Anda di halaman 1dari 126

#ROADtoISEF2017

@Grand City 7-10 Nov’17

Sekilas Mengenal
Ekonomi Syariah
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur
1 PENDAHULUAN
3
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah (QS Shad [38]:71-74) yang
paling sempurna (QS At-Tiin [95]:4).
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya
dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur
dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud
semuanya, kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-
orang yang kafir (QS Shad [38]:71-71).
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
(QS At-Tiin [95]:4).

4
Kampung halaman (asal)nya adalah Surga (QS Al-Baqarah [2]:35).
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan
makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu
sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini [37], yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang zalim.

[37] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Qur'an dan Hadist
tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam
surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

5
Kembali ke kampung halaman (Surga), setelah melalui ujian
[pertarungan dengan Iblis/syaitan (QS Al-A’raf *7+:27; QS Shad
[38]:82-83)] dan singgah sementara di dunia.
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana
ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang
kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-
syaitan itu pemimpin- pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman ([7]:27).
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka [1]([38]: 82-83)

[1] Yang dimaksud dengan "mukhlis" ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati
segala petunjuk dan perintah Allah
6
Beribadah hanya kepada Allah saja (QS Adz-Dzariyaat [51]:56).
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.

7
Menjadi Khalifah (wakil Allah) di muka bumi (QS Al-Baqarah [2]:30;
QS Faathir [35]:39) dengan menegakkan syariat Allah, sampai seluruh
makhluk merasakan rahmat dan keadilan-Nya.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" ([2]:30).
Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barang- siapa yang
kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-
orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi
Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan
menambah kerugian mereka belaka ([35]:39).
8
Menjaga KESEIMBANGAN makro, mikro, alam, sosial, EKONOMI, dll.
(QS Ar-Rahmaan [55]:8-9).
Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah
timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
Alam  Dilarang menebang pohon sembarangan.
Dilarang buang kotoran di air yang tidak mengalir.
Sosial  Dilarang zina. Dilarang membunuh wanita dan
anak-anak diwaktu perang.
Tubuh  Makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang.
Makan daging maksimum tiga hari sekali.

9
EKONOMI  Berbagi rezeki dengan yang kekurangan (ZIS).
Distribusi kekayaan (waris). Dilarang eksploitasi
(riba, maysir, gharar), curang (mengurangi
timbangan, mencampur kualitas bagus dan kurang
bagus), mengatur harga (menimbun, monopoli).

10
Manual dari Allah, berupa wahyu, kitab, contoh dari nabi/rasul.
The Latest version: Al-Qur’an (QS Al-Baqarah [2]:2) dan Hadits (QS Al-
Ahzab [33]:21), sesuai pemahaman para salafushalih (sahabat, tabi’in,
tabi’ut tabi’in).
Kitab [11] (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa [12], ([2]:2)
[11] Tuhan menamakan Al Qur'an dengan Al Kitab yang di sini berarti "yang ditulis",
sebagai isyarat bahwa Al Qur'an diperintahkan untuk ditulis.
[12] Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-
Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah ([33]:21).

11
Janji KEBAHAGIAAN di kehidupan dunia dan akhirat (FALAH), jika
mengikuti petunjuk Allah;
Tidak takut [menghadapi cobaan] dan tidak bersedih [tidak
memperoleh duniawi] (QS Al-Baqarah [2]:38).
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang
petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya
tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
Tidak sesat [di dunia] dan tidak sengsara [di akhirat] (QS Thaha
[20]:123).
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu
menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk
daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka.
12
Ancaman KESENGSARAAN di kehidupan dunia dan akhirat, jika
menyelisihi petunjuk Allah;
Kehidupan yang sempit (QS Thaha [20]:124).
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta".
Siksaan di neraka Jahannam (QS Al-Baqarah [2]:39).
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

13
* Scientists have estimated that humans branched off from their
common ancestor with chimpanzees (Darwinism, 1871).
* "People often think we evolved from apes, but no, apes in many
ways evolved from us. It has been a popular idea to think humans are
modified chimpanzees. From studying Ardipithecus ramidus, or 'Ardi,'
we learn that we cannot understand or model human evolution from
chimps and gorillas“ (Dr. Lovejoy, 2009).
* Dalam Al-Qur’an, awal penciptaan manusia dan penugasannya di
bumi, diterangkan dalam surat Al-Baqarah [2]:30-39 dan surat Shad
[38]:71-78. Manusia pertama adalah Adam.

14
* The dangers of population growth: "The power of population is
indefinitely greater than the power in the earth to produce
subsistence for man“ (Thomas Malthus, 1800an).
 Pembatasan kelahiran, KB, ZPG  Masalah aging population.
* Dalam Al-Qur’an, bumi dan seisinya cukup untuk memenuhi
kebutuhan manusia (QS Lukman [31]:20, QS An-Nahl [16]:5&11 dan
QS An-Najm [53]:48).
* Setiap jiwa memiliki rezekinya sendiri dan dijamin oleh Allah (QS Al-
An’am *6+:151, QS Hud *11+:6).
 Dianjurkan mempunyai banyak anak [Hadits].

15
* Dalam Al-Qur’an, bumi dan seisinya cukup untuk memenuhi
kebutuhan manusia (QS Lukman [31]:20, QS An-Nahl [16]:5&11 dan
QS An-Najm [53]:48).
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (Lukman *31+:20)
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang
menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.” (An
Nahl [16]:5)
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun,
kurma, anggur dan segala macam buah-buahan…” (An Nahl *16+:11)
“Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (An Najm
[53]:48)
16
* Setiap jiwa memiliki rezekinya sendiri dan dijamin oleh Allah (QS Al-
An’am *6+:151, QS Hud *11+:6).
….. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka ….. (QS Al-An’am
[6]:151).
Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya
dijamin Allah rezekinya. ….. (QS Hud *11+:6).
 Dianjurkan mempunyai banyak anak [Hadits].
Anas Ibnu Malik Ra. berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang. Beliau
bersabda: "Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang, sebab dengan
jumlahmu yang banyak aku akan berbangga di hadapan para Nabi pada hari
kiamat." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban (Bulughul Maram,
Kitab Nikah).
17
* Adam Smith (The Wealth of Nation, 1776); * Classical Political
Economy (1800s); * Marxist Economics; * Neoclassical Thought; *
Austrian School; * Keynesian Thought; * Institutional Economics; *
Monetarism and Chicago School; * New Keynesian; * Global Thoughts
(Sen, Stiglitz, Krugman); * Contemporary Economic Thoughts
(Behavioral, Environmental, Ecological, Ethical); dan lain-lain.
 LOCAL OPTIMUM.
* Dalam Al-Qur’an, prinsip-prinsip ekonomi (seperti kewajiban zakat,
larangan riba, gharar dan maysir) dan ber-muamalah ditujukan untuk
menjaga keseimbangan dan mencapai tujuan Falah.
 GLOBAL OPTIMUM.

18
• Membuat Guidence/Rule dan Teori Sendiri;
• Kebenaran Relatif;
• Inefisiensi;
* Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa manusia hanya mengikuti
dugaannya sendiri (QS Yunus [10]:35-36).
Katakanlah, “Adakah di antara sekutumu ada yang membimbing kepada
kebenaran?” Katakanlah, “Allah-lah yang membimbing kepada kebenaran.” Maka
manakah yang lebih berhak diikuti, Tuhan yang membimbing kepada kebenaran
itu, ataukah orang yang tidak mampu membimbing bahkan perlu dibimbing? Maka
mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
Dan kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan. Sesungguhnya dugaan itu tidak
sedikit pun berguna untuk melawan kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

19
2 EKONOMI KEUANGAN ISLAM
1. Kedaulatan hanyalah milik Allah (Al-Malikal Mulk) dan Dia adalah tempat segala
sesuatu bergantung kepada-Nya (Ash-Shamad). Allah adalah pemilik segala sesuatu (Al-
Maalik) (QS Ali Imran [3]:26, QS Ibrahim [14]:2, QS Almulk [67]:1).
2. Manusia diciptakan sebagai khalifah atau pemimpin (wakil Allah) di muka bumi, tetapi
bukan pemilik sebenarnya (QS Albaqarah[2]:30, QS Faathir [35]:39).
3. Barang-barang dunia yang dimiliki dan diperoleh manusia adalah berkah dari Allah,
sehingga saudaranya yang kurang beruntung memiliki bagian dalam harta saudaranya,
salah satu bentuknya adalah kewajib an .
4. Hidup hemat, tidak bermewah-mewah, dan tidak mubadzir.
5. Harta tidak boleh ditumpuk dan harus selalu berputar.
6. Eksploitasi ekonomi dalam segala bentuknya dilarang, seper ti dan .
7. Penghapusan kesenjangan ekonomi yang akut dari para individu, sehingga
menghilangkan konflik kelas, dengan membagi harta milik seseorang yang meninggal di
antara para ahli warisnya.
8. Menetapkan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi dan yang sukarela pada
individu-individu yang memiliki kelebihan harta untuk anggota masyarakat yang miskin
dan membutuhkan.
21
Nilai-nilai Makro

 Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil):


 Uang sebagai alat tukar:
• Fungsi dasar uang sebagai alat tukar
• Uang bukan untuk diperdagangkan
• Uang baru bernilai apabila telah diinvestasikan
• Pertumbuhan uang sejalan dengan pertumbuhan sektor riil
• Pengendalian uang = pengendalian sektor riil
 Tidak mengenal konsep “time value of money”, tetapi mengenal
konsep “economic value of time”

