Anda di halaman 1dari 41

OLEH : RIZKI AYU R

Pembimbing: Dr. dr. Dadang Hudaya S, SpA(K).,MKes

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FK. UNPAD / RSHS BANDUNG


2019
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Acute Respiratory Distres Syndrome  15 – 20%


KEMATIAN PADA ANAK - ANAK
Karakteristik ARDS

Edema paru non-kardiogenik disertai peradangan dan peningkatan kadar


sitokin yang bersirkulasi didarah seperti interleukin (IL) -6).
PENDAHULUAN
WRITE YOUR GREAT TITLE HERE
This is a good space for a short subtitle
Tingkat keparahan edema paru

Radiografi dada
defisiensi oksigenasi 1

durasi ventilasi KEPARAHAN Ultrasonografi dada


2
mekanik EDEMA PARU

MORTALITAS 3 termodilusi
transpulmoner 。
PENDAHULUAN

Meningkatkan
ARDS + ↑CBF + AKI
mortalitas

memperburuk edema paru

meminimalkan edema paru melalui


manajemen cairan konservatif

Tercapai penurunan durasi ventilasi mekanik dan lama


tinggal ICU pada anak-anak dan orang dewasa
PENDAHULUAN
akibat mediator inflamasi ↓↓ output
↑↑
permeabilitas pembuluh (UOP) pada AKI
darah ↑↑

↑↑ edema paru

AKI dapat menjadi penanda independen peningkatan permeabilitas pembuluh darah yang
terkait dengan peningkatan CFB dan mortalitas pada ARDS.
HIPOTESIS

 Peningkatan cumulatif fluid balance dan AKI pada anak dengan ARDS akan
dihubungkan dengan mortalitas pada anak.
 Anak yang mengalami peningkatan CFB dan AKI akan memiliki luaran yang buruk.

Hipotesis Lanjutan

 Peningkatan IL-6 pada hari pertama terjadi ARDS akan dihubungkan dengan
terjadinya positif CFB dan AKI pada hari ketiga ARDS sehingga dapat menjadi
mekanisme potensial bahwa peningkatan awal IL-6 mempengaruhi mortalitas ARDS.
METODE
METODE
Jenis penelitian Kohort
Prospektif
SUBJEK WAKTU TEMPAT

Anak 1 bulan - 18 5 PICU RS Pendidikan : RS


tahun memenuhi universitas california, RS
tahun 2008 dan Anak Sanfransisco Benioff,
definisi Berlin tentang
sindrom gangguan
2014 RS anak Los Angels, RS
anak central california, RS
pernapasan akut America Family Children
METODE

INKLUSI EKSKLUSI
 usia < 1 bulan,
 Anak 1 bulan - 18 tahun memenuhi
 kurang dari 36 minggu usia koreksi
definisi Berlin tentang sindrom
 usia > 18 tahun,
gangguan pernapasan akut tahun 2008
 tidak di resusitasi dan intubasi pada
dan 2014
saat skrining,
 telah terdaftar di kelompok
 Data tinggi, berat, dan data
sebelumnya.
keseimbangan cairan dicatat setiap hari
DEFINISI OPERASIONAL
Luaran utama kematian PICU (sebagai kematian sebelum dikeluarkan dari PICU)

Prediktor utama Cumulatif Fluid Balance (CFB) dan AKI

Cumulative Fluid Balance (CFB)


output cairan apa pun (tidak hanya terbatas pada urin, tabung dada, tabung peritoneum, dan
kehilangan gastrointestinal) dikurangi dari asupan cairan bersih (intravaskular dan enteral), dihitung
dari saat kriteria ARDS dipenuhi saat hari pertama, kedua, dan ketiga setelah onset ARDS.

