DDHB Sumbar
DDHB Sumbar
> 90%
3 juta orang di Indonesia
Tidak ada gejala terinfeksi HCV
315.000 kasus baru/ tahun
Tidak terdiagnosa 25% dari kasus kanker hati
adalah akibat hepatitis C
kronis yang tidak diobati
(Sulaiman A, Selayang pandang Hepatitis C, 2004
Penyakit Tidak Bergejala
Virus Hepatitis
Perlemakan
Obat-obatan
HEPATITIS
HEPATITIS
Alkoholik Parasit:
Virus lain: (Malaria, Ameba)
(Dengue, Herpes)
Apa Itu Hepatitis ?
HEPATITIS
hepar- -itis
hati radang
Hepatitis artinya
peradangan hati
Apa Fungsi Hati?
• Mengeluarkan bahan
berbahaya/sampah dari
tubuh
• Memerangi infeksi
• Membantu pencernaan
• Menyimpan vitamin dan
mineral
• Menyimpan energi
• Dll ( > 500 fungsi )
Hepatitis merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di negara-negara berkembang di dunia
termasuk Indonesia
Upaya penanggulangan Hepatitis dilakukan al :
- Penggalangan komitmen ditingkat global melalui
resolusi WHA tahun 2010 dan 2014 serta resolusi
regional tahun 2014;
- Pengendalian hepatitis masuk program di Subdit
HPISP mulai 2011.
LANJUTAN PENDAHULUAN
- Target global
Eliminasi Penularan Hep B dari Ibu ke anak
(PPIA/EMTCT Hepatitis) tahun 2020
Eliminasi Hep B dan C tahun 2030
Pencapaian SDGs : indikator menurunkan Insidens Hep
B per 100.000 penduduk
- Eliminasi Hepatitis C 2030 walau imunisasi Hep C blm
ada, tetapi ada obat baru Hepatitis C yaitu Direct Acting
Antivirus ( DAA) dg tkt kesembuhan tinggi
- Obat Hep C Sofosbuvir , Simeprevir dan Ribavirin tersedia
dlm program dan rencana Maret 2017 pengobatan akan
dimulai di DKI Jakarta
MENGENAL HEPATITIS VIRUS
HEPATITIS A HEPATITIS B HEPATITIS C
Route of Virus masuk tubuh Kontak dg darah, semen Kontak darah
transmissio melalui mulut dan cairan tubuh
n
Masa 15 – 50 hari (28 hari) 45 – 160 hari (120 hari) 14 – 160 hari (45 hari)
inkubasi
Gejala awal Tidak khas antara lain, sakit kepala, mual, muntah, tidak ada nafsu makan, nyeri perut,
buang air kecil keruh spt warna the, timbul kuning
- <10% pd usia<6 th - <1 % pd bayi bergejala - 20 – 30% infeksi baru
timbul kuning - 5 – 15% balita bergejala bergejala
- 40-60% pd anak 6 – 30 – 50% >5 tahun
14 tahun timbul kuning bergejala
-70 – 80 % usia >14
tahun timbul kuning
Potensi Tidak ada Akan menjadi kronis: 90% - 75-85% infeksi baru kronis
menjadi pd bayi; 25 – 50% pd - 15 – 25% akut
kronis balita, 6-10% >6 tahun
MENGENAL HEPATITIS VIRUS
HEPATITIS A HEPATITIS B HEPATITIS C
Kerusakan - Hampir tidak pernah 15 – 25% dari mereka 60-70% liver kronis
hati terjadi menjadi kronis liver 15 – 20% kronis dlm 20-30
kronis, sirrosis dan kanker tahun
hati 1-5% meninggal karena sirrosis
dan kanker hati
Deteksi Tidak dianjurkan Bumil, nakes, Nakes, pelajar/mhsw sekolah
Dini pelajar/mhsw sekolah kesehatan/keperawatan/kebida
kesehatan/keperawatan/ke nan/analis/kedokteran, WPS,
bidanan/analis/kedokteran, waria, LSL, penasun pasangan
WPS, waria, LSL, penasun HBsAg pos,penerima darah
pasangan HBsAg donor, organ,ODHA, dll
pos,penerima darah donor,
organ,ODHA, pasien klinik
Infeksi Menular Seksual, dll
Pengobtn Obati gejala Life long, hanya bersifat Dapat disembuhkan
menekan virus yg ada
MENGENAL HEPATITIS VIRUS
HEPATITIS A HEPATITIS B HEPATITIS C
Vaksinasi - Bayi <1 tahun - Bayi<24 jam, 1,2,6 bln - Tidak ada
- Org yg melakukan -Kelompok populasi
perjalanan ke daerah berisiko tinggi
endemis sedang dan - Pada mereka yg blm
tinggi pernah diimunisasi
- Org dg penyakit liver - Org yg akan melakukan
kronis perjalanan kewilayah dg
- Mereka yg potensial endemisitas sedang & tinggi
ketularan saat tjd KLB
Tanpa Deteksi…
Vertikal
Horizontal
BESARAN MASALAH
HASIL DDHB SUMATERA BARAT
TAHUN 2018
PROPORSI BUMIL YANG DI PERIKSA DAN HASIL YANG REAKTIF
18000
16814
16000
14000
12000
11561
10565 10431
10000
9069
8529 8643
8000
7073 7073 7132
6000 5878 5981
• Pemberdayaan
masyarakat PENGENDALIAN HEPATITIS Meningkatnya
• Keterlibatan Surveilans
lintas sektor epidemiologi
2030
Eliminasi
2019 Hepatitis B
90% Kab/Kota dan C
melakukan DDHBC
2020
2017 Eliminasi Hep B
30%Kab/kota Pemutusan
melakukan Penularan
DDHBC 2018 Ibu ke Anak
60% Kab/Kota
melakukan DDHBC
Universal
Coverage
Upaya Kuratif Elimination
Hepatitis
B and C
(2030)
Pendukung/penunjang
DETEKSI
DINI IBU
HAMIL Bayi
Bayi IBU
Ibu
Keluarga penderita
Hepatitis Penderita IMS ODHA Hemodialisis
Hepatitis B
Pada Bumil Reaktif Hep B
Beri penjelasan TL dan rencana rujuk ke RS untuk layanan
lanjutan kasus hep B ibu nya; Partus sesuai kondisi ada /tidaknya
penyulit ; bayi HBIG & HB0 < 24 Jam
Pada Nakes/Pelajar/Mhsw kesehatan
Reaktif Hep B rujuk untuk layanan lanjutan;
Pada Pok Risti
Reaktif Hep B rujuk untuk layanan lanjutan;
