GINEKOLOGI
ABORTUS HABITUALIS
Dovi Monica
UN
1708320079
US
S
DI
Pembimbing :
dr. H. Muhammad Haidir Sp.OG
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Adalah…
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
klasifikasi
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
E5
Abortus
Abortus
Habitualis
ID
SL habitualis
didefinisikan sebagai
(Recurrent
hilangnya hasil konsepsi 3 kali
Miscarriage=
atau lebih berturut-turut pada
recurrent
usia kehamilan ≤20 minggu
spontaneous
atau berat badan bayi <500
abortion =
gram.
recurrent
Kebanyakan
pregnancy loss)
kehilangan janin pada
masa embrionik atau
int
pada awal
Po
er
w
pertumbuhannya, dan
Po
of
sangat jarang yang
er
ow
mengalami abortus
eP
setelah usia
Th
Faktor penyebab abortus
namun
habitualis sebesar
40%
kelainan lebih
matern faktor
janin
infeksi endomet tidak
al rium diketahui
faktor
penyebab
int
nya
Po
Prevalensi dari
erw
abortus habitualis
Po
of
diperkirakan terjadi
er
ow
pada 1-3%
eP
Th
KLASIFIKASI ABORTUS BERDASARKAN
TERJADINYA
Abortus Spontan. Abortus Provokatus
Kriminalis,
Abortus Provokatus
AN diantaranya :
(induced
1. Menginginkan
therapeutica)
Abortus Provokatus
S
jenis kelamin
HA
terapeutik (Indikasi
tertentu
Medis), Indikasi medis
2. Tidak ingin
BA
tersebut diantaranya :
1. Penyakit jantung, punya anak
M
berat
2. Gangguan jiwa ibu 4. Kehamilan yang
3. Dijumpai kelainan tidak diinginkan
bawaan berat dengan
pemeriksaan
KLASIFIKASI MENURUT GAMBARAN
KLINIK ABORTUS
2. Abortus
1. Abortus iminens Insipiens 3. Abortus
Inkompletus
4. Abortus
Kompletus
9. Missed 5. Abortus
Abortion Servikalis
6. Abortus
Habitualis
7. Abortus
Infeksiosus
8. Abortus
E9
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
Epidemiologi
Data dari berbagai penelitian
menunjukkan bahwa setelah 1
abortus spontan, risiko abortus
selanjutnya adalah sekitar
15%.
2 abortus spontan terjadi,
int
Po
er
risiko berikutnya meningkat
w
Po
of
menjadi sekitar 30%. risiko
er
ow
abortus setelah 3 abortus
eP
Th
0
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
1. Usia Ibu
2. Riwayat reproduksi
3. Faktor Genetik
4. Kelainan anatomi
5. Faktor endokrin
6. Faktor Koagulasi dan
int
Po
er
Imunologi
w
Po
of
7. Faktor Lain
er
ow
eP
Th
1
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
PATOFISIOLOGI
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
2
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
MANIFESTASI KLINIS
Terjadi abortus spontan secara berulang dan
berturut-turut sekurang-kurangnya 3 kali.
Gejala :
1. Terlambat haid atau amenore kurang dari
20 minggu
2. Pada pemeriksaan fisik : Keadaan umum
tampak lemah atau kesadaran menurun,
int
tekanan darah normal atau menurun,
Po
erw
denyut nadi normal atau cepat dan kecil,
Po
of
suhu badan normal atau meningkat.
er
ow
eP
3. Perdarahan pervaginam, mungkin disertai
Th
3
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
Pemeriksaan
ginekologi:
1. inspeksi vulva Pemeriksaan
2. Inspekulo penunjang:
3. Periksa dalam 1. Tes kehamilan
vagina 2. Pemeriksaan
Doppler atau
USG untuk
int
Po
er
menentukan
w
Po
apakah janin
of
er
ow
masih hidup atau
eP
Th
4
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
DIAGNOSA
abortus habitualis tidak sukar
ditentukan dengan anamnesis.
Khususnya diagnosis abortus
habitualis karena inkompetensia
yang menunjukkan gambaran klinik
yang khas yaitu dalam kehamilan
trimester kedua terjadi pembukaan
int
Po
serviks tanpa rasa mulas, ketuban
erw
Po
menonjol dan pada suatu saat
of
er
pecah. Kemudian timbul mulas yang
ow
eP
selanjutnya diikuti dengan
Th
5
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS • Apabila pada
PENATALAKSANAAN pemeriksaan
Penyebab abortus habitualis histerosalpingog
sebagian besar tidak diketahui rafi yang
sehingga penanganannya terdiri dilakukan
atas memperbaiki keadaan umum, menunjukkan
pemberian makanan yang kelainan seperti
sempurna, anjuran istirahat cukup mioma
banyak, larangan koitus dan olah submukosa atau
int
Po
uterus bikornis
er
raga. Terapi dengan hormon
w
Po
maka kelainan
progesteron, vitamin, hormon tiroid
of
tersebut dapat
er
ow
dan lainnya mungkin 17 hanya
eP
diperbaiki
Th
Abortus habitualis
Komplikasi
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
7
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
PROGNOSIS Prognosis yang
Prognosis kurang baik bila
tergantung pada pada pemeriksaan
etiologi dari USG didapatkan
abortus spontan tingkat aktivitas
sebelumnya, jantung janin
umur pasien, dan kurang dari dari 90
umur kehamilan. kali per menit,
int
Po
Koreksi kelainan suatu kantung
erw
Po
endokrin pada kehamilan
of
er
wanita dengan
ow
berbentuk atau
eP
abortus
Th
berukuran tidak
8
E1
ABORTUS
ID
SL HABITUALIS
Kesimpulan
Abortus habitualis adalah abortus
spontan yang terjadi tiga kali atau lebih
berturut-turut. Etiologi dari abotus
habitualis adalah kelainan genetik,
gangguan hormonal, ganguan nutrisi,
penyakit infeksi, autoimun, kelainan
anatomi. Komplikasi dari abortus
int
Po
habitualis adalah perdarahan, infeksi,
erw
Po
dan syok.
of
er
ow
eP
Th
TERIMA KASIH