Anda di halaman 1dari 69

Patofisiologi sistem neurologi

Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes

1
Sistem Persarafan
• SYSTEMA NERVOSUM (SISTEM SARAF)
Sistem yang dibangun oleh jaringan saraf yang
terdiri atas neuron (sel saraf) dan neuroglia (sel
glia)

• FUNGSI NEURON
– MENERIMA INFO (RECEIVE) RECEIVER
– MEMROSES dan koordinasi(PROCESS)
PROCESSOR
– MENGIRIM INFO (TRANSMIT) TRANSMITTER

2
DIVISI NERVOUS SYSTEM

BRAIN (Encephalon)
Fig. 1-1
CENTRAL
(CNS)
NERVOUS SYSTEM
(Neurons : 100 billion SPINAL CORD (Medulla spinalis)
Neuroglia: 10x Neurons)
(anatomical) CRANIAL NERVES (N I - XII)

PERIPHERAL
(PNS) SPINAL NERVES (31 pairs)

(functional)

AUTONOMIC (ANS)*(unconscious) SOMATIC (conscious)

SYMPATHETIC PARASYMPATHETIC
3
(* ANS has its cranial component in the brain)
NEURON/SEL SARAF
(NERVE CELL)
• STRUKTUR AND UNIT FUNGSIONAL

SOMA (badan sel)


(bersama-sama: daerah kelabu/sustantia grisea)
• KOMPONEN
DENDRIT
PROSES
AXON (bersama: daerah putih/
substantia alba)

BERAKHIR  SINAPS
(kontak dengan
neuron lain)

4
5
6
1. KELAINAN MENINGEN

H PROTECTION

U CRANIUM
M *Extremely delicate
-BONY SHELL
VERTEBRAL COLUM
A
N *Lack of internal -FIBROUS COAT
DURA MATER (pachymeninx)
ARACHNOID MATER (leptomeninges)
connective tissue ENVELOP PIA MATER
C framework

N
S
CEREBRAL MENINGES SPINAL MENINGES

7
Melindungsi otak dan medula spinalis

Fungsi menyediakan kerangka yang menunjang


MENINGES (sinus)

ENCLOSE A FLUID-FILLED CAVITY


(ruang subarachnoid ):
(liquor cerebrospinal fluid/ CSF)
penting kehidupan dan fungsi normal
otak dan medula spinalis

M Lapisan ENDOSTEAL
E DURA MATER Falx cerebri
N Lapisan MENINGEAL Falx cerebelli
I ---------------------- Ruang Subdural Tentorium cerebelli
N Diaphragma sellae
G ARACHNOID MATER
E ---------------------- Ruang Subarachnoid : CSF
S PIA MATER CSF CIRCULATION

Fig. 7-2
Fig. 7-3 8

Fig. 7-4
9
SYSTEMA VENTRICULARE CEREBRI
(Sistem ventrikuler otak)

VENTRICULI
VENTRICULI
CEREBRI
CEREBRI
(Rongga-rongga Otak)

VENTRICULUS LATERALIS
(sepasang kanan/kiri atau I dan II
di dalam hemispherium cerebri) Foramen monro

VENTRICULUS TERTIUS (III)


(di diencephalon, sempit)

AQUEDUCTUS CEREBRI Aquaductus sylvii


(saluran sempit, di mesencephalon)

VENTRICULUS QUARTUS (IV)


Fig. 6-1
(di rhombencephalon) 10
ALIRAN CAIRAN OTAK (LCS)
Foramen monro
Fig. 6-13

PLEX. CHOROID. V. LAT. V. III


LCS Aqueductus
Cerebri/sylvii

Foramen Lushka V. IV Foramen Lushka

Canalis centralis
COR
Foramen Magendie
V. JUGULARIS INT.
RONGGA SUBARACHNOID
VV. EMMISSARIAE (Mengelilingi otak dan med. spin.)

