Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS

CLOSE FRAKTUR OBLIK 1/3


MEDIAL OS. CLAVICULA
DEXTRA
Disusun oleh :
Minachun Syania Rachmadiana (30101407241)
Pembimbing :
dr. Alfian Marthunus, Sp.OT
Identitas Pasien
• Nama : Ny. W
• Usia : 29 th
• Alamat : Purwodadi
• Pekerjaan : Swasta
• Ruangan : Nusa Indah
Anamnesis
• KELUHAN UTAMA
• Nyeri pada bahu kanan

• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• Pasien datang dengan ke IGD RSUD dr. Raden Soedjati Soemodiharjo pada tanggal 21 Juli 2018
dengan keluhan nyeri pada bahu kanan dan terdapat benjolan di bahu kanan. . Pasien post
kecelakaan lalu lintas, jatuh terpelanting saat sedang naik angkot, dan angkot tersebut banting
stir menghindari motor. Pasien tidak ingat bagaimana posisi saat jatuh. Nyeri dirasakan sejak
+-3 jam SMRS sesaat setelah sadar terpelanting dari angkot dan nyeri terus menerus. Nyeri
bertambah apabila digunakan untuk bergerak Sebelumnya belum diperiksakan dan langsung
ke IGD rumah sakit. tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
• RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat trauma (-)
• Riwayat alergi obat (-)
• Riwayat keluhan yang sama (-)
• Riwayat sakit Hipertensi (-), DM (-)

• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


• Keluarga tidak pernah ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.

• RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


• Pasien jaminan kesehatan PBI
Primary survei
• Airway : snoring (-), gurgling (-), napas cuping hidung (-), otot bantu napas
(-)  clear
• Breathing : rr 24x/menit, SpO2 97%  O2 canul binasal 3 LPM  clear
• Circulation : Akral hangat, nadi 84x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg,
Capilarry Refill < 2 detik
• Disability : GCS E4V5M6
• Exposure :
• Memar di bahu kanan (+)
• Nyeri tekan bahu kanan (+)
• Terdapat penonjolan tulang selangka kanan saat palpasi
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Komposmentis
• Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 84x menit
• Pernafasan : 24x/menit
• Suhu : 36,70C
Status lokalis
• Regio bahu kanan
• Look : tampak memar di bagian bahu kanan, batas tidak tegas, ukuran memar sekitar 1

cm x 1 cm, tampak ada penonjolan di 1/3 medial tulang clavikula dextra minimal.

• Feel : hangat (+), nyeri tekan (+), penonjolan tulang di 1/3 medial os. Clavicula dextra (+),

pulsasi a. Radialis dx (+) isi tegangan cukup, kuat angkat, sama dengan kontralateralnya.

False movement (-), krepitasi (-), sensorik baik

• Movement : motorik terbatas (fleksi ekstensi elbow joint)


Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
- Hb : 14, 5
- Leukosit : 13.820
- Eritrosit : 4,89 juta
- Trombosit : 294.000
- GDS : 127
- CT : 4’ 55”
- BT : 1’ 56”
Pemeriksaan Penunjang

fracture 1/3 medial


os.clavicula dextra tipe
inkomplit gari fraktur oblik
Diagnosis dan Penatalaksanaan
• Diagnosis
• Close fracture 1/3 medial os.clavicula dextra tipe inkomplit gari fraktur oblik

• Non operative
• Infus asering 20 tpm
• Inj. Dexketoprofen 2 x 1 amp
• Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr

• Operative
• Pemasangan ORIF (plate and screw)
PEMBAHASAN
Definisi
• Fraktur merupakan istilah dari hilangnya kontinuitas tulang, baik yang
bersifat total maupun sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma.
• Fraktur klavikula adalah kerusakan dari tulang klavikula (biasanya disebut dengan
tulang selangka).
• Angka kejadian fraktur klavikula diperkirakan 29-64 kejadian pada 100.000
orang. Prevalensi tertinggi fraktur klavikula terjadi pada populasi usia produktif
yang berusia rata-rata 29,3 tahun
• Fraktur klavikula dibagi dalam tiga kelompok dan yang paling sering terjadi
adalah fraktur klavikula sepertiga tengah sebesar 72%-80%. Sedangkan 25%-
30% terjadi pada sepertiga lateral dan hanya 2% yang terjadi pada sepertiga
medial.
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi
Clavicula
Anatomi
Clavicula
Anatomi Clavicula
Mekanisme Fraktur clavicula
Trauma tidak langsung Trauma langsung

• Mekanisme trauma fraktur • Mekanisme ini dapat terjadi


klavikula yaitu jatuh dengan baik karena trauma tumpul
tangan terulur atau jatuh maupun trauma tajam. Karena
dengan bahu sebagai trauma langsung tidak
tumpuan. tergantung dari kekuatan otot
• Mekanisme utama penyebab atau posisi lengan atas, semua
fraktur klavikula adalah regio klavikula mudah terkena.
kompresi.
Mekanisme
fraktur clavicula
Klasifikasi
Kelompok 1: patah tulang pada sepertiga tengah tulang klavikula (insidensi kejadian 75-
80%).

Kelompok 2: patah tulang klavikula pada sepertiga distal (15-25%)

• Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya perpindahan tulang maupun ganguan
ligament coracoclevicular.
• Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, danligament coracoclavicular masih melekat
pada fragmen.
• Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupunkedua-duanya.
• Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yangmelibatkan AC joint.
• Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkanfragmen proksimal berpindah keatas.
• Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.

Kelompok 3: patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (5%). Pada kejadian ini
biasanya berhubungan dengan cidera neurovaskuler.
• Tipe I: Pergeseran minimal.
• Tipe II: Bergeser .
• Tipe III: Intraarticular.
• Tipe IV: Terpisah pada epifisis.
• Tipe V: Komunitif.
Diagnosis

Anamnesis : keluhan utama (bisa : nyeri bahu), mekanisme injury atau trauma

Pemeriksaan fisik : nyeri tekan pada daerah fraktur dan kadang-kadang


terdengar krepitasi pada setiap gerakan. Dapat juga terlihat kulit yang
menonjol akibat desakan dari fragmen patah tulang. Pembengkakan
lokal akan terlihat disertai perubahan warna lokal pada kulit sebagai
akibat trauma dan gangguan sirkulasi yang mengikuti fraktur.

Pemeriksaan penunjang : Evaluasi pada fraktur clavicula yang standar berupa


x foto shoulder proyeksi anteroposterior (AP)
Penatalaksanaan
Non operative Operative

• Perawatan non operative dengan cara • Tindakan pembedahan dapat dilakukan


mengurangi gerakan di daerah patah apabila terjadi hal-hal berikut :
tulang. • Fraktur terbuka.
• Modifikasi spika bahu (gips klavikula) atau • Terdapat cedera neurovaskuler.
balutan berbentuk angka delapan atau • Fraktur komunitif.
strap klavikula dapat digunakan untuk
• Tulang memendek karena fragmen
mereduksi fraktur ini, menarik bahu ke
fraktur tumpang tindih.
belakang, dan mem-pertahankan dalam
posisi ini. • Rasa sakit karena gagal penyambungan
(nonunion).
• Selama imobilisasi pasien diperkenankan
melakukan latihan gerakan tapi harus • Masalah kosmetik, karena posisi
menghindari aktivitas yang berat. penyatuan tulang tidak semestinya
(malunion).
Komplikasi
• Komplikasi akut :7
• Cedera pembuluh darah
• Pneumouthorax
• Haemothorax
• Cedera plexus brachialis

• Komplikasi lambat :7
• Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalamwaktu
semestinya, namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal.
• Non union: kegagalan penyambungan tulang setelah 4 sampai 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai