Anda di halaman 1dari 21

PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

BILANGAN BULAT
NURMAWATI LAINUS, S.Pd.
BILANGAN NO
3.2.
Kompetensi Dasar (KD)
Menjelaskan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dan 3.2.2. Memahami operasi perkalian

BULAT melakukan operasi hitung dan pembagian bilangan bulat


bilangan bulat dan
1. pecahan dengan
memanfaatkan berbagai
sifat operasi

4.2. Menyelesaikan masalah 4.2.2. Menyelesaikan masalah


yang berkaitan dengan kontekstual yang berkaitan dengan
operasi hitung bilangan operasi hitung bilangan (perkalian dan
2. bulat dan pecahan; pembagian) bilangan bulat.
APA TUJUAN PEMBELAJARAN KITA HARI INI?
Education
Plan

Kalian dapat memahami operasi perkalian


bilangan bulat

Kalian dapat memahami operasi


pembagian bilangan bulat

Kalian dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
PERKALIAN BILANGAN BULAT
1. Dengan garis bilangan
Ketentuan :
• Perkalian terdiri dari bilangan pengali dan bilangan yang dikali.
You can Resize without
losing quality • Misal : 2 x 3, 2 adalah bilangan pengali, dan 3 adalah bilangan
You can Change Fill yang dikali
Color & • Posisi awal selalu berada pada angka nol.
Line Color
• Awal menghadap ditentukan oleh bilangan yang dikali :
• Jika yang dikali adalah bilangan positif, maka menghadap ke arah
kanan
• Jika yang dikali adalah bilangan negatif, maka menghadap ke arah
kiri
• Jika yang dikali adalah bilangan nol, maka hadap ke samping
(selanjutnya bilangan apapun pengalinya tetap diam)
FREE • Arah melangkah ditentukan oleh bil.pengali :
PPT • Jika pengali adalah bilangan positif, maka melangkah maju.
TEMPLATES • Jika pengali adalah bilangan negatif, maka melangkah mundur.
www.allppt.com
• Jika pengali adalah bilangan nol, maka diam.
• Hasil kali adalah angka pada posisi akhir melangkah.
Contoh (1): 2 3=?
• Yang dikali (angka 3) adalah positif, berdiri start tepat posisi nol dan hadap
arah positif.
• Pengali (angka 2) adalah positif, melangkah maju sebesar 2 langkah. Satu
langkah sebanyak 3 ruas.
• Posisi finish ada di angka (6), maka :
hasil kali 2 x 3 = 3 + 3 = 6 Pengalinya 2. maju 2 langkah,
jalan !

0 1 2 3 4 5 6
Contoh (2): -2 3=?
• Yang dikali (angka 3) adalah positif, berdiri start tepat posisi nol dan hadap
arah positif.
• Pengali (angka -2) adalah negatif, melangkah mundur sebesar 2 langkah.
Satu langkah sebanyak 3 ruas.
• Posisi finish ada di angka (-6), maka :
hasil dari -2 x 3 = -6 Pengalinya -2. mundur 2
langkah, jalan !

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
Contoh (3): 2  (-3) = ?
• Yang dikali (angka -3) adalah negatif, berdiri start tepat posisi nol dan hadap
arah negatif.
• Pengali (angka 2) adalah positif, melangkah maju sebesar 2 langkah. Satu
langkah sebanyak 3 ruas.
• Posisi finish ada di angka (-6), maka : Pengalinya 2. maju 2
hasil kali 2 x (-3) = (-3) + (-3) = -6 langkah…, jalan !

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
Contoh (4): -2  (-3) = ?
• Yang dikali (angka -3) adalah negatif, berdiri start tepat posisi nol dan hadap
arah negatif.
• Pengali (angka -2) adalah negatif, melangkah mundur sebesar 2 langkah.
Satu langkah sebanyak 3 ruas.
• Posisi finish ada di angka (6), maka :
hasil kali -2 x (-3) = 6 Pengalinya -2. mundur 2
langkah…, jalan !

