SEBELAH
SEBELAH BARAT BARAT
: DESA :BOTOSENGON
DESA BOTOSENGON
DEMOGRAFI / KEPENDUDUKAN
PUSKESMAS : DEMPET
DESA : KEDUNGORI
UPDATE BULAN : JULI 2018
JENIS
BPJS STATUS GIZI
KELAMIN NAMA UMUR KET
ORANG TANGGAL SAAT PENYAKIT (Lulus/
NO NAMA BALITA ALAMAT BB (kg) TB (cm)
TUA LAHIR PELAPORA PENYERTA Pindah/
(Ayah/ Ibu) N (bln) Sgt Meninggal)
L P ADA TIDAK Pendek
Pendek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
Intervensi Gizi Spesifik (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan
(berkontribusi 30%) oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik
bersifat jangka pendek, hasilnya dapat
dicatat dalam waktu relatif pendek.
2 Sensitif
(berkontribusi 70 %)
sektor kesehatan. Sasarannya adalah
masyarakat umum, tidak khusus untuk
1.000 HPK.
1 | INTERVENSI
SPESIFIK
GIZI
II. Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
1. Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI jolong/colostrum).
2. Mendorong pemberian ASI Eksklusif.
III. Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan:
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh
pemberian MP-ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Memberikan imunisasi lengkap.
4. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
2 | INTERVENSI GIZI
SENSITIF
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih.
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi.
3. Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana
(KB).
4. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
5. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua.
6. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini Universal.
7. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
8. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Gizi pada
Remaja.
MENGAPA PENANGANAN STUNTING BELUM EFEKTIF?
• Regulasi-regulasi terkait penanganan stunting belum dijadikan landasan bersama
untuk menangani stunting.
• K/L terkait melaksanakan program masing-masing tanpa koordinasi yang cukup.
• Program-program penanganan stunting yang telah direncanakan belum seluruhnya
dilaksanakan.
• Program/intervensi yang ada, baik yang bersifat spesifik gizi maupun sensitif gizi,
perlu ditingkatkan disain, cakupan, kualitas dan sasarannya.
• Belum ada program yang secara efektif mendorong peningkatan pengetahuan gizi
yang baik dan perubahan perilaku hidup sehat masyarakat.
• Program-program berbasis komunitas yang efektif di masa lalu tidak lagi dijalankan
seperti sebelumnya – Posyandu, PLKB, kader PKK, Dasawisma, dan lainnya.
• Pengetahuan dan kapasitas pemerintah baik pusat maupun daerah dalam
menangani stunting perlu ditingkatkan.
KELAS IBU BALITA DESA KEDUNGORI
KELAS IBU HAMIL DS KEDUNGORI
PAMSIMAS KEDUNG TIRTA
DESA KEDUNGORI
KUNJUNGAN KE POS PAUD DESA KEDUNGORI