Anda di halaman 1dari 85

KESEHATAN

REPRODUKSI REMAJA

Seksi KIAR Dinas Kesehatan Kabupaten


Pandeglang
Tujuan kespro

 Utama  meningkatkan kesadaran kemandirian wanita


remaja dalam mengatur fungsi dan proses
reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya,
sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi 
peningkatan kualitas hidup
 Khusus:
1. Meningkatnya kemandirian remaja dalam memutuskan
peran dan fungsi reproduksinya
2. Meningkatnya hak dan tanggungjawab sosial remaja
(wanita) dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan
jarak kehamilan
3. Meningkatnya peran dan tanggungjawab sosial remaja
(pria) terhadap akibat dari perilaku seksual dan
fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan
pasangan dean anak2nya
4. Dukungan yang menunjang remaja untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksinya

8/30/2019 2
RUANG LINGKUP KESPRO

KONSEPSI USIA TUA

REMAJA USIA SUBUR


BAYI & ANAK

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 3


KESEHATAN
REPRODUKSI

Merupakan keadaan
sejahtera fisik, mental
dan sosial yang tidak
hanya bebas dari
penyakit dan kerentanan
tapi semua aspek yang
berkaitan dengan fungsi,
peran dan sistem
reproduksi.

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 4


KOMPONEN
Kesehatan Ibu dan Anak
KESPRO

Keluarga Berencana

Kespro remaja

Kesehatan Lansia

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 5


PENTINGNYA ☻Wilayah yang sangat
KESPRO
penting dari kesehatan
umum dan sentral dalam
perkembangan manusia.
☻Kesehatan bayi adalah
fungsi dari kesehatan ibu
dan status nutrisinya,
serta akses pada yankes
☻Wilayah universal, namun
jadi hal penting bagi
perempuan, khususnya
di usia reproduktifnya.
8/30/2019 Dinkes Pandeglang 6
PENTINGNYA
KESPRO

☻Meski masalah kespro umumnya muncul pada


masa reproduktif manusia, kesehatan di usia
tua sangat tergantung dari kejadian reproduktif
di masa muda.
☻Meski laki-laki juga punya masalah terkait
kesehatan reproduksi, kesehatannya tidak
terlalu terbebani oleh kespro dibandingkan
dengan perempuan.

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 7


KEGIATAN KESPRO

Sesuai siklus hidup:

Konsepsi
Kegiatannya:
~ Kemitraan Bidan, Dukun, Kader
~ Operasional Bidan untuk kunjungan
ke ibu hamil untuk meningkatkan
cakupan K1 dan K4.
~ ANC, Persalinan, PNC yang didanai JPS BK
~ Gerakan Sayang Ibu (GSI)

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 8


KEGIATAN KESPRO

Bayi dan anak


Kegiatannya:
~ Pemberian makanan tambahan
~ Gizi seimbang untuk balita
~ Lomba Balita Indonesia (LBI)
~ Konsumsi garam beryodium tingkat masyarakat melalui
anak SD
~ Konseling gizi buruk
~ Bulan penimbangan balita (BPB)/status gizi anak
~ Suplementasi vitamin A dosis tinggi
~ Pelatihan pemantauan tumbang bagi Kader
~ Imunisasi
~ Bulan Imunisasi Anak sekolah (BIAS)

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 9


KEGIATAN KESPRO

Remaja
Kegiatannya:
seksualitas
HIV /AIDS
NAPZA
LIFE SKILLS
EDUCATION
Gizi seimbang

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 10


KEGIATAN KESPRO
Usia subur
Kegiatannya:
~ Keluarga Berencana
~ Pencegahan kecacatan dan kematian
akibat kehamilan pada ibu dan bayi
~ Kehamilan dan persalinan yang aman
~ AMP Sosial
~ Pelacakan kasus kematian ibu dan bayi

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 11


KEGIATAN KESPRO

Usia tua
Kegiatannya:
~ Posbindu

8/30/2019 Dinkes Pandeglang 12


SEKIAN &
TERIMA KASIH

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional


Provinsi Banten
2006
SEKSUALITAS

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional


Provinsi Banten
2006
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Semua yang berhubungan dengan


manusia sebagai makhluk seksual.
 emosi
 kepribadian
 sikap
 dll
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin Laki-laki || Perempuan
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi membuat bayi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
Penis vagina
4.Rangsangan /
gairah seksual
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan / Seperti getaran di
gairah seksual dalam tubuh
5.Hubungan seks
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi
seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan / Organ seks laki-laki
gairah seksual bertemu organ seks
5.Hubungan seks perempuan (penetrasi)
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Isu bahasan:
1. Organ reproduksi
2. Pubertas
3. Kehamilan
4. Konsekuensi HUS bebas
& tidak aman:
a. KTD
b. Aborsi
c. IMS (termasuk HIV / AIDS)
Seksualitas
b. Organ Reproduksi

