Sel telur
Ovarium
hormon seks, estrogen & progesteron
spermatozoa
Testis
testosteron
Sintesis Testosteron
1. Prazatnya sama: kolesterol
2. enzim2nya sama seperti pada korteks adrenal
3. dipengaruhi oleh LH
GnRH
Hipofise
LH
Testis Testosteron
(sel Leydig)
DHT
Berikatan dgn. Androgen respons
element aktivasi gen spesifik untuk
sintesis protein dan prot spesifik ABP
Testosteron
DHT
Estrogen
terlibat dalam pembelahan sel2 yg luas dan
tak terkendali hipertrofi prostat benigna
(laki2>60 th.)
Terapi: diberi inhibitor 5α reduktasi (finaste-
rid)
Patofisiologi sistim reproduksi laki2
1. Berkurangnya sintesis testosteron
hipogonadisme
Bila kelainan terjadi;
1. sebelum pubertas gangguan per
tumbuhan seks sekunder
2. dewasa regresi
Hipogonadisme primer testis
sekunder gangguan se-
kresi Gn
Paling sedikit ada 5 kelainan gen dalam
biosintesis tetosteron
- Gangguan sintesis enzim
- Gangguan pembentuk reseptor atau re-
septor pengikat testosteron cacat
- kelainan genetik penderita secara
gen laki2 (XY), bisa ringan letak
uretra abnormal. Pada yg berat
kekurangan aktivitas reseptor
fenotipe wanita (sindroma feminisasi
testikuler)
Hormon Wanita
estron estradiol
2. korpus luteum, menghasilkan pro-
gesteron dan sedikit estrogen
3. Androgen adrenal, 50% dari E2 pada
waktu hamil berasal dari aromatisasi
perifer androgen
Aromatase dapat ditemukan pada hati, sel
adiposa, kulit dan jar. Lain.
Bila aktivitas enzim meningkat, maka terjadi
Feminisasi.
Feminisasi merupakan ciri khas dari:
- sirosis
- hipertiroid
- obesitas
- penuaan
SHBG (sex hormone binding globulin) atau
disebut juga TEBG (testosteron estrogen
binding globulin ) merupakan protein peng-
angkut dalam plasma
Protein ini mengikat testosteron dan DHT
dgn. Kuat, sedang ikatannya denga estro-
gen 5 X lebih lemah apa artinya
Progesteron dan krotisol mempunyai afinitas
yg. Rendah dengan protein ini
Sebaliknya progesteron dan kortisol mem-
punyai afinitas yg sama dgn. CBG (cortico-
steroid bind globulin)
Ikatan dengan protein menentukan :
1. klirens hormon tsb.
2. aktivitas hormon
Pemecahan hormon oleh hati
1. enzim hati untuk konyugasi estrogen
kurang aktif, oleh karena itu estrogen
dapat diberikan per oral
2. enzim hati utk. Konyugasi progeste-
ron sangat aktif, oleh karena itu pro-
gesteron tidak dapat diberikan per
oral
Zat2 yg mempunyai aktivitas spt. Proges-
teron: 1. 17 α-hidroksiprogesteron
2. 19-nor testosteron
dipakai secara luas sbg. Oral kontrasepsi