Anda di halaman 1dari 21

UPTD PUSKESMAS JAYENGAN

DIARE
DIARE : BERAK LEBIH DARI 3 KALI DENGAN
PERUBAHAN KONSISTENSI LEBIH CAIR
Diare AKUT:
Buang air besar lembek/cair, bahkan berupa air
saja dengan frekuensi lebih sering dari biasa
yang berlangsung kurang dari 14 hari

Diare PERSISTEN
Diare akut yang berlangsung lebih dari 14 hari
DISENTRI
 Diare disertai darah dalam tinja
 Akibat disentri : anoreksia (nafsu makan menurun)
Penurunan Berat Badan

KOLERA
Diare dengan bentuk konsistensi tinja seperti
cucian beras
PENYEBAB DIARE
 Infeksi ( Virus, Bakteri, parasit )
 Malabsorbs
 Keracunan
 Imunodefisiensi
 Kecemasan
 Pada daerah bencana  Lingkungan yang buruk (minim
sarana sanitasi dan air bersih) merupakan tempat
berjangkitnya berbagai penyakit infeksi seperti diare.
PERILAKU – PERILAKU YANG
MENINGKATKAN KEJADIAN DIARE
1. Tidak memberikan ASI Eksklusif
2. Menggunakan botol susu
3. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
dalam waktu yang lama
4. Menggunakan air minum yang tercemar kuman
5. Tidak mencuci tangan sesudah BAB dan sebelum
makan
6. Tidak membuang tinja dengan benar.
Faktor-faktor yang meningkatkan
kerentanan terkena diare

1. Tidak memberikan ASI


2. Kurang Gizi
3. Campak
4. Imunodefisiensi
BAHAYA DIARE

 Kematian karena banyak air & garam yang


hilang (dehidrasi)

Diare semakin parah bila anak kurang gizi


Derajat dehidrasi

A B C

KU baik/sadar gelisah/rewel lesu,tdk sadar


MATA normal cekung sngt cekung
kering
HAUS minum biasa haus tdk mauminum
tdk bisa minum
TURGOR kembali cepat lambat sngt lambat
TANPA RINGAN/ BERAT
DEHIDRASI SEDANG
TERAPI A B C
PENCEGAHAN DEHIDRASI

 Untuk pertolongan pertama pakai cairan


yang tersedia di rumah (air matang, air kelapa, air
teh, air tajin, kuah sup dll)

 ORALIT (lebih baik bila tersedia)


1. Beri cairan tambahan:

- Umur < 1 th  50-100 ml setiap kali berak


- Umur 1-5 th  100-200 ml setiap kali berak

2. Lanjutkan pemberian makan


Tunjukkan ibu cara memberikan oralit
- Berikan sedikit demi sedikit tapi sering dengan
gelas
- Jika muntah, tunggu 10 menit, berikan lebih lambat
- Lanjutkan ASI selama anak mau
Kendala Ibu sering menghentikan pemberian Oralit karena

Rasa kurang disenangi anak


Sering timbul mual/ muntah
Tidak langsung menghentikan diare
KOMPOSISI ORALIT 200 ML

LAMA BARU

 NaCl 0,70 gr  NaCl 0,52 gr


 KCl 0,3 gr  KCl 0,3 gr
 Trinatrium Citrat dihidrat  Trinatrium Citrat dihidrat 0,58
0,58  Glucosa anhydrat 2,7 gr
 Glucosa anhydrat 4 gr
PEMBERIAN MAKAN SELAMA DIARE

 Anak perlu diberi makan selama diare


Jika anak tidak makan akan kekurangan gizi dan
memperparah diare

 SALAH  anggapan jika anak tidak makan, diare


akan berhenti
PEMBERIAN MAKAN SELAMA DIARE
 Tetap berikan ASI bila anak masih menyusu
 Lebih sering diberi ASI – lebih baik
 Makanan yang lunak / mudah dicerna
 Beri semangat agar anak mau makan sebanyak
yang dia mau
 Setelah sembuh diare, beri makan lebih banyak
PENDERITA HARUS SEGERA DIBAWA
KEMBALI KE RS ATAU PUSKESMAS, BILA:
 Diare lebih sering
 Muntah yang berulang
 Rasa haus yang nyata
 Keadaan sangat lemah, tidak mau/sedikit makan
dan minum
 Demam tinggi di atas 38.5° C
 BAB mengandung darah
PENCEGAHAN DIARE

 Memberikan ASI
 Memperbaiki makanan pendamping ASI
 Menggunakan air bersih yang cukup
 Cuci tangan sebelum memasak, makan dan
sesudah BAB
 Menggunakan jamban
 Membuang tinja bayi dengan benar
 Memberikan imunisasi campak
Media Promosi

Brosur

Poster

Anda mungkin juga menyukai