Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

 Morbiditas dan mortalitas meningitis bakterialis akut


di Amerika Serikat berkaitan dengan dunia
 Penting mengetahui etiologi dan populasi berisiko
untuk tatalaksana
 Jurnal ini merangkumkan tentang :
- epidemiologi meningitis bakterialis dan
penggunaan vaksin
- faktor risiko, gambaran klinis dan metode
diagnostik mikrobiologi terapi antimikroba dan
adjuvant
A. EPIDEMIOLOGI
Penelitian mengenai insidensi meningitis bakterialis:
1) Tahun 1978-1981 (CDC) di 27 negara di Amerika
Serikat. Angka serangan 3/100.000 populasi dengan
variabilitas berdasarkan usia (76,7 /100.000 pada anak
usia <1tahun), ras dan jenis kelamin (laki-
laki:perempuan, 3,3:2,6 kasus / 100.000). Patogen
Hemophilus influenza, Neisseria Meningiditis,
Streptococcus pneumoniae pada >80% kasus.
2) Tahun 1986 di 6 negara dianalisis patogen
H.influenzae, N.meningiditis, S.Pneumoniae, Listeria
monocytogenes dan Streptococcus agalactiae.
Insidensi meningkat dua kali lipat. 77% kasus di
sebabkan oleh H.influenzae, N.meningiditis,
S.Pneumoniae.

3) Setelah vaksin konjugat H.influenzae tipe B. Tahun


1995 (CDC) di 4 negara, epidemiologi meningitis
bakterialis menurun drastis dari tahun 1986.
4) Diperkenalkan vaksin konjugat pneumococcus
heptavalen, tahun 2000. Tahun 1998-2003, penurunan
signifikan insidensi kasus meningitis peneumococcus
pada pasien usia <2tahun .

5) Endemik meningitis meningokokus, Sub-sahara


Afrika. Tahun 1981-1996 insidensi 101/100.000
populasi.
6) Tahun 1973-1982 di Eropa Barat , Brazil, Kanada
dengan insidensi 45,8/100.000 populasi. 62% kasus
di sebabkan oleh H.influenzae, N.meningiditis,
S.Pneumoniae. 79% kasus pada usia <15 tahun dan
45% kasus pada usia<2tahun.
B. VAKSINASI

• protein karier secara kovalen dikonjugasikan


Vaksin ke PRP
Konjugat • Pemberian dengan rangkaian tiga inokulasi:
HIB 2bulan, 12bulan, 15bulan.

• S.pneumoniae
Vaksin • Polisakarida kapsular dikonjugasikan
konjugat dengan varian tetanus toksoid difteri
toksoid(CRM197) dan tujuh serotipe
pneumokokus pneumokokus
Heptavalen • Diberikan dalam 4 dosis : usia 2,4,6 bulan
dan 12-15 bulan
• N.meningitidis
Vaksin Konjugat • Polisakarida meningokokus
Meningokokus dikonjugasikan dengan varian tetanus
serogrup C toksoid difteri toksoid(CRM197)
monovalen • Pemberian pada usia 2,3 dan 4 bulan

• N.meningitidis, L.monocytogenes
• Serogrup A,C, Y dan W-135
Vaksin konjugat dikonjugasikan dengan toksoid difteri
meningokokkus • Vaksinasi rutin usia 11-18 tahun
quadrivalen dengan 1 dosis
• Revaksinasi untuk yang memiliki
peningkatan resiko
C. Terapi antimikroba empiris untuk pasien dengan
meningitis bakterialis berdasarkan subkelompok klinis
Terapi awal (dosis Organisme bakteri
Sub-kelompok klinis harian [interval dosis]) yang mendominasi
Neonatus, onset dini Ampisilin (150mg/kg/hari S.agalactiae, E.coli,
[8j] )ditambah Gentamicin L.monocytogenes
(5mg/kg/hari[12j] )atau
Cefotaxime (100-
150mg/kg/hari[8-12j])

Neonatus, onset lambat Ampisilin (200mg/kg/hari S.agalactiae, Gram-


[6-8j]) ditambah negative bacilli,
Aminoglikosida atau L.monocytogenes
Cefotaxime (150-
200mg/kg/hari [6-8j])
Bayi dan anak-anak Sefalosporin spektrum luas S.pneumoniae,
ditambah vancomicyn N.meningitidis
(60mg/kg/hari [6j])
Terapi awal (dosis Organisme bakteri
Sub-kelompok klinis harian [interval dosis]) yang mendominasi

Dewasa Sefalosporin spektrum luas S.pneumoniae,


ditambah vancomicyn (30- N.meningitidis
60mg/kg/hari [8-12j])

Tua Sefalosporin spektrum luas S.pneumoniae,


Ampisilin (12g/hari [4j]) N.meningitidis
ditambah vancomicyn (30- L.monocytogenes
60mg/kg/hari [8-12j])

Kelemahan Sistem imun Sefalosporin spektrum luas S.pneumoniae,


ditambah Ampisilin N.meningitidis
(12g/hari [4j]) ditambah L.monocytogenes
vancomicyn (30-
60mg/kg/hari [8-12j])
Terapi awal (dosis Organisme bakteri
Sub-kelompok klinis harian [interval dosis]) yang mendominasi
Meningitis yang didapat di Sefalosporin spektrum luas S.pneumoniae,
komunitas ditambah vancomicyn (30- N.meningitidis,
60mg/kg/hari [8-12j]) H.influenzae

Meningitis Nosokomial Vancomicyn (30- S. aureus, S. epidermidis,


45mg/kg/hari [8-12j]) basil gram negatif aerob.
ditambah Ceftazidime
(6g/hari [8j]) atau
Cefepime (6g/hari[8j]) atau
Meropenem (6g/hari [8j])

Fraktur Basis Cranii Sefalosporin spektrum luas S.pneumoniae,


ditambah vancomicyn (30-
60mg/kg/hari [8-12j])

Anda mungkin juga menyukai