0 1 2 3 4 5 6 7
Contoh (5): 0 3=?
• Yang dikali (angka 3) adalah positif, berdiri start tepat posisi nol dan hadap
arah positif.
• Pengali (angka 0) adalah bilangan nol, tetap diam
• Posisi finish ada di angka (0), maka :
hasil kali 0 x 3 = 0 Pengalinya nol. Diam
di tempat !

0 1 2 3
Contoh (6): 2 0=?
• Yang dikali (angka 0) adalah bilangan nol, berdiri start tepat posisi nol dan
hadap arah samping.
• Pengali (angka 2) atau berapapun tidak perlu dilanjutkan melangkah jika
yang dikali adalah bilangan nol
• Posisi finish ada di angka (0), maka :
hasil kali 2 x 0 = 0

0 1 2 3
1. Dengan pola bilangan 32=2+2+2=6
3  (-2) = (-2) + (-2) + (-2) = -6
Contoh :
4  (-3) = (-3) + (-3) + (-3) + (-3) = -12
3  (-2) = n
-3  2 = n -3  (-2) = n
32=6 3  (-2) = -6
33=9 22=4 2  (-2) = -4
32=6 12=2 1  (-2) = -2
31=3 02=0 0  (-2) = 0
30=0 -1  2 = -2 -1  (-2) = 2
3  (-1) = -3 -2  2 = -4 -2  (-2) = 4
3  (-2) = -6 -3  2 = -6 -3  (-2) = 6
Jadi, 3  (-2) = n Jadi, -3  2 = n Jadi, -3  (-2) = n
-6 = n, -6 = n, 6 = n,
maka n = -6 Maka n = -6 Maka n = 6
Kesimpulan :
• Dari peragaan dapat dilihat :
2x3=6
-2 x 3 = -6
2 x (-3) = -6
-2 x (-3) = 6
• Maka dapat disimpulkan bahwa :

pos  pos = pos (+)  (+) = (+)


neg  neg = pos (-)  (-) = (+)
pos  neg = neg (+)  (-) = (-)
neg  pos = neg (-)  (+) = (-)
PEMBAGIAN BILANGAN
BULAT
Dengan Garis Bilangan
Education Ketentuan :
Plan • Pembagian bilangan bulat terdiri dari bilangan yang dibagi dan
bilangan pembagi.
• Posisi awal selalu di angka yang dibagi.
• Awal menghadap ditentukan oleh bil. pembagi :
• Jika pembagi adalah bilangan positif, maka menghadap negatif (kiri)
• Jika pembagi adalah bilangan negatif, maka menghadap arah positif
(kanan)
• Arah melangkah ditentukan oleh bilangan nol :
• Arah melangkah selalu menuju ke angka nol.
• Hasil kali :
• Berupa bilangan positif jika melangkahnya maju, dan angkanya adalah
sejumlah langkahnya.
• Berupa bilangan negatif jika melangkahnya mundur, dan angkanya
adalah sejumlah langkahnya.
Positif dibagi positif
Contoh (1), 6:3  ?

1 1

0 1 2 3 4 5 6 7

Maju 2 langkah menuju nol, maka 6 : 3  2


Contoh ( 2), 6:3  ?

1 1

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0

Mundur 2 langkah menuju nol, maka  6 : 3  2


Contoh (3), 6 : ( 3)  ?

1 1

0 1 2 3 4 5 6 7

Mundur 2 langkah menuju nol, maka 6 : ( 3)  2


Contoh ( 4),  6 : ( 3)  ?

1 1

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0

Maju 2 langkah menuju nol, maka  6 : (3)  2


Kesimpulan :
• Dari peragaan dapat dilihat :
6x3=2
-6 x 3 = -2
6 x (-3) = -2
-6 x (-3) = 2
• Maka dapat disimpulkan bahwa :

pos : pos = pos (+) : (+) = (+)


neg : neg = pos (-) : (-) = (+)
pos : neg = neg (+) : (-) = (-)
neg : pos = neg (-) : (+) = (-)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai