Anda di halaman 1dari 20

Hubungan

Hubungan Pengetahuan
Pengetahuan dandan Sikap
Sikap Ibu
Ibu Balita
Balita
Dengan
Dengan Pemanfaatan
Pemanfaatan posyandu
posyandu didi posyandu
posyandu
kamboja
kamboja 11 painan
painan Timur
Timur wilayah
wilayah kerja
kerja
puskesmas
puskesmas salido
salido kecamatan
kecamatan IVIV Jurai
Jurai
kabupaten
kabupaten pesisir
pesisir selatan
selatan
tahun
tahun 2010
2010
Oleh :
Desi Mulia Sari
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah penimbangan balita di
Indonesia menjadi masalah besar karena
berkaitan erat dengan indikator kesehatan
umum seperti tinggi angka kesakitan serta angka
kematian bayi dan balita. Berdasarkan catatan
indeks pembangunan Indonesia (IPM) Indonesia
masih berada pada peringkat 108 dari 177
negara di dunia (Suparmanto,2007
http.www.co.id.)
Salah satu upaya untuk mengurangi angka
kesakitan dan kematian anak balita adalah
dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya.
Pemerintah Indonesia dengan kebijakan
Kepmenkes mengupayakan untuk mengaktifkan
posyandu, karena posyandulah tempat paling cocok
untuk memberikan pelayanan kesehatan pada balita
secara menyeluruh dan terpadu.
Dari hasil data Depkes sumbar tahun 2008 juga di
jelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang
belum memanfaatkan posyandu secara maksimal,
dimana pemanfataan posyandu hanya sekitar 28,5
% dari 64,3 % lainnya tidak ada memanfaatkan
posyandu dengan alasan tidak membutuhkan
posyandu, sekitar 72,2 lainnya tidak
memanfaatkan posyandu dengan alasan yang
tidak jelas.
Data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten
pesisir Selatan 2009 Puskesmas salido belum
mencapai target cakupan penimbangan balitanya
pada bulan Januari – Desember 2009 yaitu dari
2320 balita yang ditimbang hanya 1080 balita
(profil Dinas Kesehatan 2009).
Dari hasil laporan bulanan puskesmas salido tahun
2009 juga di temukan bahwa jumlah balita yang
ditimbang kurang dari 50% dari jumlah balita 50
balita yang ada di posyandu kamboja 1. Dari sini
terlihat bahwa terjadinya penurunan jumlah
penimbangan balita dimana idealnya adalah 90%.
Banyak faktor yang berkaitan dengan rendanya
tingkat partisipasi atau peran serta masyarakat.
Diantaranya yaitu pengetahuan dan sikap ibu
balita terhadap posyandu.
B. Rumusan masalah
pakah terdapat hubungan pengetahuan dan sikap
ibu balita dengan pemanfaatan di posyandu
kamboja 1 kelurahan Painan Timur tahun 2010.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan
sikap ibu balita dengan pemanfaatan
posyandu di posyandu kamboja 1
Kelurahan Painan Timur.
• 
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran pengetahuan ibu balita
tentang posyandu di Kelurahan Painan Timur
b. Diketahui gambaran sikap ibu balita terhadap
posyandu di Kelurahan Painan Timur
c. Diketahui pemanfaatan posyandu oleh ibu balita
di Kelurahan Painan Timur
d. Diketahui hubungan pengetahuan dengan
pemanfaatan posyandu oleh ibu balita di
Kelurahan Painan Timur
e. Diketahuinya hubangan sikap dengan
pemanfaatan posyandu oleh ibu balita di
Kelurahan Painan Timur
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi Institusi Pendidikan

E. Ruang Lingkup
berkaitan dengan posyandu khususnya tentang hubungan
pengetahuan dan sikap ibu balita dengan pemanfaatan
posyandu di posyandu Kamboja 1 Painan Timur wilayah
kerja puskesmas Salido kecamatan IV Jurai Kabupaten
Pesisir Selatan tahun 2010. Data yang di kumpulkan yaitu
dengen mengunakan kuisioner yang bersifat
analitik dengan desain penelitian cross sectional.
Respondenya adalah ibu balita yang berada di Painan
Timur.
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
1. Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan :
a. Tahu d. Analisa
b. Memahami e. Sintesis
c. Aplikasi f. Evalusi

2. Sikap
Sikap terbagi dalam 4 tingkatan
a. Menerima
b. Merespon
c. Menghargai
D. Bertanggung jawab
3. Konsep Posyandu
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi
dan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk
masyarakat yang mempunyai nilai strategik dalam
mengembangkan sumber daya manusia sejak dini (Efendi,
1998: 267)
B. Kerangka Konsep
variabel Independen variabel Dependen

pengetahuan

Pemanfaatan Posyandu oleh


Ibu balita
Sikap
C. Hipotesa

Ha : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu


balita dengan pemanfaatan posyandu balita
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan
ibu balita dengan pemanfaatan posyandu
Ha : Ada hubungan antara sikap ibu balita terhadap
posyandu dengan pemanfaatan posyandu balita
Ho : Tidak ada hubungan antara sikap ibu balita
dengan pemanfaatan posyandu

