Anda di halaman 1dari 34

Oleh :

Usman B. Ohorella, M. Kep., Sp. Kep. MB


LETAK JANTUNG
- Berada di rongga mediastinum dalam
rongga dada,tepatnya dibelakang tulang dada
(sternum)
- 2/3 bagian terletak disebelah kiri dari garis
tengah(midline)
PROYEKSI JANTUNG
- Bagian kanan atas terletak di intercostal ke-3 kira-kira
3 Cm kekanan dari garis tengah
- Bagian kiri atas terletak di intercostal ke-2 kira-kira 3
Cm kekiri dari garis tengah
- Bagian kanan bawah terletak pada intercostal ke-6
kira-kira 3 Cm kekanan dari garis tengah
- Bagian kiri bawah terletak di apex di intercostal ke -5
kira-kira 9 Cm kekiri dari garis tengah.
Fungsi dan Ukuran
 Fungsi : sebagai pompa ganda agar terjadi
aliran dalam pembuluh darah yang
disebabkan adanya pergantian
antara kontraksi ( sistolik ) dan
relaksasi ( diastolik )

 Ukuran : 250 – 350 gram


( kira-kira sebesar kepalan tangan )
 Panjang : 12 Cm, lebar 9 Cm, tebal 6 Cm
STRUKTUR JANTUNG
-Lapisan luar : Perikardium
-Perikardium fibrosa : lapisan paling luar dari rongga
pericardial
-Perikardium serosa :perikardium parietal dan
perikardium viseral (epikardium)
-Diantara kedua lapisan terdapat cairan pelumas yang
berfungsi untuk mencegah gesekan saat jantung
bergerak
-Lapisan tengah :Miokardium
Berfungsi sebagai pompa
-Lapisan dalam : Endokardium
Merupakan lapisan licin yang melindungi dan menutupi
ruang dan katub jtg
RUANG-RUANG JANTUNG
 T’diri dr 4 ruang: 2 atrium ,
2 ventrikel.
 Dinding atrium lebih tipis
dibanding ventrikel
 Atrium kanan menerima
darah dari vena cava
superior, inferior dan sinus
coronerius.
 Atrium kiri menerima
darah yang kaya oksigen
dari vena pulmonal.
 Dinding ventrikel kanan <
V.kiri
KATUP-KATUP JANTUNG
 Membuat aliran searah, dan mencegah aliran
balikFungsi katup jantung

 Katup jantung secara garis besar menjadi 2 jenis,


yaitu katup atrio ventrikuler dan katup semilunar
 Katup
Atrioventrikuler:
katup trikuspid Atrio Ventrikuler
(antara atrium kanan Vale
& ventrikel kanan), Semilunar
Valve
katup bikuspid/mitral
(antara atrium kiri &
ventrikel kiri)

 Katup Semilunar:
katup pulmonal
(antara ventrikel
kanan & arteri
pulmonalis), katup
aorta (antara ventrikel
kiri & aorta)
Cara kerja katup - katup jantung
 Katup atrioventrikular:
Tek di ventr < dr tek di atr → papillary muscle
relaks & cordae tendinae mengendur → katup
m’buka→ drh m’alir dr kedua atr ke ventr.
Tek di ventr me↑ →ventr kontraksi, katup
menutup, papillary muscle kontraksi, chordae
tendinae meregang →katup menutup
 Katup semilunar:
B’fungsi m’beri jalan aliran drh dr jantung dan ke
arteri tp m’cegah aliran balik ke ventrikel.
Ventr kontraksi →katup semilunar m’buka →drh
dipompa keluar ke pulmonary trunk dan aorta
Ventr relaks →katup semilunar menutup →tjd
p’isian ventrikel.
OTOT JANTUNG
 Hubungan antar sel otot
jantung membentuk
struktur yg disebut
intercalated disc.
 Di intercalated disc
terdapat 2 macam
penghubung:
desmosom
(penghubung scr
mekanik) & gap junction
(sinaps listrik)
Kontraksi Otot Jantung
Aksi potensial

Depolarisasi pada sarkolema dan sistem T tubular scra
transversal

Masukknya Ca

Masukknya Ca dan Keluarnya Ca di retikulum sarkoplasma

Meningkatkan pengikatan Ca Troponin C

Menghambat pelepasan aktin dan myosin

Kontraksi aktin dan myosin
Relaksasi otot jantung
ion Ca kembali ke Retikulum sarkoplasma

Ca keluar dari sel, menyebabkan penurunan Ca
sarkoplasma

Penurunan Ca yg berikatan dgn troponin C

Peningkatan troponin-tropomyosin secra kompleks
Menghambat kontraksi aktin miosin

Aktin myosin relaksasi
Struktur Pembuluh Darah
Dinding pembuluh darah
 - tunica advensia (lapisan luar), berkolagen
- tunica media (lapisan tengah), sel otot polos
- tunica intima (lapisan dalam), berhub p.d.

