Anda di halaman 1dari 32

REKAYASA HIDROLOGI

Oleh : Sri Eko Wahyuni, Maret 2016

Bandara Domodedovo, Rusia, 2009.


REFERENSI

a) Bambang Triatmodjo, Hidrologi Terapan,


Penerbit Beta Offset Yogyakarta, 2010.
b) Sri Eko Wahyuni, Ir., MS., Buku Ajar Hidrologi
Program S1 Undip, 2014.
c) Sri Harto Br, Analisis Hidrologi, PT. Gramedia
Jakarta, 1993.
d) Sri Harto Br, Hidrologi Terapan, Biro Penerbit
Keluarga
Mahasiswa,
e) Viessman, UGM,
Warren Jr.,1991.
et. al., Introduction To
Hidrology,
Second Edition, Harper & Row Publisher, 1977.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

No Tujuan Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Referensi


Pembelajaran Waktu

1. Mahasiswa Siklus -Definisi, ruang 2 x 50’ Buku a, b,


dapat Hidrologi, Tank lingkup, kegunaan, c, d, e
menjelaskan Model. skema sistem
tentang definisi -Estimasi SDA hidrologi.
& siklus di dunia. -Siklus Hidrologi :
Hidrologi, -Konservasi Presipitasi, evaporasi,
Tank Model. SDA. transpirasi, limpasan,
- Estimasi SDA infiltrasi, perkolasi,
di dunia. interflow, groundwater
flow, base flow.
-Tank Model.
- Estimasi SDA di
dunia, konservasi SDA
DEFINISI HIDROLOGI

Ilmu yang membahas tentang permasalahan air


yang ada di bumi, distribusi & sirkulasinya, sifat-
sifat fisik & kimianya serta hubungannya dengan

lingkungan
Yang dibahaskehidupan, khususnya
: air yang berada manusia.
di atas, di bawah
dan dekat dengan permukaan tanah.
Hidro – Air, Logos – Ilmu/Science.
Aplikasi ilmu hidrologi :
- Perencanaan & pengoperasian bangunan hidrolik
(bendungan, cek dam dll.), irigasi (debit andalan),
pengendalian banjir (perlu banjir rancangan).
- Penyediaan air (air bersih, perikanan, industri dll).
- PLTA, navigasi, pengelolaan air limbah dll.
MANFAAT ILMU
HIDROLOGI :
1. MEMPERKIRAKAN BESAR DEBIT BANJIR
AKIBAT HUJAN DERAS SEHINGGA DAPAT
DIRENCANAKAN
BANGUNAN AIR UNTUK
MENGENDALIKANNYA.
MISAL : TANGGUL BANJIR, BENDUNGAN,
SALURAN DRAINASE, GORONG2, BENDUNG
IRIGASI
dsb. UNTUK MELAYANI KEBUTUHAN AIR TERSEBUT.
2.
3. MEMPERKIRAKAN
MEMPERKIRAKAN JUMLAH
JUMLAH AIR
AIR YANG
YANG TERSEDIA DI
DIBUTUHKAN
SUATU SUMBER TANAMAN SEHINGGA
AIR (MATA DAPAT
AIR, SUNGAI, DANAU
DIRENCANAKAN
dsb.) UNTUK BANGUNAN
DAPAT DIMANFAATKAN GUNA BERBAGAI
KEPERLUAN
AIR BAKU (UNTUK
PERDAGANGAN), PLTA,RUMAH TANGGA,
PERIKANAN, INDUSTRI, dsb.
PETERNAKAN
IRIGASI,
- Air atmosfir  sumber air permukaan/hujan.
- Air permukaan  air di waduk, danau, sungai dll.
- Air tanah  mengisi rongga dlm. lapisan geologi 

 merupakan sumber persediaan air yg sangat


penting, terutama
nya panjang didaerah
 dimana yg musim
aliran kemarau
sungainya
masih tetap mengalir walau tidak hujan 
• Sumber air tanah :
a. Berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah
melalui pori2/retakan.
b. Dari aliran sungai, danau, reservoir yg meresap
melalui tanah ke dalam underground water table.
Dengan berbekal ilmu hidrologi maka
dapat dilakukan analisis mengenai :

- Water availability  analisis ketersediaan


air.
- Water balance  jumlah air yang
dibutuhkan tanaman.
- Penentuan debit yang tersedia /yg dapat
- diambil.
Penentuan elevasi jalan, penentuan dimensi
tanggul, bendung dll.
- Pengoperasian bendungan secara optimal
(Bendungan Cirata, Jatiluhur).
Ilmu Hidrologi bukan Ilmu yang Eksak, tetapi
merupakan ilmu yang bersifat menafsirkan
(berdasar pengetahuan empiris) karena banyak
parameter yang berpengaruh, misalnya :
- Kondisi klimatologi (suhu, angin, kelembaban).
- Kondisi lahan (tata guna lahan, jenis tanah,
kemiringan lahan dll).
Jadi masih diperlukan suatu interpretasi.

RUANG LINGKUP HIDROLOGI :


Hidrologi berkisar tentang mengestimasi volume air
yang tersedia (hydrosciense)⇒ sangat penting untuk
keperluan Sumber Daya Air (SDA).
SIKLUS HIDROLOGI
Adalah proses perjalanan sejumlah air yang menguap dari
lautan, sungai, permukaan tanah, tanaman dsb. naik ke
atmosfir, kemudian turun sebagai hujan dan akhirnya kembali
lagi ke laut.
Proses ini sudah sangat disederhanakan, karena kenyataan yang
sesungguhnya terjadi di lapangan sangat kompleks.

4
3
run off 5 4
depresi 5
7 6 retensi + detensi
(vol. air  11 Intersepsi
 dipermuk.)
lap. tak jenuh

2
9 1 penguapan
tanah
8
1
12 
lapisan jenuh 10  sungai laut
12
Air dalam tanah yang muncul kembali ke (Eksfiltrasi)
permukaan tanah, mengalir ke sungai, danau, laut.
Akibat panas matahari maka terjadi penguapan
(evaporation) di sungai/laut/danau (1) dan dari
permukaan tanah (2) serta penguapan dari
permukaan tanaman /evaporanspiration (3).
.
Uap air tsb. diangkut oleh udara yg bergerak ke atas,
pada ketinggian tertentu akan dipadatkan
membentuk awan (4), kemudian dengan kondisi alam
yang memungkinkan karena suhu yang semakin
dingin sehingga terkondensasi menjadi butir air 
menjadi hujan/salju (precipitation) (5).
Air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah akan
mengalir sebagai aliran permukaan/surface runoff (6)
sementara yang lainnya akan meresap ke dalam tanah
porous sebagai infiltrasi (7), meresap ke
pohon intersepsi (11), menguap – evapotranspirasi.
Apabila kondisi tanah memungkinkan,
sebagian air infiltrasi akan mengalir secara
horizontal sebagai aliran antara /interflow
(8), sebagian lagi tetap tinggal dalam massa
tanah sebagai moisture content/air kapiler dan
sisanya akan mengalir vertikal sebagai
perkolasi /percolation (9) yg akhirnya akan
mencapai air tanah / ground water flow (10).

Sebagian air dalam tanah dapat muncul


kembali ke permukaan tanah, mengalir ke
sungai, danau, laut sebagai eksfiltrasi (12).
Air yang mengalir disungai/saluran dapat berasal
dari air permukaan/air tanah yang merembes di
dasar sungai. Kontribusi air tanah pada aliran
sungai disebut BASE FLOW.
Interflow : mata air yang ke luar ke permukaan
bumi menjadi aliran permukaan.
Retensi : volume air pada aliran permukaan.
Depresi : volume air di cekungan (danau dll.).
Detensi = retensi + depresi  jumlah volume air di
atas permukaan.
Transpirasi : penyedotan air oleh akar tanaman,
kemudian menguap melalui daun.
Perkolasi : aliran air secara gravitasi dari lapisan
tidak jenuh ke lapisan jenuh di dalam tanah.
SIKLUS HIDROLOGI 3D : merupakan konsep

dasar keseimbangan air secara global di bumi.

l infiltrasi
Pengisian air tanah
(recharge)

lapisan
kedap air
Laut

aliran
air tanah
Siklus hidrologi dapat juga digambarkan dalam bentuk
Tank Model (menurut DR. Sugawara, Jepang) sbb. :

Presipitasi
Evaporasi
Aliran Permukaan
Di atas
permukaan
Permukaan tanah
tanah
Infiltra
• • Transpira
si si
Lapisan ke laut
tak jenuh
Interflo
w
• Perkolas
Lapisan i
jenuh Aliran Air Tanah &
Eksfiltrasi
INTERSEPSI :
adalah bagian dari presipitasi yg membasahi &
melekat pada tanaman/bangunan sampai
dikembalikan ke atmosfir melalui evaporasi.

BAGIAN AIR tsb. TIDAK DAPAT DIUKUR DAN


MERUPAKAN BAGIAN AIR YANG HILANG.
BESARNYA INTERSEPSI PADA TANAMAN
TERGANTUNG PADA JENIS TANAMAN &
TINGKAT
PERTUMBUHAN, BIASANYA BERKISAR 1 mm
PADA HUJAN PERTAMA, KEMUDIAN
SEKITAR 20% PADA HUJAN BERIKUTNYA.
INFILTRASI :
PROSES MASUKNYA AIR HUJAN KE PERMUKAAN TANAH YANG
SELANJUTNA DITERUSKAN SECARA VERTIKAL MENJADI AIR
PERKOLASI (DENGAN GAYA GRAVITASI DAN KAPILER) ATAU
SECARA MENDATAR SEBAGAI ALIRAN ANTARA (INTERFLOW,
SUB SURFACE FLOW)  TERGANTUNG PADA STRUKTUR
GEOLOGINYA.

• INFILTRASI SANGAT DIPENGARUHI OLEH :


- JENIS TANAH (TANAH PASIR LAJU INFILTRASINYA TINGGI,
SEBALIKNYA TANAH LIAT RENDAH).
- KEPADATAN TANAH (MAKIN PADAT  LAJU INFILTRASI
- MAKIN KECIL). TANAH (MAKIN LEMBAB  LAJU
KELEMBABAN
INFILTRASI MAKIN KECIL).
- PENUTUP TUMBUHAN/VEGETAL COVER (MAKIN BAIK
PENUTUP TANAMAN, LAJU INFILTRASI MAKIN
BESAR).
Aplikasi ilmu hidrologi yaitu proses pengalihragaman
satu set masukan menjadi satu set keluaran melalui satu
proses dalam sistem hidrologi sbb. :

MASUKAN SISTEM DAS  KELUARAN


& parameter DAS  misal
(hujan (debit aliran dan
evaporasi, infiltrasi, limpasan dll). parameter DAS).

Aktifitasnya meliputi pengukuran dan pengamatan ttg


besaran, sifat dan perilaku variabel dan parameter
yang berkaitan dengan variabel dan parameter yang
lain perlu pengukuran dan pengamatan
yang menyeluruh dan teliti.
Ada 5 hal utama yang harus diteliti
oleh para ahli hidrologi untuk
”konservasi SDA” yaitu tentang :
SDA – Sumber Daya Air

1. Presipitasi (Precipitation).
2. Aliran Permukaan (Surface Runoff).
3. Evaporasi dan Transpirasi (Evaporation
and Transpiration).
4. Infiltrasi (infiltration).
5. Aliran Air Tanah (Ground Water Flow).
ESTIMASI JUMLAH AIR DI DUNIA  jumlahnya tetap.
Lokasi Luas Permuk. Volume Air % dari Air % dari
(km3) Total di Air tawar
bumi
Samudera 361,3 1.338.000.000 96,5
Air tanah : - Air tawar 134,8 10.530.000 0,76 30,1
- Air asin 134,8 12.870.000 0,94
Air Danau : -Tawar 1,2 91.000 0,007 0,26
-Asin 0,8 85.400 0,006
Lengas tanah 82,0 16.500 0,0012 0,05
Air Rawa/marshes 2,7 11.470 0,0008 0,03
Sungai 148,8 2.120 0,0002 0,006
Air biologis (terikat pd 510,0 1.120 0,0001 0,003
tumbuhan/hewan)
Air atmosfir/uap air 510,0 12.900 0,001 0,04
Es di kutub 16,0 24.023.500 1,70 68,6
Es dan salju lainnya 0,3 340.600 0,025 1,0
Total Air 510.000.000 1.385.984.610 100,00
Total Air Tawar 148.000.000 35.029.210 2,50 100
Di bumi terdapat sekitar 1,386 milyar km3 air :
- 96,5 % berupa air laut ; 1,7 % berupa es di kutub.
- 1,7 % air tanah ; 0,001 % berupa uap di atmosfir.
2,50 % air tawar berada di daratan
sebagai air sungai, air danau, air tanah, dsb.
(hanya 0,0002 % dari jumlah air tawar
yang tertampung di sungai).

 JADI KONSERVASI SUMBER DAYa air (misal


dengan : Biopori, rain Water tank, Sumur resapan, modifikasi landscape)
HARUS DIDUKUNG SEMUA PIHAK, APALAGI
JUMLAH PENDUDUK SELALU BERTAMBAH 
SEHINGGA KEBUTUHAN AIR AKAN NAIK.
MASAL
AH
Sebagian besar air Kemampuan alam
yang tersedia dalam menyerap
adalah AIR LAUT air sangat terbatas
Ketidakseimbangan alam :
Musim penghujan :
kebanjiran
Musim kemarau :
Air tersebut tidak kekeringan Butuh sistem
dapat langsung penyimpan atau
digunakan penyerap air buatan

NS ERVASI
KO
SDA
Air harus dimanfaatkan secara
AMAN, EFEKTIF DAN
Perbaikan DAS
PERLINDUNG Budidaya Hutan
AN
Penanaman Pohon
Daerah Tangkapan
Air
MCK
KONSERVAS PEMANFAAT Saluran Irigasi
I SDA AN
Sumber Energi
Kebutuhan Minum

