PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh fisik dan non fisik, yang
perhatian yang sama agar manusia dalam kondisi keseimangan yang baik,
sebagai salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya kualitas
yang baik.
jasmani adalah untuk menghasilkan manusia yang sehat, cerdas, aktif, keratif,
dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejatera,
yang tercatat baru 35,7% dari keseluruhan jumlah penduduk. Jumlah tersebut
1
merupakan angka yang dimiliki oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga
berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2018, hasil ini tergolong minim
untuk ukuran Negara besar seperti Negara Indonesia (Badan Pusat Statistik,
2018).
swasta, akademis, dan sektor lainnya agar dapat berperan dalam pembangunan
penyakit penular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan,
masyarakat saat ini lebih sibuk bekerja dan mengabaikan kesehatannya. Hal
aktifitas fisik dan berolahraga. Padahal aktifitas fisik adalah salah satu
2
indikator yang paling menentukan untuk kondisi fisik, kesehatan mental, dan
fisik dan kesehatannya tetap terjaga dengan baik. Partisipasi dalam olahraga
tercapai secara optimal dengan efek samping yang minimal. Ada beberapa hal
intensitas latihan, durasi latihan, feekuensi latihan, jenis latihan, serta progresi
agar tetap aktif memanfaatkan waktu luang untuk berolahraga dan menjaga
diantaranya memperbaiki postur tubuh agar menjadi lebih ideal, tubuh yang
3
Berdasarka uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitan
4
F. Manfaat Penelitian
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kesehatan
seimbang yang dinamis, dipengaruhi faktor genetik, lingkungan dan pola hidup
priode awal bukanlah kerusakan yang serius jika orang mau menyadarinya.
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
mental, sosial tanpa adanya keluhan sama sekali ( cacat atau sakit).
merupakan sebuah kondisi sejahtera dari tubuh yang stabil dalam sistem
koordinasi badan dan jiwa raga manusua atau makhluk hidup lainnya pada rata-
rata normal.
fungsi tubuh, serta harta yang paling berharga yang tidak ternilai. Oleh karna
itu setiap orang pasti mendambakan hidup sehat bahagia dan ingin selalu
6
tanpak sehat, bugar, penampilan yang bagus dan awet muda. Hal tersebut dapat
kebutuhan bagi setiap orang, karena semua orang pasti ingin sehat, tidak
dilandasi beberapa aspek prilaku untuk menuju pola hidup sehat dengan 2 hal,
sebagai berikut:
RI, 2017).
7
2. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
Dengan sendirinya kedua aspek ini akan tergantung dari usia, status
8
orang. Stres tidak dapat kita hindari, yang penting dijaga agar stres
yang dilakukan. Hal ini juga tidak lepas dari perolehan asupan gizi yang
lengkap, istirahat yang cukup dan melakukan aktifitas hidup yang positif.
2. Kebugaran Jasmani
bekerja dengan baik, sehingga dapat meningkatkan daya kerja dan produktifitas
yang tinggi tak terkecuali para manusia yang sudah lanjut usia juga
9
Menurut Syafruddin (2011:12) Kebugaran jasmani adalah gambaran
didapat melalui aktifitas jasmani yang melebihi dari aktifitas yang biasa
merupakan terjemahan dari kata physical fitness yang dapat diartikan sebagai
tanpa merasakan lelah yang berlebih serta dapat melampaui standar kesehatan
kelelahan yang berarti”. Kelelahan yang dimaksud yaitu pada saat kita
melakukan suatu aktifitas fisik atau pekerjaan yang tidak terlalu berat dan kita
10
tidak cepat merasakan lelah atau letih yang berlebihan. Tingkat kebugaran
dari kalangan usia muda sampai usia tua, dengan memiliki kebugaran jasmani
berlebih. Dengan demikian jika kondisi kebugaran baik, maka tubuh akan
seseorang untuk mlakukan tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan,
dan fleksibelitas”. Kebugaran itu dicapai melalui sebuah kombinasi dari latihan
menyeluruh (total fitnes). Kebugaran jasmani sangat penting bagi semua orang
waktu yang lebih lama dibanding dengan orang yang memiliki kebugaran
11
tubuh yang disebabkan oleh kerja tertentu dan menggambarkan derajat sehat
didukung oleh faal tubuh yang selanjutnya akan mengubah kebugaran jasmani.
sehari-hari dengan mudah tanpa kelelahan yang berarti dan masih dapat
menikmati waktu luangnya, serta dalam keadaan darurat masih mampu untuk
mendadak.