22
Nilai-nilai Mikro
1. Shiddiq (Benar dan Jujur)
Memastikan bahwa pengelolaan lembaga keuangan Syariah (LKS) dilakukan dengan moralitas yang
menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelolaan dana masyarakat akan dilakukan
dengan mengedepankan cara-cara yang diperkenankan (halal) serta menjauhi cara-cara yang
meragukan (subhat) terlebih lagi yang bersifat dilarang (haram);
2. Tabligh (Mengembangkan Lingkungan / Bawahan Menuju Kebaikan)
Secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip, produk dan jasa keuangan Syariah. Dalam melakukan sosialisasi sebaiknya tidak hanya
mengedepankan pemenuhan prinsip Syariah semata, tetapi juga harus mampu mengedukasi
masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa keuangan Syariah;
3. Amanah (Dapat Dipercaya)
Menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh
dari pemilik dana (shahibul maal) sehingga timbul rasa saling percaya antara pihak pemilik dana
dan pihak pengelola dana investasi (mudharib);
4. Fathanah (Kompeten dan Profesional)
Memastikan bahwa pengelolaan LKS dilakukan secara profesional dan kompetitif sehingga
menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat risiko yang ditetapkan oleh LKS. Termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan kesantunan (ri’ayah) serta penuh
rasa tanggung jawab (mas'uliyah).
23
PILLAR ISLAMIC IDEAL
Mode of Transaction Main: PLS; and Trade
(No , Gharar and )
Money System Full Bodied (or backed-up) Money
Banking System Narrow Banking
Idle Asset Obligatory (Tax on iddle asset)

“A time is certainly coming over mankind in which there will be nothing


(left) that will be of use (or benefit) save a Dinār (i.e., a gold coin) and a
Dirham (i.e., a silver coin)."
(Hadith Al Miqdam bin Ma’di Karib in MUSNAD AHMAD – Vol.4, pp.133, no.17664, arabic version; MUSNAD AHMAD –
no.16569,Ensiklopedi Hadits: Kitab 9 Imam)

24
Kewajiban Zakat

• Bahasa: al-barakatu ‘keberkahan’, al-namaa ‘pertumbuhan dan


perkembangan’, ath-thaharatu ‘kesucian’, dan ash-shahalu ‘keberesan’.
• Istilah: bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT
mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak
menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula.
• Harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh,
berkembang dan bertambah, serta suci dan beres (baik). Hal ini sesuai
dengan Al-Quran yang dinyatakan dalam surat 9:103 dan 30:39
(Hafidhuddin, 2002, hal.7)

25
Fungsi Zakat

26
Implikasi Implementasi Zakat

 Memenuhi kebutuhan masyarakat yang kekurangan.


 Memperkecil jurang kesenjangan ekonomi.
 Menekan jumlah permasalahan sosial; kriminalitas, pelacuran,
gelandangan, pengemis dan lain-lain.
 Menjaga kemampuan beli masyarakat agar dapat memelihara
sektor usaha. Dengan kata lain zakat menjaga konsumsi
masyarakat pada tingkat yang minimal, sehingga perekonomian
dapat terus berjalan (DEMAND).
Mendorong masyarakat untuk berinvestasi, tidak menumpuk
hartanya ‘idle’ (SUPPLY).

27
Implikasi Zakat dalam Perekonomian

28
Zakat dalam Sektor Riil

• Zakat menjadi mekanisme baku yang menjamin terdistribusinya pendapatan dan


kekayaan, sehingga tidak terjadi kecenderungan penumpukan faktor produksi
pada sekelompok orang yang berpotensi menghambat perputaran ekonomi.
• Mekanisme zakat merupakan mekanisme perputaran ekonomi (velocity) itu
sendiri yang memelihara tingkat permintaan dalam ekonomi. Dengan kata lain
pasar selalu tersedia bagi produsen untuk memberikan penawaran. Dengan
begitu sektor riil selalu terjaga pada tingkat yang minimum dimana perekonomian
dapat berlangsung, karena interaksi permintaan dan penawaran selalu ada.
Pentingnya perputaran ini tergambar dalam rumusan MV = PT –nya golongan
moneteris konvensional.
• Dengan zakat perekonomian juga mengakomodasi warga negara yang tidak
memiliki akses pada pasar karena tidak memiliki daya beli atau modal untuk
kemudian menjadi pelaku aktif dalam ekonomi. Sehingga volume aktifitas
ekonomi relatif lebih besar (jika dibandingkan dengan aktifitas ekonomi
konvensional).
29
Pelarangan Riba

• Riba berarti ‘tambahan’, yaitu pembayaran “premi” yang harus


dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman di samping
pengembalian pokok, yang ditetapkan sebelumnya atas setiap jenis
pinjaman.
• Riba memiliki persamaan makna dan kepentingan dengan bunga
(interest) menurut ijma’ ‘konsensus’ para fuqaha tanpa kecuali (Chapra,
1985).
• Riba dilarang dalam Islam secara bertahap, sejalan dengan kesiapan
masyarakat pada masa itu, mulai dari menjauhkan dari keberkahan (QS
Ar Ruum [30]: 39), praktek riba dikutuk (QS An Nisaa [4]: 161), jauhi (QS
Ali Imran [3]: 130-132), mengharamkan riba dan menghalalkan jual beli
(QS Al-Baqarah [2]: 275).
30
Jenis Riba
Secara garis besar Riba terbagi kepada dua bagian, yaitu: Riba Hutang Piutang dan Riba
Jual Beli.

Riba Hutang Piutang


Riba Qord
Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang
berhutang (Muqtaridh)
Riba Jahiliyyah
Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar
hutangnya pada waktu yang ditetapkan

Riba Jual Beli


Riba Fadhl
Pertukaran antar barang-barang sejenis dengan kadar/takaran yang berbeda dan barang
yang dipertukarkan termsuk dalam jenis “barang ribawi”.
Riba Nasi ’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi dengan jenis barang
ribawi lainnya.
Tahap Pelarangan Riba dalam Al Quran
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia. Maka riba itu
tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan
(pahalanya)” (QS. Ar Rum : 39).

“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan)
yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi
(manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih” (QS. An-Nisa: 160-161).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah
kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS. Ali Imran:130).

“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut)
jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka
ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya” (QS. Al Baqarah:
278-279)
Pelarangan Riba

• Riba tidak hanya dilarang dalam ajaran Islam, tetapi juga dilarang
dalam ajaran Yahudi (Eksodus 22: 25, Deuteronomy 23: 19, Levicitus
35: 7, Lukas 6: 35), ajaran Kristen (Lukas 6: 34-35, pandangan pendeta
awal/abad I-XII, pandangan sarjana Kristen/abad XII-XV, pandangan
reformis Kristen/abad XVI-1836) , maupun ajaran Yunani seperti yang
disampaikan oleh Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM).
• Transaksi ekonomi tanpa unsur ‘Iwad atau equivalent countervalue
[risiko, kerja, tanggungan] sama dengan Riba (Ibnu Arabi).
• Dalam beberapa Hadits, Rasulullah s.a.w. mengutuk semua yang
terlibat dalam riba, termasuk yang mengambil, memberi, dan
mencatatnya. Beliau s.a.w. menyamakan dosa riba sama dengan dosa
zina 36 kali lipat atau setara dengan orang yang menzinahi ibunya
sendiri (Chapra, 1985).
33
Implikasi Riba

telah membendung aliran


investasi sebesar Q1-Q2…

34
Implikasi Riba

Wilayah investasi
yg hidup

Wilayah investasi
yg mati
Riba vs Jual Beli

Profits derived from Al-Bay’( trade and commerce)


(GHURMI + IKHTIAR + DAMAN)
(RISK-TAKING + WORK AND EFFORT + LIABILITY)

Contractual profits derived from loans = Riba


(Risk-free + zero value added)

36
Riba vs Jual Beli
RIBA JUAL BELI

Kelebihan Selalu Ada  Bunga Tidak Selalu Ada  Laba


Penetapan Di depan Di belakang
Pemastian Ada Tidak ada

Bentuk-bentuk Riba Lainnya


 Fiat Money
 Fractional Reserve Banking
 Derivatives
 Credit Card

37
Fakta Implikasi Riba
 Volume transaksi yang terjadi di pasar uang (currency speculation dan derivative
market) dunia berjumlah US$ 1.5 trillion hanya dalam sehari, sedangkan volume
transaksi yang terjadi pada perdagangan dunia di sektor real hanya US$ 6 trillion
setiap tahun.
 Sepanjang 1971 - 2011 telah terjadi 431 episode krisis (kesemuanya merupakan
krisis sektor keuangan yaitu, currency crisis, banking crisis, dan debt crisis),
termasuk 68 twin crises dan 8 triple crises (Laeven dan Valencia, 2012).
 Kekuatan berupa voting powers negara-negara maju atas kebijakan yang ada
dalam institusi keuangan dunia adalah sebagai berikut: 24% di WTO, 48% di IDB,
60% di ADB, 61% di WB dan 62% di IMF.
 Hutang negara berkembang lebih dari tiga trillion US dollars dan masih terus
tumbuh. Hasilnya adalah setiap laki-laki, wanita, anak-anak di negara berkembang
(80% dari populasi dunia) memiliki hutang $ 600, dimana pendapatan rata-rata
pada negara yang paling miskin kurang dari satu dollar perhari.

38
Implikasi Pelarangan Riba

 Mengoptimalkan aliran investasi tersalur lancar ke sektor


riil; tidak terbendung bunga/riba.
 Menjamin tegaknya keadilan; tidak ada pihak yang
tereksploitasi/didzalimi.