SINUS SAGITTALIS
SUPERIOR GRANULATIO/VILLI ARACHNOIDALIS 11
12
Meningitis
• Meningitis adalah infeksi yang
menyebabkan peradangan pada
selaput/membran yang
menyelubungi otak dan syaraf-
syaraf di tulang belakang.
Penyebab dari meningitis adalah :
virus, bakteri, jamur, iritasi kimia
dan alergi obat atau tumor.
1. meningitis virus : disebabkan
oleh virus herpes dan virus
penyebab flu perut
2.meningitis jamur :disebabkan
kriptokokus yaitu kuman yang
berada pada tanah dan kotoran
burung yang sudah kering
• Hidrosefalus  keadaan saat
cairan otak (cairan jernih yang
mengelilingi otak dan susunan
saraf dan sebagai bantalan)
tidak dapat dialirkan keluar dari
otak. Cairan tersebut
menumpuk di dalam otak.
MENINGIOMA (tumors of the
meningeal)
Pembagian sel arachnoid (- di villi/daerah dimana saraf cranial atau pembuluh
darah melintasi durameter)

Lokasi : diluar parenkim otak


(- menysup disekeliling tengkorak)
- tidak pernah menyusup di otak/spinal cord)

Extravasasi blood yang membelah dura


MENINGEAL HAEMORRHAGE dari tengkorak
Dissects open the dural border cell layer

HAEMATOMA Extravasasi darah kedalam ruangsubarachnoid


TRAUMA

EPIDURAL/ SUBDURAL SUBARACHNOID


15
EXTRADURAL HAEMATOMA HAEMORRHAGE
HAEMATOMA
 Ensefalitis  infeksi jaringan otak oleh
berbagai macam mikroorganisme .Pada
encephalitis terjadi peradangan jaringan
otak yang dapat mengenai selaput
pembungkus otak dan medula spinalis.
 Berbagai macam mikroorganisme dapat
menimbulkan Ensefalitis, misalnya
bakteria, protozoa, cacing, jamur,
spirochaeta, dan virus.
 Bakteri penyebab  Staphylococcus
aureus, streptokok, E. Coli, M.
Tuberculosa dan T. Pallidum. Encephalitis
bakterial akut sering disebut encephalitis
supuratif akut (Mansjoer, 2000).
 Penyebab lain adalah keracunan arsenik
dan reaksi toksin dari thypoid fever,
campak dan chicken pox/cacar air.
 Penyebab encephalitis yang terpenting
dan tersering ialah virus. Infeksi dapat
terjadi karena virus langsung menyerang
otak, atau reaksi radang akut infeksi
sistemik atau vaksinasi terdahulu.
 Abses otak adalah
penumpukan nanah di otak.
Biasanya tumpukan nanah ini
mempunyai selubung yang
disebut kapsel. Tumpukan bisa
tunggal atau terletak beberapa
tempat di otak.
 Abses otak timbul karena ada
infeksi pada otak. Infeksi ini
bisa berasal dari bagian tubuh
lain, menyebar lewat jaringan
secara langsung atau melalui
pembuluh darah. Infeksi juga
dapat timbul karena ada
benturan hebat pada kepala,
misalnya pada kecelakaan lalu
lintas.
 Penyebab: bakteri
(streptokokus, bacteroides,
propionibacterium, dan proteus,
jamur)
2. DISORDERS OF NT
METABOLISM
NEUROLOGIC & PSYCHIATRIC ILLNESSES

1. PARKINSON’S DISEASE

LESI: SUBSTANTIA NIGRA ( dalam Mesencepalon)


Degeneration of DA-ergic neurons
(dying at an accelerated rate)

- TREMOR
- INABILITY TO PROPERLY
CONTROL MOVEMENT
THERAPY
• Levodopa (l-dopa) (precursor of DA)
• L-dopa + Carbidopa
(Carbidopa: - cannot pass BBB)
- inhibits enz. L-aromatic amino acid decarboxylase18
NEUROTRANSMITTER (NT)

BIOGENIC AMINO ACIDS NUCLEOTIDES NEUROPEPTIDES GASES


AMINES

Acetylcholine (Ach) Glutamate Adenosine Subst. P NO


Dopamine (DA) GABA Cholecystokinin CO
Serotonin (5-HT) (NT syntesized (CCK)
Norepinephrine (NE) in the terminal; Somatostatin (nonvesicular)
Epinephrine (E) their enzymes
synthesized in
the cell body)

