Anda di halaman 1dari 30

STATISTIKA & PROBABILITAS

(2 SKS)
Seno Suharyo ST, MT
Tujuan Kuliah

Memberikan pengetahuan dasar statistika dan


probabilitas agar dapat merumuskan dan
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
bidang rekayasa sipil.

2
Referensi

 Walpole, Myers & Myers, 2003. Probabilitas dan


Statistika Untuk Teknik dan Sains, Prenhalindo, Jakarta

 Ismiyati, 2011. Buku Ajar Statistik & Probabilitas Untuk


Teknik, Undip, Semarang

 Siregar Syofian, 2015. Statistika Terapan Untuk


Perguruan Tinggi, Prenadamedia Group, Jakarta

 Dan lain-lain

3
Aturan Penilaian
 Tugas-tugas : 30%
 Ujian Tengah Semester : 30%
 Ujian Akhir Semester : 40%

 Syarat 75% Hadir Kuliah

4
Materi Kuliah Statistika & Probabilitas
Bab Materi Kuliah Kuliah ke-
Pendahuluan
I • Pengertian 1
• Kegiatan Statistik
Ukuran Statistik
• Individu, groups, histogram, polygon 2, 3, 4
II
• Tabel frekuensi
Tugas 1
Prinsip-prinsip menghitung probabilitas
• Titik sampel
5, 6, 7
III • Aturan penjumlahan, perkalian,
bersyarat
Tugas 2
Ujian Mid Semester 8

5
Materi Kuliah Statistika & Probabilitas

Bab Materi Kuliah Kuliah ke-


Distribusi probabilitas
• Binomial
IV 9, 10, 11
• Poisson
• Normal
Tugas 3

V Uji hipotesa 12, 13

VI Regresi dan korelasi 14, 15

Tugas 4

Ujian Akhir Semester 16

6
Pengertian
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan
metode atau cara mengumpulkan, mengolah dan
menganalisis, serta menginterpretasikan data untuk
disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah
dipahami oleh penggunanya.

Statistik adalah kumpulan data


dalam bentuk angka.

Data adalah ukuran suatu nilai.


Data berbentuk jamak (plural).

7
Statistik berdasarkan jenisnya :

1. Statistik Deskriptif adalah statistik yang berkenaan


dengan bagaimana cara mendeskripsikan, atau
menguraikan data sehingga mudah dipahami. Deskripsi
bisa berupa angka atau gambar.

2. Statistik Inferensial (Induktif) adalah serangkaian teknik


yang digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu
populasi.

8
Kegunaan Statistik diantaranya :

 Menyajikan data dalam bentuk yang dipahami


 Memperjelas pernyataan kualitatif dan kuantitatif
 Mendapat hasil dari olah data yang ada
 Alat bantu pengambil keputusan yang ilmiah

9
Jenis-jenis Data

• Pengguna Kendaraan
• Fakultas di Universitas, dll
Data Kualitatif

DATA • Jumlah kendaraan


Data Diskrit • Jumlah mahasiswa, dll

Data Kuantitatif

• Panjang ruas jalan


Data Kontinu • Luas area / rumah, dll

10
Jenis-jenis Data

• Data Kualitatif adalah data yang berupa pernyataan


(pendapat) sehingga tidak berupa angka

• Data Kuantitatif adalah data yang berupa angka

• Data Diskrit adalah data dalam bentuk bilangan bulat


yang diperoleh dari hasil perhitungan

• Data Kontinu adalah data dalam bentuk bilangan bulat


atau pecahan yang diperoleh dari hasil pengukuran

11
Sumber Data Statistika

• Wawancara
Data Primer • Kuesioner (angket)
• Survai & pengamatan, dll

DATA

Data dari pihak lain, misal :


• BPS
Data Sekunder • Bank Indonesia
• FAO, dll

12
Sumber Data Statistika

1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti


langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan.

Metodenya antara lain :

a) Wawancara (interview)

b) Kuesioner (angket)

c) Survai & pengamatan

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh tidak dikumpulkan oleh


peneliti sendiri, melainkan dari sumber atau pihak lain.

13
Sumber Data Statistika

• Wawancara (interview), yaitu cara pengumpulan data dengan


mengadakan tatap muka secara langsung. Kelebihannya adalah
data lebih akurat. Kelemahannya adalah tidak dapat dilakukan
dalam skala besar.

14
Sumber Data Statistika

• Kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan data dengan mengirim atau


menggunakan daftar kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan.
Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih
murah. Kekurangannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak
semua pertanyaan terjawab.

15
Sumber Data Statistika

• Survai & pengamatan, yaitu cara pengumpulan data dengan


mengamati objek penelitian atau kejadian.

16
Kegiatan Statistik

Tahap kegiatan statistik :


1. Pengumpulan Data
2. Pengaturan Data
3. Penyajian Data
4. Analisis Data
5. Interpretasi Data

17
Kegiatan Statistik
1. Pengumpulan Data
• Metode Pengumpulan Data
a) Sensus, yaitu proses pengumpulan data seluruh objek yang
diteliti (populasi).
Ciri-ciri :
o Waktu lama, tenaga dan biaya besar
o Relatif lebih tepat
o Jarang digunakan
b) Sampling, yaitu proses pengambilan data berdasarkan sampel
(contoh) atau sebagian data populasi.
Alasan :
o Waktu cepat, tenaga dan biaya kecil
o Karena sensus tidak mungkin dilakukan
o Sering populasi bersifat homogen

18
Kegiatan Statistik
• Populasi adalah wilayah objek/subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.

• Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi yang


akan dipelajari sifat-sifatnya dari populasi yang akan
diteliti.
o Teknik Sampling adalah teknik pengambilan sampel
untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian.

19
Kegiatan Statistik

Teknik
Sampling

Probability Non Probability


Sampling Sampling

1. Simple Random Sampling 1. Sampling Sistematis


2. Proportionate Stratified 2. Sampling Kuota
Random Sampling 3. Sampling Aksidental
3. Disproportionate Stratified 4. Sampling Purposive
Random Sampling 5. Sampling Jenuh
4. Area (Cluster) Sampling
(Sampling Menurut Daerah)

20
Kegiatan Statistik
• Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Teknik pengambilan sampel diantaranya sebagai berikut :
1. Simple Random Sampling
Pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada. Dilakukan bila anggota populasi dianggap sama.
2. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai unsur yang berstrata
secara proporsional.
Contoh : Suatu pabrik yang mempunyai pegawai dari latar belakang
pendidikan berstrata. Misal, pegawai lulusan S1=50, S2=30, SMK=600,
SMP=400, dan SD=300. Jumlah sampel harus proporsional.

21
Kegiatan Statistik
3. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila
populasi berstrata tapi kurang proporsional.
Contoh : Pegawai dari perusahaan tertentu mempunyai : 3 orang
lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang lulusan S1, 800 orang lulusan
SMU, 700 orang lulusan SMP. Maka 3 orang S3 dan 4 orang S2
diambil semuanya sebagai sampel, karena 2 kelompok ini terlalu kecil
bila dibandingkan dengan kelompok S1, SMU, dan SMP.
4. Cluster (Area) Sampling
Teknik sampling ini digunakan untuk menentukan data bila objek
yang diteliti atau sumber data sangat luas.
Contoh : Sampling penduduk dari suatu kota/kabupaten, dll. Maka
pengambilan sampelnya berdasarkan populasi yang telah ditetapkan.

22
Kegiatan Statistik
• Non Probability Sampling
Non probability sampling adalah teknik yang tidak memberi
kesempatan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih
menjadi sampel.
1. Sampling Sistematis
Teknik penentuan sampel berdasarkan urutan anggota populasi
yang diberi nomor urut.
2. Sampling Kuota
Teknik penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Contoh : Penelitian terhadap pegawai golongan II, dilakukan
berkelompok. Jumlah sampel ditentukan 100, peneliti 5 orang. Tiap
peneliti bebas memilih sampel sebanyak 20 orang.

23
Kegiatan Statistik
3. Sampling Aksidental
Teknik pengambilan sampling secara kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, apabila dipandang orang-orang tersebut cocok
sebagai sumber data.
4. Sampling Purposive
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Contoh : Penelitian mengenai macam-macam harga barang pada
pedagang tertentu.
5. Sampling Jenuh
Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang.

24
Kegiatan Statistik

2. Pengaturan Data

• Editing

Mendeteksi adanya kesalahan, ketidakkonsistenan atau


keteraturan data.

• Classifying

Mengelompokkan data sesuai sifat-sifatnya.

• Tabulating

Menyusun data dalam kolom dan baris sehingga mudah


dianalisa.
25
Kegiatan Statistik
3. Penyajian Data
Agar mudah dibaca dan dilihat secara visual. Bisa dalam bentuk
tabel, grafik, diagram.
Contoh Tabel :
Data LHR di Jalan Tol Semarang

Tahun LHR
2009 78335
2010 87869
2011 103350
2012 123699
2013 133165
Sumber : http://www.jasamarga.com/layanan-jalan-
tol/semarang.html

26
Kegiatan Statistik
Contoh Grafik :

LHR Jalan Tol Semarang


140,000

133165
120,000
123699

100,000
103350

80,000 87869
LHR

78335
60,000 LHR Jalan Tol Semarang

40,000

20,000

0
2009 2010 2011 2012 2013
Tahun

Sumber : http://www.jasamarga.com/layanan-jalan-tol/semarang.html

27
Kegiatan Statistik
Contoh Diagram :
LHR Jalan Tol Semarang

140000

120000

100000

80000
LHR

133165
123699
60000
103350
87869
40000 78335

20000

0
2009 2010 2011 2012 2013
Tahun

Sumber : http://www.jasamarga.com/layanan-jalan-tol/semarang.html

28
Kegiatan Statistik
Contoh Pie Chart :
Volume Lalin di Tol Semarang
Tahun 2013 (48,6 Juta Kendaraan)

14% GT Tembalang (18,7 juta)

39% GT Manyaran (12,3 juta)


22%
GT Muktiharjo (10,7 juta)

GT Gayamsari (6,9 juta)


25%

Sumber : PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang

29
Kegiatan Statistik
4. Analisa Data
Agar diperoleh gambaran atau sifat-sifat keseluruhan dari data yang
dikumpulkan.
5. Interpretasi Data
Agar diperoleh suatu kesimpulan dari data yang diperoleh.

30

Anda mungkin juga menyukai