Anda di halaman 1dari 30

Oleh : dr.

Nanda raihan safitri


 Untuk mengetahui prevalensi penderita
skabies berdasarkan umur dan jenis kelamin
di Puskesmas Kutablang Periode Oktober
2018 – januari 2019.
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei varietas hominis
dan produknya pada tubuh1,5, kerap dikenal juga dengan
istilah budukan / gudik.

Wahjoedi, 2008, Faktor Risiko Kejadian Penyakit Skabies Pada Pondok Pesantren Di
Kabupaten Kulon Progo (Studi Ekologi), tesis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Penyebab skabies adalah tungau Sarcoptes scabiei
varietas hominis yang termasuk filum Arthropoda,
kelas Arachnida, ordoacarina, super-famili
Sarcoptoidea, famili Sarcoptidae, genus Sarcoptes

Taufiq, 2006, Promosi Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Sikap dan Prilaku
Pengungsi Tentang Pencegahan Penyakit Skabies, tesis Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta
Di negara berkembang dilaporkan bahwa angka prevalensi skabies
mencapai 6-27% dengan insidens terbesar di kalangan anak-anak
dan remaja.

Pada kelompok yang higiene-nya baik, angka prevalensi skabies


hanya berkisar antar 2-3 %.
 rasa gatal yang terjadi pada
malam hari
 Lesi pada kulit berupa
terowongan halus sedikit
meninggi, berkelok-kelok
dengan warna putih keabu-
abuan
Empat tanda kardinal skabies

2.menyerang
1.Pruritus
secara
nokturna
berkelompok

3.Terdapat
terowongan 4.tungau
(kanalikulus)
1. Kebersihan diri
2. Kebersihan kulit
3. Kebersihan tangan dan kuku
4. Kebersihan genitalia
5. Perilaku
6. Lingkungan
7. Sosial budaya
8. Ekonomi
 Dermatitis
 Prurigo
 Pedikulosis korporis
 Impetigo
 Psoriasis
 Folikulitis

Harahap, 2000, Ilmu Penyakit Kulit, Hipocrates, Jakarta


 Permethrin  edukasi terutama
 Sulfur dalam pecegahan
 Emulsi Benzil-Benzoas penularan dan
 Gama Benzena Heksa reinfeksi
Klorida
 Krotamiton

Medikamentosa Non-medikamentosa
Jenis dan rancangan penelitian
Laporan ini merupakan laporan deskriptif
kuantitatif dengan mengambil data sekunder
dari rekam medis Puskesmas Kutablang
Periode Oktober 2018 – januari 2019
Penelitian ini dilaksanakan sejak Bulan Oktober
2018 – januari 2019 di Puskesmas Kutablang
kabupaten Bireuen Provinsi Aceh.
 Populasi Penelitian ini  insidentil yaitu pasien
adalah seluruh pasien yang berkunjung ke
yang berkunjung ke Puskesmas Kutablang
Puskesmas kutablang dan di diagnosis
skabies mulai dari
Oktober 2018 – januari
2019

Populasi Sampel
 Berjenis kelamin laki-  Bukan penderita
laki dan perempuan skabies
 Menderita skabies  Tidak melakukan
 Melakukan kunjungan kunjungan ke
ke Puskesmas Puskesmas Kutablang
Kutablang

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi


Deskripsi Lokasi Penelitian
Kecamatan Kuta Blang merupakan salah satu dari 17
Kecamatan yang ada di Kabupaten Bireuen yang terdiri 41
Gampong atau Desa, dengan luas wilayah 41,39 Km2 jumlah
penduduk 21144, terdiri dari laki-laki 10282 dan perempuan
10862 dengan jumlah KK 5538, Pus 3594 Wus 4631.
Topografi Kecamatan Kuta Blang terdiri dari sebagian besar
wilayah dataran rendah dan daerah perbukitan di bagian
selatan.
Adapun batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuta Blang
adalah sebagai berikut
 Sebelah Utara dengan Lautan Kecamatan Jangka

 Sebelah Selatan dengan Kecamatan Siblah Krueng


(Leung Daneun)
 Sebelah Timur dengan Kecamatan Gandapura

 Sebelah Barat dengan Kecamatan Peusangan.

 Topografi Kecamatan Kuta Blang terdiri dari sebagian


besar wilayah dataran rendah dan daerah perbukitan
di bagian selatan.
Distribusi Pasien Scabies Berdasarkan Umur
60

50 (43,1%)
50

41(35,3%)
40

30

20 17 (14,7%)

10
4 (3,4%) 4 (3,4%)

0
<1 tahun 1-4 tahun 5-9 tahun 10-14 tahun 15-18 tahun

Jumlah (Orang)
Distribusi Pasien Scabies Berdasarkan Jenis Kelamin
80

70 (60,3%)
70

60

50 46 (39,7%)

40
Jumlah (orang)

30

20

10

0
Laki-laki Perempuan
 Distribusi penderita skabies berdasarkan umur
Puskesmas Kutablang Periode Oktober 2018 –
Januari 2019 menunjukkan prevalensi tertinggi di
kelompok umur 5-9 tahun dan prevalensi terendah
pada kelompok umur 10-14 tahun dan 15-18
tahun.
 Distribusi penderita skabies berdasarkan jenis
kelamin di Puskesmas Kutablang Periode Oktober
2018 – Januari 2019 menunjukkan pasien laki-laki
lebih banyak daripada pasien perempuan.
 BAGI PENDERITA

 BAGI MASYARAKAT/KADER

 BAGI PUSKESMAS

Anda mungkin juga menyukai