D. Defenisi Operasional
BAB lll
METODE PENELITIAN
A.Jenis Dan Desain Penelitian
Metode Deskritif Analitik dengan Pendekatan Cross
Sectional.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Di Posyandu kamboja 1 Painan Timur pada tanggal 5
sampai 8 Mei 2010
C. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah semua ibu yang
mempunyai balita di posyandu kamboja 1 yang
bertempat di painan timur yang berjumlah 50 orang.
D. Pengumpulan Data
1. Data Primer : Dilakukan dengan kuesioner
2. Data Sekunder: Di dapat dari Puskesmas
dan Dinas Kesehatan

E. Pengolahan Data
1. Editing 3. Trasfering
2. Coding 4. Tabulating

F. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Univariat
Tabel 4.1 
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan
Tentang Posyandu
No Pengetahuan F %
1 Tinggi 22 44
2 Sedang 20 40
3 Rendah 8 16
Jumlah 50 100
Dari hasil penelitian di dapatkan 22 orang(44%)ibu
balita berpengetahuan tinggi disebabkan karena adanya
pengalaman dan kemauan dari masyarakat untuk mencari
dan memahami informasi yang ada serta adanya peran
serta dari petugas kesehatan dalam memberikan
penyuluhan.
Tabel 4.2
Distribusi Responden Menurut Sikap
Terhadap Posyandu

No Sikap F %
1. Positif 26 52
2. Negatif 24 48
Jumlah 50 100

Dari hasil penelitian didapat sebagian besar 26 orang (52%) memiliki


sikap positif. Positifnya sikap ibu balita didukung oleh Ibu balita sangat
setuju bahwa posyandu berguna untuk memantau kesehatan ibu
balitanya. Selain itu juga setuju akan selalu bekerja sama dengan
petugas kesehatan untuk memotivasi ibu-ibu balita agar
membawa balitanya ke posyandu. Dan sangat tidak setuju bahwa
kegiatan posyandu hanya menghabiskan waktu.
Tabel 4.3
Distribusi Responden Menurut Pemanfaatan
Posyandu
No Pengetahuan F %
1 Baik 27 54
2 Tidak baik 23 46
Jumlah 50 100

hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh ibu balita 27


orang (54%) memanfaatakan posyandu dengan baik.
berdasarkan pengamatan peneliti, sebagian besar ibu balita
memenfaatkan posyandu dengan baik,di pengaruihi oleh
tingkat pengetahuan. sikap, keyakinan yang dimiliki,
tersedianya sarana dan prasarana posyandu,
letak/lokasi yang strategis serta pendapatan keluarga
2

Tabel 4.4
Analisa Hubungan Pengetahuan Responden dengan
Pemanfaatan
Pemanfatan posyandu
Total
Pengetahuan Baik Tidak baik
F % F % F %
Tinggi 19 86,4 3 13,6 22 100
Sedang 5 25 15 75 20 100
Rendah 3 37,5 5 62,5 8 100
Jumlah 27 54 23 46 50 100

Dari tabel 4.4 hasil penelitian ditemukan persentase pemanfaatan


posyandu dengan baik, lebih banyak pada ibu balita yang
berpengetahuan tinggi 19 orang (86,4%) sedangkan ibu balita yang
berpengetahuan rendah yang meanfaatkan posyandu sebanyak 3
orang (37,5%).
Setelah dilakukan uji statistik chi-square didapatkan
hitung 17,10 df : 2 dan X5,591 sehingga terdapat
hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan
pemanfaatan posyandu.
Tabel 4.5
Hubungan Sikap Responden dengan Pemanfaatan
Posyandu

Pemanfatan posyandu
Total
Sikap Baik Tidak baik
F % F % F %
Positif 15 57,8 11 42,2 26 100
Negatif 12 50 12 50 24 100
Jumlah 27 54 23 46 50 100

Dari tabel 4.5 hasil penelitian di ketahui bahwa berdasarkan


sikap di dapatkan persentase pemanfaatan posyandu dengan baik
lebih banyak pada ibu balita yang mempunyai sikap positif 15 orang
(57,8%), di bandingkan dengan ibu balita yang mempunyai sikap
negatif terhadap pemanfaatan posyandu 12 orang (50%).
Setelah dilakukan uji statisik chi-square didapat nilai X2
hitung 0,070, df : 1 dan X2 tabel 3,481 sehingga tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu balita
dengan pemanfaatan posyandu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
a. Terdapat 22 orang ( 44% ) ibu balita mempunyai
pengetahuan yang tinggi tentang posyandu
b. Terdapat 26 orang ( 52% ) ibu balita bersikap positif tentang
posyandu
c. Terdapat 27orang ( 54% ) ibu balita memanfaatkan
posyandu dengan baik
d. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu
balita dengan pemanfaatan posyandu
e. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu
balita dengan pemanfaatan posyandu
Saran
1. Bagi ibu – ibu balita
2. Bagi petugas kesehatan
3. Bagi peneliti
4. Bagi peneliti selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai