Anda di halaman 1dari 27

Paul Suparno

Universitas Sanata Dharma


Yogyakarta

sp/sains karakter 8/26/2019 1


 Pendidikan
karakter menjamur
 Pendidikan
karakter dilakukan
secara menyeluruh
 Guru sains ikut
terlibat
 Apa landasannya?

sp/sains karakter 8/26/2019 2


ARTI KARAKTER
 Karasso – Yunani, cetak biru, format dasar,
sidik (Doni, 2007:90).
 Mounier:
◦ Sikap yang sudah ada
◦ Sikap yang harus dikembangkan ke depan
 Puskur:
◦ Watak, tabiat, akhlak, kepribadian yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang
diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara
pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (2010:3).

sp/sains karakter 8/26/2019 3


 Nilai-nilai
dan sikap hidup yang
positif, yang dimiliki seseorang
sehingga mempengaruhi tingkah
laku, cara berpikir dan bertindak
orang itu

sp/sains karakter 8/26/2019 4


NILAI NILAI
1. RELIGIUS 10. Semangat kebangsaan
2. Jujur 11. Cinta tanah air
3. Toleransi 12. Menghargai prestasi
4. Disiplin 13. Bersahabat/komunikas
5. Kerja keras 14. Cinta damai
6. Kreatif 15. Gemar membaca
7. Mandiri 16. Peduli sosial
8. Demokratis 17. Peduli Lingkungan
9. Rasa ingin tahu 18. Tanggung jawab
sp/sains karakter 8/26/2019 5
NILAI BERKAITAN NILAI & SIKAP
DENGAN
TUHAN religious, toleransi, dan tanggungjawab

SESAMA jujur, toleransi, demokratis,


bersahabat, cinta damai, peduli sosial,
tanggungjawab;
TANAH AIR/BANGSA demokrasi, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, cinta damai, peduli
sosial;
LINGKUNGAN peduli lingkungan, tanggungjawab.

PRIBADI/DIRI SENDIRI jujur, disiplin, kerja keras, kreatif,


mandiri, ingin tahu, menghargai
prestasi, tanggungjawab;

sp/sains karakter 8/26/2019 6


PENGERTIAN
AFEKSI PENUH
AKSI UTUH

LINGKUNGAN

sp/sains karakter 8/26/2019 7


Pengertian:  Afeksi
◦ Pengetahuan tentang ◦ Identifikasi dengan nilai
nilai moral; moral
◦ Moral reasoning (alasan ◦ Ketertarikan pada nilai baik
moral); apa ◦ Komitmen pada kehidupan
kegunaannya bagi hidup moral
kita dan orang lain; ◦ Suara hati
◦ Empati
◦ Strategi pengambilan
keputusan: apa yang  Aksi/tindakan
◦ Keinginan (will), ingin
akan diputuskan;
melakukan nilai baik yang
◦ Moral imagination, disadari.
gambaran akan ◦ Competence, ketrampilan
situasinya bila mendengarkan,
memutuskan sesuatu; komunikasikan gagasan,
menemukan dasar dll.
◦ Judicious judgment,
◦ Habit (kebiasaan), nilai itu
bagaimana sudah biasa dilakukan.
memutuskannya. sp/sains karakter 8/26/2019 8
sp/sains karakter 8/26/2019 9
PENGETAHUAN

PENDIK.
SAINS PROSES
CARA KERJA

SIKAP

sp/sains karakter 8/26/2019 10


 H. Newton > Keteraturan alam
 Tatasurya > memuji Tuhan
 Ketidakpastian Relativitas >
penghargaan pada orang lain
PENGET  Kekekalan energi > sosialitas,
ISI sadar lingkungan
 Pembiakan > kagum pada
Tuhan, penghargaan makluk
 Reaksi kimia > taat hukum

sp/sains karakter 8/26/2019 11


 Ambil keputusan
berdasar data
 Berpikir rational,
ASPEK obyektif, kritis
PROSES
 Dalam pemecahan
persoalan lebih rational,
tidak emosi
 Kerjasama dengan orang
lain yang berbeda

sp/sains karakter 8/26/2019 12


JUJUR
TELITI
DISIPLIN
DAYA TAHAN
KERJA KERAS
ADIL
SOSIAL
TOLERANSI
MANDIRI
INGIN TAHU
TANGGUNG
SIKAP JAWAB

sp/sains karakter 8/26/2019 13


 Lewat Pengetahuan, proses, sikap
Model Ryan & Lickona:
 Sains membantu menggali pengertian
karakter secara rational, kritis, dan
dipertanggungjawabkan.
 Maka tidak dibingungkan dengan
pengaruh global!
 Juga membantu dalam afeksi dan aksi!

sp/sains karakter 8/26/2019 14


 Pendidikan sains memperjelas
rumusan moral sehingga mudah
dilakukan karena terukur.
 Moral membantu sains menjadi
lebih bernilai, sehingga kemajuan
sains tidak lepas kendali dan nilai
moral.

sp/sains karakter 8/26/2019 15


 Kuasai ilmunya
 Melihat nilai
karakter dibalik
ilmu
 Kompetens dalam
menyampaikan
 Mampu bantu siswa
menggali nilai, ajak
refleksi
 Teladan hidup baik!

sp/sains karakter 8/26/2019 16


sp/sains karakter 8/26/2019 17
 Driyarkara: religi berasal dari kata religare
yang artinya mengikat. Religio = ikatan;
 Manusia mengikatkan diri pada Tuhan;
 Ikatan ini tidak dirasakan sebagai kekangan
yang menyiksa, tetapi justru dialami sebagai
sumber kebahagiaan.
 Dengan religi, manusia menyerahkan dirinya
kepada Tuhan;
 Dengan religi manusia sadar akan
ketergantungannya pada Tuhan.

sp/sains karakter 8/26/2019 18


 Akibatnya:
 Agama syarat dengan nilai kehidupan
 Agama mengandung nilai moral
berkaitan dengan sikap orang kepada
Tuhan, sesama, diri sendiri, alam.
 Ke 18 nilai karakter bangsa, ada
dalam ajaran tiap agama di Indonesia

sp/sains karakter 8/26/2019 19


1. Fungsi edukatif: mengajar dan mendidik
manusia menjadi lebih baik;
2. Fungsi penyelamatan: mengenalkan
manusia akan yang ilahi dan mendamaikan
manusia dengan Sang Pencipta kembali;
3. Fungsi pengawasan social: menyeleksi
kaidah dan memberikan larangan agar
manusia hidup baik;
4. Fungsi memupuk persaudaraan: membantu
manusia supaya hidup rukun;
5. Fungsi transformatif: mengubah cara pikir
dan hidup orang menjadi lebih baik.

sp/sains karakter 8/26/2019 20


 Berdasarkan Ryan & Lickona:
 Agama memilihkan nilai karakter yang
mau diambil
 Membantu pengembangan afeksi dan
suara hati dalam nilai
 Membantu aksi dan membiasaan nilai
dalam hidup.
 Pelajaran agama hendaknya berperan
baik!
sp/sains karakter 8/26/2019 21
 Guru agama:
◦ yang tidak memberi teladan hidup baik
◦ Tidak memahami perkembangan sains
◦ Tidak dapat menjelaskan konflik sains dan
iman
 Pelajaran agama
◦ Terlalu pengetahuan, kurang afeksi dan
tindakan
◦ Selalu lulus, maka tidak semangat
◦ Tidak menjelaskan nilai yang terpenting
dalam hidup
sp/sains karakter 8/26/2019 22
 Integrasi pribadi
yang berilmu
(sains) dan yang
beriman (agama).
 Hidup karakter
yang baik,
menjadi teladan
siswa.

sp/sains karakter 8/26/2019 23


 Sadar bahwa sains dan religi
dapat saling membantu
pengembangan manusia utuh.
 Kecenderungan jelek:
◦ Makin berilmu, menjauhi Tuhan
◦ Makin beragama, menjauhi
pengetahuan.
◦ Perlu integrasi.
◦ Maka perlu pengertian luas
tentang ilmu dan religi.
sp/sains karakter 8/26/2019 24
 Pendidikan Karakter dilakukan secara
integratif dan holistik, semua dilibatkan.
 Guru sains ikut terlibat didalamnya, tidak
boleh lepas tangan.
 Sains dan pendidikan sains dapat membantu
pengembangan pendidikan karakter.
 Yang sangat perlu: hidup integratif dengan
nilai karakter yang baik dari guru yang
berilmu dan beriman!

sp/sains karakter 8/26/2019 25


sp/sains karakter 8/26/2019 26
 Capra, Fritjof. 1991. The Tao of Physics. Boston: Shambhala.
 Delors, Jacques. 1998. Learning: The Treasure Within. UNESCO Publishing.
 Doni Koesoema, A. 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo.
 Hendropuspito, D. 1983. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius & Gunung Mula.
 Lederman, Norman. 2007. Nature of Science: Past, Present, and Future. Dalam Handbook of Research On
Science Education, hal 831-879. Eds. Sandra K. Abell and Norman G.Lederman. Mahwah, New Jersey: Lawrence
Erlbaum Associates, Publishers.
 Martin, Michael. 1991. Science Education and Moral Education. Dalam History, Philosophy, and Science Teaching,
hal. 102-113; ed. Michael Matthews. Toronto & NY: OISE Press, Teacher College Press.
 Puskur (Pusat Kurikulum). Bidang Penelitian dan Pengembangan. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa. Pedoman Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
 Ryan, Kevin & Lickona, Thomas. 1992. Character Development in Schools and Beyond. Washington, D.C.: The
Council for Research in Values and Philosophy.
 Siegel, Harvey. 1991. The Rationality of Science, Critical Thinking, and Science Education. Dalam History,
Philosophy, and Science Teaching, hal. 45-62; ed. Michael Matthews. Toronto & NY: OISE Press, Teacher College
Press.
 Suparno, Paul. 2005. Gagasan, sikap, dan praktek guru IPA dan Matematika Yayasan Santa Ursula terhadap
pendidikan nilai.Widya Dharma, Vol 16, No 1, Oktober 2005. Hal 1-14.
 Suparno, Paul. 2009. Teori Fisika Kuantum dan Pendidikan Nilai di SMA. Widya Dharma, Vol 19, no 2, April 2009,
hal 279-292.
 Suparno, Paul. 2011. Penggunaan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan pengertian, kerjasama,
dan minat mahasiswa dalam mempelajari Termofisika. Widya Dharma, Oktober 2011.
 Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: LPPM,
USD.
 Woolnough, Brian. 1991. Faith in Science? Dalam History, Philosophy, and Science Teaching, ed. Michael
Matthews, hal. 218-224. Toronto & NY: OISE Press, Teacher College Press.

sp/sains karakter 8/26/2019 27

Anda mungkin juga menyukai