Anda di halaman 1dari 28

MACAM-MACAM BENCANA

DAN
CARA PENANGGULANGANNYA
Bencana alam merupakan suatu kejadian yang terjadi
karena diakibatkan oleh alam dan biasanya
kedatangannya secara tiba-tiba ataupun mendadak.
Kemungkinan besar yang ditimbulkan dapat
merugikan sebagian besar materi bahkan hingga jiwa
manusia.
Gunung Meletus

 Gunung meletus merupakan bencana alam yang disebabkan karena


endapan magma yang ada di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh
gas yang memiliki tekanan yang sangat tinggi. Letusan yang dikeluarkan
tersebut akan membawa abu dan batu yang disemburkan dengan keras
sehingga bisa mencapai radius lebih dari 18 kilo meter bahkan bisa lebih.
Sementara lavanya membanjiri daerah sampai radius 90 kilo meter.

 Selain mengeluarkan batu-batuan, abu, lava, gunung meletus juga bisa


mengeluarkan gas beracun yang sangat berbahaya bahkan bisa sangat
mematikan. Gas tersebut yang sering kita sebut atau kita kenal dengan
istilah wedhus gembel.
Tanda-tanda terjadinya gunung meletus :

 Adanya getaran atau gempa kecil yang sering

dirasakan
 Banyaknya binatang yang turun gunung

 Udara yang terasa di sekitar gunung sangat panas

 Terdengar suara gemuruh dari dalam gunung

tersebut
 Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali gunung berapi yang masih aktif hingga

sekarang. Untuk itu, karena adanya bencana alam gunung meletus tersebut maka perlu dilakukan

sistem penanggulangan bencana alam gunung meletus yang tepat. Hal tersebut dilakukan agar

dapat mengurangi jumlah kerugian dan korban jiwa. Sebelum meletus, gunung berapi yang masih

aktif pasti akan memunculkan beberapa tanda-tanda. Sehingga petugas pengawas gunung berapi

harus selalu memantau terhadap perkembangan gejala vulkanisme serta terus mengupdate status

gunung-gunung berapi supaya bisa diinformasikan kepada warga setempat yang ada di kaki

gunung.

 Warga sebaiknya dievakuasi ketika gunung akan meletus ke daerah-daerah yang aman. Warga juga

dihimbau untuk menyelamatkan diri ketika ada lahar yang menuju ke pemukiman warga serta

mereka tidak diperbolehkan untuk kembali ke daerah tersebut sebelum oleh pihak yang berwajib

dinyatakan aman. Untuk melindungi warga dari abu vulkanik maka perlu adanya himbauan untuk

memakai masker dan kaca mata pelindung.

 Namun, pemerintah saat ini telah menempatkan pos-pos pengawasan yang bertugas untuk

memantau aktifitas gunung berapi sehingga nantinya warga bisa bersiap-siap. Berikut ini adalah

beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi adanya bencana gunung

meletus.
Penanggulangan Bencana Gunung Meletus :

 Menghindari daerah yang rawan adanya gunung meletus


seperti lereng gunung, daerah aliran lahar serta lembah.
 Melindungi diri dari abu letusan gunung serta awan
panas
 Menghindari menggunakan kendaraan karena abu
akibat letusan gunung berapi bisa menyebabkan mesin
menjadi rusak, rem, perapian, dan perseneling.
 Menggunakan pakaian yang dapat melindungi tubuh
 Menghindari tempat-tempat yang terbuka agar tidak
terkena abu vulkanik
 Melindungi mata dari abu vulkanik
 Gunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung dari
abu vulkanik
Banjir

Banjir merupakan sebuah peristiwa alam yaitu


naiknya air dan menggenangi daratan yang biasanya
tidak berair atau kering. Banjir bandang merupakan
banjir yang sangat besar. Airnya mengalir dengan
deras melewati daratan yang biasanya kering. Banjir
bandang ini biasanya terjadi akibat hujan lokal yang
terlalu deras.
Akibat adanya banjir