Acute Kidney Injury (AKI)


didefinisikan menurut kriteria Risk, Injury, Failure, Loss, End-Stage (pRIFLE) pediatrik, yang
menggabungkan perkiraan creatinine clearance (eCCl) yang berasal dari persamaan Schwartz
DEFINISI OPERASIONAL

Gagal ginjal menurut pRIFLE


 "none" : (eCCl> 75% dari baseline, UOP> 0,5 mL / kg / jam, tidak menggunakan RRT)
 "risk" : (eCCL dalam 50-75% dari baseline, UOP> 0,5 mL / kg / jam, tidak menggunakan RRT)
 “injury” : (eCCL dalam 35-50% dari baseline atau UOP <0,5 mL / kg / jam, tidak menggunakan RRT)
 “failure” : (eCCL <35 % dari baseline atau UOP <0,3 mL / kg / jam atau penggunaan RRT).

 Pasien dengan klasifikasi pRIFLE injury atau failure dianggap memiliki AKI.
 Bila Serum kreatinin baseline tidak tersedia, peneliti mengasumsikan ECCL awal 120 mL / min / 1,73 m2 dan melakukan
analisis sensitivitas menggunakan ECCL alternatif baseline 100 mL / min / 1,73 m2.
ANALISIS STATISTIK

hubungan antara Cumulatif Fluid Balance uji Mann-Whitney U nonparametric dan


regresi logistik
dan mortalitas

hubungan antara AKI dan mortalitas uji chi-square dan regresi logistik

interaksi signifikan antara kuartil AKI dan CFB dengan mortalitas menggunakan
nilai p ambang batas 0,1.

apakah AKI dan CFB mediasi analisis mediasi biner dari efek langsung
hubungan antara hari 1 IL-6 dan dan tidak langsung
kematian
HASIL
HASIL

305 Subjek

Eksklusi
karena kehilangan tinggi badan, berat badan atau
45 subjek keseimbangan cairan harian

260 Subjek
HASIL
HASIL
HASIL
Penambahan +20ml/kgbb
meningkatkan resiko
kematian sebanyak 1,1
HASIL WRITE YOUR GREAT TITLE HERE
This is a good space for a short subtitle

 Pada ARDS hari ke-3,


sebagian besar pasien
memenuhi syarat untuk
diagnosis AKI berdasarkan
terjadinya penurunan
eCCl saja (39/68),

 Sebanyak 29 dari 68
pasien mengalami
oliguria atau
menggunakan terapi
pengganti ginjal.
HASIL

 Peningkatan keparahan pRIFLE dikaitkan


dengan peningkatan mortalitas kecuali
pasien dengan pRIFLE risk menunjukkan
mortalitas yang lebih tinggi daripada
pasien dengan injury atau failure
HASIL

Prevalensi AKI sedikit lebih kecil jika menggunakan eCCl awal 100 mL / min / 1,73 m2 daripada 120 mL / min /
1,73 m2

prevalensi AKI sedikit lebih besar jika nilai kreatinin disesuaikan berdasarkan asumsi pengenceran plasma pada
pasien dengan FO.

Hubungan antara AKI dan mortalitas tetap signifikan. AKI pada hari ke 3 sangat terkait dengan kematian PICU
(OR, 3,4; 95% CI, 1,6-7,2; p = 0,001) dan temuan ini tidak tergantung pada rasiO PaO2 / FiO2, status keganasan/
HCT PADA HARI 1.
HASIL

Pada pasien ackut Kidney Injury (n = 68) hari ke


3, CFB secara signifikan lebih besar pada
kelompok yang tidak dapat bertahan daripada
yang bertahan.

(+111,5 mL / kg; IQR 82,6-236,8 vs +58,5 mL / kg;


IQR 0,9-176,2; p = 0,041) ( Gambar 4).
HASIL

 Pada regresi univariat, peningkatan IL-6 plasma pada ARDS hari ke 1 dikaitkan dengan berkembangnya AKI pada ARDS hari
3 (OR 2,1 per log10 peningkatan IL-6; 95% CI, 1,4-4,1; p <0,001) dan juga terkait dengan CFB positif yang lebih besar pada
ARDS hari 3 (+37 mL / kg per log10 peningkatan IL-6; 95% CI, 20-54; p <0,001).

 Pada analisis mediasi, 33,1% hubungan antara hari 1 IL-6 dan mortalitas ICU dimediasi oleh kombinasi hari 3 AKI dan hari
3 CFB positif (95% CI, 14,8-51,5%; p <0,001)
DISKUSI
DISKUSI

PENELITIAN INI

 CFB dan AKI dikaitkan dengan mortalitas pada anak dengan ARDS.

 Ada interaksi yang signifikan secara statistik antara peningkatan CFB dan AKI sehubungan
dengan hubungan keduanya dengan mortalitas, sehingga CFB positif “paling berbahaya” di
antara anak-anak dengan AKI dan tampak kurang berbahaya jika tidak ada AKI.

 Hari ke 1 plasma IL-6 berhubungan dengan perkembangan hari ke 3 AKI, hari ke 3 CFB positif,
dan mortalitas PICU dan hubungan antara hari ke 1 plasma IL-6 dan mortalitas PICU yang
sebagian dimediasi oleh perkembangan hari k3 AKI dan CFB positif.
KEKUATAN DAN KELEBIHAN

1. Penelitian jumlah besar, multicenter, prospektif kohort terdaftar dengan


kriteria inklusi luas.

2. inklusi anak-anak dengan riwayat kanker / HCT dalam kelompok ini


memungkinkan studi populasi dengan risiko ARDS tertinggi kematian .

3. Penelitian ini membahas klasifikasi CFB dan AKI menggunakan beberapa


analisis sensitivitas untuk mengkonfirmasi validitas internal hasil kami.
KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian tidak memiliki akses terhadap data fungsi ginjal awal,
1 mengklasifikasikan beberapa pasien dengan penyakit ginjal kronis nondialisis-
dependen YANG MENGALAMI AKI

AKI kemungkinan telah terjadi terlebih dahulu sebelum penelitian ini dilakukan
2

CFB tidak dinilai sebelum timbulnya ARDS, dan oleh karena itu penelitian ini
tidak dapat menilai apakah peningkatan CFB dapat memprediksikan
3 terjadinya ARDS dalam kelompok berisiko tinggi,

penelitian bersifat pengamatan, percobaan prospektif dari manajemen cairan


konservatif versus liberal pada pasien ARDS pediatrik dengan atau berisiko tinggi
4 untuk AKI, mungkin termasuk pengukuran IL-6, dapat menentukan keamanan dan
nilai terapi potensial untuk mengurangi CFB.
SIMPULAN
SIMPULAN

 Peningkatan CFB dan AKI pada hari ke 3 setelah onset ARDS dikaitkan
dengan kematian lebih tinggi pada 260 anak-anak dengan ARDS.
 Peningkatan CFB dan AKI masing-masing dikaitkan dengan kematian, dan
pasien dengan peningkatan CFB dan AKI paling berisiko.
 Hari pertama level IL-6 dikaitkan dengan peningkatan CFB dan AKI pada
hari ke-3.
 Temuan ini menunjukkan bahwa pasien dengan ARDS dan AKI paling
berisiko dari efek buruk kelebihan cairan.
Critical Appraisal
Validity
Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas dan penelitian Ya
berjalan sesuai aturan penelitian ?

Apakah outcome dinilai secara objektif ? Ya

Apakah semua pasien yang masuk dalam penelitian diperhitungkan Ya


dalam kesimpulan akhir dan semua dianalisis sesuai dengan alokasi
awalnya?
Applicability
Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan subjek yang Ya
ditelaah?

Apakah penelitian yang dilakukan tersedia, terjangkau, dan Ya


dapat dilakukan di tempat kita?

Apakah penelitian ini dapat diterapkan di tempat kita? Ya


Importance
Apakah penelitian ini penting dilakukan di tempat kita ? Ya
VALID 
IMPORTANCE 
APPLICABLE 

Anda mungkin juga menyukai