12
1. Komponen – Komponen Kebugaran Jasmani
baik bagi ketahanan tubuh dan memberikan kekuatan pada tubuh karena
daya tahan jantung dan paru-paru ini berkaitan dengan peredaran darah
dengan optimal maka tubuh seseorang akan merasa cepat lelah saat
beraktivitas.
melawan tahanan atau beban. Secara mekanis Kekuatan otot adalah gaya
yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot dalam suatu
13
setiap cabang olahraga apapun. Kekuatan otot ini akan meningkat bila
latihan tertentu.
3. Kelentukan (Fleksibilitas)
gerak.
1. Kecepatan (speed)
14
dan tubuh seimbang. Dengan demikian kecepatan menunjuk pada
Komponen ini untuk kerja yang bersifat daya ledak otot. Secara fisiologis
3. Kelincahan (Agility)
15
Jika seorang anak memiliki kelincahan sejak usia dini maka anak tersebut
akan mudah mempelajari hal-hal baru yang meraka lihat atau meraka
anak baik dari segi pengetahuan maupun fisik yang dimiliki anak
tersebut.
4. Keseimbangan (Balance)
posisi tubuh secara cepat pada saat berdiri (Static Baance) atau pada saat
5. Ketepatan (Acuracy)
sasaran yang dituju dapat berupa benda bergerak atau benda diam.
6. Koordinasi (Coordination)
16
tinggi tingkat kemampuan koordinasi akan makin cepat dan efektif dalam
3. Olahraga
tidak memiliki unsur perbedaan ras, golongan, agama, status, ekonomi, jenis
kelamin, usia, semua dapat berolahraga secara bebas, sesuai dengan tujuan
olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang
dilakukan orang untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Diperkuat
yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat meningkatkan potensi
dalam pembentukan pola hidup sehat dan berkualitas. Dalam jurnal Australian
17
fokus utama dari suatu kegiatan, dengan memiliki unsur persaingan dimana
1. Meningkatkan kerja dan fungsi jantung, yaitu ditandai dengan denyut nadi
berkurang.
mengurangi cidera.
18
Selain manfaat berolahraga yang telah dijelaskan diatas adapun tujuan dari
bahwa member fitness melakukan berbagai program latihan seperti fat lose,
body shaping, weight gain, physical fitness dan body building. Dalam jurnal
Program latihan body shaping dan weight gain dapat dilakukan dengan
menjaga berat badan ideal) dan menciptakan kondisi fisik yang sehat. Olahraga
mencpai berat badan ideal (Estrada et.al, 2018). Olahraga adalah bagian dari
drastis lemak tubuh dan peningkatan kerja kardiovaskular. Tujuan latihan ini
19
bukan hanya mengurangi kadar lemak tetapi juga menjaga masa otot
with into the Public Health of Sweden dijelaskan bahwa olahraga memiliki efek
aktivitas fisik memiliki beberapa kelompok sasaran dan tujuan yang berbeda
20
Orang dewasa Semua orang dewasa yang Perbaikan kualitas
Usia 18-64 tahun berumur 18 tahun ke atas airobik dan kekuatan
direkomendasikan untuk otot.
aktif secara airobik Rekomendasi bersifat
setidaknya 150 menit umum, tetapi untuk
seminggu, pada intensitas individu dengan
sedang dan 75 menit pada penyakit, mungkin
intensitas tinggi. Kegiatan menjadi rekomendasi
ini harus didistribusikan khusus.
setidaknya tiga hari Keuntungan dari
terpisah. Aktifitas fisik menjalankan aktivitas
yang dilakukan dengan dengan resiko penyakit
penguatan otot setidaknya yang lebih rendah,
dua kali seminggu seperti metabolism
terganggu, jens kanker
tertentu dan patah tulang
Lansia Rekomendasi yang sama Perbaikan dalam
Usia >64 seperti orang dewasa, jika kapasitas airobik,
memungkinkan latihan kekuatan otot dan
penguatan otot harus keseimbangan.
dilakukan dengan keceptan Rekomendasi bersifat
tinggi. Pelatihan umum, tetapi untuk
keseimbangan individu dengan penyakit
keseimbangan harus mungkin menjadi
dilakukan sebelum rekomendasi khusus.