Perempuan
1. Ovarium
2. Fimbrae
3. Tuba falopi
4. Uterus
5. Cervix
6. Vagina
7. Mulut Vagina

Laki-laki
Seksualitas
b. Organ Reproduksi

Perempuan
Laki-laki
1. Penis
2. Glans
3. Uretra
4. Vas deferens
5. Epidydimis
6. Testis
7. Scrotum
8. Kelenjar Prostat
9. Vesikula Seminalis
10. Kandung Kencing
Seksualitas
b. Organ Reproduksi

- Ereksi pengerasan & pembesaran pada


- Ejakulasi penis ketika pembuluh darah di
penis dipenuhi dgn darah

Ereksi bisa terjadi karena


rangsangan seksual

Ketidakmampuan ereksi lebih


dikenal dengan sebutan
impotensi
Seksualitas
b. Organ Reproduksi

- Ereksi Keluarnya air mani yang


- Ejakulasi mengandung sperma melalui
saluran kemih di batang penis

Ejakulasi yang terjadi secara


alami (tidak disadari) disebut
mimpi basah.

Ejakulasi yang terjadi oleh


rangsangan pada diri sendiri
disebut onani
Seksualitas
c. Pubertas

Pengertian:

Masa tubuh berubah dari


anak-anak ke dewasa
Seksualitas
c. Pubertas

Kapan pubertas?
 Awal
 Akhir

13/14 th 17/18 th

11/12 th
Seksualitas
c. Pubertas

Kenapa bisa?
 Perubahan kerja Laki-laki Perempuan
hormon.

Testosteron Esterogen
Progesteron
Seksualitas
c. Pubertas

Apa yang terjadi? • Payudara


 Perubahan fisik • Panggul
Perempuan • Rambut di:
Laki-laki •Ketiak
•Sekitar vagina

 Perubahan psikologis Lihat juga:


Perempuan menstruasi
Laki-laki
Seksualitas
c. Pubertas

Apa yang terjadi? • Suara membesar


 Perubahan fisik • Rambut di:
Perempuan •Ketiak
Laki-laki •Atas bibir (kumis)
•Bawah bibir
(janggut)
 Perubahan psikologis •Sekitar penis
Perempuan
Lihat juga:
Laki-laki
mimpi basah
Seksualitas
c. Pubertas

Apa yang terjadi? • Sensitif


 Perubahan fisik •Mudah
Perempuan tersinggung
Laki-laki •Mudah marah
• Irasional
• Stress
 Perubahan psikologis • Takut
Perempuan • Ingin mandiri
Laki-laki • Ekspresif
• Selalu ingin tahu
Seksualitas
d. Mimpi Basah

Pengertian:
Keluarnya cairan sperma ketika tidur.
Seksualitas
d. Mimpi Basah
Testis
memproduksi
Proses: sperma tiap hari

Sperma
ditampung

Saat penuh
terjadi ejakulasi

Tidak sadar Sengaja


(mimpi basah) (masturbasi)
Seksualitas
d. Mimpi Basah

Pernyataan tentang mimpi basah:


 Semua laki-laki akan mengalami mimpi
basah ketika pubertas
 Bila ereksi tidak selalu harus ejakulasi
 Bila tidak mimpi basah, tidak normal
 Bila tidak mimpi basah, penis meledak
 Penis membesar bila ditarik-tarik
 Yang mimpi basah hanya anak nakal
Seksualitas
e. Menstruasi

Pengertian:
proses pelepasan darah dan cairan
encer dari uterus melalui vagina.
Seksualitas
e. Menstruasi

Proses:

1. Penebalan dinding rahim2. Pelepasan Sel Telur 3. Bila tidak dibuahi,


yang telah matang, dinding rahim dan
menunggu untuk sel
dibuahi telur akan luruh
Seksualitas
e. Menstruasi

Siklus Menstruasi

Diagram siklus
menstruasi ini hanya
berlaku untuk wanita
yang memiliki siklus
normal 28 hari
Seksualitas
e. Menstruasi

Pernyataan tentang menstruasi:

 Yang haid adalah perempuan kotor


 Selama haid tidak boleh cuci rambut
 Jika haid jangan olahraga
 Jika haid jangan makan yang asam
Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas

1. Onani • merangsang dengan


menyentuh/meraba
2. Sunat organ seks sendiri
3. Keperawanan
Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas

Prosedur:
1. Onani • laki-laki: membuang kulit
2. Sunat • perempuan: melukai /
3. Keperawanan memotong
klitoris

Tujuan
• laki-laki: kebersihan
• perempuan: tidak ada
(scr medis)
Seksualitas
f. Obrolan Seputar Seksualitas

- keadaan belum pernah


1. Onani melakukan hubungan
2. Sunat seksual; masuknya penis ke
dalam vagina
3. Keperawanan
- Konsep keperawanan
berlaku untuk laki-laki
maupun perempuan
Seksualitas
g. Kehamilan

Pengertian Adalah:
Proses regenerasi

sel telur +
sel embrio bayi
sperma
Seksualitas
g. Kehamilan

Kondisi yg 1. Usia subur


menyebabkan 2. Melakukan HUS
3. Masa subur dan ejakulasi
4. Sperma + Ovum
Seksualitas
g. Kehamilan

Tanda-tanda

Tanda-tanda dugaan
Tanda-tanda pasti
(tidak pasti)
terdengar detak jantung janin Tidak datang haid
Ibu merasakan gerakan bayi Pusing dan muntah pada pagi hari
Teraba bagian bayi Buah dada membesar
Pemeriksaan medis melalui USG Daerah sekitar puting susu menjadi
agak gelap
Perut membesar
Seksualitas
g. Kehamilan

Keadaan ideal
untuk hamil:
Bila tubuh berhenti
1. Kesiapan fisik tumbuh
2. Kesiapan mental
3. Kesiapan sos-ek
+ 20 tahun
Seksualitas
g. Kehamilan

Keadaan ideal
untuk hamil:

1. Kesiapan fisik Bila pasangan suami istri


2. Kesiapan mental secara bersama telah
3. Kesiapan sos-ek siap punya anak.
(mengasuh + mendidik)
Seksualitas
g. Kehamilan

Keadaan ideal
untuk hamil:
Bila sudah mampu
1. Kesiapan fisik menyediakan
2. Kesiapan mental kebutuhan:
3. Kesiapan sos-ek
• makan-minum
• pakaian
• tempat tinggal
• pendidikan
• dll
Seksualitas
g. Kehamilan

Perawatan: 4x Minggu ke-16


1. Pemeriksaan 1 (bulan ke-4)
2. Pemeriksaan 2
3. Pemeriksaan 3
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan

Perawatan: 4x
1. Pemeriksaan 1 Bulan ke-6, atau
2. Pemeriksaan 2 Bulan ke-7
3. Pemeriksaan 3
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan

Perawatan: 4x
1. Pemeriksaan 1 Bulan ke-8
2. Pemeriksaan 2
3. Pemeriksaan 3
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan

Perawatan: 4x
1. Pemeriksaan 1 Bulan ke-9
2. Pemeriksaan 2
3. Pemeriksaan 3
4. Pemeriksaan 4
Seksualitas
g. Kehamilan

Persalinan:
• Terlalu muda (Ibu <20
th)
 Yang berisiko • Terlalu Tua (Ibu >35 th)
 Tanda bahaya • Terlalu Banyak (Jml
anak >3)
• Terlalu Dekat (Jarak
kehamilan <3 th)
• Riwayat tdk baik
• Kelainan posisi
kandungan.
Seksualitas
g. Kehamilan

Persalinan: • Pendarahan
• Keluar cairan
 Yang berisiko • Berat kurang
 Tanda bahaya • Kejang
• Kaki bengkak
• Mata kabur
• Sakit kepala (sering)
• Tekanan darah naik
• Demam
Seksualitas
g. Kehamilan

Pasca persalinan:

 Perawatan bayi 1. ASI


 Perawatan ibu 2. imunisasi
Seksualitas
g. Kehamilan

Pasca persalinan: 1. Merawat payudara


2. Perhatikan nutrisi
 Perawatan bayi 3. Menjaga kebersihan
 Perawatan ibu 4. Senam
5. Periksa pasca
persalinan
Seksualitas
g. Kehamilan

Mengatur kehamilan:
 utk pemulihan
 utk perawatan

Metode: Sistem kalender


1. Alami & Senggama
2. Hormonal terputus
3. AKDR
4. Operatif
5. Kondom
Seksualitas
g. Kehamilan

Mengatur kehamilan:
 utk pemulihan
 utk perawatan
Memasukan hormon
Metode: / zat ke dalam tubuh
1. Alami
2. Hormonal - Suntik KB
3. AKDR - Pil KB
4. Operatif - Susuk KB
5. Kondom
Seksualitas
g. Kehamilan

Mengatur kehamilan:
 utk pemulihan
 utk perawatan

Metode:
1. Alami
2. Hormonal
3. AKDR Memasang spiral
4. Operatif
5. Kondom
Seksualitas
g. Kehamilan

