Anda di halaman 1dari 4

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB

Kearifan lokal masyarakat adat


dalam menjaga hutan

Anggota kelompok:
Aurelia
Bima sakti
Leonardo
sampurno
KEARIFAN LOKAL

• Kearifan lokal merupakan bagian dari


budaya suatumasyarakat yang tidak dapat
dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri

• Yang berkaitan dengan adat dan peraturan di


tatanan masyarakat umum tersebut
PEMETAAN HUTAN ADAT LINDU
• Adat yang berasal dari Sulawesi Tengah
• kepada empat komunitas adat yang masing-masing dikenal sebagai
Anca, Tomado, Langko, dan Puroo
• Mereka merhormatin Hutan adat yang masuk di dalam wilayah Taman Nasional Lore
Lindu.
• Hal itu dibuktikan dengan pemberlakuan zonasi penggunaan hutan oleh masyarakat
adat Lindu serta sejumlah sanksi adat yang cukup berat jika terjadi pelanggaran
terhadap zonasi penggunaan tersebut.
• memiliki semboyan ’ginoku katuhuaku’ atau tempat ini adalah kehidupan kami.
Sehingga kami membuat aturan bagi masyarakat adat Lindu dengan membagi wilayah
hutan ke dalam beberapa area dengan aturan masing-masing
• Ada 6 pembagian daerah berdasarkan adat
6 PEMBAGIAN WILAYAH
• 1. hutan Wanangkiki
Area hutan yang sama sekali tidak boleh disentuh oleh masyarakat Lindu. di tempat terjauh, di gunung,
dan di bagian hulu sungai. Nenek moyang mereka sudah mengajarkan jika wilayah tersebut diganggu,
akan membahayakan kehidupan masyarakat adat Lindu sendiri
• 2. wilayah hutan Suakantodea
masyarakat bisa memanfaatkan isi hutan untuk memenuhi kebutuhannya secara terbatas. Misalnya,
masyarakat bisa memanfaatkan tanaman pondan hutan untuk membuat tikar penjemur padi, pohon
enau untuk diambil buah dan daunnya untuk membuat ijuk, sejumlah kayu terpilih yang dipakai sebagai
bahan bangunan rumah.
• 3. Area hutan Pangale
wilayah di mana dahulu para leluhur masyarakat Lindu pernah menggarapnya untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Dulu leluhur masyarakat Lindu menerapkan jeda waktu selama lima tahun
untuk bertanam di area tersebut. Setelah memberi jeda lima tahun tak digarap, barulah kemudian
wilayah Pangale kembali boleh digunakan dan ditanami. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan
tanah di area tersebut memulihkan diri sehingga bisa tetap subur.
• 4. wilayah Pobondea, Popampa, dan Polida
Pobondea merupakan tempat di mana masyarakat boleh menanami dengan tanaman produktif, seperti
kopi, cokelat, atau bambu.
Popampa merupakan kebun tempat menanam ubi jalar, pisang, jagung atau tanaman palawija.
Sementara
Polida adalah area persawahan.

Anda mungkin juga menyukai