Anda di halaman 1dari 39

MARS TPK

 Mari Kawan
 Mari teman
 Kita bangun
 Desa Kita
Dari Kita
oleh kita
Untuk Kita
Semuanya
 Jangan Lupa
 Tugas TPK ( ! )
 Tugas Bendahara Desa
REFLEKSI TUPOKSI TPK

OLEH
RUSNIAH ROMAI
( TA-PMD P3MD LUWU )
 Peserta bisa
merefleksikan tupoksi
yang telah dilaksanakan
di lokasi
 Peserta mengetahui
Tupoksi TPK
TUJUAN
 Pelaksanakegiatan adalah unsur
perangkat desa dari Sekretariat
Desa dan pelaksana teknis yang
bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan di
bidangnya.

Pasal 1 ayat 26 Perbub Keuangan


Desa tahun2017
Kaur dan Kasi
bertugas sebagai
Pelaksana Kegiatan
anggaran
Pasal 6 ( Permendagri no 20
tahun 2018 )
 Kaur dan kasi dalam melaksanakan
tugasnya dapat dibantu oleh Tim
yang melaksanakan kegiatan
pengadaan Barang dan Jasa yang
karena sifatr dan jenisnya tidak
dapat dilakukan sendiri.
 Tim yang dimaksud berasal dari
Pewrangkat Desa, LKMD atau
masyarakat dengan Struktur (
Ketua Sekretaris dan anggota ) :
harus ada SK Kades

Pasal 7: Permen 20/2018


 Pengadaan barang/jasa di desa
dilaksanakan oleh TPK yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa yang
berasal dari unsur pemerintah Desa (
KECUALI Kades ) dan unsur Lembaga
Kemasyarakatan desa dengan
keanggotaannya berjumlah ganjil paling
banyak 5 (lima) orang dengan susunan:
 Ketua;
 Sekretaris; dan
 Anggota.
PASAL 5 PERBUB PBJ
N0 Tugas Masalah Solusi

Format disko
Tugas Tim Pelaksana
Kegiatan ( TPK ) (pasal 9 ayat 2
Perbub keuag desa 2017. pasal 6 ayat 4 / Permen
20
 Menyusun rencana pelaksanaan
kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya;
 Melaksanakan kegiatan dan/atau
bersama Lembaga Kemasyarakatan
Desa yang telah ditetapkan di dalam
APBDesa;
 Melakukan tindakan pengeluaran
yang menyebabkan atas beban
anggaran belanja kegiatan;
 Mengendalikan pelaksanaan
kegiatan;
 Melaporkan perkembangan
pelaksanaan kegiatan kepada
Kepala Desa; dan
 Menyiapkan dokumen anggaran
atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan.
 Pengadaan barang/jasa di desa
dilaksanakan oleh TPK yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa yang
berasal dari unsur pemerintah Desa (
KECUALI Kades ) dan unsur Lembaga
Kemasyarakatan desa dengan
keanggotaannya berjumlah ganjil paling
banyak 5 (lima) orang dengan susunan:
 Ketua;
 Sekretaris; dan
 Anggota.
PASAL 5 PERBUB PBJ
Permendagri 113
Pasal 27 : ( TPK ) + pasal 47 Perbub
3. Pelaksana Kegiatan
bertanggungjawab terhadap
tindakan pengeluaran yang
menyebabkan atas beban
anggaran belanja kegiatan dengan
mempergunakan buku pembantu
kas kegiatan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan didesa.
Daftar
calon pekerja
HOK Harian
HOK Mingguan

Adm Pelaksanaan PKT


 ADMINISTRASI TPK KEUANGAN :
1. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
2. Buku bantu kegiatan
3. Surat Permintaan Pembayaran
4. Pernyataan tanggungjawab
belanja; dan
5. Lampiran bukti transaksi ( Nota
Pembelian / Kuitansi , Nota Pesanan
Barang + penerimaan dlln )
Dokumen aNGGARAN
 Administrasi
terkait
pengadaan barang / jasa
1. form penawaran 0leh TPK
2 . Form penawaran oleh Suplayer
3. Berita acara Negosiasi ( TPK dan
Penyelia )
4. Perjanjian Kontrak ( TPK dan Penyelia
)
5. Berita acara Serah terima dari TPK
ke Kades
 Tereima Kasih
 pencaiaran dana dari Rekening Kasda ke
Rekening Desa dua tahap .
Tahap I ( 60 % ) Juni s/d Sep 2017 (
kabupaten Luwu 14 persyaratan )
Tahap II ( 40 % ) paling cepat Agustus
s/d Desember 2017 ( ada laporan
penggunaan dana sudah 90 % )
 Pencairan dana dari Rekening Desa ke
Bendahara sesuai kebutuhgan ( sesuai
yang harus dibayarkan dilapangan )

Catatan penting ( Perhatian )


 Pengajuan dana dari TPK ke Bendahar sesuai
dengan apa yang akan dibayar dilapangan
Pengajuan itu dengan mengajukan SPP (
surat permintaan pembayaran dengan
melampirkan :
Pernyataan tanggungjawab belanja; dan
Lampiran bukti transaksi ( Nota
Pembelian / Kuitansi , Nota Pesanan Barang
+ penerimaan dlln

TPK ke bendahara
 Pasal 45 : PERBUB Keuangan
Desa
(3 (Bendahara desa dapat menyimpan uang tunai
(cash in hand) dalam Kas Desa pada jumlah
tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan
operasional pemerintah desa.
(4)Besarnya uang tunai yang dapat disimpan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling
banyak Rp. 15.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(5) Khusus untuk Desa dalam wilayah Kecamatan
Latimojong, Basse Sangtempe, Basse Sangtempe
Utara, dan Walenrang Barat, besarnya uang tunai
yang dapat disimpan oleh Bendahara paling
banyak Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).
 Permendagri 113
 Pasal 27 : ( TPK )
1.Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan
untuk melaksanakan kegiatan harus disertai
dengan dokumen antara lain Rencana
Anggaran Biaya.
2. Rencana Anggaran Biaya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) di verifikasi oleh
Sekretaris Desa dan di sahkan oleh Kepala
Desa.
3. Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab
terhadap tindakan pengeluaran yang
menyebabkan atas beban anggaran belanja
kegiatan dengan mempergunakan buku
pembantu kas kegiatan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
didesa.
 Pasal 28 :
1.Berdasarkan rencana anggaran biaya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat
(1) pelaksana kegiatan mengajukan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Kepala
Desa.
(2) Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
boleh dilakukan sebelum barang dan atau
jasa diterima.
 Pasal 29:
 Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 28 ayat (1) terdiri atas:
 a. Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
 b. Pernyataan tanggungjawab belanja; dan
 c. Lampiran bukti transaksi
Pasal 9 : PERBUB
keuangan desa 2017
(2) Pelaksana Kegiatan bertugas
( TPK ) :
 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya;
 Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga
Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di dalam
APBDesa;
 Melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan
atas beban anggaran belanja kegiatan;
 Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
 Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan
kepada Kepala Desa; dan
 Menyiapkan dokumen anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
 Pasal 47
 Pelaksana Kegiatan/atau TPK mengajukan
pendanaan untuk melaksanakan kegiatan
harus disertai dengan dokumen antara lain
Rencana Anggaran Biaya.
 Rencana Anggaran Biaya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diverifikasi oleh
Koordintor PTPKD dan disahkan oleh Kepala
Desa.
 Pelaksana Kegiatan dan/atau TPK
bertanggungjawab terhadap tindakan
pengeluaran yang menyebabkan atas beban
anggaran belanja kegiatan dengan
mempergunakan buku pembantu kas
kegiatan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan didesa.
 Pasal 48
 Berdasarkan RAB sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 47 ayat (1) pelaksana kegiatan
dan/atau TPK mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) kepada Kepala Desa.
 Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak boleh dilakukan sebelum barang dan
atau jasa diterima.
Pasal 49
 Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 48 ayat (1) terdiri atas:
 Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
 Pernyataan tanggungjawab belanja; dan
 Lampiran bukti transaksi
PERBUB Pengadaan Barang Jasa
no 24 Tahun 2015
 Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang selanjutnya
disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah
kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh
Pemerintah Desa, baik dilakukan dengan cara
swakelola maupun melalui penyedia barang/jasa.
 Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau
perorangan yang menyediakan barang/jasa.
 Swakelola adalah kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan,
dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh Tim
Pengelola Kegiatan.
 Tim Pengelola Kegiatan yang selanjutnya
disingkat TPK adalah Tim yang ditetapkan oleh
Kepala Desa dengan Keputusan Kepala Desa,
terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan Unsur
Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
 Pasal 5
 Pengadaan barang/jasa di desa dilaksanakan oleh TPK
yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa yang
berasal dari unsur pemerintah Desa dan unsur
Lembaga Kemasyarakatan desa dengan
keanggotaannya berjumlah ganjil paling banyak 5
(lima) orang dengan susunan:
Ketua; Sekretaris; dan Anggota.
 Keanggotaan TPK yang berasal dari perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan
bagi sekretaris Desa.
 Pelaksanaan swakelola oleh TPK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan:
 persiapan,
 pelaksanaan,
 pengawasan,
 penyerahan,
 Pelaporan; dan
 Pertanggungjawaban hasil pekerjaan.
 Pasal 6

 Rencana pelaksanaan swakelola meliputi:


◦ jadwal pelaksanaan pekerjaan;
◦ rencana penggunaan tenaga, kebutuhan bahan,
dan peralatan;
◦ gambar rencana kerja (untuk pekerjaan
konstruksi);
◦ spesifikasi teknis (apabila diperlukan); dan
◦ perkiraan biaya (Rencana Anggaran
Biaya/RAB).
 Pasal 7
 Pelaksanaan swakelola dilakukan berdasarkan rencana
pelaksanaan pengadaan barang/jasa melalui swakelola.
 Kebutuhan barang/jasa termasuk di dalamnya
bahan/material untuk mendukung kegiatan swakelola
yang tidak dapat disediakan dengan cara swadaya,
dilakukan oleh penyedia barang/jasa yang dianggap
mampu oleh TPK.
 Khusus untuk pekerjaan konstruksi ditunjuk 1 (satu)
orang penanggung jawab teknis pelaksanaan pekerjaan
dari anggota TPK yang dianggap mampu atau
mengetahui teknis kegiatan/pekerjaan.
 Penanggung jawab teknis pelaksanaan pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dibantu oleh
personil yang ditunjuk dari dinas teknis terkait dan/atau
oleh pekerja (tenaga tukang dan/atau mandor).
Pasal 10
Pengadaan barang/jasa melalui penyedia
barang/jasa meliputi:
A. pengadaan barang/jasa dengan nilai
sampai dengan Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah);
(1)TPK membeli barang/jasa kepada 1 (satu)
Penyedia Barang/Jasa;
(2)Pembelian sebagaimana dimaksud pada angka 1,
dilakukan tanpa permintaan penawaran tertulis dari
TPK dan tanpa penawaran tertulis dari Penyedia
Barang/Jasa;
(3)TPK melakukan negosiasi (tawar-menawar)
dengan Penyedia Barang/Jasa untuk memperoleh
harga yang lebih murah;
(4) penyedia Barang/Jasa memberikan bukti
transaksi berupa nota, faktur pembelian, atau
kuitansi untuk dan atas nama TPK;
Lanjutan
B, Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai di
atas Rp. 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta
Rupiah) sampai dengan Rp.
200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah):
(1)TPK membeli barang/jasa kepada 1 (satu) Penyedia
Barang/Jasa;
(2) pembelian sebagaimana dimaksud pada angka 1,
dilakukan TPK dengan cara meminta penawaran secara
tertulis dari Penyedia Barang/Jasa dengan dilampiri daftar
barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup
pekerjaan, volume, dan satuan);
(3) penyedia Barang/Jasa menyampaikan penawaran tertulis
yang berisi daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau
ruang lingkup pekerjaan, volume, dan satuan) dan harga;
(4) TPK melakukan negosiasi (tawar-menawar) dengan
Penyedia Barang/Jasa untuk memperoleh harga yang lebih
murah;
(5) penyedia Barang/Jasa memberikan bukti transaksi berupa
nota, faktur pembelian, atau kuitansi untuk dan atas nama
TPK.
Lanjutan
Pengadaan Barang/Jasa dengan
C.
nilai di atas Rp. 200.000.000,00
(Dua Ratus Juta Rupiah):
(1)TPK mengundang dan meminta 2 (dua) penawaran secara
tertulis dari 2 (dua) Penyedia Barang/Jasa yang berbeda
dilampiri dengan daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau
ruang lingkup pekerjaan, volume, dan satuan) dan spesifikasi
teknis barang/jasa;
(2) penyedia Barang/Jasa menyampaikan penawaran tertulis yang
berisi daftar barang/jasa (rincian barang/jasa atau ruang lingkup
pekerjaan, volume, dan satuan) dan harga;
(3) TPK menilai pemenuhan spesifikasi teknis barang/jasa terhadap
kedua Penyedia Barang/Jasa yang memasukan penawaran;
(4 )apabila spesifikasi teknis barang/jasa yang ditawarkan:
 dipenuhi oleh kedua Penyedia Barang/Jasa, maka dilanjutkan
dengan proses negosiasi (tawar-menawar) secara bersamaan.
 dipenuhi oleh salah satu Penyedia Barang/Jasa, maka TPK tetap
melanjutkan dengan proses negosiasi (tawar-menawar) kepada
Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi spesifikasi teknis tersebut;
 tidak dipenuhi oleh kedua Penyedia Barang/Jasa, maka TPK
membatalkan proses pengadaan;
Lanjutan
5. apabila spesifikasi teknis sebagaimana dimaksud pada
angka 4 huruf c, maka TPK melaksanakan kembali proses
pengadaan sebagaimana dimaksud pada angka 1;
6. Negosiasi (tawar-menawar) sebagaimana dimaksud pada
angka 4 huruf a dan angka 4 huruf b) untuk memperoleh
harga yang lebih murah;
7. hasil negosiasi dituangkan dalam surat perjanjian antara
Ketua TPK dan Penyedia barang/Jasa yang berisi sekurang-
kurangnya:
 tanggal dan tempat dibuatnya surat perjanjian;
 para pihak;
 ruang lingkup pekerjaan;
 nilai pekerjaan;
 hak dan kewajiban para pihak;
 jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
 ketentuan keadaan kahar; dan
 sanksi.
 ADMINISTRASI TPK KEUANGAN :
1. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
2. Buku bantu kegiatan
3. Surat Permintaan Pembayaran
4. Pernyataan tanggungjawab belanja;
dan
5. Lampiran bukti transaksi ( Nota
Pembelian / Kuitansi , Nota Pesanan
Barang + penerimaan dlln )
KESIMPULAN
 Administrasi
terkait
pengadaan barang / jasa
1. form penawaran 0leh TPK
2 . Form penawaran oleh Suplayer
3. Berita acara Negosiasi ( TPK dan
Penyelia )
4. Perjanjian Kontrak ( TPK dan Penyelia
)
5. Berita acara Serah terima dari TPK
ke Kades
 Narasi
 Lampiran Format adm Keuangan,
Pengadaan barang dan jasa
 Lampiran format pelaksanaan (
permendagri 11 4 tahun 2014 ) 30
Format tapi ada yang prioritas

Laporan TPK
 PENDATAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
 DAFTAR CALON TENAGA KERJA
 Daftar hadir dan tanda terima insentif pekerja ( upah
harian )
 Daftar penerima HOK dan penerimaan insentif ( upah
borongan )
 KEBUTUHAN MATERIAL/ BAHAN ( BJ )
 REALISASI SWADAYA DANA
 REALISASI SWADAYA BAHAN/ BARANG
 REALISASI TENAGA SUKARELA
 REKAPITULASI REALISASI BIAYA
 REALISASI BIAYA KEGIATAN
 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Prioritas Format Pelaksanaan


LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT
LAPORAN MASALAH, KENDALA DAN HAMBATAN
( 30 )
 Gambar Purna Laksana
 Laporan Realisasi Anggaran Penyerapan
Dana Desa tahap I ( data pendukung
harusnya dari TPK ) .
 Laporan peretangggyujawaban
penggunaan Dana Desa tahap I / LPJ (
60% ) ;;; Data pendukung seharusnya
dari TPK

Tambahan laporan +Desa


 Ada satu palu palu---
 Ada satu palu menjadi dua
 Ada dua palu palu
 Ada dua palu menjadi tiga
 Ada tiga palu palu
 Ada tiga palu menjadi empat
 Ada empat palu palu
 Ada empat palu menjadi lima
 Ada lima palu palu
 Ada lima palu menjadi enam

Palu-palu

Anda mungkin juga menyukai