Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberi
kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan judul
“Kesehatan Olahraga”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Identifikasi Masalah
C.Rumusan Masalah
D.Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
KAJIAN TEORI
A. Sehat dan Kesehatan
1. Jasmani
2. Rohani
3. Sosial
B. Kesehatan Olahraga
1. Ciri umum olahraga kesehatan
C. Konsep Kesehatan Olahraga
D. Ciri Umum Kesehatan Olahraga
E. Sasaran Kesehatan Olahraga
F. Intensitas Kesehatan Olahraga
HAKIKAT TEORI
Pendidikan Jasmani adalah kegiatan jasmani yang diselenggarakan untuk menjadi media
bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan yang merupakan proses untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah yang meliputi aspek mental, intelektual dan
bahkan spiritual. Sebagai bagian dari kegiatan pendidikan, maka pendidikan jasmani merupakan
bentuk pendekatan ke aspek sejahtera Rohani (melalui kegiatan jasmani), yang dalam lingkup
sehat WHO berarti sehat rohani.
Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk memperkaya
dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun gerak ketrampilan
(kecabangan olahraga). Kegiatan itu merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera jasmani
atau sehat jasmani yang berarti juga sehat dinamis yaitu sehat yang disertai dengan kemampuan
gerak yang memenuhi segala tuntutan gerak kehidupan sehari-hari, artinya ia memiliki tingkat
kebugaran jasmani yang memadai.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat, kuat
dan bugar. Olahraga memiliki banyak manfaat untuk tubuh dimana daya tahan tubuh akan
meningkat sehingga sulit untuk terkena penyakit. Namun, banyak orang yang tidak menyadari
pentingnya berolahraga. Banyak faktor yang membuat orang jarang berolahraga, setiap orang
harusnya memiliki kesadaran dari diri masing-masing. Banyak cara olahraga yang ada, dimulai
dari olahraga ringan seperti lari, senam, dll. Dan juga olahraga berat seperti angkat beban, bela
diri, dll. Olahraga sendiri juga dapat dilakukan secara personal atau pun massal.
Olahraga massal adalah bentuk kegiatan olahraga yang dapat dilakukan oleh sejumlah
besar orang secara bersamaan atau yang biasa disebut sebagai olahraga masyarakat yang
hakekatnya adalah olahraga kesehatan, sebab dalam melakukan kegiatan olahraga tersebut hanya
satu tujuannya yaitu memelihara atau meningkatkan kesehatan. Olahraga masyarakat atau
olahraga kesehatan dengan demikian merupakan bentuk olahraga yang dapat mewujudkan
kebersamaan dan kesetaraan dalam berolahraga, oleh karena pada olahraga itu tidak ada tuntutan
keterampilan olahraga tertentu. Dengan demikian maka kesehatan olahraga merupakan bentuk
pendekatan ke aspek sejahtera sosial (sehat sosial = kebugaran sosial).
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah berdasarkan uraian di atas terdapat masalah yang di Identifikasi,
antara lain:
1. Kurangnya pengetahuan tentang arti Kesehatan Olahraga
2. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya Kesehatan Olahraga
3. kurangnya pengertian tentang intensitas olahraga
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan konsep kesehatan olahraga?
2. Apa saja ciri umum dari kesehatan olahraga?
3. Siapa saja yang menjadi sasaran dari kesehatan olahraga?
4. Bagaimana cara menghitung takaran intensitas latihan pada kesehatan olahraga?
D. Tujuan Masalah
1. Agar pembaca mengetahui konsep kesehatan olahraga.
2. Agar pembaca mengetahui cari umum dari kesehatan olahraga.
3. Agar pembaca mengetahui sasaran kesehatan olahraga.
4. Agar pembaca mengetahui intensitas kesehatan olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengacu kepada tiga aspek diatas yaitu sejahtera jasmani, rohani dan sosial maka, berikut
adalah kegiatan kegiatan yang dapat mengacu untuk meningkatkan kesejahteraan paripurna :
1. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan jasmaniah dilakukan dengan upaya untuk
meningkatkan derajat sehat dinamis (sehat dalam gerak) melalui berbagai bentuk olahraga,
khususnya olahraga kesehatan, yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
2. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rohaniah dilakukan dengan upaya dan
menyadarkan posisi dirinya dalam hubungan dengan Al Khalik beserta seluruh ciptaannya di
alam semesta ini, sehingga mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi menyelenggarakan
interaksi yang dapat melestarikan lingkungan dengan sebaik baiknya disertai percaya diri
yang tinggi namun rendah hati.
3. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dapat juga diperoleh melalui kegiatan
olahraga kesehatan yang memang dilakukan secara berkelompok. Berkelompok merupakan
rangsangan dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, oleh karena masing masing
individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana lapangan pada olahraga akan
sangan mencairkan kelakuan yang disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan
kondisi sosio-ekonomi para pelakunya.
B. Kesehatan Olahraga
Kesehatan olahraga adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk meningkatkan
derajat Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga
sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri
kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi
dan/ atau mengatasi keadaan gawat-darurat. Kesehatan olahraga meningkatkan derajat Sehat
Dinamis (Sehat dalam gerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak pasti
sebaliknya. Gemar berolahraga dapat mencegah penyakit, hidup sehat dan nikmat. Malas
berolahraga dapat mengundang penyakit. Tidak berolahraga hanya menelantarkan diri.
Kesibukan, keasyikan dan kehausan dalam kehidupan Duniawi, sering menyebabkan
orang menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat mengundang berbagai penyakit non-
infeksi (penyakit bukan oleh karena infeksi), di antaranya yang terpenting adalah penyakit
jantung-pembuluh darah (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke). Hal ini banyak
dijumpai pada kelompok usia madya, tua dan lanjut, khususnya yang tidak melakukan Olahraga
dan/ atau tidak menjalankan pola hidup sehat. Olahraga adalah kebutuhan hidup bagi orang yang
mau berpikir. Bukan Allah menganiaya manusia, tetapi manusia menganiaya dirinya sendiri, Bila
olahraga sudah menjadi kebutuhan, maka mereka akan merasa rugi manakala tidak dapat
melakukan Olahraga, misalnya karena hujan.
Kesehatan olahraga memang dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan tetapi akan lebih
menarik, semarak serta menggembirakan (aspek Rohaniah) apabila dilakukan secara
berkelompok. Berkelompok merupakan rangsangan dan sarana untuk meningkatkan
kesejahteraan Sosial, oleh karena masing-masing individu akan bertemu dengan sesamanya,
sedangkan suasana lapangan pada Olahraga (Kesehatan) akan sangat mencairkan kekakuan yang
disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan sosial-ekonomi para pelakunya.
Dampak psikologis yang sangat positif dengan diterapkannya kesehatan olahraga adalah rasa
kesetaraan dan kebersamaan di antara sesama pelaku, oleh karena mereka semua merasa dapat
dan mampu melakukan kesehatan olahraga dengan baik secara bersama-sama.
b. Untuk olahraga kesehatan: antara 70%-85% daari DNM. Jadi untuk orang yang berumur 40
tahun yang berolahraga menjaga kesehatan dan kondisi fisik, takaaran intensitas latihannya
sebaiknya adalah70%-85% kaali (220 – 40), sama dengan 126 s/d 153 denyut nadi/menit.
Angka-angka 160 s/d 180 denyut nadi/menit dan 126 s/d 153 denyut nadi/menit menunjukan
bahwa atlet yang berumur 20 tahun dan oraaang yang berumum 40 tahun tersebut berlatih
dalam training sensitive zone, atau secara singkat biasanya disebut training zone.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengemukakan bahwa
sehat adalah kesejahteraan jasmani, sejahtera rohani dan sosial bukan hanya bebas dari penyakit,
cacat maupun kelemahan. Konsep tersebut dinamakan sehat paripurna (sejahtera seutuhnya).
Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk meningkatkan derajat
Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga sehat
serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri
kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi
dan/ atau mengatasi keadaan gawat-darurat. Konsep Olahraga Kesehatan adalah Padat gerak,
bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit tanpa henti), ade kuat, massal, mudah, murah, dan
meriah (bermanfaat dan aman).
Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi lalu ia menjadi sakit ,
maka dapat dipastikan ia telah salah dalam melaksanakan olahraga kesehatannya. Pelatihan
olahraga kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya pentahapan adalah prosedur
keamanan.
B. Saran
Perlu ditekankan kembali bahwa olahraga kesehatan adalah gerak olahraga dengan
takaran sedang, bukan olahraga berat. jadi olahraga tersebut dilakukan dengan tidak adanya
kekurangan dan tidak juga kelebihan. Artinya berolahraga dengan secukupnya, jangan tidak
berolahraga karena kalau tidak berolahraga menjadi mudah sakit, sebaliknya jika melakukan
olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan sakit.