 Rumah, tanaman, harta dan benda menjadi rusak

 Lapisan humus tanah hanyut

 Munculnya berbagai macam penyakit

 Tanah menjadi subur


Jenis-jenis Banjir

 Banjir laut adalah banjir yang terjadi akibat air laut yang meluap
karena angin topan yang mendorong ombak jauh ke arah daratan.
 Banjir Danau adalah banjir yang terjadi akibat air danau meluap ke
daratan yang disebabkan oleh badai angin besar. Selain itu, banjir
tersebut juga bisa disebabkan oleh bendungan yang bobol akibat
banjir bandang.
 Banjir Sungai adalah banjir yang disebabkan oleh air sungai yang
meluap secara berkala sehingga bisa menggenangi lembah, daratan
yang ada disekelilingnya.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya banjir

 Tidak membuang sampah di aliran sungai karena hal


tersbeut bisa membuat air yang mengalir menjadi
tersumbat.
 Selalu menjaga kebersihan air sungai dan limbah. Hal ini
dilakukan agar air dapat mengalir dengan mudah dan
lancar.
 Hindari menebang hutan secara liar.
 Penanaman kembali hutan yang gundul (reboisasi)
 Banjir merupakan sebuah bencana tahunan yang telah
terjadi di beberapa wilayah di Indonesia terutama untuk
daerah-daerah yang daratan rendah. Penanggulangan-
penanggulangan banjir dapat dilakukan dalam 3 hal
yaitu penanggulangan sebelum, ketika dan sesudah
adanya banjir.
 Sebelum banjir perlu dilakukan pertemuan warga untuk
membahas penyebab dan cara mengevakuasi banjir.
Selanjutnya memikirkan apa perencanaan yang perlu
dilakukan untuk menghadapi banjir.
Angin Puting Beliung

 Angin yang sangat kencang dan dalam waktu yang singkat serta kecepatan yang
berangsur-angsur melemah disebut dengan bencana alam angin puting beliung.
Akan tetapi, angin kencang belum tentu bisa disebut sebagai angin puting beliung.
Ciri-ciri angin puting beliung adalah terjadi sekitar 3 hingga 5 menit dengan
kecepatan yang bisa mencapai 40 hingga 50 kilo meter per jam. Karena gerakannya
yang sangat cepet itulah yang akhirnya bisa membuat sebuah pusaran angin.

 Angin puting beliung biasanya terjadi ketika musim pancaroba tiba. Musim
pancaroba adalah musim peralihan yaitu dari musim kemaru ke musim hujan.
Angin puting beliung ini memiliki sifat yang merusak. Akibat yang ditimbulkannya
pun juga sangat merugikan seperti banyaknya pepohonan yang tumbang, rumah-
rumah menjai rusak, serta atap rumah beterbangan. Bahkan tak jarang bisa
menimbulkan korban jiwa.

 Angin puting beliung bisa terjadi dimanapun baik itu di daerah dengan dataran
rendah maupun di daerah yang terbuka. Kedatangan angin puting beliung ini
sebetulnya bisa kita perkirakan. Oleh karena itu, kita memerlukan beberapa
pengetahuan agar kita tahu penyebab dan gejala datangnya angin puting beliung
ini.
Penyebab terjadinya angin puting beliung adalah
sebagai berikut:

 Angin ini sering terjadi di siang hari atau sore hari kadang juga malam

 Sebelum terjadi bencana ini biasanya sehari sebelum itu ketika malam hari hingga

pagi udara terasa panas dan gerah.


 Pada pukul 10.00 pagi hari awannya terlihat berlapis-lapis (cumulus). Pada awan-

awan tersebut ada salah satu awan yang memiliki batas tepi yang jelas, warnanya
abu-abu, serta tinggi menjulang menyerupai bunga kol.
 Tiba-tiba awan tadi berubah warnanya menjadi putih keabu-abuan hingga menjadi

hitam yang sangat pekat (cumulunimbus)


 Pohon dan ranting bergoyang sangat cepat karena tertiup angin.

 Hujan yang pertama kali datang biasanya deras dengan tiba-tiba.

 Terdengar petir yang sangat keras.


