Anda di halaman 1dari 21

NEFROLITASIS

DISUSUN OLEH :
TYAS RATNA PANGESTIKA
1813020047

PEMBIMBING :
DR. WIDODO RAHARJO, SP.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD SALATIGA-FK UMP
2019
DEFINISI

 Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan suatu


keadaan dimana terdapat satu atau lebih batu
di dalam pelvis atau kaliks dari ginjal

 Nefrolitiasis = ditemukannya batu yang


mengandung komponen kristal dan matriks
organik.
ETIOLOGI
ETIOLOGI
ETIOLOGI
FAKTOR RISIKO

INTRINSIK EKSTRINSIK

 Umur  Kondisi geografis


 Jenis kelamin,  Iklim
 Riwayat batu pada  Kebiasaan makan
keluarga (genetik)  Zat yang terkandung
dalam urin
 Pekerjaan
 Water intake
FAKTOR RISIKO
Patogenesis
PATOGENESIS
DIAGNOSIS

• Nyeri pada pinggang (flank pain), bersifat kolik/non


kolik, dapat menetap dan hebat
ANAMNESIS • mual dan / muntah, demam jarang, hematuria
• BAK berpasir/keruh, disuria bahkan asimtomatik

• Keadaan umum
PEMERIKSAAN • Inspeksi : penonjolan pada pinggang
FISIK • Palpasi : nyeri tekan/nyeri ketok/ballotement regio
CVA

• Urinalisis, darah lengkap, ureum, kreatinin


PEMERIKSAAN • USG urologi
PENUNJANG • Rontgen abdomen
• CT urografi  baku standar
Batu
staghorn
79-year-old man with
history
of nephrolithiasis,
undergoing follow-
ultrasound. Sagittal
image of the left kidney
reveals a large stone in
the lower pole (arrow),
with posterior acoustic
shadowing (up
arrowheads).
TATA LAKSANA

 Tujuan utama tatalaksana pada pasien nefrolitiasis :


mengatasi nyeri, menghilangkan batu yang sudah
ada, dan mencegah terjadinya pembentukan batu
yang berulang.

 Tatalaksana medis/pembedahan

 Tatalaksana berdasarkan lokasi batu, level obstruksi,


asal batu, fungsi ginjal, ada/ tidaknya UTI,
perkembangan perjalanan batu serta risiko operasi
atau anestesia
TATALAKSANA

1. Blocker α1-adrenergik:
Indikasi : ukuran batu < 5 mm,
melemaskan otot ureter dan
tidak ada indikasi aktif .
mengurangi waktu u/perjalanan
Evaluasi 1-14 hari selama 6 minggu batu
, nilai derajat hidronefrosis
Ex : tamsulosin, terasozin 1-20 mg

Terapi medis

Konservatif : asupan minum >>, 2. Diuretik


hindari dehidrasi 3. Antinyeri :
Meningkatkan vol urin 2.5 L /hr = simpatolitik/analgesik/
< 50%kekambuhan batu antiprostaglandin
TATA LAKSANA

ESWL PCNL Bedah Terbuka


• Dg gelombang • Dg alat endoskopi • Jika PCNL atau
kejut dari luar masuk ke kalises ESWL tidak
tubuh melalui insisi tersedia
• Ukuran < 20 mm, pada kulit • Pielolitotomi/
jika > 20 mm + dj • Batu pielum > nefrolitotomi
stent, non 2cm, batu soliter, • Batu 20-30 mm
staghorn, batu batu kaliks, batu
pada anak ureter prox
TATALAKSANA
KOMPLIKASI

 Obstruksi: akibat pecahan batu


 Infeksi: akibat diseminasi partikel batu ginjal /
bakteri akibat obstruksi.
 Kerusakan fungsi ginjal: akibat sumbatan yang lama
sebelum pengobatan dan pengangkatan batu ginjal
 Hidronefrosis
 Gagal ginjal
PENCEGAHAN

 Pencegahan batu kalsium oksalat, sistin, dan asam


urat, urin harus basa dengan diet tinggi buah-
buahan dan sayuran, konsumsi sitrat atau konsumsi
air mineral alkali.
 Untuk batu asam urat, asam urat perlu dikontrol,
 Untuk batu sistin , asupan natrium dan protein perlu
dibatasi.
 Untuk batu struvite, pengasaman urin adalah
langkah paling penting , obati infeksi traktus
urinarius
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai