DR. MUSTARIM
Penyebab :
Virus dengue
Den 1, den 2, den 3, den 4
Den 3
Dominan
Kasus berat
Penularan :
Aedes Aegypti
Inkubasi ekstrinsik
(8-10 hari)
Infektif selamanya
Manusia
Inkubasi intrinsik
(4-6 hari)
Penderita DBD
Viremia Vektor (aedes aegypti) Orang sehat
di sekitarnya
Perdarahan hebat terjadi akibat kelainan hemostatis
Vaskulopati
Trombositopenia
Koagulopati
Bagan Patogenesis
Masih kontroversi
Yang umum dipakai
1. Hipotesis infeksi sekunder
2. Virulensi Virus
Perdarahan hebat
Spektrum Klinis Infeksi Virus Dengue
Infeksi virus dengue
Asimtomatik Simtomatik
DD DBD
Strategi Pengobatan
Suportif
Terhadap perembesan plasma
Berlangsung 24-48 jam
Saat febris ke A-Febris (hari ke 3-5)
Cairan !
Obat-obatan
Atas indikasi
Hindarkan tindakan manipulatif
DIAGNOSIS
Derajat penyakit
I. Kriteria WHO (RL (+))
II. Kriteria WHO (perdarahan spontan)
III. Kegagalan sirkulasi
IV. Syok berat
DBD
Sistem Komplemen
Anafilatoksin
Permeabilitas kapiler
Ht naik
Efusi pleura Perembesan Plasma
Ascites
Asidosis
Renjatan Hipovolemik PaO2 turun
TATALAKSANA DBD
Strategi Pengobatan
Pada dasarnya suportif
Mengganti cairan yang hilang akibat perembesan
Jenis cairan yang tepat
Kecermatan penghitungan volume
cairan pengganti
Penting deteksi dini terjadinya perembesan cairan
Harus waspada :
- Pada fase peralihan demam ke penurunan suhu
- Pada umumnya hari sakit ke 3 sampai ke 5
Tatalaksana DBD
Demam Dengue Rawat Jalan
Demam Berdarah Dengue Rawat Inap
DBD komplikasi Rawat Intensif
Perawatan DBD baik :
Sangat diperlukan :
- Dokter & perawat terampil
- Laboratorium yang memadai
- Cairan kristaloid & koloid yang tersedia
- Bank darah yang siap bila diperlukan
TATALAKSANA DBD
PERHATIAN
Perjalanan penyakit DBD sulit diramalkan
Pasien masuk baik singkat buruk
KUNCI KEBERHASILAN :
Ketrampilan dokter dalam mendeteksi dini terjadinya
perembesan cairan yaitu masa peralihan dari demam ke fase
penurunan suhu (fase kritis, fase syok)
TATALAKSANA DEMAM DENGUE
Demam Dengue
Saat suhu turun (p.u) penyembuhan
Hati-hati harus observasi 2 hari setelah suhu turun
Pada fase demam sulit dibedakan :
Demam Dengue ~ Demam Berdarah Dengue
TATALAKSANA DEMAM DENGUE
Tanda kegawatan harus diberitahukan kepada orang tua
Nyeri perut
berat Perdarahan
Kulit & mukosa Rumah
Berkeringat (mimisan, Sakit
Kulit dingin perdarahan
Berak Gusi)
Warna hitam
Keberhasilan
tatalaksana
Deteksi dini suhu turun
Fase kritis fase awal
terjadinya syok
Perlu :
observasi klinis, tanda vital dan
pemantauan perembesan plasma
gangguan hemostasis
TATALAKSANA DBD
PROGNOSIS DBD
Pengenalan awal terjadinya
perembesan plasma Peningkatan Ht
Penurunan Trombosit
Penurunan trombosit terjadi sebelum peningkatan hematokrit
Peningkatan Ht terjadi sebelum penurunan suhu
TATALAKSANA DBD
Pemberian cairan
Oral/intravena
4 – 6 jam I 50 cc/kgBB
Rumatan 80-100 cc/kgBB/hr
DBD
Pengawasan : Supportif :
Klinis, tanda vital, Antipiretika
laboratorium antikonvulsan
TATALAKSANA DBD
Pasien Pengawasan Syok
Pemeriksaan Ht berkala
keberhasilan pengobatan
TATALAKSANA DBD
HATI-HATI !!!
Penggantian cairan setelah perembesan berhenti udema paru
Juga pada masa konvalesen
TATALAKSANA DBD
Jenis cairan (rekomendasi WHO)
Cairan Koloid
Dekstran 40
HES (Hidroxy Ethyl Starch) 6%
Plasma
Cairan Kristaloid
Larutan Ringer Laktat (RL)
Larutan Ringer Asetat (RA)
Larutan Garam Faali (GF)
D 5% dalam RL (D5/RL)
D 5% dalam RA (D5/RA)
D 5% dalam ½ larutan GF (D5/ ½ LGF)
(catatan : untuk resusitasi syok dipakai RL atau RA)
Tatalaksana DBD dengan Syok
Evaluasi 30 menit
Syok teratasi Pantau tanda vital /10 menit Syok tdk teratasi
Balans cairan
Evaluasi ketat
Syok belum teratasi
Stabil dlm 24 jam
Diturunkan bertahap
7 ml/kgBB/jam Ht turun Ht tetap ↑
5 ml/kgBB/jam
3 ml/kgBB/jam
Transf. darah segar Koloid
10 ml/kgBB 20 ml/kgBB
Infus stop tidak melebihi 48 jam diulang sesuai kebth.
setelah syok teratasi
TATALAKSANA DBD DENGAN SYOK (DSS)
KOREKSI ASIDOSIS
Analisa Gas Darah
Segera, o.k dapat menyebabkan kematian
Koreksi dengan larutan bikarbonas natrikus
Multifaktorial kompleks
Mekanisme perdarahan :
trombositopeni
vaskulopati, kelainan endothel
koagulopati (bisa DIC)
Keterlambatan berobat
Keterlambatan diagnosis
Kurang mengenal tanda klinis tak lazim
Kurang mengenal tanda kegawatan
Kegagalan mengatasi kegawatan
ENSEFALOPATI DENGUE
PENYEBAB :
Akibat udema otak
Perdarahan intra serebral
Kelainan metabolik dan elektrolit
Terbentuknya trombus kapiler pembuluh darah otak
GEJALA KLINIS :
Kesadaran menurun
Disertai/tidak kejang
DBD tanpa / dengan syok
ENSEFALOPATI DENGUE
PENTING :
Ketepatan diagnosis
Pengobatan
Jumlah cairan harus dikurangi
RL segera diganti dengan NaCl 0,9% dan D5% 3:1
Tidak mengandung HCO3
Kortikosteroid
Antibiotika
Kriteria Pemulangan Pasien
Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik
Nafsu makan membaik
Secara klinis tampak perbaikan
Hematokrit stabil
Tiga hari setelah syok teratasi
Jumlah trombosit > 50.000 / ul
Tidak dijumpai distres pernafasan
(disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Fogging terfokus
Abatisasi (1 sdm/10 gram 100 ltr air)
Gerakan 3 M