OTAK DAN 12
SARAF CRANIALIS
FRANKI SUSANTO
FK TRISAKTI
ANATOMI BATANG OTAK
Secara anatomis,
batang otak terbagi
atas 3 bagian
Mesensefalon (otak
tengah )
Pons
Medula oblongata
(Patofisiologi sylvia)
Medula Oblongata : pusat refleks
yg penting untuk jantung,
vasokontriktor, pernapasan, bersin,
batuk, menelan, salivasi dan
muntah. Mengandung saraf IX-XII
Batang
Pons : jembatan serabut yang
Otak menghubungkan kedua hemisfer
hemisferum serebri, serta
menghubungkan mesensefalon di
sebelah atas dengan medula
oblongata. TerdapatPosterior
N.V-VIII
Mesensefal
on :
Anteri
BATANG OTAK (BRAINSTEM)
DEFINISI
LESI BATANG OTAK
(Jurnal Medscape)
ETIOLOGI
Trauma (kecelakaan, terjatuh, dll)
Bakteri (ex: Streptococcus sp)
Jamur (ex: Sparganum)
GANGGUAN BATANG OTAK
Gangguan batang otak dapat mengakibatkan Perfusi
inadekuat yang bisa terjadi akibat :
Transien (iskemia transien pd subclavian steal
syndome)
Permanen (menyebabkan nekrosis jaringan, mis
infark batang otak)
Gangguan batang otak bisa dinilai berdasarkan pola
suplai darah batang otak
Pada batang otak banyak terdapat nervus dan jaras
serabut otak, sehingga gangguan (sindrom) pada
batang otak sangat beragam
SINDROM BATANG OTAK
Subclavian Steal Syndrom
Etiologi : oklusi a.subklavia sinistra atau dekstradi
bagian proksimal tempat a.vertebralis berasal
Meskipun tjd oklusi, CVS mjga perfusi adekuat
untuk lengan ipsilateral secara retrogad : aliran
darah naik ke a. vertebralis kontralateral ke tempat
pertemuannya dgn a. vertebralis ipsilateralmenuju
a. aksilaris dan belanjut ke a.brakhialis
Oklusi SSS perlu diobati jika menyebabkan oklusi
pd lengan
SINDROM BATANG OTAK
Sindroma Vaskular Batang Otak Individual
Etiologi : Embolisme (dari jantung ,dari plak
ateromatosa di a.vertebralis atau dari diseksi
a, dengan trombosis sekunder)
SVBOI bisa dideteksi dengan Magnetic
Resonance Imaging (MRI) resolusi tinggi dgn
T2-weight dan diffusion-weighted
Infark pada batang otak sering menimbulkan
MK hemipelgia alternans, ketiga
sindromnya yaitu :
HEMIPELGIA ALTERNANS
ANATOMI SUPLAI DARAH BATANG
OTAK
(TAMPAK BASAL)
VASKULARISASI TAMPAK
LATERAL
12 SARAF KRANIALIS
FAKTOR RESIKO
Lebih banyak trjad ada pria , dan lebih banyak terjadi
pada usia 10-30 tahun
Olahragawan atau atlet
DASAR DIAGNOSA
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN FISIK
Menilai keadaan umum pasien
Menilai tingkat kesadaran, dengan :
Compos mentis : sadar sepenuhnya
Apatis : pasien segan dan acuh tak acuh thdp
lingkungan
Delirium : pasien tampak gaduh dan gelisah
Somnolen : bangun dengan rangsangan pelan
Sopor : bangun dengan rangsangan nyeri
Koma : tidak bangung dengan rangsangan verbal
maupun nyeri
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan tanda vital (TD, RR, Nadi dan suhu)
Penilaian status gizi
Pemeriksaan dari kepala hingga ekstermitas
bawah (head to toe)
Pemeriksaan fungsi motorik
Pemeriksaan refleks fisiologis (refleks
bisep,trisep, patela dan achiles)
Pemeriksaan patologis (refleks Babinski,
Chaddock, Oppenheim, Gordon, Scheiffier, dll)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan darah
Leukosit
GDS
Kolesterol
HDL
LDL
Trigliserid
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fotothoraks
CT-Scan
MRI resolusi tinggi
Angiografi magnetic resonance
(At a glance)
TERIMA KASIH