Anda di halaman 1dari 38

Bahaya Tembakau

dan Epideminya

DR. dr. Widyastuti Wibisana MSc


WHO Country Office, Indonesia
Tembakau
Produk Tembakau
• Rokok (± filter)
• Cigar atau cerutu
• Tembakau kunyah
• The water pipe (shisha/hubbly bubbly)
• Pipa berisi tembakau
• Bidi
• Kretek (tembakau + cengkeh)
Tembakau
• Daun tanaman yang
dibakar untuk dihirup
asapnya, dikunyah atau
dihirup aromanya.
• 2550 bahan kimia dalam
daun tembakau olahan.
• Beberapa bahan kimia
cepat menimbulkan
gangguan kesehatan;
kerusakan paru dan
melemahnya stamina.

Manual on Tobacco Control in School,


WHO SEARO, 2006
Panjang: 85-10 mm,
diameter: 8 mm, filter 20-30 mm
Bahan Adiktif Nikotin
dalam Tembakau
Efek Adiktif Nikotin
Komoditas
Perdagangan Rokok
Iklan, Promosi, Sponsor
Harga yang murah
Lemahnya
Kebijakan Pemerintah,
Keberdayaan konsumen
Kelangsungan bisnis
Industri Rokok
Dikutip dari Prasenohadi, 2009
Merokok Merusak
Setiap Organ Tubuh
KANKER PENYAKIT KRONIS
Merokok Pasif Juga
Merusak Organ Tubuh

50% anak di dunia


terpapar asap rokok
setiap harinya
Tembakau, Faktor Risiko
Pada 6 dari 8 Penyebab Kematian Utama

Area yang diarsir menunjukkan proporsi kematian terkait tembakau


Sumber: World Health Statistics 2008
Kematian
Akibat Tembakau
Tembakau penyebab 1 dr 10 kematian
orang dewasa. Ia membunuh separuh
penggunanya (500 juta dari 1 milyar
pengguna akan mati karena tembakau).
1 kematian tiap 6 detik
5,4 juta jiwa pada tahun 2005
100 juta jiwa pada abad 20
Jika Dibiarkan………
8 juta jiwa pada tahun 2030
1 milyar jiwa pada abad 21
80% kematian akibat tembakau terjadi
di Negara Sedang Berkembang
Kematian Pada Kanker
Akibat Merokok
Tenggorok dan Cabangnya, Paru

Kerongkongan

Saluran Cerna Atas

Kandung kemih

Ginjal

Kelenjar Liur Perut

Leukemia

Hati

Lambung

Leher Rahim

Semua Kanker

Sumber:The Cancer Atlas, ACS, 2006


Konsumsi
Tembakau Dunia

Dunia 2008: 22% dewasa, 36% pria dan 8% wanita


Indonesia 2004: 34% dewasa, 63% pria, 4.5% wanita
Strategi Global
Mengatasi Epidemi
• Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei
• Traktat Internasional Pengendalian
Tembakau (FCTC), disetujui semua negara
anggota pada WHA Mei 2003
• WHO menghimpun pengalaman negara
anggotanya dan merumuskan strategi
pengendalian konsumsi tembakau yang
disebut MPOWER, Februari 2008
10 Fakta ttg Epidemi Tembakau
1. ET Membunuh >6 juta orang/tahun, termasuk 600.000 perokok pasif.
2. Lebih 80% kematian itu terjadi di negara sedang berkembang.
3. ET dapat dicegah. Namun baru 10% penduduk dunia yg terlindung.
4. ET dikendalikan dengan MPOWER (6 strategi).
5. MPOWER 1: Monitoring konsumsi dan prevensinya, terlaksana
di 50% negara (Belum di 2/3 negara sedang berkembang).
6. MPOWER 2: Perlindungan thd asap tembakau. 50% negara (2/3
pddk dunia) belum bebas asap di kantor pemerintah, tempat kerja &
dalam gedung. KTR tempat kerja mereduksi 29% konsumsi rokok.
7. MPOWER 3: Bantuan berhenti merokok, baru ada untuk 5%
perokok walau 75% ingin berhenti. Ini tgjawab pelayanan kes.
8. MPOWER 4: Peringatan kesehatan atas bahaya tembakau.
Baru 15 negara/6% pddk dunia yang memiliki peringatan bergambar
di bungkus rokok seluas minimal 30% permukaan kemasan. Masih
49% negara di dunia yang belum memiliki peringatan kesehatan ini.
9. MPOWER 5: Larangan IPST/TAPS. Separuh anak di dunia tak
lepas dari TAPS. Larangan TAPS mereduksi 16% konsumsi tembakau.
10.MPOWER 6: Peningkatan cukai tembakau. Kenaikan 10% cukai
mereduksi 45% konsumsi di negara maju, 8% di negara ekonomi
menengah-rendah. Kenaikan 70% cukai cegah 25% kematian akibat
tembakau.
10 Fakta ttg Asap Rokok Orang Lain
1. AROL adalah asap berasal dari tembakau yang dibakar. Setiap orang di kantor
restoran dan tempat tertutup terpapar asap dari pembakaran tembakau.
2. Panduan pasal 8 FCTC menyatakan tiada tingkat aman thd paparan
asap rokok. Perlindungan hanya terjadi bila ruangan tertutup 100%
bebas asap rokok.
3. AROL menyebabkan 600 000 kematian dini/tahun. Dalam asap rokok, ada
4000 bahan kimia, 250nya beracun dan 50nya karsinogenik.
4. AROL penyebab sakitt jantung & pernapasan termasuk jantung koroner dan
kanker paru. Pada bayi bisa kematian mendadak, pada bumil penyebab BBLR.
5. Sekitar 40% anak terpapar AROL di rumah dari salah satu ortu yang merokok.
Hampir 50% anak menghirup udara terpolusi asap tembakau. Sekitar 31%
kematian anak terkait paparan AROL (28% pada 2004).
6. Remaja yang terpapar AROL di rumah memiliki kemungkinan 1,5-2 kali lebih
besar untuk mulai merokok dibandingkan yang tidak terpapar.
7. Sekitar 10% kerugian ekonomi akibat konsumsi tembakau terkait AROL.
Kerugian ekonomi langsung karena pengobatan penyakit, dan tak langsung
sebab kehilangan produktivitas/upah karena sakit atau mati.
8. Lebih 94% penduduk tak terlindung UU-KTR. Namun pada 2008, penduuk
terproteksi AROL meningkat 74%, menjadi 362 juta dari 208 juta tahun 2007.
9. Dari 100 kota berpenduduk banyak, 22 sudah bebas asap rokok.
10. Melalui Paket Strategi MPOWER, WHO membantu negara anggotanya
menerapkan FCTC guna melindungi penduduk dari paparan asap rokok.
Besarkan anak dalam
Kawasan Tanpa Rokok
Membangun Masa
Depan Sehat
Pemerintah & Masyarakat
Perlu Terus Bekerjasama
Komunikasi
dan Sosialisasi
Kerjasama
erat dan
serasi
mewujudkan
Kota Sehat,
Penduduk
Sehat,
dengan KTR
INTEGRASI, a.l dengan
Menu Sehat Seimbang
Penduduk sehat
Pengalaman
Terbaik
 Kota Padang Panjang penerima WHO Award:
- Inisiatif Pemkot dan aparatnya,
- Dukungan Masyarakat/Forum Kota, LSM,
Lembaga Agama dan Adat, Ikatan Profesi.
- Kebijakan DPRD
 Perwali (Eksekutif) + Perda (seluruh rakyat).
 Penegakan Hukum oleh suatu Tim Lintas
Sektoral.
 Pelembagaan dan Pembudayaan hingga ke
tingkat keluarga/rumahtangga.
Penghargaan WHO 2011
u/Gubernur Jakarta
• Kepeloporan dalam inisiatif bebas
tembakau.
• Pengaruhnya kepada kota lain selaku
Gubernut ibukota negara.
• Konsistensi dukungannya terhadap
inisiatif bebas tembakau dalam berbagai
situasi sulit, penuh ancaman dn tekanan
dari gerakan pro tembakau..
• Pergub No 88/2010 menghapuskan
tempat merokok dalamgedung di tempat
umum dan tempat kerja.
Demi Masa Depan
Sehat & Cerah
Hidup Sehat, Lebih Lama,
Bahagia dan Berdayaguna
Individu
dan
masyarakat
yang
sehat,
bahagia,
hatinya
berbunga-
bunga
Terima
kasih
atas
perhatian.

