Anda di halaman 1dari 36

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

DISIPLIN KERJA PEGAWAI PUSKESMAS PARIAMAN


KECAMATAN PARIAMAN TENGAH
KOTA PARIAMAN TAHUN 2013

SKRIPSI

oleh
RAHMANITA YUSMAN
NPM: 0910070120035

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2013
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Puskesmas

PP RI no.53 tahun
2010 tentang Disiplin
Pegawai Negri
Berdasarkan data sekunder yang peneliti peroleh dari Dinas Kesehatan
Kota Pariaman mengenai disipin kerja melalui tingkat kehadiran pegawai
pada bulan September 2012 – November 2012 rata- rata ketidakhadiran
perbulan pegawai pada 6 Puskesmas yang berada di Kota Pariaman di
antaranya

Puskesmas
Kuraitaji
0,04%

Puskesmas
Santok
0,02%
Rumusan
Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas,


adapun rumusan masalah penelitian adalah
faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan
dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas
Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman tahun 2013
.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah


Tujuan mengetahui faktor – faktor apa saja yang berhubungan
Umum dengan disiplin kerja pegawai Puskemas Pariaman
Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman Tahun
2013.

 Diketahuinya gambaran disiplin kerja pegawai Puskesmas


Tujuan Pariaman
Khusus  Diketahuinya gambaran keteladanan pemimpin, sasaran
kerja, kesempatan pengembangan pegawai dan
penghargaan Puskesmas Pariaman
 Diketahuinya hubungan keteladanan pemimpin, sasaran
kerja, kesempatan pengembangan pegawai, dan
penghargaan dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas
Pariaman 2013
Manfaat Penelitian

Bagi peneliti

Bagi fakultas

Bagi puskesmas
Penelitian Faktor–faktor yang
Ruang berhubungan dengan disiplin kerja
Lingkup pegawai Puskesmas Pariaman
Penelitian Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman Tahun 2013. Populasi dalam
penelitian ini adalah pegawai negri
Puskesmas PariamanKecamatan
Pariaman Tengah Kota Pariaman.
Penelitian ini dilakukan dengan metode
kuantitatif dengan desain cross sectional
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Disiplin kerja
2.2 Bentuk-bentuk disiplin kerja
2.3 Proses pendisiplinan
2.4 Tingkat dan jeni sanksi disiplin kerja
2.5 Pengukuran disiplin kerja
2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja
2.7 Kerangka teori
2.8 Kerangka konsep
2.9 Hipotesis
Tujuan &
Sanksi
Kemampuan
Penghargaan Keadilan

Kesempatan
Pengembang Pengawasan
an

Sasaran Ketegasan
Kerja

Keteladanan Disiplin Hubungan


Pegawai Kemanusiaan
Kerja

Kerangka Teori
Keteladanan Pimpinan

Sasaran Kerja Disiplin


kerja
Kesempatan
Pengembangan Pegawai

Penghargaan
a. Adanya hubungan antara keteladanan
pemimpin dengan disiplin kerja pegawai
Puskesmas Pariaman Kecamatan Pariaman
Tengah Kota Pariaman tahun 2013.
b. Adanya hubungan antara sasaran kerja
dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas
Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman Tengah Tahun 2013.
c. Adanya hubungan antara kesempatan
pengembangan pegawai dengan disiplin kerja
pegawai Puskesmas PariamanKecamatan
Pariaman Tenagh Kota Pariaman Tahun 2013
d. Adanya hubungan antara penghargaan dengan
disiplin kerja pegawai Puskesmas Pariaman
Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman
Tahun 2013
BAB III

METODOLOGI
PENELITIAN
Study kuantitatif dengan menggunakan
desain cross sectional,

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas


Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman. Waktu penelitian bulan juli –
agustus 2013

Populasi dan sampel


Populasi dan sampel adalah seluruh pegawai
negri Puskesmas PariamanKecamatan
Pariaman Tengah Kota Pariaman yang
berjumlah 59orang
Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulnan data :
Teknik pengolahan
 Pengumpulan Data Primer data
 Pengumpulan Data 1. Memeriksa data
Sekunder 2. Pengkodean
(Coding) Data
3. Pemasukan
(Entry) Data
4. Pembersihan
(Cleaning) Data
ANALISIS
DATA
N Variabel Definisi operasinal Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
o ukur

Sikap/perbuatan pegawai Kuesioner Angket 1.kurang Ordinal


sesuai dengan peraturan jika < dari
pemerintah menyangkut mean
tentang ketepatan 2. baik jika
Disiplin Kehadiran, selalu datang ≥dari mean
1 dan pulang pada
kerja
waktunya dan
pelaksanaan tugas
Dengan baik,mematuhi
semua peraturan

Cara bersikap dan tingkah Kuesioner Angket 1.Kurang Ordinal


laku dari pemimpin yang
jika < dari
dapat dijadikan teladan
dan panutan oleh mean
Keteladana
2 karyawan yaitu,selalu 2.Baik jika ≥
n pemimpin datang tepat waktu dalam
dari mean
bekerja, tidak pernah
absen atau tidak datang
tanpa keterangan.
Sasaran Kerja Pegawai Kuesioner Angket 1.Kurang jika < Ordinal

(SKP) target yang harus dari median

Sasaran dicapai oleh seorang pegawai 2.Baik jika ≥

3 kerja PNS dalam kurun waktu dari media

tertentu sesuai yang telah

disepakati.

suatu usaha untuk Kuisioner Angket 1.kurang jika < Ordinal


Kesempa
meningkatkan kemampuan
tan dari mean
pegawai dengan memberikan
pengemb pendidikan dan latihan. 2. baik jika ≥
4
angan dari mean

pegawai
Penghargaan Kuesioner Angket 1.kurang jika < Ordinal
dibedakan atas
dari mean
penghargaan langsung
dan tidak langsung . 2. baik jika ≥
5 Penghargaan Berupa gaji, upah dan dari mean
insentif. Sedangkan
tidak langusng dapat
berupa sertifikat,
piagam ataupun piala.
BAB IV

HASIL PENELITIAN
4.1 Analisis situasi

Gambaran umum lokasi penelitian

Puskesmas Pariaman terletak di Kecamatan Pariaman


Tengah Kota Pariaman dengan:
•Sebelah Timur : Puskesmas Padusunan dan Air Santok
•Sebelah Utara :Puskesmas Naras
•Sebelah Selatan : Puskesmas Kurai Taji
4.2 Analisis Univariat

Gambaran Disiplin Kerja Pegawai


Lebih dari separuh responden ( 54,2 %) mempunyai disiplin kerja yang
baik.

Gambaran Keteladan Pimpinan

Lebih dari separuh responden (54,2%) menilai keteladanan pimpinan


masih kurang baik.

Gambaran Sasaran Kerja Pegawai

Lebih dari separuh responden ( 93,2%) mempunyai sasaran kerja yang


baik
Gambaran Kesempatan
Pengembangan Pegawai
Lebih dari separuh responden (50,8%)menilai kesempatan
pengembangan pegawai masih kurang baik.

Penghargaan

Lebih dari separuh respinden (52,2%) menilai bahwan pemberian


penghargaan masih kurang baik.
4.3 Analisis Bivariat

Hubungan Faktor Keteladanan Pimpinan


terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Pegawai yang berpendapat keteladanan pimpinan masih kurang baik
yaitu pegawai yang disiplin kerjanya baik 70,4%
P-Value 0,018 Ada Hubungan

Hubungan Faktor Sasaran Kerja


terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Pegawai yang memiliki sasaran kerja yang baik yaitu pegawai yang
memiiki disiplin kerja yang baik 52,7%
Value 1.000 Tidak Ada Hubungan
Hubungan Faktor Kesempatan
Pengembangan Pegawai terhadap Disiplin
Kerja Pegawai
Pegawai yang berpendapat bahwa kesempatan pengembangan pegawai
masih kurang baik yaitu persentase pegawai yang disiplin kerja tinggi,
60,0%
Value 0,301 Tidak Ada Hubungan

Hubungan Faktor Penghargaan terhadap


Disiplin Kerja Pegawai
Pegawai yang berpendapat bahwa pemberian penghargaan masih kurang
baik yaitu persentase pegawai yang disiplin kerjanya tinggi 58,1%
Value 0,431 Tidak Ada Hubungan
BAB V

PEMBAHASAN
Hubungan Keteladanan Pimpinan dengan Disiplin Kerja
Hasil uji statistik yang telah dilakukan, diperoleh P-value = 0,018 (≤ 0.05), hal
tersebut membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keteladanan
pimpinan dengan disiplin kerja pegawai.

Dengan teori yang dikemukakan oleh Dale Timple dalam Umar (2005) yang
menyatakan bahwa pemimpin merupakan orang yang menerapkan prinsip dan
teknik yang memastikan motivasi, disiplin dan produktivitas jika bekerjasama
dengan orang, tugas dan situasi agar dapat mencapai sasaran perusahaan.
Hubungan Sasaran Kerja dengan Disiplin Kerja

Dengan nilai P-Value sebesar 1.000 , ini berarti bahwa nilai P-value tersebut ≥
(0,05), maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara faktor sasaran kerja dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas.

Hal ini tidak sejalan dengan teori yang menyebutkan bahwa. dengan sasaran
kerja yang jelas, karyawan dapat mengetahui hasil apa yang diharapkan dari
pekerjaannya, seberapa jauh karyawan tersebut dapat menggunakan sumber
daya perusahaan (anggaran, material, peralatan).
Hubungan Kesempatan Pengembangan Pegawai dengan Disiplin Kerja

Dengan nilai P-value sebesar 0.301, ini berarti bahwa nilai P-value tersebut ≥
(0,05), maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara kesempatan pengembangan pegawai dengan disiplin kerja pegawai.

Hal ini tidak sejalan dengan teori Menurut Hasibuan (2007: 70) tujuan
memberikan kesempatan pengembangan karir pada pegawai pada hakikatnya
dapat meningkatkan produktivitas kerja, dengan pengembangan, produktivitas
kerja karyawan akan meningkat,kualitas dan kuantitas produksi semakin baik
karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang
semakin baik.,sehingga berdisiplin yang baik juga.
Hubungan Penghargaan dengan Disiplin Kerja

Dengan nilai P-Value sebesar 0.439, ini berarti bahwa nilai P-value tersebut ≥
(0,05), maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara penghargaan dengan disiplin kerja pegawai.

Hal ini tidak sejalan dengan teori Menurut teori Hasibuan ( 2009 : 205) dengan
adanya pemberian penghargaan kepada pegawai dapat menimbulkan kepuasan
dan kebanggaan pribadi pegawai, sehingga pegawai dapat lebih bergairah
dalam bekerja, memperoleh produktivitas kerja yang tinggi dan berdisiplin
yang tinggi.
BAB VI

KESIMPULAN & SARAN


KESIMPULAN

 Lebih dari separuh pegawai yang memiliki disiplin kerja yang baik.

 Lebih dari separuh pegawai menilai keteladanan pimpinan masih


kurang kurang baik.

 Lebih dari separuh pegawai memiliki sasaran kerja yang baik.

 Lebih dari separuh pegawai menilai bahwa kesempatan


pengembangan pegawai masih kurang baik.

 Lebih dari separuh responden pegawai pemberian penghargaan masih


kurang baik..
 Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor keteladanan
pimpinan dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas Pariaman
Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman tahun 2013.

 Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor sasaran kerja


dengan disipin kerja pegawai Puskesmas Pariaman Kecamatan
Pariaman Tengah Kota Pariaman tahun 2013.

 Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor kesempatan


pengembangan pegawai dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas
Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman tahun 2013.

 Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor penghargaan


dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas Pariaman Kecamatan
Pariaman tengah Kota Pariaman tahun 2013
SARAN

Kepada Pimpinan Puskesmas

Kepada Dinas Kesehatan Kota Pariaman

Anda mungkin juga menyukai