TINDAK LANJUT
1. Bila hasil pemeriksaan hepatitis B reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut => ALUR BPJS.
2. Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit rujukan.
3. Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri.
4. Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback).
5. Bila hasil pemeriksaan hepatitis B non-reaktif, maka ibu hamil tersebut dianjurkan pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui ada tidaknya antibodi.
6. Bila hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs non-reakif, maka dianjurkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 3 kali, dan diberikan penyuluhan (KIE). Mandiri
7. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang hepatitis B reaktif, diberikan HBIg, vitamin K, dan vaksinasi HB 0 kurang dari 24 jam setelah kelahiran, dan vaksinasi hepatitis B
berikutnya sesuai program imunisasi nasional.
8. Setelah bayi berusia di atas 9 bulan, dilakukan pemeriksaan HBsAg Lagi utk mengetahui status bayi
9. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hepatitis non-reaktif, diberikan vitamin K dan HB 0 kurang 24 jam setelah kelahiran dan vaksinasi hepatitis B berikutnya
sesuai program imunisasi nasional.
10. Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP dan PLP).
Perencanaan kebutuhan/ logistik
Manfaat :
Kami meminta anda bersama ibu hamil yang lain untuk ikut serta dalam Deteksi
Apabila anda diketahui telah terinfeksi virus hepatitis B maka anda akan
dini Hepatitis B, yang akan melihat besarnya prevalensi Hepatitis B, HIV dan menularkannya pada bayi anda. Penderita hepatitis B yang ditularkan dari ibu ke
bayi nantinya berpotensi menjadi sirosis dan kanker hati yang dapat
Syphilis pada ibu hamil.
menyebabkan kematian.
Dari deteksi dini ini, apabila anda diketahui terinfeksi virus hepatitis B maka anda
Pengambilan Darah :
akan mendapat manfaat karena bayi anda akan mendapatkan imunisasi Hepatitis
Kami akan meminta kesediaan anda untuk diambil darahnya. Jumlah darah yang B 0 hari ditambah Imunoglobulin Hepatitis B (HBIG) yang akan diberikan paling
diperlukan sebanyak 7 ml dari lengan anda. Darah tersebut digunakan untuk lambat dalam waktu 24 jam sesudah kelahiran. Pemberian imunisasi ini
diharapkan dapat memutus rantai penularan dari ibu kepada bayi yang
deteksi dini HBsAg dan Anti HCV dengan metode Rapid Test di puskesmas. Bila
dilahirkan. Selain itu, anda akan mendapat manfaat lain yaitu anda akan
HBsAg reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan konfirmasi di Laboratorium mengetahui apakah anda perlu mendapat terapi hepatitis B sehingga anda akan
rujukan konfirmasi dengan metode EIA/CLIA. Pengambilan darah ini dirujuk ataupun belum memerlukan terapi. Keikutsertaan anda dalam
pemeriksaan ini tidak akan menyebabkan beban keuangan bagi anda atau
menyebabkan sedikit rasa sakit. Apabila dideteksi HBsAg reaktif maka
keluarga anda, karena negara telah memberikan biaya yang cukup besar. Untuk
selanjutnya akan dirujuk ke Rumah Sakit dengan menggunakan BPJS/asuransi pemeriksaan laboratorium hepatitis B (pemeriksaan awal sebesar Rp 90.000) dan
pemberian HBIG untuk bayi dari ibu dengan HBsAg (+) sebesar Rp 2.200.000.
lainnya/mandiri.
Kerahasiaan :
Risiko dan Usaha Pengamanan : Catatan mengenai hasil pemeriksaan laboratorium anda akan dirahasiakan,
bahkan bila ada kajian lanjutan dari badan kesehatan pemerintah, anda hanya
Ada risiko sedikit infeksi berkaitan dengan pengambilan darah di lengan anda,
akan dikenal dalam sebuah nomor/kode.
tetapi risiko ini dapat dicegah, karena sebelum pengambilan darah, kulit disekitar
tempat pengambilan darah akan dibersihkan terlebih dahulu dengan Pertanyaan :
Bila ada pertanyaan mengenai deteksi dini ini, anda dapat menghubungi Subdit
menggunakan antiseptik dan menggunakan jarum baru yang steril dan sekali
Hepatitis, Diare & ISP no 021-42870659 atau Subdit AIDS dan IMS 021-
pakai. 42803901
Partisipasi Sukarela :
Anda tidak akan dan tidak dapat dipaksa untuk mengikuti pemeriksaan ini apabila
anda tidak menghendakinya. Keikutsertaan anda dalam pemeriksaan ini berdasar
atas keinginan anda sendiri (bersifat sukarela)
________________________ _____________
Tanda tangan klien Tanggal
_______________________ _______________
Tanda tangan petugas Tanggal