Semoga
bermanfaat
10 Fakta ttg Wanita & Tembakau
1. Dari 1 M perokok, 200 jt perokok wanita
2. Konsumsi tembakau berbeda pada wanita dan pria (9:40). Beda juga alasan
merokok pada remaja wanita dan pria (tgt budaya, psikososial, sosio-ekonomi).
3. Dari 5 juta kematian per tahun akibat rokok, 1,5 jt adalah perokok wanita.
4. Wanita jadi sasaran pemasaran industri tembakau karena masih sedikit dan
daya belinya menguat. Digunakan citra kecantikan, prestise, kebebasan.
5. Wanita lebih banyak mengkonsumsi “light” (63% : 46%). Dipasarkan seolah
“light” lebih aman, padahal jadi menghirup lebih dalam & lebih banyak rokok.
6. Wanita perokok berisiko mengalami kemandulan, sulit hamil dan kanker rahim.
Merokok selama hamil berisiko melahirkan prematur, bayi lahir mati atau
kematian neonatus dan mereduksi ASI.
7. 64% dari 430.000 kematian perokok pasif dewasa terjadi pada wanita. Lebih
90% penduduk dunia tak terlindung dari peraturan ttg bahaya asap rokok.
8. Perokok seharusnya menjaga agar orang yang hidup dan bekerja bersamanya
tidak terpapar asap rokok.
9. Pengendsalian merokok pada wanita merupakan upaya penting dalam strategi
pengendalian tembakau.
10. Pelayanan berhenti merokok harus dipadukan dengan pelayanan KIA dan
kesehatan reproduksi.
Upaya Mengatasi
Epidemi Tembakau
Strategi Global
Mengatasi Epidemi
• Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei
• Traktat Internasional Pengendalian
Tembakau (FCTC), disetujui semua negara
anggota pada WHA Mei 2003
• WHO menghimpun pengalaman negara
anggotanya dan merumuskan strategi
pengendalian konsumsi tembakau yang
disebut MPOWER, Februari 2008
FCTC (Traktat Internasional
untuk Pengendalian Tembakau)
• Konvensi tentang Kerangka Kerja Pengendalian
Tembakau
• Disetujui secara aklamasi pada WHA, Mei 2003
• 11 Bagian/Bab, 38 pasal, 2 lampiran.
• Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pokok-pokok Arahan
Bab III : Upaya Pengurangan Permintaan akan Tembakau
Bab IV : Upaya Pengurangan Pasokan Tembakau
Bab V : Perlindungan atas Lingkungan Hidup
Bab VI : Persoalan yang terkait Pertanggungjawaban
Bab VII: Kerjasama Ilmiah, Teknis, Komunikasi &
Informasi.
Bab VIII: Pengaturan Kelembagaan dan Sumberdaya Keu
Bab IX : Penyelesaian Perselisihan
Bab X : Pengembangan Konvensi
Bab XI: Ketentuan Penutup
MPOWER
Strategi MPOWER rekomendasi WHO, dapat mengatasi
epidemi tembakau dan kematian yang disebabkannya.

Enam strategi mengatasi epidemi tembakau:


• Monitor penggunaan tembakau & prevensinya
• Perlindungan terhadap asap tembakau.
• Optimalkan dukungan untuk berhenti merokok.
• Waspadakan masyarakat akan bahaya tembakau.
• Eliminasi iklan, promosi & sponsor terkait tembakau.
• Raih kenaikan cukai untuk tembakau.

Anda mungkin juga menyukai