RHEUMATOID
ARTHRITIS
• Indonesia 0,3-0,6%
Positif AR skor≥6
• Kriteria ditujukan untuk klasifikasi pasien baru
• Terkenanya sendi : adanya bengkak atau nyeri sendi pada pemeriksaan yang dapat
didukung oleh adanya bukti sinovitis secara pencitraan
• Sendi besar : bahu, siku, lutut, pangkal paha dan pergelangan kaki
• Sendi kecil : MCP, PIP, MTP II-V, IP ibu jari dan pergelangan tangan
• Hasil lab (-) adalah nilai yang kurang atau sama dengan batas atas ambang batas normal;
(+) rendah adalah nilai yang lebih tinggi dari batas atas normal tapi sama atau kurang dari
3 kali nilai tersebut; (+) tinggi adalah nilai yang lebih tinggi dari 3 kali batas atas. Jika RF
hanya diketahui (+) atau (-), maka positif harus dianggap sebagai positif rendah
• Lamanya sakit : keluhan pasien tentang lamanya keluhan atau tanda sinovitis (nyeri,
bengkak atau nyeri pada perabaan) recent onset jika sudah menderita < 2 tahun
Diagnosis Banding
1. Spondiloartropati seronegatif, misalnya artritis psoriatik
2. Artritis gout poliartikular
3. Lupus eritematosus sistemik
4. Artritis reaktif
TATALAKSANA
• Evaluasi Awal Pasien
• Aktivitas penyakit (LED,CRP, sinovitis), status fungsional, masalah mekanik
sendi, gejala ekstraartikular serta adanya kerusakan radiologis pada sendi
yang terlibat
• Darah perifer lengkap, LED, CRP, RF atau ACPA
• TFH, TFG, Hep B & C sblm memulai MTX
• Pemeriksaan mata sblm memulai klorokuin
• Ro thorax DMARD dpt menyebabkan kerentanan infeksi paru
• Hamil / tidak
SASARAN PENGELOLAAN
1. Remisi klinis tidak adanya keluhan dan tanda dari aktivitas keradangan
penyakit / Kadar CRP baik
2. obat-obatan hendaknya disesuaikan minimal setiap 3 bulan
3. pencatatan data mengenai aktivitas penyakit setiap 1bln - 3/6 bln
• Edukasi
• Manfaat dan efek samping obat
• Mencegah obesitas
• Diit tdk ada pengaruh
• Aerobik dan fisioterapi
PENGOBATAN
• Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs (DMARD)
• Mengurangi kerusakan sendi, mempertahankan integritas dan fungsi sendi
• MTX, azathioprine, klorokuin, sulfasalazine, leflunomide,siklosporin
• Slow acting 1-6 bln & hati2 toksisitas
• Harus dimulai < 3bln saat gejala muncul
• Monoterapi / kombinasi
• HAMIL
• 60-94% perbaikan gejala sendiri ,terutama trimester I
• Hati2 DMARD toksisitas dan washout period
• Aman klorokuin & azathioprine & kortikosteroid
• Risiko abortus / kematian ibu tidak ada peningkatan risiko
• Agen Biologik
• Beberapa pasien tidak menunjukkan respon yang memuaskan bahkan dengan
kombinasi DMARD nonbiologik
• Efikasi lebih baik pada pengobatan AR
• HATI2 infeksi bacterial yang serius, aktif kembalinya hepatitis B dan aktivasi
TB
• Kortikosteroid
• Kortikosteroid oral dosis rendah/sedang
• Jgn dikombinasi dgn NSAID
• Rendah < 7.5mg/hari prednisone & eq
• Sedang 7.5 – 30 mg/hari prednisone & eq
• Bridging therapy
• NSAID
• Dosis efektif serendah mungkin dalam waktu sesingkat mungkin
• Pembedahan
• Sinovitis refrakter terhadap pengobatan
• Keterbatasan gerak
• Deformitas sendi / nyeri terus menerus
PEMANTAUAN PENGOBATAN
• DAS28 atau kriteria remisi dari ACR 1987