19
2. MANIC-DEPRESSIVE DISORDER
Ketidakseimbangan Phosphatidylinositol (PI) :
Highly increased PI turnover

Perubahan Biochemical
(receptors Ach, 5-HT, NE, Histamine)

PERUBAHAN MOOD

THERAPY
Lithium carbonate ----- decreased PI turnover

20
3. ALZHEIMER’S DISEASE
(Presenile Dementia/Alzheimer’s Type Dementia)

Definite Diagnosis  Postmortem microscopic


examination brain tissue
Characteristics:
- Degeneration of neurons di the hippocampus
and cerebral cortex
- Neurofibrillar tangles
- Senile plaques

NORMAL: cortex Cerebral menerima terminals cholinergic dari


neurons ACh-ergic

ALZHEIMER’S DISEASE:
– Loss of cholinergic terminals
– Decrease in cholinesterase (enzyme responsibles for ACh synthesisi)
– Alzheimer merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang
kompleks dan progresif yang di sebabkan karena berkurangnya gizi di otak.

– Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular. Penyakit Alzheimer


adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya21
sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
3. PENYAKIT DEMYELINATED
SEPERTI : MULTIPLE SCLEROSIS (MS)

degenerasi segments Myelin

degenerasi Oligodendrocytes
(digantika oleh astrocytic plaques

Interrupsi propagation of Potensial Aksi

Gangguan motorik, kehilangan visual atau sensory


(tergantung lokasi demyelinisasi)
22
4. CONGENITAL MALFORMATIONS
1. DYSRAPHIC DEFECTS malformasi Congenital berkaitan dengan
defective neurulation
(sering terjadi di locasi anterior/posterior
neuropore)
* Anencephaly Anterior neuropore gagal menutup
(5 of 10,000 live births >>>Death)

Fig.5-2 The brain: tidak terbentuk


Sekitar meninges & tengkorak: absent
abnormal Facial
* Encephalocele Herniation dari isi intracranial mengenai
(ensefalokel) a defect in the cranium (Crania bifida)

Fig.5-3A) Cystic structure contents:


- Meninges: it is called meningocele
- Meninges + brain: meningoencephalocele
- Meninges + brain + a part of ventricular system:
Meningohydroencephalocele
23
Fig.5-3B-D
24
2. ARNOLD-CHIARI MALFORMATION

Fig.5-4

hernia cerebellar vermis congenital pada sepanjang FOM


Peningkatan tekanan pada medulla obl. & cervical spinal cord

-Tidak terlihat sampai dewasa awal


-Berhubungan dengan perlubangan pada:
Spinal cord: Syringomyelia
Medulla obl.: Syringobulbi

25
26
3. MYELOSCHISIS
Malformation yang memperlihatkan defects pada
penutupan neuropore posterior
* SPINA BIFIDA Kegagalan pada formasi and penyatuan arcus vertebral
yang menutupi spinal cord

1. SPINA BIFIDA OCULTA


(-Spina bifida dengan kulit menutupi sepanjang Defect
- Daerah defect dibentuk oleh patch of dark dan rambut kasar

2. SPINA BIFIDA APERTA


(KUlit tidak menutupi sepanjang vertebral defect)

3. SPINA BIFIDA CYSTICA


(- structur mass Cystic/ saccular bergabung dengan spina Bifida
- structur Saccular berisi: hanya meninges + CSF
+ spinal nerve tissue: Meningomyelocele (5 per 10,000 kelahiran)
Paraplegia
Anesthetic (at the level of lesion)
Bayi ini juga punya kelainan kongenital
CNS malformation (seperti: 27
Hydrocephalus)
5. GANGGUAN MOTORIK

 Ataksia sering muncul ketika bagian


dari sistem saraf yang mengendalikan
gerakan mengalami kerusakan.
Penderita ataksia mengalami kegagalan
kontrol otot pada tangan dan kaki
mereka, sehingga menghasilkan
kurangnya keseimbangan dan
koordinasi atau gangguan gait
(Glucosamine/chondroitin Arthritis
Intervention Trial).
 Distonia adalah sebuah
gangguan gerak yang
disebabkan gerakan kontraksi
tak disengaja oleh otot. Kontraksi
tersebut menghasilkan gerakan
berulang-ulang. Distonia dapat
menyebabkan nyeri pada satu,
sekelompok, atau bahkan semua
otot.

 Blefarospasme merupakan
penutupan kelopak mata yang
tidak disadari.
Gejala awalnya bisa berupa
hilangnya pengendalian terhadap
pengedipan mata.
Pada awalnya hanya menyerang
satu mata, tetapi akhirnya kedua
mata biasanya terkena.
 Tremor adalah suatu gerakan gemetar yang
berirama dan tidak terkendali, yang terjadi karena
otot berkontraksi dan berelaksasi secara berulang-
ulang,terjadi karena adanya gangguan pada
persarafan yang menuju ke otot yang terkena.
Tremor dikelompokkan berdasarkan kecepatan dan
irama gerakannya, dimana dan seberapa sering
terjadi serta beratnya:
Tremor aksi, terjadi ketika otot dalam keadaan
aktif.
Tremor istirahat, terjadi ketika otot sedang
beristirahat.
Meskipun penderita sedang beristirahat total, lengan
atau tungkainya bisa terus gemetaran. Tremor ini
bisa merupakan pertanda dari penyakit Parkinson.
Tremor yang disengaja,
Tremor esensial
Tremor senilis adalah tremor esensial yang timbul
pada usia lanjut.
Tremor familial merupakan tremor esensial yang
terjadi di dalam satu keluarga.
EPILEPSI

• Ayan atau epilepsi adalah penyakit


saraf menahun yang menimbulkan
serangan mendadak berulang-ulang tak
beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari
bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti
'serangan'.
disebabkan oleh kerusakan otak dalam
proses kelahiran, luka kepala, pitam otak
(strok), tumor otak, alkohol. Kadang-
kadang, ayan mungkin juga karena
genetika, tapi ayan bukan penyakit
keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap
belum diketahui.
Epilepsi:
Jenis:
1. Kejang parsial simplek
2. Kejang Jacksonian
3. Kejang parsial (psikomotor) kompleks
4. Kejang konvulsif (kejang tonik-klonik,
grand mal)
5. Epilepsi primer generalisata
6. Kejang petit mal
7. Status epileptikus merupakan kejang
yang paling serius, dimana kejang terjadi
terus menerus, tidak berhenti.
Kontraksi otot sangat kuat, tidak mampu
bernafas sebagaimana mestinya dan
muatan listrik di dalam otaknya menyebar
luas.
Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi
kerusakan jantung dan otak yang
menetap dan penderita bisa meninggal.
Pencetus : faktor sensoris, faktor sistemis, dan
faktor mental
Headaches
1. Migraine  nyeri berdenyut hebat dan
berulang, yang biasanya mengenai salah
satu sisi kepala tetapi kadang mengenai
kedua sisi kepala.
Nyeri timbul secara mendadak dan bisa
didahului atau disertai dengan gejala-gejala
visual (penglihatan), neurologis atau saluran
pencernaan.. Penyebab : genetik,
vasokonstriksi pemb,darah yang diikuti
vasodilatasi tiba2
2. Cluster headache  Nyeri kepala tipe
klaster adalah jenis nyeri kepala yg berat,
terjadi pd satu sisi, timbul dalam serangan2
mendadak, sering disertai dgn rasa hidung
tersumbat dan berair, keluar air mata,
kepala seperti ditusuk2 di sisi nyeri,
terutama di sekitar mata sehingga mata juga
tampak merah dan bengkak, muka
berkeringat. Dalam klinik dikenal dua tipe
yaitu tipe episodik dan tipe kronik.
3.Tension type headache
(sakit kepala tipe tegang) 
Nyeri kepala tipe tegang
merupakan hasil dari proses
kontraksi (ketegangan) otot
kepala, wajah, rahang, dan leher.
Biasanya ditimbulkan antara lain
oleh stres fisik maupun psikis,
juga sikap dan posisi badan serta
kepala yg salah dan terus
menerus dalam waktu lama. Nyeri
akan terasa di kedua sisi kepala
terutama di bagian belakang
sampai leher dan bahu terasa
tegang. Nyeri akan bertambah
hebat saat beraktifitas fisik seperti
berjalan atau naik tangga.
Keadaan ini bisa berlangsung
singkat yaitu 30 menit atau
bahkan lebih lama, sekitar 7 hari,
tanpa ada pemicu khusus.
4. Nyeri kepala post traumatik  bila terdapat riwayat trauma
kepala yang jelas yang disertai dengan salah satu gejala:
a. kehilangan kesadaran
b. amnesia paska trauma
c. minimal 2 hasil laboratorium : pemeriksaan neurologis klinis, foto
rontgen polos kepala, neuroimaging, potensial cetusan, cairan
serebrospinal, tes fungsi vestibular, pemeriksaan neuropsikologis

 Sleep disorders (kelainan tidur)


1. Narkolepsi : serangan tidur dimana penderitanya amat sulit
mempertahankan keadaan sadar. Hampir sepanjang waktu
ia mengantuk.
2. Sleep apnoe: gangguan tidur dengan kesulitan bernafas (apnea =
"tanpa nafas") berulang kali ketika sedang tidur. Ada dua jenis sleep
apnea: Central dan Obstructive. Terdapat juga jenis campuran.
3. Insomnia : kesukaran dalam memulai atau mempertahankan
tidur. Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan
mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang
tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur, seringnya bergadang dan
penggunaan kafein.
Perbedaan tipe nyeri kepala
 Neuralgia Trigeminal (Tic
douloureux)  kelainan fungsi dari
saraf trigeminal (saraf kranial V), yang
membawa sensasi dari wajah ke otak.
Kelainan fungsi saraf trigeminal
menyebabkan serangan nyeri tajam yang
hebat selama beberapa detik sampai
beberapa menit. Penyebab : tidak
diketahui
Neuralgia trigeminal terjadi pada dewasa,
tetapi lebih sering ditemukan pada usia
lanjut.

 Bell’s palsy  suatu kelainan pada


saraf wajah yang menyebabkan
kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba
pada otot di satu sisi wajah. Saraf wajah
adalah saraf kranial yang merangsang
otot-otot wajah. Penyebabnya tidak
diketahui, tetapi diduga terjadi
pembengkakan pada saraf wajah sebagai
reaksi terhadap infeksi virus, penekanan
atau berkurangnya aliran darah.
• Guillain Barre syndrome  merupakan penyakit autoimun,
dimana sistem imun tubuh menyerang bagian dari sistem saraf tepi
yaitu mielin (demielinasi) dan akson (degenerasi aksonal). GBS
ditandai dengan polineuropati yang menyeluruh: paralisis
ekstremitas, badan atas dan wajah; menghilangnya refleks tendon;
berkurangnya fungsi sensoris (nyeri dan suhu) dari badan ke otak;
disfungsi otonom dan depresi pernafasan. Gejalanya biasanya
perlahan, mulai dari bawah ke atas
• Miasthenia Gravis  kelemahan otot yang cukup berat dimana
terjadi kelelahan otot-otot secara cepat dengan lambatnya
pemulihan (dapat memakan waktu 10 hingga 20 kali lebih lama dari
normal). Etiologi : diduga autoimun.
• Palsi Serebral  suatu gangguan atau kelainan yang terjadi
pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-
sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak
progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum
selesai pertumbuhannya
 Edema serebri (Cerebral oedem)
pembengkakan otak akibat bertambah-
nya volume air dalam jaringannya