pelatihan airobik dan Saran medis mungkin
penguatan otot. Individu diperlukan sebelum
dengan gangguan memulai latihan.
kemampuan harus Manfaat kegiatan sama
melakukan olahraga seperti untuk orang
sebanyak mungkin.
dewasa agar lebih baik
menjaga kesehatan dan
kemandirian fungsional
dalam mencapai tujuan kesehatan dan aktifitas fisik secara umum. Menurut
yang benar demi terwujudnya olahraga yang sehat diantaranya dengan cara:
yang mendukung kesehatan dan penuaian yang sehat maka latihan airobik
21
dilakukan tiga kali seminggu, dan latihan penguatan otot 2-3 kali
seminggu.
kelelahan, dll)
d. Ulangi tes fisik tipe dan usaha khusus dengan evaluasi dan umpan
kepercayaan diri.
4. Fitness Center
Fitness center berasal dari kata fitness dan center yang dalam bahasa
Indonesia fitness (kebugaran) dan center (pusat). Jadi fitness center adalah
22
pusat kebugaran. Pusat kebugaran merupakan salah satu tempat yang
dan rohani. Selain itu memberi manfaat untuk mengisi waktu luang dengan
harus dilakukan secara teratur dalam skala prioritas yang seimbang dan porsi
yang tepat :
suatu kegiatan dalam ruangan dengan menawarkan kegiatan olahraga dari yang
dibidang jasa, maka para pelaku usaha ini pasti bersaing dalam menarik
pelangannya.
kebugaran). Satu hal yang penting adalah pencapaian tujuan olahraga dari para
operasional prosedur (SOP) bagi para member jika ingin berlatih olahraga
23
pada salah satu pusat kebugaran. Menurut Howley dan Franks (1992) paling
tidak ada tiga langkah yang biasa diterapkan dalam pusat kebugaran, yaitu: (1)
evaluasi kesehatan awal, (2) penyusunan dan pelaksanaan program, dan (3)
evaluasi program.
24
kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu
luangnya. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar sebab untuk
kekuatan otot, daya tahan jantung paru, dan daya tahan otot (2)
komponen tersebut adalah sebagai berikut: (a) daya tahan jantung paru,
(b) kekuatan otot, (c) daya tahan otot, (d) komposisi tubuh dan (e)
3. Evaluasi Program
25
pembuluh darah, alat-alat pernapasan maupun sistem hormonal. Oleh
periodik.
latihan kebugaran, dan salah satunya adalah Garuda Fitness yang beralamat di
memberi pelayanan kepada publik dalam hal kesehatan. Hal ini merupakan
lantai 1 digunakan sebagai tempat fitness dan lantai 2 digunakan sebagai lokasi
untuk senam.
26
Garuda Fitness merupakan salah satu pusat kebugaran yang menyediakan
ingin melihat hasil dalam bentuk kemajuan fisik agar waktu, usaha, dan
uang yang selama ini dikorbankan tidak sia-sia. Berikut adalah beberapa
27
1. Peningkatan kekuatan
2. Peningkatan stamina
3. Peningkatan fleksibelitas
6. Memperlambat proses penuaan dan menjaga agar tetap awet muda atau
susunan kata dan kalimat sebgai jawaban atas permasalahan yang diteliti.
28
Penentuan informen pada penelitian ini dilakukan dengan teknik
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Trend Gaya Hidup Sehat Fitness
2. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Sucipto Tahun 2016 Dengan judul “
member fitness center GOR FIK UNY. Sampel dalam penelitian ini
adalah member fitness center GOR FIK UNY yang masih aktif sebanyak
member Fitness Center GOR FIK UNY dalam kategori cukup baik
sebanyak 72 %.
29
C. Kerangka Berpikir
program latiahan seperti penurunan berat badan (fat lose), kebugaran fisik
latihan fisik yang sudah di progrm dapat membantu menurunkan berat badan.