Tindakan-tindakan yang dapat kita lakukan ketika
kita mengetahui gejala-gejala tersebut adalah
sebagai berikut:

 Segera dengan cepat berlindung dan menjauh dari


lokasi kejadian.
 Jangan berteduh dibawah pohon yang tinggi dan
rapuh. Sebaiknya mencari temapt perlindungan yang
aman dan kuat.
 Banyak sekali korabn jiwa yang biasanya terjadi
akibat dari puting beliung. Korban tersebut biasanya
karena tertimpa bangunan maupun pepohonan.
Namun setelah kejadian dari angin puting beliung
itu berakhir kita perlu melakukan beberapa langkah
atau tindakan seperti berikut ini.
Setelah bencana angin beliung, dakalanya yang
harus kita lakukan:

 Menebang pohon tinggi, rimbun, serta rapuh untuk


mengurangi beban yang ada pada pohon tersebut.
Apalagi kalau nanti tiba-tiba anngin kencang datang lagi,
pohon tersebut bisa roboh dan menimpa segalanya yang
ada di bawah pohon tersebut.
 Segeralah untuk berlindung dan menjauhi lokasi
kejadian.
 Sebaiknya bangun ruah yang kokoh, kuat, dan
permanen.
 Segera perbaiki atap yang sudah rapuh.
 Lakukan penghijauan supaya udara yang ada di sekitar
kita tidak menjadi panas.
Tanah Longsor

Runtuhnya tanah, lumpur dan bebatuan dalam jumlah


yang sangat besar secara berangsur-angsur dan tiba-tiba
disebut dengan bencana tanah longsor. Longsoran yang
terjadi biasanya memiliki kecepatan 18 hingga 35 kilo
meter lebih per jam. Daerah yang rawan terhadap
bencana taah longsor ini adalah daerah yang terjal,
gundul, aliran air hujan, serta daerah yang memiliki
tekstur tanah yang gembur.
berikut:

 Hujan yang sangat deras


 Adanya gempa atau aktivitas gunung yang berapi
 Lereng yang terjal dan gundul dengan kondisi tanah
yang rapuh
 Adanya penebangan hutan secara liar
 Tanah terus menerus ditambang dengan tidak
terkendali.
 Bencana tanah longsor ini sering kali terjadi ketika musim
penghujan tiba. Bencana tersebut terajdi di daerah-daerah
yang berbukit atau lereng-lereng. Banyak cara yang dapat kita
lakukan untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor ini
yaitu dengan tidak membuka lahan pertanian di lereng-lereng
yang curam, tidak membangun rumah di bawah tebing, tidak
melakukan penebangan pohon di daerah lereng gunung,
membuat terasering serta memberikan evakuasi dan edukasi
pada masyarakat tentang penyebab terjadinya longsir serta
akibatnya bila terjadi longsor.

 Ketika longsor terjadi, banyak sekali tindakan-tindakan yang


perlu kita lakukan yaitu dengan cara menjauhi dan
menyelamatkan diri dari daerah longsoran, membantu tim
SAR ke daerah longsor, melaporkan fasilitas yang rusak akibat
longsor, serta membantu warga yang terkena dampak longsor.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah longsor :

 Tidak merusak hutan dan menebangi pohon

 Menanam pohon yang memiliki akar kuat pada

lereng gunung yang gundul


 Membuat saluran untuk air hujan.

 Bangun dinding untuk menahan lereng yang teral.

 Selalu memeriksa keadaan tanah secara teratur

 Kederasan air hujan untuk selalu diukur.


Gempa Bumi
 Gempa bumi merupakan sebuah bencana yang terjadi di beberapa daerah tertentu dan
dampaknya sangat besar bagi semua orang. Sebagai warga yang tinggal di daerah yang
sering etrjadi bencana gempa bumi lebih baik mengetahui cara menanggulangi gempa
bumi. Mengetahui juga sebaiknya sebelum terjadi gempa, ketika erjadi dan setelah
terjadi gempa. Sebelum terjadi gempa bumi, warga perlu mengetahui jalur-jalur evakuasi
atau pintu darurat yang nanti digunakan untuk menyelamatkan diri dari bencana gempa.
Kamu juag perlu memastikan bahwa pipa gas dan slauran air tertutup dengan baik.
Benda-benda yang terlalu berat juga harus diletakkan di tempat yang aman dan stabil.

 Ketika pertama terjadi getaran gempa sebaiknya diusahakan agar kamu tetap tenang.
Bila berada di dalam gedung maka carilah pintu darurat agar bisa menyelamatkan diri.
Berlindunglah di bawah meja yang kuat. Namun, bila kamu sedang di luar gedung
segeralah mencari tanah yang lapang dan hindari berteduh di bawah pohon atau di
bawah jembatan. Usahakan ketika kamu berlindung dalam posisi duduk.