Macam pembuluh darah


- arteri
- arteriola
- kapiler
- venula
- vena
Perbedaan Ukuran Pembuluh
Darah
Tebal dinding Diameter lumen Luas
penampang
Aorta 2 mm 2,5 cm 4,5 cm
Arteri 1 mm 0,4 Cm 20 cm
Arteriol 20 mikron 30 mikron 400 cm
Kapiler 1 mikron 5 mikron 4500 cm
Venul 1 mikron 20 mikron 4000 cm
vena 0,5 mm 5 mm 40 cm
Vena cava 2,5 mm 3 cm 18 cm
SIRKULASI DARAH SISTEMIK DAN
PULMONAL
Sirkulasi sistemik:
ventrikel ki →aorta →arteri sistemik → arteriola→
kapiler sistemik→ p’tukaran O2 dan
CO2→venula sistemik → vena sistemik→atrium kanan

Sirkulasi pulmonal:
Ventrikel kanan → pulmonary trunk →arteri-
arteri pulmonal → artreriol kapiler paru ki & ka→
p’tukaran O2 & CO2 →vena pulmonal →atrium kiri
SIRKULASI KORONER
Aorta → koronari arteries→arterioles
kapilaries →venules →sinus koronari → Atrium kanan.
Pembagian arteri koroner
-Arteri koroner kanan (RCA)
-Arteri koroner kiri (LMCA) : LAD, LCX
RCA → atrium kanan, 55 % SA node, 90% AV node dan 90% bundle his,RV
- conus branch : superior RV
- Sinus node art. : SA node,atrium kanan dan atrium kiri
- right ventriculer branch : RV wall
- right atrial branch : RA
- acute marginal branch : inferior RV, posterior apical dari
interventrikular septum
- av node branch : av node dan bagian bawah interatrial septum
- PDA: posterosuperior interventrikular septum.
- left ventrikuler branch : RV posterior
- left atrial branch : LA
LAD → ant LV, 2/3 septum intervenrtikuler bagian ant, apex,
right bundle,left ant bundle
- first diagonal branch : hight lateral of LV wall
- second diagonal branch : lower lateral dinding apex
- right ventrikuler branch : menuju conus branch dan
berakhir di apical branch memperdarahi anterior dan
diafragmatik LV wall dan apex .
LCX →LV lateral posterior,45 % SA node,10 % av node,
bundle of his dan branch bundle(10 %),Left atrium
- atrial circumflex branch : LA wall
- sa node artery : 45 % sa node
- obtuse marginal branch:memperdarahi dinding
posterior vent kiri.
- Postero lateral branch: dinding posterior v.kiri
Distribusi Vena Koroner

- Vena tebesian → RA, RV,LV melalui sinus


coronarius
- Vena kardiaka anterior mengosongkan sbgian
bsr isi vena ventrikel ke RA
- Sinus coronarius mengembalikan darah ke RA
SISTEM KONDUKSI
Sifat otot jantung : otomatisasi, ritmisasi, daya konduksi, dan
daya rangsang.
SA Node : didinding lateral superior atrium kanan tepat
dibawah dan sedikit lateral dr lubang SVC, menimbulkan
denyut 60-100x/mnt,yg dipengaruhi oleh syaraf
simpatis,parasimpatis.
Traktus internodus : terdiri dr anterior,middle,posterior
internodal track yg bertemu mjd satu fiber yg disebut AV
node.
AV Node : diposterior septum atrium kanan,tepat diblkng
katup trikuspid, berdekatan dgn sinus
coronarius.menghasilkan impuls 40-60x/mnt
Bundle of His : serabut yg menghubungkan AV node dgn
berkas his yg dibagi mjd RBB dan LBB.
System purkinje : serat purkinje yg berjalan dr AV masuk ke
dlm ventrikel. Mengeluarkan impuls 20-40x/mnt
Elektrofisiologi Sel Otot Jantung
Tiga ion penting : Kalium, natrium,
Calsium
Depolarisasi : Perubahan muatan akibat
rangsangan
Repolarisasi : Pengembalian muatan
kekeadaan semula
Aksi potensial : proses depolarisasi dan
repolarisasi
5 fase aksi potensial
1. Fase istirahat : muatan listrik didlm sel negatif, diluar sel
positif dikarenakan krn membran sel lebih permiabel shg
kalium merembes keluar sel.
2. Depolarisasi cepat
Natrium diluar sel mengalir cepat msk kedlm sel shg
mengubah muatan didlm sel menjadi positif.
3. Repolarisasi parsial:segera stlh depolarisasi
menyebabkan tertutupnya saluran Na shg muatan positif
didlm sel berkurang
4. Fase pleteu:muatan didlm sel dan diluar sel seimbang
disebabkan msknya Ca & Na secara perlahan-lahan di
imbangi dg keluarnya K ke ekstra sel, disbt jg dg fase
refrakter absolut
5. Repolarisasi cepat, K keluar sel dg cepat, muatn Ca Na
tdk mengalir lg shg muatan didlm sel menjadi negatif
&diluar sel menjd positif.
Siklus jantung
Tiga fase siklus jantung :