39
Pelarangan Riba dalam Sektor Riil

• Absensi Riba dalam perekonomian (sektor riil) mencegah penumpukan


harta pada sekelompok orang, dimana hal tersebut berpotensi
mengeksploitasi perekonomian (eksploitasi pelaku ekonomi atas
pelaku yang lain eksploitasi sistem atas pelaku ekonomi).
• Absensi Riba mencegah timbulnya gangguan-gangguan dalam sektor
riil, seperti inflasi dan penurunan produktifitas ekonomi makro.
• Absensi Riba mendorong terciptanya aktifitas ekonomi yang adil, stabil
dan sustainable melalui mekanisme bagi hasil (profit-loss sharing) yang
produktif.

40
✽Apabila perzinaan dan riba telah
melanda suatu negeri maka mereka
(penghuninya) sudah menghalalkan atas
mereka sendiri siksaan Allah
(HR. Ath-Thabrani dan Al Hakim).

41
Pelarangan Maysir

• Maysir berarti memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja


keras atau mendapat keuntungan tanpa kerja.
• Maysir adalah segala sesuatu yang mengandung unsur judi, taruhan,
atau permainan berrisiko.
• Judi dalam segala bentuknya dilarang dalam syariat Islam secara
bertahap. Pertama, judi merupakan kejahatan yang memiliki mudharat
(dosa) lebih besar dari pada manfaatnya (QS 2: 219). Kedua, judi dan
taruhan dengan segala bentuknya dilarang dan dianggap sebagai
perbuatan zalim dan sangat dibenci (QS 5: 90-91).

42
Letak haramnya judi..!

43
Judi menyebabkan investasi tidak produktif…

Aliran investasi Produktif P

P P

P P

Aliran investasi Unproduktif / Judi


44
Implikasi Pelarangan Maysir

Mengupayakan agar aktivitas investasi yang terjadi


memiliki korelasi nyata terhadap sektor riil dalam rangka
meningkatkan Agregat Supply.

45
Sistem Ekonomi Keuangan Islam
Harta AS meningkat
mengalir Aliran I
Optimal

Investasi Aliran I tdk AS tidak


optimal / meningkat
terbendung

By zakat By anti riba By anti judi


46
“Jika seseorang menimbun dirham dan dinar,
ia berdosa. Dinar dan dirham tidak memiliki
guna langsung pada dirinya. Dinar dan
dirham diciptakan supaya beredar dari
tangan ke tangan, untuk mengatur dan
memfasilitasi pertukaran”
-Imam Al Ghazali-
Al Hasyr: 7

‫يذلو لوسرللو هللف ىرقال لهأ نم هلوسر ىلع اللَّ ءافأ ام‬
ٌَّ ‫لَّ ًك لٌبسال نباو نٌكاسمالو ىماتٌالو ىبرقال نٌب ةلود‬
‫نوك‬
َّ ْ ٌ ‫اوهتناف هنع مكاهن امو هوذخف لوسرال مكاتاء امو مكنم ءا‬
‫نغال‬
‫باقعال دٌدش اللَّ نإ اللَّ اوقتاو‬

Apa saja harta rampasan (fay‟) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang
berasal dari penduduk kota-kota makkah adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan;
supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya di antara
kalian saja. Apa saja yang Rasul berikan kepada kalian, terimalah. Apa saja yang
Dia larang atas kalian, tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada Allah.
Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS al-Hasyr [59] 7).
Dan Implikasinya dalam Perekonomian

Karakter Dasar Implikasi Antara Implikasi Makro


Aktifitas keuangan yang • No/less money creation • Stabilitas sistem keuangan
dilarang: • No money whirlpool/money
• Riba (interest based activities) concentration/bubble
• Maysir (speculative activities) economy
• Gharar (unclear information) • No ketimpangan sektor riil &
Aktifitas keuangan yang keuangan • Penciptaan lapangan kerja
• Penuh mendukung sektor riil
dibolehkan:
• Transaksi berbasis bagi hasil berdasar
• Pertumbuhan ekonomi
• Bagi Hasil prinsip saling mengenal dan memahami • Pengentasan kemiskinan
• Jual Beli dapat menekan risiko moral hazard
• Titipan dan Jasa • Mendorong keterlibatan ekonomi
• Sosial (ZISWaf) golongan dhuafa

Objek transaksi halal dan • No masalah sosial • Stabilitas sosial


thayyib: • No perusakan alam & • Kelestarian alam &
• No khamar lingkungan lingkungan
• No pornografi
• No pencemaran lingkungan

49
Definisi Ekonomi Syariah
• “Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang,
menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan
ekonomi dengan cara yang Islami”- P3EI UII Yogyakarta & Bank
Indonesia (2008)
• “pengetahuan dan penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya
ketidakadilan atas pemanfaatan sumber-sumber material dengan
tujuan untuk memberikan kepuasan kepada manusia dan melakukannya
sebagai kewajiban kepada Allah dan masyarakat”- Hazanuzzaman (1984)
• “upaya yang sistematis dalam memahami persoalan ekonomi dan
perilaku manusia dalam sudut pandang Islam”-Khurshid Ahmad
• “cabang pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan
manusia melalui suatu alokasi dan distribusi sumber daya, tanpa
mengekang kebebasan individu dan tanpa menciptakan
ketidakseimbangan makroekonomi yang berkepanjangan”-Umer
Chapra (2001)
• “Implementasi system etika Islam dalam kegiatan ekonomi yang
ditujukan untuk pengembangan moral masyarakat (bukan hanya
menjustifikasi fenomena ekonomi, namun lebih menekankan pada spirit
dasar Islam yang terkait dengan ekonomi”-Mannan (1993), Ahmad (1992)
dan Khan (1994)
Kapan Ekonomi Syariah Muncul?
SM 1M 13 M 18 M
time

Pemikiran Filsuf Bibel Thomas Aquinas Adam Smith


Yunani

Dark Age = tanpa perkembangan pemikiran ekonomi??


Komparasi Sejarah Pemikiran Ekonomi Dunia Islam & Barat
Plato, Aristoteles, Xenophon dll :
Abad 2-4 SM
Mengecam pembungaan uang
Ekonomi rumah tangga
Awal Masehi Abad ke 7 M:
Bibel :
Quran & Hadist
Etika & moralitas, bisnis, riba dll
Sumber hukum tertinggi, pedoman hidup lengkap

g Abad 7-11M (fase dasar)


-Abu Yusuf (798)
r Keuangan negara, perpajakan, mekanisme harga
e Peranan negara, peranan pasar.
-Muh. Bin Hasan (750)
a Pentingnya perdagangan, pertanian, parteneship,
t Abad 10 Mudharabah, teori konsumsi .
-Abu Ubayd
Keuangan publik-ekonomi Rasulullah
g -Ibnu Maskawih
Peranan pertukaran uang, stabilitas emasb& moneter
a -Mawardi.
p Mekanisme pasar, peranan pengawas pasar, tanah

Abad 11-15 fase kedua


Abad 13 scholastik -Al Gazali (1111)
St. Thomas (1274): mengutuk bunga (dosa) Perilaku ekonomi, mekanisme pasar, stabilitas uang dan
Emas, elastisitas prmintaan, spesialisasi, perdagangan dll
-Ibnu Taimiyah (1328)
Abad ke 16-18 Markantilisme Mekanisme & konsep harga, mekanisme pasar bebas
Peranan pemerintah, beban pajak & uang dll
Jean Bodiin :hubungan uang, barang & monopoli
Thomas Mun : manfaat dagang menjual>mengkonsumsi -Ibnu Khaldun (1404)
David Hume : hubungan uang-harga Pembagian keraj, uang & harga, produksi & distribusi
Perdagangan internasional, pertumbuhan & pemerataan
-Nasirudin Tusi (1442)
Abad 17-18 Psiokrasi Political economy, peranan tabungan, perilaku konsumsi
Laissez faire laisszes passer
Quesney : perekonomian sistim yang analog
dg kehidupan biologis manusia

Abad ke 16-19 fase ketiga


Abad 18-19 Klasik Shah Waliullah 1762
Adam Smith 1776 : Tonggak ekonomi modern, Relasi ekonomi-sosial, larangan judi spekulasi, riba.
kemakmurantergantung proDuktifitas, manusia self Distribusi SDA, perpajakan, teori perilaku konsumsi.
interest, mekanisme pasar bebas, teori nilai, pembagian Muhammad Iqbal (1873-1938)
tenaga kerja dll. Kritik kapitalisme sosial, tugas negara, zakat
Robert Malthus 1798: Disekuilibrium pertumbuhan
penduduk & pangan, kontrol populasi. Abad 19
David Ricardo 1817: distribusi kekayaan, keunggulan
komparatif, analisis marjinal.
JB Say 1832 : keseimbangan demand supply.
J Stuart Mill 1873 : elastisitas permintaan
ISLAM DAN EKONOMI
FILOSOFI DASAR RUANG LINGKUP INSTRUMEN
Melalui
Sektor
Sosial
Iman
Akidah Perilaku
Zuhud
Akhlak Manusia
Ukhuwwah
Distribusi
ISLAM kekayaan dan
pendapatan
ZISWaf

Sistem
Syariah Rukun J/B
Ekonomi
No Riba
Melalui
No Maysir Sektor
Komersial
Rancang Bangun Ekonomi Islam

F A LA H
Kesejahteraan Lahir Batin

RAHMATAN LILALAMIN

Hifzhud Hifzhun Hifzhul Hifzhun Hifzhul


Din nafs „aql Nasl Maal
Perlindungan Perlindunga Perlindungan Perlindungan Perlindunga
Agama n Jiwa Akal Keturunan n Harta

MAQASHID SYARIAH
AQIDAH AKHLAQ SYARIAH. Segala sesuatu boleh
dilakukan sampai ada dalil yang
Ekonomi berkarakter Al Qur’an dan Hadits mengharamkannya untuk mewujudkan
Illahiyah dan Rabbaniyah sebagai ruh ekonomi Islam kemaslahatan dan meniadakan
kemudharatan

Dasar Ekonomi Islam:


Al Qur’an, Hadits, Ijma, Qiyas dan sumber hukum lainnya
Posisi Ekonomi Syariah dalam Islam

Islam

Aqidah Syariah Akhlaq

Ibadah Muamalah

Hukum Ekonomi Politik

Perdagangan Keuangan Industri


Mengapa berhubungan dengan
Agama?
• Agama adalah satu bentuk ketetapan ilahi yang
mengarahkan mereka yang berakal –dengan pilihan
mereka sendiri terhadap ketetapan ilahi tersebut- kepada
kebaikan hidup dunia dan akhirat (Ismail dan Abdul,
2012)
1. Agama adalah sebuah sistem yang datang dari langit
(Tuhan);
2. Tujuan agama adalah mengarahkan dan membimbing
akal manusia;
3. Dasar beragama adalah kebebasan pilihan;
4. Agama wahyu membawa kebaikan hidup di dunia dan
di akhirat
Posisi Agama – Ilmu Pengetahuan
“But science can only be created by those who are thoroughly imbued with the
aspiration toward truth and understanding. This source of feeling, however, springs
from the sphere of religion. To this there also belongs the faith in the possibility
that the regulations valid for the world of existence are rational, that is,
comprehensible to reason. I cannot conceive of a genuine scientist without that
science
profound faith. The situation may be expressed by an image:
without religion is lame, religion without science is
blind.”-Albert Einstein (1941).
"The further the spiritual evolution of mankind advances, the more certain it
seems to me that the path to genuine religiosity does not lie through
the fear of life, and the fear of death, and blind faith, but through striving
after rational knowledge."-Albert Einstein (1941).
Nilai, Sistem dan Karakter Manusia

Nilai-nilai
(norma, Pola
agama pikir
dll)

Karakter
Peradaban/ manusia
sistem Perilaku
kehidupan

Kebiasaan,
budaya
“… as an additional Pancasila
Maqasid syariah
sebagai national
formidable pillar in sebagai dasar heritage dengan
negara komponen nilai
sustaining national yang sama
economic development

• Etika, moral yang luhur & memenuhi prinsip syariah


• Good Governance
• Real Sector Development Quality in
• Limitation of Economic Bubble
• Inclusion of the society in the Economic Growth
Economic
• Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan & Development
kesetaraan
Fondasi Pemikiran Ekonomi Syariah
Islamic Economics Value National Heritage

Masyarakat berkeTuhanan YME


FALAH
Adab dan Moral yang tinggi
Adil Seimbang Maslahat
Persatuan dan Gotong Royong
Kebersamaan (Ukhuwah)
Musyawarah untuk mufakat
Syariah Etika (Akhlak)
Kesejahteraan bersama
Ketuhanan YME (Tauhid)

Karakter Dasar Keuangan Syariah • Etika, moral yg luhur & a.Akses sumber Masyarakat
memenuhi prinsip daya ek. Yg Indonesia Sejahtera
syariah merata
Aktivitas yg dilarang: Pertumbuhan Ek.
Riba (interest base Objek Transaksi : • Good Governance b.Dorongan Stabil
activities), Maysir • Real Sector Development implementasi
Halal dan thayyib : No Pemerataan
(speculative motive), Khamar, No • Limitation of Bubble Ec. konsep PLS
kesejahteraan
Gharar (unclear Pornografi, No • Inclusion of the society in c. Sinkronisasi sektor
Kelestarian/harm
information), Hoarding Pencemaran the Ec. Growth keuangan dan riil
oni alam &
(penimbunan) Lingkungan • Ek. Partisipatif d.Prudential
lingkungan
berlandaskan keadilan & Practices
kesetaraan e.SSK
Aktivitas yg diperbolehkan :
f. Shariah fulfillment
Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial
(ZISWAF)
Premis Barat

“That religion and morality are not relevant to the solution of man‟s economic
problems. That economic affairs are better settled by reference to the law of economic
behavior and not in respect of any social code of moral conduct”

Adam Smith

Smith membayangkan masyarakat ideal adalah masyarakat yang dipenuhi oleh


nilai kebaikan, kedermawanan, dan hukum sipil yang melarang praktek bisnis
yang curang dan tidak adil.
Pola Pertumbuhan Ekonomi

• Berdasarkan pengkajian IAEI, dalam satu abad terakhir, sekitar 20 krisis ekonomi
telah terjadi di dunia akibat diterapkannya sistem ekonomi kapitalis.
Prinsip Dasar Ekonomi Syariah

Pelarangan riba

Pelarangan
maysir

Pelarangan
gharar

Ethical
investment

Prinsip syariah
lainnya
Karakter Dasar Aktivitas Ekonomi
Syariah
Karakter Dasar Implikasi Antara Implikasi Makro
Aktivitas keuangan yang dilarang: • No/less money creation • Stabilitas sistem keuangan
• Riba (interest based activities) • No money whirlpool/money
• Maysir (speculative activities) concentration/bubble economy
• Gharar (unclear information) • No ketimpangan sektor riil & keuangan

Aktivitas keuangan yang dibolehkan: • Penuh mendukung sektor riil • Penciptaan lapangan kerja
• Bagi Hasil • Transaksi berbasis bagi hasil berdasar • Pertumbuhan ekonomi
• Jual Beli prinsip saling mengenal dan memahami • Pengentasan kemiskinan
• Titipan dan Jasa dapat menekan risiko moral hazard
• Sosial (ZISWaf) • Mendorong keterlibatan ekonomi
golongan dhuafa

Objek transaksi halal dan thayyib: • No masalah sosial • Stabilitas sosial


• No khamr • No perusakan alam & lingkungan • Kelestarian alam &
• No pornografi lingkungan
• No pencemaran lingkungan
Perbedaan Antar Sistem Ekonomi
Kapitalis Islam Sosialis
1. Sumber pemikiran: Manusia 1. Sumber Pemikiran: Al Quran-Sunnah, 1. Sumber pemikiran: Manusia
2. Sumber daya langka (Scarcity of & sumber hukum Islam lainnya 2. Sumber daya langka (scarcity of
Resources) sementara keinginan tdk 2. Berbagai sumber daya dipandang resources)
terbatas sebagai pemberian atau titipan dari 3. Lebih mengutamakan kebersamaan
3. Pengakuan yang luas atas hak-hak Allah swt kepada manusia. (kolektivisme).
pribadi 3. Islam mengakui pemilikan pribadi 4. Peran pemerintah sangat kuat.
4. Perekonomian diatur oleh mekanisme dalam batas-batas tertentu. Perekonomian dipaksa sebagai usaha
pasar 4. Kekuatan penggerak utama ekonomi bersama berdasar ketentuan/rencana
5. Manusia dipandang sebagai mahluk Islam adalah kerja sama negara- Pemerintah
homo-economicus, yang selalu swasta. 5. Sumber ekonomi dan cabang
mengejar kepentingan (keuntungan) 5. Ekonomi Islam menolak terjadinya produksi penting dikuasai oleh negara
sendiri akumulasi kekayaan yang dikuasai 6. Kesetaraan penghasilan, terutama di
6. Paham individualisme didasarkan oleh segelintir orang saja. kalangan buruh.
materialisme, warisan zaman Yunani 6. Ekonomi Islam menjamin pemilikan
Kuno (disebut hedonisme) > masyarakat dan penggunaannya
Kepuasan individu direncanakan untuk kepentingan
banyak orang.
+
1. Seorang pelaku ekonomi harus takut
kepada Allah swt dan hari penentuan
di akhirat nanti.
2. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan
yang telah memenuhi batas (nisab)
3. Islam melarang riba dalam segala
bentuk.
Apakah Ekonomi Syariah Eksklusif?
HongkongMantapJadiPusat
KeuanganSyariah
Search
Fi@Hi
� January 9, 2012 A Jookut dkk
Iii'!REFRAVLIBRARY
(Sumber: Republika, Kamis 1 Oktober 2009, hal, 17)
ill Partai
Bayangan
HKMA dan Bank Negara sepakru memperkuat kerjasama. Se '"l'llw- �
015
Bla ck Ho le , Wormh ole , dan Mesin
Waktu
Hongkong - Langkah Hongkong untuk menjadi pusat keuangan syarlah kian mantap. Baru• August 13, 2012
baru ini otoritas moneter wilayah eks koloni Britania Raya ini, Hongkong Monetary Authority ill Lapisan
Bumi
(HKMA) dan Bank Negara Malaysia menandatangani nota kesepahaman dalam kerjasama
Apr<' IO 2012
pengembangan industri layanan keuangan, terutama di sektor keuangan Islam. Pencarian Dark
Matter
September 1 I, ::!010
Sebagai Jangkah kerjasama strategis jangka panjang, kedua pihak menyetujui memperkuat
kerjasama di sejumlah area, termasuk pengembangan sumber daya manusia. Selain itu adalah
memfasilitasi dan mempromosikan pengembangan infrastruktur pasar keuangan yang efektif Iii'!DISVERSION
melalui pertukaran lnformasl dan pengalaman, terutama pengembangan wacana peraturan
keuangan syarlah. ill Kedok Pastor Katolik Terbongkar
,.fO'\ ber • • .:0 :,

Chief Executive HKMA, Joseph Yam, mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman Penganiayaan Seksual Gereja Katolik
menandakan era baru kerjasama antara HK\IA dan Bank Negara. "Nota kesepahaman ini Mendunia
rnenuniukkan komitmen kami untuk mengembangkan industri keuangan syariah dan merintis November'.!'.! 2015

Jangkah keriasama yang saling menguntungkan balk bagi Malaysia dan Hongkong," kata Yam, Skandal Penganiayaan Seksual Katolik
sebagaimana dimuat kantor berita Bemama, Selasa (29/9). Mendunia

Pemerintah Hongkong meyakini dengan menjadi pusat keuangan syariah khususnya instrumen PBB: ISIS dan Boko Haram Gunakan
pasar modal dan lnvestasi akan semakln membuat penawaran layanan keuangan Hongkong Pernerkosaan Sebagai Senjata Perang

semakin beragam. Hongkong adalah pusat keuangan terbesar ketiga di dunia setelah New York
"'-b<r
dan London. Saat ini Hongkong pun melihat dirinya sebagai pintu masuk keuangan syariah Para Wanita yang Terselamatkan
Menceritakan Penawanan Oleh
bagi China daratan, Taiwan, Korea, Vietnam, Laos, dan Kamboja. Gubemur Bank Negara
Boko Haram
Malaysia, Tan Sri Dr Zeti Akhtar Aziz, pun menyambut baik kerjasama dengan Hongkong. November I, ::!015
Sidney akan Jadi Pusat Keuangan
Syariah
18-06-2009, 00:30:25

Set elah Malaysia, London dan Singap ura mempr oklam iri<an diri sebagai pus at k euan gan
syariah, kini giliran Aust ralia yang mulai tertarik menjadikan Sidn ey sebagai pus at k euan gan
syariah.

Di bawah kepemimpinan Per dana Ment eri Kevin Rudd pemerint ah Aust ralia memiliki rencan a
memper1uas keuangan I slam hingga Sidney. Ment eri Keuangan, Pensiun dan Huk um , Chris
Bowen mengat ak an dengan Sidney sebagai pusat keuangan maka diharap kan akan dap at
menarik dana- dana dari invest or muslim. "Mayoritas pop ulasi Muslim dunia berada di Asia.
Singap ura dan Kuala Lum pur mencoba menj adi pusat keuangan syariah dan saya rasa
Aust ralia bisa ikut ambil peran," kat a Bowen.

Ia pun menambahkan walau persentase perbankan syariah masih kecil, namun industri
tersebut dapat menjaring banyak dana dan membuka peluang kerja di Australia. Investasi
keuangan syariah tidak diperbolehkan untuk berinvestasi di alkohol, perjudian dan senjata.
"Dana investasi syariah tak dapat ditempatkan di account biasa tapi banyak produk yang
dapat disesuaikan untuk desain investasi syariah," ujar Bowen.

I ndust ri keuangan syariah pun, lanj ut nya, menj adi salah sat u peluang yang bagus bagi
Aust ralia. Di Aust ralia sendiri kini t er dap at empat lembaga keuangan yang mengado psi
sist em keuangan syariah, yaitu Nat ional Aust ralia Bank, HSBC, Kuwait Finance House, dan
Muslim Community Co- op erat ive of Aust ralia.

Sebelumnya ak ademisi bank syariah dari Universitas Melbourne, Pr of esso r Abdullah Saeed
mengat ak an bank syariah memiliki pertumbuhan yang pot ensial di Aust ralia. "Ada
kom unitas muslim di sini, tetapi kom unitas t ersebut bukan hanya untuk muslim di
Aust ralia, " kat a Abdullah. Menu rut dia, banyak bank-bank konvensional yang tertarik dan
sejum lah bank syariah j uga mulai masuk ke Aust ralia, sehingga tidak hanya membicarak an
mengenai isu I slam .

Dalam perjalanannya kini Aust ralia pun t elah memiliki course t ent an g keuangan Islam di La
Trob e University. Pembahasan keuangan I slam di t ingk at un iversitas t ersebut menjadi yan g
pertama di Aust ralia. Assoc iat e Pr of esso r Depart emen Ekonomi dan Keuan gan La Trobe,
I shaq Bhat t i mengat ak an pr ogram 52 di La Trobe membuka kesempat an bagi mah asiswa
int emasional dari Asia yang ingin menj alani pelat ihan keuangan I slam , j uga bagi
masyarak at lok al Aust ralia yang tertarik menj adi bagian dari sektor yang sedang tumbuh di
Aust ralia ini.

La Trobe pun akan dibant u oleh Int ernat ional Cent re of Educ at ion in Islam ic Finance yan g
memberikan sertifikat bagi lulusan La Trobe. Dengan adanya sertifikat t ersebut maka akan
membuka peluang kerja di sektor perbankan dan keuangan int emasional. "Pasar keuan gan
dan perbankan I slam t elah t um buh luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dengan rat a•
rat a 10 -15 persen per tahun," kat a Bhat t i.

Saat lni, lanj ut nya, t elah ada leblh dari 260 lembaga keuangan syariah yang beroperasi di
seluruh dunla dengan t ot al aset sekit ar 500 miliar do lar Aus t ralia. Oengan pencap aian
t ersebut , Bhat t i mengat ak an selayaknya keuangan Islam menjadi perhat ian komun it as
perbankan int emasional. "Bank konvensional pun sekarang mulai membuka unit syariah
unt uk dap at ikut berperan serta memenuhi kebut uh an keuangan syariah dunia," imbuh
Bhat t i.
“Yang kita butuhkan saat ini adalah
ekuitas, sistem bagi hasil, moralitas,
beretika, dan realita, transaksi riil”-
Christine Lagarde-Managing Director
IMF
“The world "ekonomi dunia
economy has lebih digerakkan
turned out to oleh transaksi
be much more finansial
dangerous ketimbang
place than we transaksi riil
imagined- (1980)”-Peter
1999”-Paul Drucker
Krugman
Peraih Nobel di
Bidang Ilmu Ekonomi

Allan Greenspan “…supaya harta itu jangan beredar di


(1996) antara orang-orang Kaya saja di antara
menyebut kamu…”
adanya (QS. Al Hasyr: 7)
fenomena
irasionalisme “Orang-orang yang memakan riba tidak
kolektif di pasar dapat berdiri melainkan seperti
modal yang ia berdirinya orang yang kemasukan
sebut “irrational syaitan lantaran (tekanan) penyakit
exuberance” gila.”
(QS. Al-Baqarah : 275).
Apakah hanya ekonomi syariah yang
berbicara tentang bunga dan riba?
Pandangan Agama Kristen

“Dan, jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang karena kamu berharap akan menerima sesuatu
darinya, apakah jasamu? Orang – orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa supaya
mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihanilah musuhmu dan berbuatlah
baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan
besar dan kamu akan menjadi anak – anak Tuhan Yang Mahatinggi sebab Ia baik terhadap orang –
orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang – orang jahat” (Lukas 6:34-35)-Perjanjian
Baru
Berbagai pandangan di kalangan pemuka agama Kristen dapat dikelompokkan menjadi tiga periode utama, yaitu
pandangan para pendeta awal Kristen (abad I-XII) yang mengharamkan bunga, pandangan para sarjana Kristen (abad
XII-XVI) yang berkeinginan agar bunga diperbolehkan, dan pandangan para reformis Kristen (abad VXI-tahun 1836)
yang menyebabkan agama Kristen menghalalkan bunga

Pandangan Agama Yahudi


“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin diantaramu,
maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia: janganlah engkau bebankan
bunga uang terhadapnya.”-Kitab Keluaran Pasal 22 ayat 25-Perjanjian Lama
“Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun
yang dapat dibungakan.” - Kitab Ulangan Pasal 23 ayat 19’
“Janganlah engkau mengambil bungan uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan
Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau member uangmu kepadanya
dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba”-Kitab Imamat
Pasal 25 ayat 36-37
Pandangan Filsuf

Plato, Aristoteles, Cato, dan Cicero mengutuk orang – orang romawi yang
mempratikkan pengambilan bunga:
Bunga menyebabkan perpecahan dalam masyarakat
Bunga menjadi alat eksploitasi golongan miskin, baik langsung/tidak langsung
Adanya perubahan fungsi uang: medium of exchange > komoditas
“perdagangan”

Aristoteles Plato Cicero


3 SISTEM KEUANGAN ISLAM
FONDASI PEMIKIRAN/KARAKTER KEUANGAN SYARIAH &
NATIONAL HERITAGE
Islamic Economics Value National Heritage

Masyarakat berkeTuhanan YME


FALAH
Adab dan Moral yang tinggi
Adil Seimbang Maslahat
Persatuan dan Gotong Royong
Kebersamaan (Ukhuwah)
Musyawarah untuk mufakat
Syariah Etika (Akhlak)
Kesejahteraan bersama
Ketuhanan YME (Tauhid)

Karakter Dasar Keuangan Syariah • Etika, moral yg luhur & a.Akses sumber Masyarakat
memenuhi prinsip daya ek. Yg Indonesia Sejahtera
syariah merata
Aktivitas yg dilarang: Pertumbuhan Ek.
Riba (interest base Objek Transaksi : • Good Governance b.Dorongan Stabil
activities), Maysir • Real Sector Development implementasi
Halal dan thayyib : No Pemerataan
(speculative motive), Khamar, No • Limitation of Bubble Ec. konsep PLS
kesejahteraan
Gharar (unclear Pornografi, No • Inclusion of the society in c. Sinkronisasi sektor
Kelestarian/harm
information), Hoarding Pencemaran the Ec. Growth keuangan dan riil
oni alam &
(penimbunan) Lingkungan • Ek. Partisipatif d.Prudential
lingkungan
berlandaskan keadilan & Practices
kesetaraan e.SSK
Aktivitas yg diperbolehkan :
f. Shariah fulfillment
Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial
(ZISWAF)
KARAKTERISTIK AKTIVITAS
EKONOMI-KEUANGAN ISLAM
Karakter Dasar Implikasi Antara Implikasi Makro
Aktivitas keuangan yang dilarang: • No/less money creation • Stabilitas sistem keuangan
• Riba (interest based activities) • No money whirlpool/money
• Maysir (speculative activities) concentration/bubble economy
• Gharar (unclear information) • No ketimpangan sektor riil & keuangan

Aktivitas keuangan yang dibolehkan: • Penuh mendukung sektor riil • Penciptaan lapangan kerja
• Bagi Hasil • Transaksi berbasis bagi hasil berdasar • Pertumbuhan ekonomi
• Jual Beli prinsip saling mengenal dan memahami • Pengentasan kemiskinan
• Titipan dan Jasa dapat menekan risiko moral hazard
• Sosial (ZISWaf) • Mendorong keterlibatan ekonomi
golongan dhuafa

Objek transaksi halal dan thayyib: • No masalah sosial • Stabilitas sosial


• No khamr • No perusakan alam & lingkungan • Kelestarian alam &
• No pornografi lingkungan
• No pencemaran lingkungan
PERJALANAN KEUANGAN ISLAM INDONESIA
1980 1994 2000 2002 2004 2007 2009 2011 IFSA
▪ BT Salman Bdg, Kop. Ridho Gusti Jkt. ▪ COOP Act
▪ BMT UGT (Biggest) ▪ BMT ItQan (iGrameen) ▪ MF
▪ BT TAMZIS (Oldest) Act
Islamic ▪ 1 Islamic Bank ▪ 1st Islamic Branch Bank IFI Syh ▪ Office Channeling ▪ D. Ch
st

banking Bank Muamalat Ind ▪ 2nd Islamic Bank Bank Syh Mandiri ▪ iBanking Act ▪ Tax Neutrality

▪ 1st Takaful Company ▪ 1st Takaful Branch ▪ 1st Islamic Re-insurance


Takaful Asuransi Takaful Keluarga Assi Great Eastern ReINDO
Money ▪ Islamic Money Market
Market IMA Certificate (Mudharabah)
▪ Islamic Capital Market
Capital Jakarta Islamic Index ▪ JFX
Market ▪ ICM Master Plan (2005)
▪ 1st Govt Sukuk-SBSN (Ijarah)
▪ 1st Corporate Sukuk ▪ 1st Govt Retail Sukuk (Ijarah)
Sukuk Indosat (Mudharabah) ▪ 1st Govt Global
Sukuk
▪ Sukuk Guidelines
▪ Govt. Islamic Bond (Sukuk) Act
Monetary ▪ Central Bank Act ▪ SWBI (Wadi’ah) ▪ SBIS (Ju’alah) ▪ Reverse Repo SBSN
Management

1992 1999 2001 2006 2008 2010 2012 2014


OTORITAS SISTEM KEUANGAN ISLAM
AUTHORITIES FINANCIAL INSTITUTIONS

Capital Market Microfinance


Institution
Finance Insurance
(Microprudential functions) Companies

Pension Funds Pawn Shop

Commercial Investment
(Macroprudential functions) Banking Banking

Ministry of Cooperatives &


Small Medium Enterprises Cooperatives

National Amil Zakat Body Zakah Fund


Institution
Indonesian Awqaf Body Awqaf Fund
Institution
SISTEM KEUANGAN SYARIAH
Maqasid syariah
Pancasila sebagai national
sebagai dasar heritage dengan
“… as an additional formidable pillar negara komponen nilai
in sustaining national economic yang sama
development …

• Etika, moral yang luhur & memenuhi prinsip syariah


• Good Governance
• Real Sector Development Quality in
• Limitation of Economic Bubble
• Inclusion of the society in the Economic Growth
Economic
• Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan & Development
kesetaraan
Ms,Tx, Z, If, Sh, Wq
Baitul Maal

LKS

DSU Pasar Riil SSU

Sektor Riil

Ms,r, Tx, Tr Z, If, Sh, Wq


Otoritas Keuangan Institusi Sosial

LKS

DSU Pasar Pasar Riil SSU


Keuangan

Sektor Keuangan Sektor Riil

82
Surplus Sector Islamic Deficit Sector
Financial Market

Islamic Pension Funds


Social Direct Money Market Indirect
Sector Financial Market Forex Market Financial Market
Pawn Shop

Islamic Investment
Bank Microfinance
Capital Market

Finance
Unit Trusts
Companies

Islamic Islamic Commercial


Takaful
Bond Market Equity Market Bank

83
Surplus Spending Deficit Spending Unit
Unit Intermediary Agent Entrepreneurs
Customers/Investors
Islamic
Financial
Institutions

Finance
Banking Capital Market Insurance Pension Funds

Social

Social
Micro Finance Pawn Shop Forex Market

84
Wadiah TABARRU’ TIJARAH Al-Bai’
Perniagaan
Qardh
Wakalah, Kafalah, Kontrak Bagi Hasil
Hiwalah, Rahn Kontrak Pertukaran
Uqud Al-Istiraq

Kontrak Jual Beli Kontrak Jual Beli Kontrak Jual Beli Al-Shirkah Al-Mudharabah
Barang vs Uang Jasa vs Uang Uang vs Uang Kemitraan Umum

Jual Beli Tunai Sharf Shirkah Al-Aqd Shirkah Al-Milk


Jual Beli Tunda
Al-Musawamah Usaha Bersama Kepemilikan Bersama

Ijarah, Ujr Shirkah Al-A’mal


Pilihan
Kemitraan Jasa
Shirkah Al-Wujuh Keharusan
Pembayaran Tunda Kemitraan Nama Baik
Penyerahan Tunda
Bai’ Muajjal Shirkah Al-Amwal Shirkah Al-Inan
Kemitraan Modal Modal tdk Setara
Al-Musharakah
Al-Murabahah Salam
Shirkah Al-Muwafadhah
Istishna Modal Setara
Bai’ Bitsaman Ajil

85
Margin/Mark-Up
Titipan Giro & Trade
Tabungan Bonus Financing

Jual-Beli

Pool
Investor Fee Based Entrepreneur
Dana

Investasi

Deposito Investment
Bagi Hasil Financing
Investasi
Bagi Hasil

Bank Islam

86
Titipan Giro &
Tabungan

5M

Investor

25 M
Deposito
Investasi

87
Titipan Giro &
Tabungan

5M
Pool
Investor 30 M Dana

25 M
Deposito
Investasi

88
Titipan Giro & Trade
Tabungan Financing

5M 20 M
Pool
Investor 30 M Dana
10 M
25 M
Deposito Investment
Financing
Investasi

89
Titipan Giro & Trade
Tabungan Financing

5M Jual-Beli
20 M
Pool
Investor 30 M Entrepreneur
Dana
10 M
25 M Investasi
Deposito Investment
Financing
Investasi

90
Margin/Mark-Up
Titipan Giro & Trade
Tabungan Financing
20 + 15 M

5M Jual-Beli
20 M
Pool
Investor 30 M Entrepreneur
Dana
10 M
25 M Investasi
Deposito Investment 10 + 15 M
Financing
Investasi
Bagi Hasil

91
Margin/Mark-Up
Titipan Giro & Trade
Tabungan Financing
20 + 15 M

5M Jual-Beli
20 M
Pool
Investor 30 M Entrepreneur
Dana
10 M
25 M Investasi
Deposito Investment 10 + 15 M
Financing
Investasi
Bagi Hasil

92
Margin/Mark-Up
Titipan Giro & Trade
Tabungan Financing
20 + 15 M

5M Jual-Beli
20 M
Pool
Investor 30 M Entrepreneur
Dana
10 M
25 M Investasi
Deposito Investment 10 + 15 M
Bagi Hasil Financing
Investasi
Bagi Hasil
30 M / Investor & Bank

93
Margin/Mark-Up
Titipan Giro & Trade
Bonus
Tabungan Financing
20 + 15 M

5M Jual-Beli
20 M
Pool
Investor 30 M Entrepreneur
Dana
10 M
25 M Investasi
Deposito Investment 10 + 15 M
Bagi Hasil Financing
Investasi
Bagi Hasil
30 M / Investor & Bank

94
Wadiah & Murabahah, Salam,
Mudharabah Istishna & Ijarah

Margin/Mark-Up
Titipan Giro & Trade
Tabungan Bonus Financing

Jual-Beli

Pool Fee Based


Investor Bank Islam Entrepreneur
Dana

Investasi

Deposito Investment
Bagi Hasil Financing
Investas i
Bagi Hasil

Kafalah, Hiwalah,
Mudharabah Mudharabah & Wakalah, Rahn &
Musyarakah Sharf
95
Financial Market
Treasury
Margin/Mark-Up
Deposit Current & Trade based
Saving Deposit Bonus Financing

Sale
Investor/ Pool of
Fee Based
Muzakki Fund Entrepreneur PASAR

Investment

Time Investment
Deposit Sharing based
Investment Financing Sharing

Islamic Bank Social Fund

Poor People
96
SUKUK
Financial Market SIMA
Treasury
Margin/Mark-Up
Deposit Current & Trade based
Saving Deposit Bonus Financing

Sale
Investor/ Pool of Fee Based
Muzakki Fund Entrepreneur PA SAR

Investment

Time Investment
Deposit Sharing based
Investment Financing Sharing

Islamic Bank Social Fund

Poor People ZISWaf

97
BANK SYARIAH
Bayar bagi hasil Menerima pendapatan
Tergantung pendapatan Bagi hasil / Margin

Shahibul Maal Mudharib


SHAHIBUL MAAL MUDHARIB

PENDANAAN PEMBIAYAAN

DEPOSAN BANK DEBITUR

Bayar bunga deposito tetap Bayar bunga kredit tetap

BANK KONVENSIONAL

98
TAMWIL MAAL
FUNGSI

MANAGER JASA
INVESTASI INVESTOR PERBANKAN SOSIAL

Pendanaan: Pembiayaan: Jasa Keuangan: Dana Kebajikan:


Prinsip Wadiah yad Pola Bagi Hasil: - Wakalah, Ujr Penghimpunan dan
dhamanah / Qardh: - Mudharabah - Kafalah, Sharf penyaluran ZIS
- Giro - Musharakah, dll - Hiwalah, Qardh Penyaluran Qardhul
- Tabungan Pola Jual Beli: - Rahn, dll
Hasan
Prinsip Mudharabah: - Murabahah Jasa Nonkeuangan:
APLIKASI
PRODUK

- Tabungan - Salam - Wadiah yad amanah


-Deposito/Investasi - Istishna, dll Jasa Keagenan:
- Obligasi Pola Sewa: - Mudharabah
Prinsip Ijarah: - Ijarah muqayyadah
- Obligasi - Ijarah wa Iqtina
Sumber: Diolah dari berbagai sumber

99
 Definisi
Takaful sebagai asuransi yang bertumpu pada konsep tolong menolong dalam
kebaikan dan ketaqwaan (wa ta'awanu alal birri wat taqwa) dan perlindungan (at-
ta'min), menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung
satu sama lain. Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang masih
dipertanyakan, yaitu ketidakpastian (gharar), judi (maysir) dan riba.

 Mekanisme Kerja
Kumpulan dana peserta diinvestasikan sesuai dengan prinsip syari'ah. Hasil investasi
dimasukkan ke dalam total kumpulan dana peserta, kemudian dikurangi dengan
beban asuransi (klaim dan premi reasuransi). Surplus kumpulan dana peserta
dibagikan sesuai dengan sistem bagi hasil (al-mudharabah), contoh nisbah 60% untuk
perusahaan dan 40% untuk seluruh peserta.

100
Surplus

101
1.,- 11

MEKANISME KERJA
Pro-du k- prod uk Ta bun ga n
p
E
R
u
s
A
Ill
A
A
N

102
Definisi
PASAR MODAL
Adalah wahana yang mempertemukan pihak yang memerlukan dana
dan pihak yang ingin menempatkan dana.
Pihak yang memerlukan dana adalah Perusahaan atau Dunia Usaha
untuk melakukan kegiatan usaha dan ekspansi, sedang pihak yang ingin
menempatkan dana adalah investor dengan tujuan agar dana yang
dimilikinya menjadi lebih produktif.
Dijalankan sesuai prinsip Syariah.
Pasar Modal: adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek. (Bab 1, Pasal 1, Angka 13 UU RI No. 8 1995 ttg Pasar Modal)

103
Prinsip Dasar
1. Tidak mengandung unsur riba, gharar, dan maysir.
2. Bebas dari transaksi yang tidak beretika dan amoral seperti manipulasi pasar,
memnafaatkan isnider trading.
3. Tidak diperkenankannya penjualan dan pembelian langsung.
Dalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk
menjadikan tindakan spekulasi sebagai sebuah bisnis yang tidak menarik.
4. Determinasi harga.
Harga saham harus sesuai dengan nilai intrinsiknya. Dalam pandangan Islam, untuk
mencegah terjadinya distorsi pada harga saham akibat mekanisme tarik menarik
antara penawaran dan pembelian, harga saham harus sesuai dengan nilai intrinsiknya.
5. Prinsip transaksi adalah al-hawalah (transfer service atau pengalihan piutang dengan
tanggungan bagi hasil).
6. Penelitian account books secara cermat. Kemudian, perlu ada proses audit dan
investigasi secara mendadak untuk meneliti kebenaran dari balance sheet suatu
7. Larangan pemberian kredit untuk tujuan spekulasi.
perusahaan.

104
Pelaku
Persyaratan Emiten
• Core Business aktivitas utamanya tidak bertentangan dengan syariah
• (halal)
• Hasil usaha tidak mengandung unsur Riba dan tidak bersifat zholim
• Produk/jasa yang dihasilkan tidak Haram
Memberikan informasi yg transparan serta tepat waktu
• sehingga menghindari kondisi gharar
Resiko Usaha yang wajar dan memenuhi ketentuan misalnya:
 rasio Hutang/Kewajiban terhadap Modal
•  rasio Piutang terhadap Pendapatan
Manajemen yang Islami, tidak spekulatif, menghormati HAM dan menjaga
lingkungan hidup

105
Inestor vs. Spekulan
• Perbedaan Peluang, untuk menang dan ada peluang untuk kalah. Dalam spekulasi
peluang untuk menang adalah kecil dan peluang untuk kalah besar.
Sangat jarang kita dengar orang menjadi kaya karena spekulasi, tetapi justru sebaliknya
banyak cerita yang mengulas bahwa banyak orang yang menjadi miskin gara-gara
melakukan spekulasi.
Sedangkan untuk investasi misalnya dalam saham, dapat dilihat dari informasi yang
disajikan oleh American Association of Individual Investor, bahwa dari tahun 1967 sampai
1996, indeks saham S&P 500 di Amerika Serikat menunjukkan peningkatan sebanyak 24
kali, mengalami penurunan 6 kali dan secara rata-rata mengalami kenaikan positif.
• Kesimpulannya dalam jangka panjang investasi dalam saham adalah cenderung positif.
Perbedaan Tujuan, Spekulan membeli sekuritas dengan tujuan mendapatkan keuntungan
(capital gain) dengan menjualnya kembali di masa yang akan datang, sedangkan investor
membeli sekuritas dengan tujuan berpartisipasi secara langsung dalam bisnis
• (mendapatkan deviden)
Perbedaan karakter, Investor adalah orang yang teliti, sabar dan hati-hati dalam
menginvestasikan dananya yang biasanya cukup besar, sedangakan spekulan adalah Risk
taker yang aktif memantau bursa dan berani yang harus cepat melihat kesempatan, pada
umumnya tidak berniat menginvestasikan dananya terlalu lama dalam saham yang
dibelinya.
106
Hakikat Spekulasi
• Spekulasi bukan merupakan investasi, meskipun ada kemiripan. Perbedaan mendasar
terletak pada 'spirit' yang menjiwainya, bukan pada bentuknya. Para spekulan
membeli sekuritas untuk mendapatkan keuntungan dengan menjualnya kembali di
masa mendatang. Sedangkan para investor membeli sekuritas dengan tujuan untuk
berpartisipasi secara langsung dalam bisnis.
• Spekulasi telah meningkatkan unearned income bagi sekelompok orang dalam
masyarakat, tanpa mereka memberikan kontribusi apapun, baik yang bersifat positif
maupun produktif. Bahkan, mereka telah mengambil keuntungan di atas biaya
masyarakat, yang bagaimanapun juga sangat sulit untuk bisa dibenarkan secara
• ekonomi, sosial, maupun moral.
Spekulasi merupakan sumber penyebab terjadinya krisis keuangan. Fakta
menunjukkan bahwa aktivitas para spekulan inilah yang menimbulkan krisis di Wall
• Street tahun 1929 yang mengakibatkan depresi yang luar biasa bagi perekonomian
dunia di tahun 1930-an.
Spekulasi adalah outcome dari sikap mental 'ingin cepat kaya'. Jika seseorang telah
(Irfan terjebak pada Jumat,
Syauqi Beik, Republika sikap21 mental
Maret 2003)ini, maka ia akan menghalalkan segala macam cara tanpa

mempedulikan rambu-rambu agama dan etika.

107
Instrumen
• Instrumen Pasar Modal Syariah berupa surat berharga
dengan underlying investasi atau pinjaman sesuai prinsip-
prinsip syariah yang memiliki masa jatuh tempo lebih dari
satu tahun.
• Contoh instrumen ini adalah:
– Saham syariah;
– Obligasi syariah;
– Medium Term Notes (MTN) syariah;
– Efek beragun asset (EBA) syariah.
• Instrumen ini dapat diperjual belikan lewat Bursa Efek atau
OTC.

108
Saham Syariah
• Saham syariah adalah suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan
yang jenis usaha, produk dan cara pengelolaannya tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syariah.

Bersifat Musyarakah jika saham ditawarkan secara terbatas karena Pemilik
Dana dapat ikut secara langsung dalam pengelolaan usaha

Bersifat Mudarabah jika saham ditawarkan pada publik karena umumnya
Pemilik Dana tidak terlibat dalam pengelolaan usaha

Tidak boleh ada pembedaan jenis saham karena resiko harus ditanggung oleh
semua pihak

Seluruh keuntungan akan dibagi hasil, dan jika terjadi kerugian hanya akan
dibagi rugi bila perusahaan dilikuidasi

Investasi pada saham tidak dapat dicairkan kecuali setelah likuidasi 
pembatasan atas aqad Mudaraba

109
• Obligasi Syariah (sukuk):
Surat kewajiban jangka panjang berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang
dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi dan mewajibkan emiten
untuk membayar pendapatan secara periodik (kupon) kepada pemegang obligasi
dalam bentuk bagi hasil/marjin/fee dan membayar pokoknya pada saat jatuh
tempo.
( Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002)
• Dalam perdagangan obligasi syariah tidak boleh ditetapkan harga diskon atau
harga premium, prinsip transaksi adalah al-hawalah (transfer service atau
pengalihan piutang dengan tanggungan bagi hasil), sehingga jual beli obligasi
syariah hanya boleh pada harga nominal pelunasan jatuh tempo obligasi.

Obligasi syariah dapat membayarkan bagi hasil kepada pemegang obligasi
berdasarkan prinsip-prinsip Mudharabah atau Musyarakah.

Obligasi syariah dapat membayarkan marjin/fee berdasarkan prinsip-prinsip
Murabahah, Salam, Istishna atau Ijarah.

110
Lessee

Payments
Agreement
4. Rental
3. Lease
8. Buy Back the 7. Rental Payments
Assets at Maturity “Coupons”

1. Sells the Asset 6. Cash Proceeds


Asset Owner SPV 5. Certificate Sukuk Al-
Investors
2. Cash Proceeds Ijarah

10. Reimbursement of 100%


9. Payments issue price at Maturity

Direct Recourse

111
 Islamic microfinance can be viewed as a combination of microfinance and Islamic
finance, so that it retains mainstream microfinance best practices and models, while
modifying the conducts, products and services to make them comply with Shari’ah,
which promote justice, fairness and equity.
 Islamic microfinance can range from fully charity-based, a certain combination of
charity-based and market-based, to fully market-based models.
 Islamic microfinance is one of Islamic approaches to alleviate and eradicate poverty, so
that the main target is not only the poor, but more importantly is the poorest of the
poor, which has always been left out by mainstream microfinance.
 Principles of Islamic approach to poverty alleviation include: a) charity; b) economic
empowerment; c) debt avoidance; d) cooperation and solidarity; e) family
cohesiveness; f) Shari’ah compliance of contracts; and g) Islamic norms and
microfinance best practices.

112
Poor Clients Needs

Education, birth, Death, asset Access to funds Illness and other


Working Capital Old age
marriage protection sent by relatives emergencies

Remittances and
Loan for
Microenterprise Save place to
Insurance Pensions emergencies
loans save Transfers needs

Microfinance Services
Source: CGAP (2006: P.23), redrawn by Author.

 Islamic microfinance should be able to provide a variety of Islamic micro-financial products


and services to fulfill a variety financial need of poor and low income people which in
accordance with Islamic teachings, including a variety of micro financing, a variety of micro
saving, a variety of micro investment, a variety of micro takaful, a variety of qardh (free
loan), a variety of bill payment, money transfers for a variety of purpose, and other newer
form of financial services.
 Islamic microfinance is not simply Islamic micro-banking, but it is also a developmen1t13tool.
Fungsi Maal

DONOR Baitul Maal RECIPIENT


Muzakki/Munfiq Mustahiq

DEVELOP EMPOWER RECOVERY


Gold & Silver Bail Out Gharimin
ZAKAH

Deposit & Stock Basic Need Fir-Riqaab


Fulfillment

EIGHT ASNAF
Industry & Commerce Investment & Fuqara &
Working Capital Masakin
Agriculture & Farming
Skill & ME Muallaf
Improvement
Infaq & Sadaqa
NON-ZAKAH

Charitable Projects Ibn as-Sabil


Awqaf
Dakwah Fi Sabiilillah
Wasiat & Hibah Defense of Islam
Other Operational Cost ‘Amil

Pool of Fund

 Fungsi Maal dalam Keuangan Mikro Syariah sangat menonjol untuk recovery,
empowerment dan development dari masyarakat miskin.
114
 Definisi
Pegadaian syariah merupakan aktifitas gadai yang bebas dari bunga dengan
menggantikannya dengan pengenaan biaya yang sifatnya tetap untuk proses
administrasi dan penyimpanan barang gadai. Landasan aktifitas ini adalah perbuatan
Rasululah yang menggadaikan baju besi beliau pada seorang yahudi.

 Mekanisme
Barang yang digadaikan pada pihak pegadaian syariah akan ditaksir yang kemudian
ada perjanjian gadai dalam jangka waktu yang telah disepakati, ketika nasabah ingin
menebus barangnya, maka nasabah harus membayar harga taksiran awal ditambah
dengan biaya yang telah disepakati pada awal perjanjian gadai.

115
Dimana:
Harga Taksiran Barang Profit () = C + (M – P)
(P)
Awal
Barang Barang

NASABAH PEGADAIAN PASAR


Barang
Akhir Harga Pasar (M)

Biaya ( C ) + P

116
 Definisi
Secara bahasa wakaf bermakna berhenti atau berdiri (waqafa/yaqifu/waqfan)
dan secara istilah syara’ definisi wakaf menurut Muhammad Ibn Ismail
dalam Subulus Salamnya, adalah menahan harta yang mungkin diambil
manfaatnya
tanpa menghabiskan atau merusakkan bendanya (ain-nya) dan
digunakan untuk kebaikan

 Mekanisme
Benda yang diwakafkan dapat berupa benda kongkrit atau berupa uang
tunai yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh umum dengan
memenuhi karakteristik benda wakaf yang telah disebutkan dalam
definisi.

117
118
4 ISLAMIC MONETARY SYSTEM
 As the use of intrinsic money has been replaced by fiat money in the global monetary
system, contemporary Islamic monetary system based on fiat money has been
developed, since the monetary system plays an important role in Islamic economy to
create stability in the demand for money and to guide it to important and needed
productive activities in the real sector.
 Islamic monetary objectives Chapra (1985):
1. Broad-based economic well-being with full employment and optimum rate of
economic growth;
2. Socio-economic justice and equitable distribution of income and wealth; and
3. Stability in the value of money to enable the medium of exchange to be a reliable
unit of account, a just standard of deferred payments, and a stable store of value.

120
llltl11lo
• OBJECTIVES
, ....
Justice &
Equit able
Price Dist . of
Stability Wealth&
Income
..
Full Stability in
Employment the Value of
& Growth Money

Economic
Employment
Growth FALAH

Conventional Monetary Policy Islamic Monetary Policy


FALAH: wellbeing and prosperity in this
world and the hereafter.

121
CONVENTIONAL ISLAMIC
Fiat Money Full Bodied / Backed Up Money
Interest Islamic modes of finance: PLS, ijarah,
and buying-selling
Fractional Reserve Banking System Narrow Banking System
Moral Suasion Moral Suasion
No rules on idle productive asset Tax on idle productive asset (zakat
system)
 Monetary management in Islam is to achieve money demand (for transactions and for
cautionary needs) stability and to direct the money demand toward important
productive activities needed by the society.
 Monetary instruments that lead to instability and misallocation of resources (funds)
would be left out.
 There is no parallel dichotomy between monetary and real sectors, since monetary
sector always links and follows real sector. M . V = P . Q  V = P.Q/M
 Monetary policy in Islam is a response to the activities in the real sector and a policy
that can speed up the velocity of money in the real sector and that can discourage
hoarding of money.
122
“A time is certainly coming over mankind in which there will be nothing
(left) that will be of use (or benefit) save a Dinār (i.e., a gold coin) and a
Dirham (i.e., a silver coin)."
(Hadith Al Miqdam bin Ma’di Karib in MUSNAD AHMAD – Vol.4, pp.133, no.17664, arabic version; MUSNAD AHMAD –
no.16569,Ensiklopedi Hadits: Kitab 9 Imam)

“This prophecy clearly anticipates the eventual collapse of the fraudulent monetary
system now functioning around the world”
(Hosein, 2007)

Money in Islam:
 Precious metals or other commodities as described in hadith (wheat, barley, dates and
salt ; or rice, sugar, etc.);
 Money with intrinsic value; and
 Money located within Allah’s creation with value assigned to such money by Allah Most
High Himself Who is the creator of wealth.
123
 With the introduction of SBIS in April, 2008 (SWBI was used since Feb-2000 to Mar-2008), dual
monetary management could be conducted fully, where every system (conventional and Islamic)
is equipped with comparable instruments.
 However, the equalization of SBIS and SBI could result in Islamic monetary management that
deviates from the real essence and objectives of Islamic monetary policy, since the return of SBIS
does not reflect the real return of the economy.

124
Purpose Instrument Conventional Islamic
Fractional Reserve Statutory Reserve
Reserve Requirement
Banking Requirement
- FPJP; - FLI - FPJPS; - FLIS
Lender of the Last Resort Lending Facilities
- Repo of SBI - Repo of SBIS/SBSN
(Standing Facilities)
Deposit Facilities FASBI (1-day) FASBIS (1-day)
Open Market - SBI (1-12 month) -SBIS (1-12 month)
Regular Monetary Policy
Operation (OMO) - TD (1-12 month) - Reverse Repo SBSN
FOREX Stabilization Intervention FOREX Intervention

 As Islamic finance and banking grows, Islamic monetary instruments also follow, as
needed. However, the development of Islamic monetary instruments should not have to
mirror conventional monetary instruments. The distinct Islamic characteristics should
always be embedded and intact in every Islamic monetary instrument.

125
SELESAI
Wassalamualaikum Wr. Wb.

0856-485-481-79

yason_ta@bi.go.id

Anda mungkin juga menyukai