Mengatur kehamilan:
 utk pemulihan
 utk perawatan

Metode: Laki-laki Perempuan


1. Alami
2. Hormonal
3. AKDR
4. Operatif
5. Kondom Vasektomi Tubektomi
(MOP) (MOW)
Seksualitas
g. Kehamilan

Mengatur kehamilan:
 utk pemulihan
 utk perawatan Menggunakan
kondom
Metode:
1. Alami metode ini selain utk
2. Hormonal mencegah pembuahan,
3. AKDR bermanfaat juga utk
4. Operatif pencegahan IMS &
5. Kondom HIV/AIDS
Seksualitas
g. Kehamilan

Informasi kontrasepsi tdk dimaksudkan utk


mempromosikan pelayanan
kontrasepsi pada remaja,

tetapi utk memberikan pengetahuan agar


remaja siap saat memasuki
perkawinan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
 Pengertian kehamilan yang tidak
 Sebab
 Dampak diinginkan

2. Aborsi
3. IMS
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
 Pengertian • Pengetahuan ttg seks
 Sebab minim
 Dampak • Tidak menggunakan alat
kontrasepsi
2. Aborsi • Alat kontrasepsi gagal
3. IMS
• pemerkosaan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
 Pengertian Fisik:
 Sebab Pertumbuhan fisik belum
 Dampak selesai
• Psikologis
2. Aborsi Tidak siap mengasuh
3. IMS dan mendidik anak
• Sosial Ekonomi
Tidak siap membiayai
segala kebutuhan anak
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi berakhirnya kehamilan
 Pengertian sebelum 20 minggu
 Alasan
 Dampak aborsi Aborsi
tidak aman
 Pesan Spontan Sengaja
(keguguran) (menggugurkan)

3. IMS
Aman Tidak
aman
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
• Mau terus sekolah
2. Aborsi
 Pengertian • Takut orangtua
 Alasan • Ekonomi belum siap
 Dampak aborsi
tidak aman • Malu pada sosial
 Pesan • Tidak mencintai yang
menghamili
3. IMS • (perkosaan) bingung
dengan status anaknya
nanti
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi
•Pendarahan
 Pengertian
 Alasan
•Infeksi alat reproduksi
 Dampak aborsi
tidak aman
•ruptur uterus (robek
 Pesan
rahim)
3. IMS •Fistula genital
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi
 Pengertian
 Alasan Informasi mengenai
 Dampak aborsi aborsi tidak dimaksudkan
tidak aman untuk mempromosikan
 Pesan pelayanan aborsi,

3. IMS tetapi agar remaja


mengerti bahaya yang
diakibatkan tindakan
aborsi
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi
3. IMS Infeksi yg menyerang
 Informasi umum organ seksual
 Jenis / contoh seseorang
 Pencegahan
 Pengobatan Selain ditularkan lewat
HUS, IMS bisa juga
disebabkan oleh kurang
menjaga kebersihan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Gonore (Kencing Nanah)


2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Sifilis (raja singa)


2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Herpes Genitalis


2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Trikomonas vaginalis


2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Chancroid
2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Klamidia
2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Condiloma Akuminata


2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidiasis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Candidianis
2. Aborsi Jamur Candida, Albicans
3. IMS yang umumnya terdapat
 Informasi umum di usus dan vagina
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Kutu Pubis


2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD Hepatitis B
2. Aborsi Virus Hepatitis B
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD HIV / AIDS


2. Aborsi Dijelaskan pada
3. IMS presentasi berbeda
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Gonore
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Trikomonas Vaginalis
 Chancroid
 Klamidia
 Condiloma Akuminata
 Candidianis
 Kutu Pubis
 Hepatitis B
 HIV/AIDS
 Pencegahan
 Pengobatan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi • Tidak ber-HUS
3. IMS • Ber-HUS yg sehat
 Informasi umum • Tidak berganti-ganti
 Jenis / contoh pasangan
 Pencegahan
 Pengobatan • Menggunakan
kondom
• Periksa ke dokter bila
ada gejala
mencurigakan
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi
3. IMS
 Informasi umum
 Jenis / contoh
 Pencegahan - IMS ada yg bisa
 Pengobatan disembuhkan
- Pengobatan o/ dokter
- Jangan mengobati
sendiri
Seksualitas
h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

KRR
NAPZA

HIV/AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman
Seksualitas
g. Hubungan HUS, Napza & HIV/AIDS

KRR
NAPZA
Kesadaran atau
Gairah seks

HIV/AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman
KRR
NAPZA

HIV/AIDS SEKS

Sekian,
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai