cm x 1 cm, tampak ada penonjolan di 1/3 medial tulang clavikula dextra minimal.
• Feel : hangat (+), nyeri tekan (+), penonjolan tulang di 1/3 medial os. Clavicula dextra (+),
pulsasi a. Radialis dx (+) isi tegangan cukup, kuat angkat, sama dengan kontralateralnya.
• Non operative
• Infus asering 20 tpm
• Inj. Dexketoprofen 2 x 1 amp
• Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr
• Operative
• Pemasangan ORIF (plate and screw)
PEMBAHASAN
Definisi
• Fraktur merupakan istilah dari hilangnya kontinuitas tulang, baik yang
bersifat total maupun sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma.
• Fraktur klavikula adalah kerusakan dari tulang klavikula (biasanya disebut dengan
tulang selangka).
• Angka kejadian fraktur klavikula diperkirakan 29-64 kejadian pada 100.000
orang. Prevalensi tertinggi fraktur klavikula terjadi pada populasi usia produktif
yang berusia rata-rata 29,3 tahun
• Fraktur klavikula dibagi dalam tiga kelompok dan yang paling sering terjadi
adalah fraktur klavikula sepertiga tengah sebesar 72%-80%. Sedangkan 25%-
30% terjadi pada sepertiga lateral dan hanya 2% yang terjadi pada sepertiga
medial.
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi Clavicula
Anatomi
Clavicula
Anatomi
Clavicula
Anatomi Clavicula
Mekanisme Fraktur clavicula
Trauma tidak langsung Trauma langsung
• Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya perpindahan tulang maupun ganguan
ligament coracoclevicular.
• Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, danligament coracoclavicular masih melekat
pada fragmen.
• Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupunkedua-duanya.
• Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yangmelibatkan AC joint.
• Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkanfragmen proksimal berpindah keatas.
• Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.
Kelompok 3: patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (5%). Pada kejadian ini
biasanya berhubungan dengan cidera neurovaskuler.
• Tipe I: Pergeseran minimal.
• Tipe II: Bergeser .
• Tipe III: Intraarticular.
• Tipe IV: Terpisah pada epifisis.
• Tipe V: Komunitif.
Diagnosis
Anamnesis : keluhan utama (bisa : nyeri bahu), mekanisme injury atau trauma
• Komplikasi lambat :7
• Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalamwaktu
semestinya, namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal.
• Non union: kegagalan penyambungan tulang setelah 4 sampai 6 bulan