Program latihan penurunan berat badan (fat kose) yang signifikan secara klinis
shaping dan weight gain dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik
dengan tujuan mengurangi jaringan lemak (mencapai dan menjaga berat badan
ideal) dan menciptakan kondisi fisik yang sehat. Olaraga dapat dapat
berat badan ideal (Estrada et.al,2018). Olahraga adalah bagian dari aktivitas
dilakukan dengan volume, intensitas dan frekuensi yang tinggi, dimana itu
30
menyebabkan penurunan drastis lemak tubuh dan peningkatan kerja
kardiovaskular. Tujuan latihan ini bukan hanya mengurangi kadar lemak tetapi
juga menjaga masa otot (Schoenfeld et.al, 2014). Dengan demikian program
program latihan penurunan berat badan (fat lose), pembentukan tubuh (body
shaping), penambahan berat badan (weight gain) dan program latihan yang
latihan kebugaran fisik (physical fitness), dan penambahan masa otot (body
building).
member yang tidak perduli dengan dosis latihan untuk menjalankan sebuah
member tersebut untuk mendapatkan target yang ingin dicapai selama menjadi
member.
dilakukan untuk mencapai tujuan dari program latihan yang ditetapkan oleh
berikut:
31
Member
Olahraga
Kesehatan Kebugaran
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
C. Sumber Data
1. Instrumen Penelitian
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
33
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
a. Observasi
dilakukan.
b. Panduan Wawancara
berikut:
34
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Variabel Faktor Indikator No. Butir
c. Dokumentasi
yang digunakan dalam penelitian disini berupa foto serta data-data yang
dari observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya
35
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
ada.
dapat memperoleh data yang kredibel (dapat dipercaya), jika dari ketiga
Diperoleh
sumber data
yang sama
E. Analisis Data
36
a. Analisis Data
b. Reduksi Data
c. Penyajian Data
d. Penarikan Kesimpulan
atau kepercayaan terhadap hasil data penelitian. Teknik keabsahan data dalam
37
penelitian ini melalui triangulasi, teknik triangulasi dipilih karena data dan
a. Tringulasi Metode
b. Tringulasi Teori
38
39
BAB IV
positif di sela-sela kesibukannya dalam bekerja. Selain itu juga ada beberapa
informen yang memiliki hobi seperti Fitness untuk menunjang kesehatan dan
mereka bisa berinteraksi sesame member yang umur serta profesinya berbeda-
beda.
40
Dari penelitian ini juga dapat diperoleh hasil dari observasi dan
sebagai berikut :
1. Demografi Responden
Total 20 100%
Total 20 100%
Total 20 100%
41
a. Umur Responden
banyak adalah pada masa dewasa awal yaitu sebanyak 13 atau dapat
dipersentasekan sebesar 65%. Jika dilihat rentang umurnya, maka dewasa awal
kurang lebih 20 sampai 40 tahun, dewasa madya kurang lebih dari 40 sampai 60
tahun dan dewasa akhir atau usia lanjut kurang lebih 60 tahun ke atas. Adapun
menurut Departemen Kesehatan RI (2009) masa dewasa awal adalah masa dewasa
yang dimulai dari usia 26 - 35 tahun. Itu sebabnya peneliti mengatakan bahwa
b. Jenis Kelamin
c. Pendidikan Terakhir
dari jenjang pendidikan SMA/SMK serta dari jenjang S1. Dari jenjang
42
60% dan responden yang paling sedikit berasal dari jenjang S1 yaitu
sebesar 40 %
latihan yang telah dan sedang di lakukan oleh responden adalah program
43
yang dimana orang sehat belum tentu bugar, sedangkan orang bugar
semestinya sehat.
Selain itu di dapatkan program yang memiliki minat yang paling sedikit
Body Building ini bertujuan untuk membentuk tubuh yang ideal dengan
cara tekun dan sungguh-sungguh. Selain itu juga Body Building dilakukan
yang tersimpan di otot. Latihan ini dilakukan dengan durasi waktu yang
seperti angkat beban, push up, pull up, dan masih banyak lagi. Latihan ini
bawah kulit dan sekitar perut sehingga dapat mengontrol berat badan.
latihan aerobic atau biasa disebut dengan olahraga santai ini hanya
45
Diagram diatas menunjukan bahwa partner melakukan program
kerabat/teman. Hal ini karena responden merasa jika dengan teman dapat
14 responden atau sebesar 70%. Tetapi ada juga responden yang lebih
46
Diagram diatas menunjukan seberapa seringkah responden
sebesar 80%. Hal ini karena banyak dari responden yang hanya mengisi
responden.
Selain itu juga ada responden yang mengunjungi Garuda Fitnes 6 kali
dalam seminggu yaitu 1 responden dengan persentase sebesar 5%. Hal ini
47
Diagram diatas menunjukan durasi waktu yang banysk dibutuhkan
untuk program latihan dalam 1 sesi adalah 40-45 menit atau kurang dari 60
progress dari waktu ke waktu. Oleh karena itu hal ini dapat mengetahui
durasi latihan yang dapat dicapai selama latihan. Karena saat berolahraga,
dilakukan, salah satunya durasi latihan ini. Istilah ini merupakan gambaran
akhirnya, aliran darah menjadi lebih lancar dan tubuh menjadi bugar.
Salah satu contoh durasi latihan adalah semisal dalam satu sesi/unit
latihan perlu waktu selama 2 jam, maka durasi latihan adalah selama 2
jenis olahraga yang dilakukan dan target yang ingin dicapai. Durasi latihan
dapat juga diartikan dengan jumlah waktu secara keseluruhan dalam satu
data responden yang menjawab durasi latihan 40-45 menit atau kurang
aktivitas fisik atau olahraga. Cara mengetahui intensitas latihan yang pas
Hal tersebut bertujuan untuk mencari tahu metode mana yang sekiranya
responden atau sebesar 95%. Selain itu ada responden yang memikih
Garuda.
50
yang melakukan istirahat sejenak untuk menambah tenaga untuk
paling sedikit yaitu kondisi pernapasan dengan jumlah 1 atau sebesar 5%.
bahwa dalam 1 kali sesi ada 16 responden atau sebesar 80% responden
tujuan agar tidak merasa terlalu kelelahan serta agar dapat mengatur
pernapasan dengan lebih bail. Selain itu ada juga ada 1 responden atau
sebesar 10% yang menjawab jumlah istirahat yang dilakukan dalam 1 kali
51
sesi adalah sebnyak 2 kali istirahat, da nada 1 responden juga menjawab 4
kali istirahat dan 4 kali istirahat memiliki alasan tertentu mengapa dalam 1
kali sesi latihan mereka memilih 2 kali dan 4 kali istirahat, salah satunya
diinginkan.
Gambar 4.13. Diagram Batang Durasi Satu Sesi Latihan Member Fitness Garuda
untuk 1 sesi latihan. Diketahui bahwa jawaban yang paling banyak dari
sebesar 65%. Istirahat yang dilakukan dalam 2 menit ini salah satunya
dapat berupa pengaturan nafas. Selain itu ada 6 responden atau dapat
sesi dengan durasi 3 menit. Responden yang memilih waktu durasi 3 menit
52
ini berpendapat jika dalam waktu 3 menit tersebut responden dapat
adalah air mineral, minuman isotonic dan susu. Diketahui dari diagram di
atas pilihan yang paling banyak diminati oleh responden adalah air
mineral pada saat melakukan program latihan salah satunya adalah untung
53
mengurangi kadar gula pada tubuh, sehingga dapat mengurangi lemak
pada tubuh. Selain itu juga air mineral merupakan air yang paling sehat
dan baik untuk mengurangi dehidrasi pada tubuh pada saat berolahraga.
air mineral ada juga beberapa responden yang memilih minuman isotonic
Gambar 4.15. Diagram Batang Durasi Adaptasi Perubahan Fisik Member Fitness
Garuda
yang berfungsi sebagai alat yang ampuh dalam proses sensorik. Adaptasi
perubahan fisik adalah hasil yang diperolah dari latihan fisik. Perubahan
fisik akan terlihat ketika rutin melakukan olahraga. Jadi durasi adaptasi
dari otot lengan, perut serta betis. Responden juga merasakan otot lengan
menjadi lebih kuat, otot perut menjadi lebih kencang dan otot betis
Selain itu ada juga responden yang merasakan perubahan fisik yang
perubahan fisik pada tubuh dan berkurang nya berat badan serta lemak
55
Gambar 4.16. Diagram Batang Faktor Keberhasilan Program Latihan Member
Fitness Garuda
latihan, dilakukan secara progresif serta nutrisi dan istirahat yang cukup.
dalam program latihan adalah kondisi tubuh yang baik. Karena jika
kondisi tubuh yang baik pasti akan cepat memberikan hasil dari program
latihan yang sedang dijalankan. Kondisi tubuh yang baik juga dapat
56
Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang baik tentunya memerlukan
keberhasilan program yang dilakukan menjadi lebih cepat dan tepat serta
program latihan agar dapat memberikan hasil yang lebih cepat serta lebih
sebesar 5%.
57
Gamb
ar 4.17. Diagram Batang Manfaat Yang Diperoleh Member Fitness Garuda
sebesar 80%. Salah satu alasan responden mengatakan hal tersebut karena
pola pikir serta kesehatan tubuh dari orang tersebut. Selain itu juga
kehidupan sehari-hari.
Selain itu juga ada 2 orang atau 10% dari responden mengatakan
kolestrol, dll.
B. Pembahasan
diminati oleh member Garuda Fitness adalah program kesehatan fisik sebesar
55%. Pembentukan Tubuh sebesar 25%. Penurunan berat badan sebesar 15%.
Sedangkan yang memilih jawaban paling seikit yaitu penambahan masa otot
sebesar 5%.
Pada dasarnya ada dua macam sistem metabolisme energi yang dapat
diperlukan dalam setiap aktivitas gerak manusia, yaitu dari metabolisme sistem
energi anaerob dan sistem energi aerob. Kedua sistem tersebut tidak dapat
dipisahkan secara mutlak selama aktivitas otot berlangsung. Jenis latihan yang
memilih aerobik persentasenya sebesar 40%, selain itu anaerobik sebesar 60%.
59
70%, mandiri sebesar 25%, dan personal trainer 5%. Hal ini menjukkan bahwa
penentuan program latihan olahraga, beberapa hal yang harus ditetapkan antara
lain adalah frekuensi latihan, intensitas latihan, durasi (waktu) latihan, jenis
menerapka latihan dengan frekuensi latihan 2-3 kali seminggu sebesar 80%. 2-
sebaiknya juga dilakukan dengan jenis latihan beban dan non beban secara
bergantian. Hal yang dihindari adalah latihan beban yang dilakukan lebih dari 5
menjawab sekitar 40-45 menit atau kurang dari 60 menit dengan persentase
sebesar 100%. Dari hasil penelitian intensitas latihan member menjawab paling
banyak dengan intensitas menengah sebesar 95% dan yang menjawab paling
sedikit yaitu intensitas maksimal sebesar 5%. Berdasarkan hasil analisa yang
dominan memilih jawaban dengan tingkat kelelahan yang dialami sebesar 95%
dan member yang memilih jawaban paling sedikit yaitu kondisi pernapasan
dengan persentase sebesar 5%. Latihan dengan intensitas tinggi dan durasi
60
latihan pendek menimbulkan menimbulkan respon tubuh yang sama dengan
latihan dengan intensitas yang rendah dan durasi yang lama (Fitri ,2020).
melakukan berapa kali istirahat diketahui bahwa jawaban yang paling banyak
member memilih 2 kali istirahat dan 4 kali istirahat dengan besar persentae
yang sama yaitu 10%. Dengan durasi waktu istirahat paling banyak member
memilih 2 menit dengan persentase 65%, 3 menit dengan persentase 30% dan 4
garuda Fitness adalah air mineral dengan besar persentase 80% dan yang
paling sedikit memilih minuman isotonic dan susu dengan persentase yang
sama sebesar 10%. Fungsi air mineral adalah dapat membantu proses
pencernaan, metabolisme pada tubuh, pelarut dan alat angkut zat-zat gizi,
pelumas sendisendi dan pengatur suhu tubuh. Apabila jumlah air yang
dikonsumsi kurang dari jumlah ideal, tubuh akan banyak kehilangan cairan
2014).
dengan persetase sebesar 75%, 2 bulan sebesar 20% dan responden yang
61
menjawab paling sedikit 3 bulan sebesar 5%.. Faktor yang mempengaruhi
dan pemahaman sebesar 5%, nutrisi dan istirahat sebesar 10%, kondisi tubuh
sebesar 80%, fasilitas memadai sebesar 5%. (Irianto, 2004) menyatakan bahwa
untuk mencapai tujuan latihan atau Fitness secara optimal, orang perlu
(Bompa, 1996) .
yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yaitu member Fitness Garuda adalah
sebesar 10%.
manfaat yang didapat dalam berolahraga dapat dicapai ketika dilakukan dengan
berksinambungan dan sesuai dengan kaidah latihan yang sudah ditetapkan oleh
62
meningkatkan kesehatan dan kebugaran yaitu dengan melakukan program
latihan fat lose (berat badan), program body shaping (pembentukan tubuh),
63
BAB V
A. KESIMPULAN
kebugaran sebesar 60% dari program latihan yang dipilih yaitu jenis
80%.
64
Perubahan secara fisik yang dialami secara signifikan oleh member
B. SARAN
65
66