Indah
Indah
KELOMPOK 1
• Stroke iskemik
• Stroke hemoragik
Gejala Klinis
Komplikasi
Pengkajian
• Perubahan sensasi
• Perubahan pergerakan
• Defisit neurologis yang menandakan adanya edema atau perdarahan selebral.
• Perubahan neurologis melalui pengkajian GSC
• Riwayat penyakit masalalu
• Perubahan fungsi sensonk, motonk, pupil, kesulitan bernafas, Afasia.
• Hemiplegia, Akhfitas.
Rencana Keperawatan
Bab II Tinjauan Teori
Bab II Tinjauan Teori
Bab II Tinjauan Teori
Bab II Tinjauan Teori
Di ruang delima Rumah Sakit Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, yang
dilakukan
pada bulan April – Juli 2018.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Klien ke 1 berumur 25 tahun, pendidikan SMP dan bekerja sebagai klien rumah
tangga, pertama kali masuk RS tanggal 16 juli 2018 pukul 23.26 WIB dengan
usia kehamilan 41 minggu. Klien datang dengan dirujuk dari rumah bidan
dengan presentasi letak bokong di bawah (sungsang). Klien melahirkan pada
tanggal 17 Juli 2018 pukul 09.45 WIB dengan tipe persalinan sectio caesarea,
klien mengatakan ini merupakan persalinan yang ke 2, klien mengatakan ini
merupakan pengalaman pertama melahirkan dengan cara operasi sesar,.
Pada klien 1
merupakan persalinannya yang ke 2 akan tetapi persalinan dengan operasi sesar
adalah merupakan pengalaman pertamanya, klien tampak bingung, klien merasa
malas untuk bergerak karena menahan nyeri luka operasi sesar, karena
merupakan pengalaman pertama klien belum mengetahui bagaimana cara
perawatan diri yang baik dan benar.
Pada klien 2
merupakan pengalaman persalinan anak yang pertama dan pengalaman yang
pertama menjalani persalinan dengan operasi sesar, bagi klien ini merupakan hal
baru tampak dari belum mengertinya klien akan perawatan dan kebersihan diri
setelah operasi sesar dimana klien tampak bingung, klien tampak tidak mengganti
BH, tampak kotor di sekitar area payudara, klien malas untuk mengganti pembalut,
tampak kotor disekitar area perenium.
Diagnosa Keperawatan
pada klien 1 diagnosa yang mucul adalah defisit pengetahuan perawatan diri ,
nyeri, dan ketidakefektifan menyusui
pada klien 2 ditetapkan diagnosa keperawatan defisit pengetahuan perawatan
diri , nyeri, dan ketidakefektifan menyusui.
Mengkaji kemampuan dan kesiapan untuk kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-
hari,
Mengkaji pengetahuan tentang asuhan postpartum
Menganjurkan klien meminta bantuan sebelum melakukan aktivitas untuk mengurangi
resiko jatuh
Mengajarkan perawatan insisi bedah untuk mengurangi ketakutan dan ansietas
Menganjurkan klien untuk tidak mengangkat beban lebih dari 4,5 kg selama 6 minggu
Menjelaskan pada klien tentang perawatan perineum dan payudara
Pada tahap perencanaan terdapat persamaan tindakan yang peneliti berikan pada klien 1 dan
klien 2 tujuan dari perencanaan tersebut adalah : Defisit pengetahuan perawatan diri yang
berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi dapat teratasi, setelah dilakukan asuhan
keperawatan 3 x 24 jam, klien menunjukkan tanda peningkatan yang adekuat dengan kriteria
hasil :
Mengungkapkan pemahaman tentang perawatan insisi bedah.
Mendemonstrasikan perawatan luka insisi bedah, perawatan payudara dan perawatan
perineum,
Kembali melakukan perawatan diri (perawatan luka sesar, perawatan payudara,
perawatan perineum) secara bertahap tanpa nyeri atau keletihan,
Green dan Wilkinson (2012).
Implementasi
Kesimpulan dari studi kasus yang berjudul asuhan keperawatan pada klien yang
menjalani post SC dengan masalah defisit penegtahuan perawatan diri di rumah
sakit umum Dr . H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung sebagai berikut :