1. Fase isovolumetrik relaksasi: ventrikel relaksasi, katub


SL sudah tertutup dan katub AV masih dalam keadaan
tertutup. Volume ventrikel tidak berubah.
2. Fase pengisian ventrikel : Tjd stlah katub AV terbuka, 1/3
pertama terjd pengisian cpt, 1/3 kedua terjd fase
diastasis&1/3 terakhir atrium berkontraksi shg
mendorong sisa darah masuk ke ventrikel.
3. Fase ventrikuler sistole : atrium relaksasi, ventrikel
kontraksi, katub AV menutup &katub SL terbuka shg
drh akn diejeksikan ke aorta dan arteri pulmonal
BUNYI JANTUNG
 BUNYI JANTUNG 1 : disebabkan oleh penutupan katup AV yg di gambarkan dg
bunyi “LUBB”. Didengarkan pd apeks & di sternum dekt iga ke 5 kanan.

 BUNYI JANTUNG 2 : disebabkan olh penutupan katup SL yang digambrkan


dg bunyi “DUBB”. Dpt didengar di sela iga ke 2 kanan dan kiri dekat tepi
sternum

 BUNYI JANTUNG 3 : terjadi akibat turbulensi darah & getaran selama fase
pengisian cepat pd awal diastolik, normal pd orang muda. Digambarkan dgn
bunyi “KEN-TUC-KY”.

 BUNYI JANTUNG 4 : terjadi pd saat atrium berkontraksi sehingga


mengalirkan drh keventrikel ygmenimbulkan getaran. Digambarkan dg bunyi
“TEN-NES-SEE” ,normal S3 &S4 tdk ckp keras terdengar.
Faktor yang mempengaruhi fungsi
jantung
1. Preload
 Beban awal dimana otot jtg diregangkan sblm Ventrikel
kiri berkontraksi
 Dipengaruhi oleh otot jantung, regangan dan volume.
Semakin regang
 otot jantung semakin kuat kontraksi.

2. Kontraktilitas
 Kontraksilitas myokardium terutama mempengaruhi isi
sekuncup
 Dipengaruhi oleh syaraf simpatis dan epineprin yg dpt
meningkatkan kekuatan kontraksi.
 Dipengaruhi jg oleh frekuensi jntng dan obat2an.
3. Afterload
 Resistensi/tahanan yg dihadapi saat drh
dikeluarkan dr ventrikel.
Dipengaruhi oleh : stenosis aorta,
hipertensi,vasokontriksi perifer, polisitemia,
obat2an (vasodilator, vasokonstriktor)
SVR = MAP – CVP
CO

4. Frekuensi jantung (heart rate)


Jumlah waktu permenit dimana ventrikel
berkontraksi.
CURAH JANTUNG
 Jumlah drh yg dipompakan dari ventrikel kiri / kanan
masuk ke Aorta / arteri pulmonalis setiap menit
 Curah jantung sama dengan sroke volum dikalikan
dengan heart rate.
CO = SV x HR.
 Normal CO= 5 lt/mnt
Regulasi Jantung
Sebagai Pompa

 Pusat regulasi cardiovaskular


berada di medula oblongata
 Baroreseptor terletak
di arcus aorta dan
Arteri karotis peka terhadap
tekanan darah di arteri dan
vena besar
 Kemoreseptor :Area
vascular kecil pada
sinus carotis & arkus
aorta (dekat baroreseptor)
peka terhadap O2↓ & CO2 ↑
 Reseptor sensor memberikan
impuls kepusat cardiovaskular
Medulla oblongata
↓ ↓
Simpatis Parasimpatis
↓ ↓
norepineprin asetilkolin
↓ ↓
Pada serabut SA & AV menyebabkan hiper
mempercepat depolarisasi polarisasi dan mem
Pada sel kontraktil perlambat depolari
Meningkatkan pemasukan sasi
Ca+
↓ ↓
Meningkatkan HR Menurunkan HR
Meningkatkan Kontraktilitas
dan ejeksi darah saat sistole

Anda mungkin juga menyukai