 Setelah terjadi gempa maka segeralah kamu memeriksa diri ke posko kesehatan terdekat
agar dapat pengobatan apabila kamu ada yang luka. Carilah informasi sebanyak-
banyaknya melalui radio atau televisi, bila masih dimungkinkan ada gempa susulan
maka buatlah tenda-tenda darurat.
Cara Penanggulangan Bencana Alam

Bencana alam merupakan sebuah peristiwa yang bisa menyebabkan


banyak gangguan dan kerusakan pada manusia dan kehidupannya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya suatu bencana
yaitu faktor dari alam maupun faktor dari manusia itu sendiri.
adanya bencana alam bisa menimbulkan korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian materi, serta kadang bisa menimbulkan
dampak psikologi bagi para korbannya. Cara penanggulangan
bencana dapat dikateogrikan ke dalam 3 bentuk pencegahan yaitu
pencegahan sebelum bencana, pencegahan ketika bencana, dan
pencegahan setelah terjadinya bencana tersebut.
 Pencegahan Sebelum Bencana

Ada dua hal yang harus kita lakukan sebelum


bencana terjadi atau yang bisa disebut sebagai pra
bencana. Hal-hal tersebut adalah kesiapsiagaan
dan mitigasi.
Kesiapsiagaan

Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam


kesiapsiagaan ini yaitu sistem peringatan dini, menyusun cara
pemeliharaan logistik, serta melakukan pelatihan terhadap
personil penyelamat. Dalam kesiapsiagaan juga diperlukan
perencanaan tentang rute evakuasi dan langkah-langkah
nantinya dalam proses pencarian serta penyelamatan korban
dari bencana. Semua kegiatan-kegiatan itu hendaknya
dilakukan sebelum bencana terjadi agar bisa mengurangi
timbulnya banyak orban jiwa dan kerusakan.
Mitigasi

Mitigasi adalah semua kegiatan yang memiliki tujuan


agar bisa menurunkan skala bencaa yang telah diprediksi
terjadi di masa yang akan datang. Kegiatan ini
difokuskan pada tingkat bahaya atau ancaman dari
bencana. Contohnya membangun rumah seharusnya
yang tahan terhadap goncangan gempa, buatlah
pengairan di daerah yang sering ada bencana
kekeringan.
Ketika Bencana Terjadi

Ada serangkaian kegiatan yang dapat kita lakukan ketika


bencana sedang terjadi. Kegiatan tersebut dapat
dilakukan oleh tim penyelamat yaitu seperti
menyelamatkan korban, mengevakuasi korban dan harta
benda milik korban (binatang ternak atau peliharaan
juga termasuk), memberikan perlindungan, pengurusan
terhadap pengungsi, memenuhi kebutuhan dasar pada
korban, dan menyelamatkan serta memperbaiki
prasarana yang telah rusak.
Setelah terjadi Bencana

Waktu setelah terjadinya gempa atau pasca gempa


merupakan sebuah saat yang harus kita perhatikan.
Hal tersebut perlu dilakukan karena bencana
biasanya menimbulkan dampat setelah terjadi.
Secara garis besar, pasca bencana bisa dibedakan
menjadi dua macam yaitu rehabilitasi dan
rekonstruksi.
Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki serta
memulihkan semua bidang pelayanan publik agar dapat
digunakan lagi seperti sedia kala adaah usaha rehabilitasi.
Bidang-bidang tersebut meliputi bidang pemerintahan di
daerah yang terena bencana hingga sampai pada
kehidupan masyarakatnya.

Sementara kegiatan yang dilakukan guna membangun


kembali semua sarpras dan kelembagaan masyarakat di
daerah yang terkena bencana disebut dengan usaha
rekonstruksi. Usaha rekonstruksi juga harus dilakukan
dari tingkat pemerintahan hingga ke masyarakat. Sasaran
utamanya adalah pertumbuhan dan perkembangan
aktivitas ekonomi, sosial, serta budaya dalam masyarakat,
ketertiban dan hukum yang berlaku, dan bangkitnya
keterlibatan masyarakat dalam semua aspek.
KENALI
BAHAYANYA
KURANGI
RISIKONYA

TERIMAKASIH
#SIAPUNTUKSELAMAT

Cianjur, 14 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai