Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANDIRI LANDASAN TEORI

TOPIK : PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA


MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPUH : ANDROMEDIA VALENTINO SINAGA ,S.S,Mpd

NAMA : ASRUN
NIM : 230301500097
FAKULTAS : PJKR
JURUSAN : ILMU KEOLARAGAAN

LANDASAN TEORI TENTANG PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA


BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Olahraga adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat, kuat

dan bugar. Olahraga memiliki banyak manfaat untuk tubuh dimana daya tahan tubuh akan

meningkat sehingga sulit untuk terkena penyakit. Namun, banyak orang yang tidak menyadari

pentingnya berolahraga. Banyak faktor yang membuat orang jarang berolahraga, setiap orang

harusnya memiliki kesadaran dari diri masing-masing. Banyak cara olahraga yang ada, dimulai

dari olahraga ringan seperti lari, senam, dll. Dan juga olahraga berat seperti angkat beban, bela

diri, dll. Olahraga sendiri juga dapat dilakukan secara personal atau pun massal.

Olahraga massal adalah bentuk kegiatan olahraga yang dapat dilakukan oleh sejumlah

besar orang secara bersamaan atau yang biasa disebut sebagai olahraga masyarakat yang

hakekatnya adalah olahraga kesehatan, sebab dalam melakukan kegiatan olahraga tersebut hanya

satu tujuannya yaitu memelihara atau meningkatkan kesehatan. Olahraga masyarakat atau

olahraga kesehatan dengan demikian merupakan bentuk olahraga yang dapat mewujudkan

kebersamaan dan kesetaraan dalam berolahraga, oleh karena pada olahraga itu tidak ada tuntutan

keterampilan olahraga tertentu. Dengan demikian maka kesehatan olahraga merupakan bentuk

pendekatan ke aspek sejahtera sosial (sehat sosial = kebugaran sosial).

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah berdasarkan uraian di atas terdapat masalah yang di Identifikasi,

antara lain:

1. Kurangnya pengetahuan tentang arti Kesehatan Olahraga

2. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya Kesehatan Olahraga

3. kurangnya pengertian tentang intensitas olahraga

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan konsep kesehatan olahraga?

2. Apa saja ciri umum dari kesehatan olahraga?

3. Siapa saja yang menjadi sasaran dari kesehatan olahraga?

4. Bagaimana cara menghitung takaran intensitas latihan pada kesehatan olahraga?


D. Tujuan Masalah
1. Agar pembaca mengetahui konsep kesehatan olahraga.

2. Agar pembaca mengetahui cari umum dari kesehatan olahraga.

3. Agar pembaca mengetahui sasaran kesehatan olahraga.

4. Agar pembaca mengetahui intensitas kesehatan olahraga.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Sehat dan Kesehatan


Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengemukakan bahwa

sehat adalah kesejahteraan jasmani, sejahtera rohani dan sosial bukan hanya bebas dari penyakit,

cacat maupun kelemahan. Konsep tersebut dinamakan sehat paripurna (sejahtera seutuhnya).

Pada hakikatnya semua lembaga pemerintah maupun swasta, yang membina maupun yang

menggunakan sumber daya manusia yang bergerak dibidang apapun, sadar maupun tidak sadar ,

dalam kegiatannya selalu terkandung tujuan memelihara / membina mutu sumber daya manusia.

Pembinaan mutu sumber daya manusia ini tujuan utamanya yaitu meningkatkan derajat

kesejahteraan dan produktifitas mereka untuk menuju kesejahteraan paripurna.

Pengacu kepada tiga aspek diatas yaitu sejahtera jasmani, rohani dan sosial maka, berikut

Adalah

1. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan jasmaniah dilakukan dengan upaya untuk

meningkatkan derajat sehat dinamis (sehat dalam gerak) melalui berbagai bentuk olahraga,

khususnya olahraga kesehatan, yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

2. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rohaniah dilakukan dengan upaya dan


menyadarkan

posisi dirinya dalam hubungan dengan Al Khalik beserta seluruh ciptaannya di alam semesta ini,

sehingga mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi menyelenggarakan interaksi yang dapat

melestarikan lingkungan dengan sebaik baiknya disertai percaya diri yang tinggi namun rendah

hati.

3. Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dapat juga diperoleh melalui kegiatan

olahraga kesehatan yang memang dilakukan secara berkelompok. Berkelompok merupakan

rangsangan dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, oleh karena masing masing

individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana lapangan pada olahraga akan

sangan mencairkan kelakuan yang disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan
kondisi sosio-ekonomi para pelakunya.
kegiatan kegiatan yang dapat mengacu untuk meningkatkan kesejahteraan paripurna

B. Kesehatan Olahraga
Kesehatan olahraga adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk meningkatkan

derajat Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga

sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri

kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi

dan/ atau mengatasi keadaan gawat-darurat. Kesehatan olahraga meningkatkan derajat Sehat

Dinamis (Sehat dalam gerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak pasti

sebaliknya. Gemar berolahraga dapat mencegah penyakit, hidup sehat dan nikmat. Malas

berolahraga dapat mengundang penyakit. Tidak berolahraga hanya menelantarkan diri.

Kesibukan, keasyikan dan kehausan dalam kehidupan Duniawi, sering menyebabkan

orang menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat mengundang berbagai penyakit non-

infeksi (penyakit bukan oleh karena infeksi), di antaranya yang terpenting adalah penyakit

jantung-pembuluh darah (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke). Hal ini banyak

dijumpai pada kelompok usia madya, tua dan lanjut, khususnya yang tidak melakukan Olahraga

dan/ atau tidak menjalankan pola hidup sehat. Olahraga adalah kebutuhan hidup bagi orang yang

mau berpikir. Bukan Allah menganiaya manusia, tetapi manusia menganiaya dirinya sendiri, Bila

olahraga sudah menjadi kebutuhan, maka mereka akan merasa rugi manakala tidak dapat

melakukan Olahraga, misalnya karena hujan.

C. Konsep Kesehatan Olahraga


Konsep kesehatan olahraga adalah Padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit

tanpa henti), ade kuat, massal, mudah, murah, dan meriah (bermanfaat dan aman). Massal yaitu

Ajang silaturahim, ajang pencerahan stress, ajang komunikasi sosial, Jadi kesehatan olahraga

membuat manusia menjadi sehat Jasmani, Rohani dan Sosial yaitu Sehat seutuhnya sesuai

konsep Sehat WHO. Adekuat artinya cukup, yaitu cukup dalam waktu (10-30 menit tanpa

henti) dan cukup dalam intensitas. Dalam hal olahraganya berbentuk berjalan, maka intensitas

berjalannya hendaknya seperti orang yang berjalan tergesa-gesa, tetapi tentu sesuai dengan

kemampuan masing-masing.

Kesehatan olahraga dapat dilaksanakan secara massaal misalnya : jalan cepat atau lari
lambat (jogging), senam aerobik, senam pernafasan dan olahraga-olahraga massaal lain yang

sejenis. Senam aerobik sangat baik oleh karena dapat menjangkau seluruh sendi dan otot-otot

tubuh, di samping juga merangsang otak untuk berpikir, karena Peserta harus memperhatikan

dan segera menirukan gerak instruktur yang selalu berubah tanpa pola, sehingga
gerakangerakannya tidak dapat dihafalkan. Bila Peserta sudah hafal, maka rangsangan terhadap
proses

berpikir menjadi berkurang.

Kesehatan olahraga memang dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan tetapi akan lebih

menarik, semarak serta menggembirakan (aspek Rohaniah) apabila dilakukan secara

berkelompok. Berkelompok merupakan rangsangan dan sarana untuk meningkatkan

kesejahteraan Sosial, oleh karena masing-masing individu akan bertemu dengan sesamanya,

sedangkan suasana lapangan pada Olahraga (Kesehatan) akan sangat mencairkan kekakuan yang

disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan sosial-ekonomi para pelakunya.

Dampak psikologis yang sangat positif dengan diterapkannya kesehatan olahraga adalah rasa

kesetaraan dan kebersamaan di antara sesama pelaku, oleh karena mereka semua merasa dapat

dan mampu melakukan kesehatan olahraga dengan baik secara bersama-sama.

D. Ciri Umum Olahraga Kesehatan


Olahraga yang dianjurkan untuk keperluan untuk keperluan kesehatan adalah aktivitas

gerak raga dengan intensitas yang setingkat di atas intensitas gerak raga yang biasa dilakukan

untuk keperluan pelaksanaan tugas kehidupan sehari hari. Oleh karena itu olahraga mempunyai

dosis olahraganya masing masing.

Berikut adalah ciri umum olahraga kesehatan secara teknis-fisiologik yaitu :

1. Gerakan mudah, sehingga dapat diikuti oleh orang kebanyakan dan seluruh peserta pada

umumnya (missal)

2. Intensitasnya sub maksimal dan homogen (faktor keamanan), bukan gerakan-gerakan maksimal

atau gerakan ekplosip maksimal.

3. Terdiri dari satuan-satuan gerak yang dapat(secara sengaja) dibuat untuk menjangkau seluruh

seluruh sendi dan otot, serta dapat dirangkai untuk menjadi gerakan kontinyu (tanpa henti).

Adanya satuan gerakan merupakan faktor penting untuk dapat mengatur dosis dan intensitas

olahraga kesehatan secara bertahap.

4. Bebas stress (non kompetitif = tidak untuk dipertandingkan)


5. Diselenggarakan 2-5x/ minggu (minimal 2x/minggu).

6. Dapat mencapai intensitas antara 65-80 % denyut nadi maksimal (DMN) sesuai umur. DNM

sesuai umur = 220 – umur dalam tahun. Sebaiknya tiap peserta mengetahui cara menetapkan dan

menghitung denyut nadi latihan masing-masing.

Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi lalu ia menjadi sakit ,

maka dapat dipastikan ia telah salah dalam melaksanakan olahraga kesehatannya. Pelatihan

olahraga kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya pentahapan adalah prosedur

keamanan.

E. Sasaran Kesehatan Olahraga


1. Memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak yang masih ada. Misalnya orang yang terikat

dengan kursi roda sekalipun, harus memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak yang masih

ada pada semua persendiannya, serta memelihara fleksibilitas dan kemampuan koordinasi,

melalui gerakan gerakan.

2. Meningkatkan kemampuan otot untuk dapat meningkatkan kemampuan geraknya lebih lanjut.

Latihan dilakukan dengan mengisi gerakan gerakan yang dilakukan dengan cepat dan antagonis,

sehingga terjadi tambahan bebang yang ditimbulkan oleh adanya gaya kinetik (gaya sentakan)

yang harus diatasi.

3. Memelihara kemampuan aerobik yang telah memadai atau meningkatkan untuk mencapai

kategori sedang.

F. Intensitas Kesehatan Olahraga


Intensitas latihan adalah besarnya beban latihan yang harus diselesaikan dalam waktu

tertentu. Untuk mengetahui suatu intensitas latihan atau pekerjaan adalah dengan mengukur

denyut jantungnya. Cara mengukur intensitas ini adalah, “Intensitas latihan dapat diukur dengan

berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan cara mengukur denyut jantung (heart rate)”.

Katch dan Mc Ardle yang dikutip oleh menjelaskan:

1. Intensitas latihan dapat diukur dengan cara menghitung denyut jantung/nadi dengan rumus:

denyut nadi maksimum (DNM) = 220 – umur (dalam tahun). Jadi seseorang yang berumur 20

tahun, DNM-nya = 220 – 20 = 200.

2. Takaran intensitas Latihan

a. Untuk olahraga prestasi: antara 80%-90% dari DNM. Jadi bagi atlet yang berumur 20 tahun

tersebut taakaran intensitas yang harus dicapainya dalam latihan adalah 80%-90% dari 200 = 160
sampai dengan 180 denyut nadi/menit.

b. Untuk olahraga kesehatan: antara 70%-85% daari DNM. Jadi untuk orang yang berumur 40

tahun yang berolahraga menjaga kesehatan dan kondisi fisik, takaaran intensitas latihannya

sebaiknya adalah70%-85% kaali (220 – 40), sama dengan 126 s/d 153 denyut nadi/menit.

Angka-angka 160 s/d 180 denyut nadi/menit dan 126 s/d 153 denyut nadi/menit menunjukan

bahwa atlet yang berumur 20 tahun dan oraaang yang berumum 40 tahun tersebut berlatih dalam

training sensitive zone, atau secara singkat biasanya disebut training zone.

c. Lamanya berlatih di dalam training zone:

- Untuk olah raga prestasi: 45 – 120 menit.

- Untuk olahraga kesehatan: 20 – 30 menit.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengemukakan bahwa

sehat adalah kesejahteraan jasmani, sejahtera rohani dan sosial bukan hanya bebas dari penyakit,

cacat maupun kelemahan. Konsep tersebut dinamakan sehat paripurna (sejahtera seutuhnya).

Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk meningkatkan derajat

Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga sehat

serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri

kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi

dan/ atau mengatasi keadaan gawat-darurat. Konsep Olahraga Kesehatan adalah Padat gerak,

bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit tanpa henti), ade kuat, massal, mudah, murah, dan

meriah (bermanfaat dan aman).

Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi lalu ia menjadi sakit ,
maka dapat dipastikan ia telah salah dalam melaksanakan olahraga kesehatannya. Pelatiha

olahraga kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya pentahapan adalah prosedur

keamanan

B. Saran
Perlu ditekankan kembali bahwa olahraga kesehatan adalah gerak olahraga dengan

takaran sedang, bukan olahraga berat. jadi olahraga tersebut dilakukan dengan tidak adanya

kekurangan dan tidak juga kelebihan. Artinya berolahraga dengan secukupnya, jangan tidak

berolahraga karena kalau tidak berolahraga menjadi mudah sakit, sebaliknya jika melakukan

olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan sakit.

DAFTAR RUJUKAN
Intensitas Latihan Kesehatan. http://cabang-olahraga-olahraga.

blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html.

Olahraga Kesehatan. https://geraksehat.wordpress.com/2007/10

/15/pendidikan-jasmani-dan-olahraga-di-lembaga-pendidikan-bag-.

Cooper, K.H. (1994) : Antioxidant Revolution, Thomas Nelson Publishers,

Giriwijoyo,H.Y.S.S. dan H.Muchtamadji M.Ali (1997) : Makalah : Pendidikan

Jasmani dan Olahraga di Sekolah, Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan, IKIP Bandung.

Giriwijoyo,H.Y.S.S. (2000) : Olahraga Kesehatan

FPOK-UPI.

Giriwijoyo,H.Y.S.S. (2001) : Makalah : Pendidikan Jasmani dan Olahraga,

kontribusinya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik

Anda mungkin juga menyukai