Biopori
PENYIMPAN Rain Water Tank
AN
Sumur Resapan
Modifikasi
Landscape
1. Modifikasi saluran air dengan Biopori :

Air menggenang, mengakibatkan Saluran air dibor untuk membantu


penyerapan air dgn. lubang biopori, diisi
banjir lokal.
sampah organik, dengan jarak antara 3- 4
Aplikasi Disain Rumah
MEASURES PROPOSED
Ramah Lingkungan

2. Rainwater
Tank

Well Infiltration
(Sumur resapan)

Solusi permasalahan banjir


dan lahan kekeringan

Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,


Reserve for Dry Season agusmaryono@yahoo.com, UGM Groundwater 24
24
3. Well Infiltration (sumur resapan) :

talan bak kontrol


g
50
cm
sedimen mengendap
di bawah
kolam tando
2-10 m pasangan batu
sumur resapan kosong dan
ijuk/
kerikil.

Merupakan sumur kosong dengan kapasitas


tampungan sehingga air hujan punya cukup
waktu untuk meresap ke dalam tanah 
ground water recharge bisa optimal.
Perbandingan daya serap antara
sumur resapan dengan pohon

20 % air
disimpan.
20 % air menguap. 80% air
80 % air disimpan di menguap,
tanah  4 kali lipat !!. metabolisme,
fotosintesis, dll.
bak kontrol sedimen
50
cm

D=2-10 m Sedimen mengendap


tergantun di bagian bawah.
g jenis Pasangan batu
dan kosong dan ijuk
lapisan
tanah
4. Modifikasi Landscape :

Membuat Water Catchment Area Kolam Air Hujan Pertanian

Terasering/Sengkedan Renovasi Telaga Alam, Danau


Permasalahan SDA Di Kota Semarang

 Pengambilan air tanah berlebihan sehingga terjadi


penurunan permukaan lahan, terutama di perkotaan.

 Pertumbuhan perkotaan yg sangat cepat krn


peningkatan populasi, akibatnya kebutuhan
air bersih meningkat dan sulit dipenuhi.
 Ketersediaan air tidak seimbang dengan
kebutuhan air yang diperlukan.

 Pola tanam yang sudah disepakati sering


tidak diikuti oleh sebagian petani sehingga
menimbulkan masalah kekurangan air.
SEE YOU NEXT WEEK

RUMAH MAKAN (PECTOPAH), Rusia 2009


VARIABEL : BESARAN YANG MENANDAI
SUATU SISTEM, DAPAT DIUKUR,
MEMILIKI NILAI BERBEDA PADA
WAKTU YANG
PARAMETER BERBEDA.
: UKURAN NUMERIK DARI SUATU
TIPE KARAKTERISTIK DAS, MEMPUNYAI
HARGA YG KONSTAN UNTUK SUATU
KONDISI TERTENTUMUSIM HUJAN / KEMARAU :
(PARAMETER
EVAPORASI, KAPASITAS INFILTRASI,
KELEMBABAN TANAH dll).
KOEFISIEN : SUATU HARGA YANG MEMBATASI
BENTUK TERTENTU DARI MODEL, NILAINYA
DAPAT TETAP ATAU BERVARIASI
(EVAPOTRANS- PIRASI, ALIRAN AIR
misal, Rumus
TANAH, Rational
LIMPASAN dll.: Q = 0,278 CIA)
Ilmu Hidrologi erat hubungannya dengan :
Meteorologi (Ilmu Cuaca), Klimatologi (Ilmu Iklim),
Geologi,
A Geografi, Sedimentologi, Kimia, Statistik,
Oceanografi, Matematik, Komputer, Kehutanan dll.
Jadi Ahli Hidrologi harus mampu menafsirkan data
tentang semua proses tersebut dan memperkirakan
kan jumlah air yang paling mungkin terjadi dalam
peristiwa banjir dan kekeringan yang paling hebat.

Disamping itu juga harus mampu memberikan


pendapat tentang “frekuensi yg mungkin terjadi”
 yaitu berapa kali mengenai
berlangsungnya peristiwa tersebut.
Contoh :
• Untuk Pengendalian Banjir perlu estimasi volume
air untuk harga yang tertinggi.
● Untuk pertanian/irigasi diperlukan estimasi harga
terendah  merupakan tahap awal yang
sangat penting.
(Hujan, debit, evaporasi dll)
Ilmu Hidrologi diperlukan untuk menentukan desain
parameter untuk menunjang masalah
keteknikan, misalnya untuk mengembangkan :
- Perencanaan (planning).
- Perancangan (design).
- Pengoperasian (0peration).
Terutama utk bangunan Hidraulik/bang. fisik yg lain.

Anda mungkin juga menyukai