 STROKE gejala-gejala defisit fungsi


susunan saraf yang diakibatkan oleh
penyakit pembuluh darah otak dan bukan
oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:
stroke iskemik maupun stroke
hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya
pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah ke otak sebagian atau
keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah
stroke Iskemik
Stroke hemoragik adalah stroke yang
disebabkan oleh pecahnya pembuluh
darah otak. Hampir 70% kasus stroke
hemoragik terjadi pada penderita
hipertensi.
Gangguan kesadaran

Definisi :
Kesadaran adalah keadaan awas/waspada
terhadap lingkungan
Penurunan kesadaran (koma) adalah sebaliknya,
dimana dijumpai hilangnya kewaspadaan terhadap
lingkungan sekalipun dirangsang dari luar.
Antara keadaan sadar dan koma terdapat variasi
menurunnya kesadaran
Sadar diartikan dimana AKSI = REAKSI.
Normal Brain Anatomy

Cerebral Cortex

Reticular
Activating
System
Brain Stem
Anatomi dan Fisiologi Sistem
Aktivasi Batang Otak
Formasio Retikularis
- Pusat inti batang otak ( kaudal medulla –
rostral midbrain).
- Ukuran neuron berbeda beda
* sedang dengan susunan ‘isodendritik’ pd
aksis sepanjang batang otak.
* ukuran besar (gigantoseluler) pd bgn medial
dengan proyeksi asenden dan desenden.
- Akson panjang dan pendek membentuk
interkoneksi ------ > ARAS (Asenden Raticular
Activating System).
- Membentuk kolateral dengan spinotalamikus
dan tegmentum pontine, dalam meningkatkan
kewaspadaan.
- Tergantung daerah formasio retikularis yang
dirangsang, akan timbul reaksi inhibisi dan
fasilitasi, maka ARAS berfungsi sebagai
gerbang pengatur.
- Tingkah laku sadar dipengaruhi oleh Sistem
Limbik.
Brain Stem
Brain Stem

Midbrain
Cranial Nerve III
 pupillary function
 eye movement
Brain Stem

Pons
Cranial Nerves IV, V, VI
 conjugate eye
movement
 corneal reflex
Brain Stem

Medulla
Cranial Nerves IX, X
● Pharyngeal (Gag) Reflex
●Tracheal (Cough) Reflex
Respiration
Reticular Activating System

• Menerima input
multiple sensory

• Mediasi
wakefulness
• Kesadaran penuh
Sistem Aferen Langsung.
- Neuron dari Pons (lokus ceruleus, raphe
nucleus dan parabrakhialis) hubungan
langsung kekorteks serebri ( singulus,
frontal orbita dan lobus temporomedial )
melalui traktus tegmentum.
- Putusnya hbgan tegmentum sentral
didaerah pons bagian atas, midbarin
atau hypothalamus akan mengganggu
kualitas kesadaran.
Korteks Serebri dan Tingkahlaku Kesadaran
- Keadaan awas waspada tingkahlaku manusia
tergantung pada integritas korteks serebri.
- Bagian dikorteks memiliki organisasi neuron
tegak lurus dgn permukaan.
- Keadaan ini membentuk organisasi modular
struktur neokortikal dgn menerima aferen dari
berbagai daerah
* inti thalamus dorsalis,
* korteks hemisferium yg sama dan
berseberangan,
* nukleus thalamus spesifik.
Anatomi Kompartimen Intrakranial.
* Duramater dan meningeal struktur penyokong
dengan volume dapat diabaikan.

* Isi ruang intrakranial terdiri dari :


- Otak 87 % (air 77 %).
- Darah 4 %.
- Cairan Serebro Spinal 9 %.

* Volume intrakranial konstan (Hukum Monroe Kellie).


* Rongga tengkorak tidak elastis.

* Septum yang membagi otak atas sekat


sekat bertujuan melindungi otak dari
goncangan.

* Perlu dipelajari celah (gap) serta


perjalanan nervus kranialis serta bagian
kecil dari lobus temporalis bagian bawah.
Normal Brain Anatomy
Faktor Mekanik yg memperberat efek
massa intra kranial.
- Reaksi patologis jaringan sekitar massa
intrakranial, seperti proliferasi glial, dilatasi dan
multiplikasi pembuluh darah, invasi histiosit dan
sel radang serta edema.
- Edema hebat terjadi pada abses bakterialis,
perdarahan, atau tumor metastastik.
- Akibat diatas timbul pendorongan struktur
tengah atau bergeser kebawah.
- Dorongan akan menjepit bagian kecil otak dan
timbul edema dan akhirnya terjadi peningkatan
volume.
Perubahan Tekanan Intrakranial sebagai
penyebab Gejala.

- Tekanan dinamis dan statis pada


kompartimen bersifat semirigid terhadap
atmosfer melalui sistem kardiovaskuler.

- Hubungan ini dikenal dengan ‘craniospinal


vascular bed’, dimana antara tekanan
intrakranial dan sistem kardiovaskuler
berhubungan secara linear.
Faktor Vaskuler mempengaruhi efek lesi
intrakranial.

- Akibat pendorongan terjadi hilangnya respon


‘cerebral vascular bed’ ------- > efek patologik.

- Keadaan ini akan memutus keunggulan fisiologik


‘cerebral vascular bed’, yakni :
• Hilangnya autoregulasi.
• Hilangnya regulasi kimia.
• Terjadi edema dan bendungan terhadap
kompartimen lain. .
- Kerusakan korteks serebri yang luas dan akut
menyebabkan perubahan fisiologik, berupa
hilangnya pengaturan fungsi spesifik daerah
yang rusak.

- Contoh dari kerusakan korteks ini mendasari


pengertian terganggunya kesadaran pada
gangguan metabolik, gangguan aliran darah
karena stroke atau penekanan oleh tumor.
Keadaan akut yang merobah kesadaran :

- Gangguan yang membatasi fungsi psikologik


(AFASIA, MEMORY LOSS) mengurangi isi
kesadaran.
- Hilangnya kontak psikologik akut atau difus
seperti CONFUSIONAL STATE dan
DELIRIUM menunjukkan berobahnya
kesadaran dan berkurangnya kewaspadaan.
* Kesadaran berkabut (clouding of consciousness).
Berkurangnya kewaspadaan minimal berupa
hipereksitabilitas dan hiperirritabilitas yang
diselingi dengan mengantuk.
Gangguan terjadi pada atensi.
* Confusional State.
Lebih berat dari kesadaran berkabut.
Stimulus salah diartikan dan ditanggapi.
Disorientasi minor terhadap waktu, personal dan
tempat.
Mengantuk terutama siang hari, malamnya
mengalami agitasi karena gangguan oksigenasi
otak mencapai 20%.
• Delirium.
- Keadaan mental abnormal ditandai dengan
disorientasi, ketakutan, iritabilitas, mispersepsi
terhadap rangsangan sensorik yang disertai
halusinasi visual.
- Berada diluar kontak psikologik, sehingga
sukar diperiksa.
- Terdapat mispersepsi dan halusinasi.
- Dijumpai pada penyakit metabolik (uremia, ggn
faal hepar), toksik SSP, alkoholik, radang SSP,
pada penyembuhan cedera kepala berat dan
infeksi sistemik.
• Obtundasi.
- Berarti mental tumpul atau lamban.
- Penurunan kesadaran pada tahap ringan dan
sedang dengan berkurangnya perhatian.
- Respons psikologis lambat, jumlah jam tidur
meningkat dan antara tidur dan bangun penderita
mengantuk.
• Stupor.
- Tidur yang dalam dan dapat dibangunkan dengan
rangsangan yang kuat dan berulang.
- Disebabkan karena disfungsi serebral organik
difus.
- Skizofrenia akut dan reaksi depresi akut dapat
menjurus pada stupor.
•Koma.
- Keadaan mental yang tidak responsive
dan tidak bisa bangun walau dengan
rangsangan kuat.
- Tidak ada respons terhadap rangsangan
eksternal atau kebutuhan internal.
• Brain Death.
- Keadaan dimana fungsi otak, termasuk
fungsi kortikal, sub-kortikal serta batang
otak secara permanen hilang.

Anda mungkin juga menyukai