Anda di halaman 1dari 10

SIKLUS REPRODUKSI DALAM

KONTEKS HUBUNGAN ANTARA


LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
NAMA KELOMPOK :
1. SHAFA SALSABILA
2. SONYA ALIFIA FERNINDA
3. TAFISHIA BILQIS
4. TENGKU FARAH ZAHRANI
BAHARUDIN
5. YAASIINTA PUTRI YASHELLA
DEFINISI SIKLUS REPRODUKSI

Siklus reproduksi artinya alur atau perputaran peristiwa yang


secara berturut-turut dan konsisten dialami oleh manusia baik
laki-laki maupun perempuan dalam proses bereproduksi. Berbeda
dari binatang, siklus reproduksi manusia senantiasa berlangsung
dalam proses reproduksi biologis yang timbal balik dengan social
yang diciptakan oleh manusia. Hal ini berlangsung karena
manusia tak dapat bertahan jika hanya mengandalkan proses
reproduksi biologisnya saja.
Siklus reproduksi biologis manusia senantiasa beriringan
secara paralel dengan reproduksi sosialnya. Dan karena
reproduksi biologis manusia terdiri dari reproduksi
biologis lelaki dan perempuan, maka reproduksi social
manusia pun terdiri dari reproduksi social untuk lelaki dan
perempuan.
SIKLUS REPRODUKSI PADA PRIA

• Testis tidak mengalami


perubahan musim
• Luteneizing hormon dan
• Produksi gamet ,
follicle stimulating hormon
spermatozoa
diperlukan dalam proses
• Berlangsung sepanjang
spermatogenesis
tahun
• Setelah epitel germinalis
• Luteneizing hormon
terbentuk(tanda dewasa)
mempengaruhi sel leyding
spermatogenesis hanya
untuk menghasilkan
memerlukan testosteron
testosteron
• Waktu untuk mengubah
• Testosteron follicle
sebuah spermatogonium
stimulating hormon
menjadi sperma yang
berperan
potensial lebih kurang 74
• Luteneizing hormon dan
hari
follicle stimulating hormon
diperlukan dalam proses
spermatogenesis
PENYIMPANAN SPERMA

Setelah selesai melakukan proses spermatogenesis :


• Sperma akan melepaskan dirinya dari sel sel sertoli dan
bergerak menuju kedalam epidirmis terjadi pemasakan faal
sperma yaitu dalam hal gerakkan dan daya fertilisasinya untuk
sementara waktu
• Spermatozoa menempati epipdidimis sampai waktunya
dikeluarkan dari epididimis bila tidak dikeluarkan dari
epididimis bila tidak dikeluarkan , sperma akan mati disini
untuk kemudian diresorbsi
SIKLUS REPRODUKSI WANITA

1. Menstruasi

• pelepasan dindin& rahim (endometrium) yang disertai dengan


perdarahan dan terjadi setiapbulannya kecuali pada saat
kehamilan.

• Biasanya terjadi pada usia 11 tahun danberlangsung hingga


menopause (45-55 tahun)

• Siklus bervariasi  90% : siklus 25-35 hari


SIKLUS MENSTRUASI

1. SIKLUS OVARIUM
a. Fase Folikuler
b. Fase Luteal

2. SIKLUS UTERUS
a. Fase Deskuamasi
b. Fase regesenerasi
c. Fase proliferasi
d. Fase sekresi
GANGGUAN MENSTRUASI

1. Hipermenore
Pendarahan haid lebih banyak dari normal dan lebih lama,disertai dengan adanya
bekuan darah tetapi,siklus teratur.
Penyebab : Terlalu lelah,Mioma uteri,Endomentriosis,Hipertensi,Penyakit
Jantung,Hemofilia
Tanda dan gejala : waktu haid panjang 7 sampai 8 hari,Pendarahan haid terlalu banyak
disertai bekuan darah,Siklus haid teratur

2. Hypomenorhea
Pendarahan haid lebih pendek dari biasanya
Penyebab : Setelah dilakukan miomektomi,Gangguan endoktrin
Tanda dan gejala : Waktu haid singkat,pendarahan haid singkat

3. Polymenore
Haid sering terjadi karena siklus yang pendek,kurang dari 21 hari.
Penyebab : Gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi dan masa
subur,Kelainan ovarium karena peradangan.
ISSUE NASIONAL DAN GLOBAL YANG TERKINI
TENTANG REPRODUKSI

1. Kanker Serviks
Masalah reproduksi akan menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian
Kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian perempuan terbanyak
nomor dua setelah kanker payudara, meski sebenarnya kanker serviks dapat
dicegah dilakukan deteksi dini melalui tes IVA ( inspeksi visual asam asetat)
maupun papsmear.
“sayangnya upaya pencegahan kanker serviks melalui deteksi dini belum
banyak dilakukan oleh perempuan karena minimnya sosialisasi dan aspek
keterjangkauan layanan.” ujar Tri
TERIMA KASIH
SAYANG

Anda mungkin juga menyukai