Anda di halaman 1dari 14

NAMA : EDY MUHAYAT

NIM : 12.115.017
TINGKAT : IIA AAK
JUDUL : Infeksi Hepatitis B pada Pegawai Cleaning Service
di RS TABRANI
Infeksi Hepatitis B pada Pegawai
Cleaning Service di RS Tabrani
 Latar Belakang
Hepatitis B adalah penyakit liver (hati) kronik hingga
akut, Gejala umum awal yang muncul adalah hilangnya
selera makan, perut mulas, pusing, mual, lemah, lesu,
muncul ruam di kulit dan rasa nyeri di persendian. Gejala
yang lebih jauh urine jadi gelap kecoklatan dan muncul
penyakit kuning. Jika dibiarkan hati bisa mengalami gagal
fungsi, keracunan darah dan kanker hati.
Penyebab penyakit hati penyakit kerja dapat disebabkan
oleh infeksi virus seperti virus Hepatitis A, B, C yang dapat
ditularkan melalui makanan/minuman, penularan lewat
kontak darah atau tusukan.
Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

Bagi penulis

Bagi Instansi Pendidikan AAK

Bagi Rumah Sakit


Pengertian Prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
 Secara umum defenisi  Adanya UU No.23/1992
cleaning service adalah tentang kesehatan yang
memberikan pelayanan
Cleaning service
menyatakn bahwa tempat
kebersihan, kerapihan dan
hygenisasi dari sebuah kerja wajib
gedung/bangunan baik indoor menyelenggarakan upaya
maupun outdoor sehingga kesehatan kerja apabila
tercipta suasana yang nyaman tempat kerja tersebut
dalam menunjang aktifitas memiliki resiko bahaya
sehari-hari sebagai tujuan kesehatan.
jangka pendeknya dan
sebagai tujuan jangka
panjangnya adalah untuk
mempertahankan semua
benda yang termasuk dalam
lingkup kerja cleaning service
tersebut.
Bahaya Akibat Limbah Perlengkapan Pelindung
Infeksius Dan Benda Diri Cleaning Service di
Tajam Rumah Sakit
Limbah infeksius dapat Kewaspadaan universal adalah
suatu pedoman yang ditetapkan
mengandung berbagai oleh Centers For Didease
macam mikroorganisme Control (CDC) untuk mencegah
dari berbagai penyakit yang
patogen. Mikroorganisme ditularkan melalui darah di
patogen tersebut dapat lingkungan Rumah Sakit maupun
saran pelayanan kesehatan
memasuki tubuh manusia lainnya.
melalui beberapa jalur: Adapun pencegahan yang
dapat dilakukan petugas cleaning
 Akibat tusukan, lecet, service adalah sebagai berikut :
atau luka di kulit  Cuci tangan
 Melalui membran  Sarung tangan
 Masker, kaca mata, masker
mukosa muka
 Melalui pernapasan  Baju pelindung
 Alas kaki (Septiari, 2012).
 Dll
Hepatitis B
Defenisi dan Morfologi Virus
Klasifikasi Hepatitis B
Hepatitis B didefinisikan sebagai suatu Virus hepatitis B termasuk
penyakit yang disebabkan oleh Virus Hepatitis dalam famili Hepadnaviridae,
B (VHB) dan ditandai dengan suatu virus ini berbentuk sferik
peradangan yang terjadi pada organ tubuh pleomorfik dengan diameter 42
seperti hati (Liver). Penyakit ini banyak nanometer (nm). Genom virus
dikenal sebagai penyakit kuning, padahal terdiri dari DNA untai ganda
penguningan (kuku, mata, kulit) hanya salah parsial, mengandung sekitar
satu gejala dari penyakit Hepatitis itu
3200 pasang basa. Lapisan luar
terdiri dari antigen HbsAg yang
Klasifikasi virus hepatitis B termasuk : membungkus partikel inti (core).
 Family : Pada inti terdapat DNA
Hepadnaviridae polymerase virus, antigen inti
 Genus : Orthohepadnavirus (HbcAg) dan antigen e (HbeAg).
Antigen permukaan (HbsAg)
 Spesies : Hepatitis B terdiri dari lipoprotein
 Serotype : Beberapa type
berdasarkan antigenic determinan HBsAg
Etiologi Sumber dan Cara
Penularan
Terjadinya Hepatitis B
 Melalui darah
disebabkan oleh VHB yang
terbungkus serta  Melalui jarum suntik
mengandung genoma DNA  Melaui hubungan
(Deoxyribonucleic acid) seksual
melingkar. Virus ini
merusak fungsi liver dan  Melalui kelahiran
terus berkembang biak
dalam sel-sel hati
(Hepatocytes). Akibat fungsi
serangan ini sistem
kekebalan tubuh kemudian
memberi reaksi dan
melawan.
Masa inkubasi Gejala klinis
Gejala-gejala klinis yang
 Paling cepat virus diperlihatkan oleh pengidap
Hepatitis B hepatitis B adalah sebagai
baerikut.
menginfeksi adalah 2  Tidak ada nafsu makan, mual,
minggu , sudah bisa muntah, demam ringan, rasa
sakit di kanan atas perut, lesu,
dideteksi adanya cepat lelah terutama pada
HBsAg dalam darah malam hari, sakit kepala, air
kencing berwarna pekat serta
penderita warna kuning (ikterik) pada
bola mata.
 Dalam periksaan
laboratorium terlihat
peningkatan serum
transminase (SGOT dan
SGPT) dan terdeteksinya
HBsAg atau HBeAg
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Diagnosa
terjadinya infeksi
hepatitis B  Diagnosa yang dapat
 Faktor hospes dilakukan yaitu tes
 Faktor agent serologi (test darah)
 Faktor lingkungan dan biopsi liver
(pengambilan sampel
jaringan liver). Bila
HbsAg positif maka
orang tersebut telah
terinfeksi oleh VHB
Pemeriksaan Pencegahan
Serologi Hepatitis B
 HbsAg  melakukan sterilisasi
 Anti-HBs,
virucidal untuk alat-
alat kedokteran yang
 Anti HBc dipakai dalam tindakan
 HBeAg parentral dan skrining
 Anti Hbe HBsAg untuk tranfusi
 DNA VHB darah, misalnya
albumin dan faktor-
faktor pembekuan
 Jenis dan Desain Penelitian
 Tempat dan Waktu Penelitian
 Populasi dan Sampel
 Populasi
 Sampel
 Teknik Sampling
 Kriteria Inklusi
 Kriteria Eksklusi
 Alat Penelitian dan Bahan
 Alat
 Bahan
 Cara Pengambilan Sampel dan Perlakuan Sampel
 Tahap Pengambilan Sampel
 Tahap Perlakuan Sampel
 Prinsip kerja
 Prosedur Kerja
 Keluarkan perangkat reagen dan sampel serum yang akan
diperiksa dari pendingin agar sesuai dengan suhu ruangan
 Buka alumunium pembungkus, ambil strip
 Masukkan 100 ul sampel serum/plasma pada strip
 Inkubasi selama 10 menit
 Positif terbentuk 2 garis merah yang terlihat pada area T dan
C
 Negatif terbentuk satu garis merah yang terlihat pada area C
 Invalid apabila tidak terbentuk garis merah (Acon, 2013)
 Pengumpulan Data

Anda mungkin juga menyukai