Anak-anak yang dilengkapi dengan kombinasi probiotik dan
vitamin C selama 6 bulan menghadiri fasilitas prasekolah menunjukkan penurunan insidens dan durasi gejala URTI.
Anak-anak yang menerima kombinasi Lab4 / vitamin C
memiliki lebih sedikit hari absen dari prasekolah dan kunjungan ke dokter anak suplementasi gabungan dapat mengurangi keparahan infeksi
Pengurangan yang signifikan dalam jumlah hari dimana obat
batuk digunakan manfaat sosio-ekonomi potensial yang terkait dengan suplemen kombinasi. Probiotik dan vitamin C diketahui memodulasi sistem kekebalan tubuh, dan kombinasi mungkin memediasi respon melalui modulasi kekebalan meskipun tidak ada perubahan signifikan.
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kadar IgA saliva
antara kelompok aktif dan plasebo, Cáceres et al mengamati peningkatan kadar IgA feses pada anak-anak Lactobacillus rhamnosus HN001-suplemen tetapi tidak dapat mengasosiasikan hal ini dengan perbaikan gejala URTI.
Studi percontohan dengan sejumlah kecil peserta, tidak
didukung untuk mendeteksi semua perbedaan yang signifikan secara statistik, dan keengganan untuk memberikan darah atau air liur mengurangi ukuran sampel untuk analisis. Kesimpulan
Suplementasi dengan probiotik dan
vitamin C dapat menyediakan strategi untuk mengurangi kejadian URTI di usia 3-6 tahun anak-anak yang menghadiri fasilitas prasekolah. Hasil ini menggembirakan dan perlu dikonfirmasi dalam populasi penelitian yang lebih besar. Validity
Lokasi dan Waktu
Pengumpulan Sampel Desain Penelitian
Populasi dan Sampel
• Randomized, • Slovakia • Populasi 69 • 28 kelompok double-blind, • Oktober anak usia perlakuan placebo- 2010 – Maret pra-sekolah • 29 kelompok controlled 2011 • 57 sampel yg kontrol clinical trial memenuhi kriteria inklusi & eksklusi Kriteria Eksklusi • Sedang mengkonsumsi obat- obatan yang tergolong dalam Kriteria Inklusi immunostimulator/berbahan probiotik • Anak usia pra-sekolah (3-6 • Sensitif terhadap tahun) xylitol/sorbitol • Menerima vaksin terhadap flu selama penelitian Alur Penelitian Outcome
Perbandingan jumlah absen Gejala pada saluran
Angka kejadian infeksi dari sekolah antar kelompok pernafasan bagian bawah saluran pernafasan atas perlakuan 30% lebih saat diperiksa tidak terdapat menurun pada kelompok tinggi pada kelompok perbedaan yg signifikan perlakuan dibanding kontrol kontrol antar kelompok
Jumlah sitokin plasma, IgA Keluarnya gejalan infeksi
pada antar kelompok tidak saluran pernafasan thdp terlalu berbeda, namun penggunaan antibiotik pada jumlah IFN, IL-2, IL-5 sampel lebih rendah pada menurun pd kelompok aktif kelompok aktif dibanding setelah 6 bulan kontrol