Anda di halaman 1dari 27

KATARAK SENILIS

Oleh
CHAERUNNISA SUPRIANI SAPUTRI
N 111 17 123
Pembimbing Klinik : dr. Dachruddin Ngatimin, Sp.M, M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
PENDAHULUAN
Mata memiliki fungsi utama sebagai indra
pengelihatan, Salah satu bagian mata yang
penting adalah lensa

Katarak merupakan keadaan dimana lensa mata


yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh.

(WHO) katarak merupakan penyebab kebutaan


utama di dunia. Terdapat 39 juta orang yang buta di
seluruh dunia, dengan penyebab utama kebutaan
yaitu katarak sebesar 51%.

Asia tenggara terdapat 28% penderita katarak dari total


populasi dan Indonesia menempati urutan tertinggi di Asia
Tenggara.Katarak senilis adalah bentuk katarak yang paling
sering terjadi
Embriologi Mata
Ektoderm akan membentuk lensa, kelenjar lakrimal, epitel kornea, konjungtiva,
permukaan
dan kelenjar adneksa serta epidermis palpebra

Krista neuralis membentuk keratosit, endotel kornea, anyaman trabekula, stroma iris,
koroid, muskulus siliaris, fibroblas sklera, vitreus dan meningen dari
nervus optikus. Krista neuralis juga terlibat dalam pembentukan
tulang dan tulang rawan orbit, jaringan ikat dan saraf orbit, otot-otot
ekstraokular serta lapisan-lapisan sub epidermal palpebra
Ektodermal menghasilkan vesikel optik dan cawan optik yang membentuk retina
neural
dan epitel pigmen retina, serat- serat nervus optikus, axon dan jaringan
glia

Mesoderm berkontribusi membentuk vitreus, sklera, otot-otot palpebra dan


ekstraokular, endotel vaskular orbita, sphincter iris dan dilatator pupil,
serta jaringan lemak4
Anatomi dan Fisiologi

oBikonveks
oTransparan atau jernih
oKenyal atau Lentur
oAvaskuler, tanpa inervasi
oTebal 4 mm, d= 9 mm

Semakin bertambah usia,lensa


semakin menebal

Fungsi : media refrakta, AKOMODASI


Lensa terdiri atas 66% air dan 33% protein  berubah seiring
penuaan  mempengaruhi transparansi lensa
Lensa terhidrasi :
ion pottasium (K+) dan asaam amino >> aquous dan
vitreous
Ion Natrium (N2+), Cl, dan H2O << aquous dan vitreous
Lansia  besar, gepeng, warna kekuningan, kejernihan
↓, elastisitas ↓, daya akomodasi ↓
DEFINISI
Kata katarak berasal dari bahasa Yunani
Katarrhakies.

Definisi lensa adalah suatu struktur transparan (jernih)

Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan


tembus cahaya menjadi keruh.
Etiologi
 Diabetes

 Radang Mata

 Trauma mata

 Riwayat keluarga dengan katarak

 Pemakaian steroid lama (oral) atau tertentu lainnya

 merokok

 Terpajan banyak sinar ultra violet (matahari)


Patofisiologi katarak
Sklerotik nuklear Denaturasi protein

 Penuaan  produksi lamelar  Modifikasi kimia & agregasi


terus bertambah dimampatkan protein menjadi high molecular
ke nukleus  nukleus semakin weight protein  pigmen
tebal  sklerotik nuklear progresif  lensa keruh

Gangguan keseimbangan
elektrolit Degenerasi Epitel

 Penurunan kalium dan glutation  Menurunkan permeabilitas lensa


 Peningkatan natrium & calcium  air, molekul2 dan nutris ↓ 
bahan2 oksidatif dan radikal
 Akibat degenerasi sel epitel &
bebas + kurangnya antioksidan
penurunan permeabilitas lensa
 merusak protein lensa 
kekeruhan lensa
Manifestasi Klinis
 Merasa silau
 Berkabut, berasap
 Sukar melihat dimalam hari atau penerangan redup
 Melihat ganda atau berbayang
 Melihat warna terganggu
 Melihat halo sekitar sinar
 Penglihatan menurun
Klasifikasi

Katarak Katarak Katarak


kongenital Juvenil senilis

Katarak
kapsulolentikular Tipe kortikal
metabolik

Katarak lentikular Katarak


Tipe nuclear
traumatic

Katarak
komplikata
STADIUM KATARAK

1. STADIUM INSIPIEN

2. STADIUM IMATUR

3. STADIUM MATUR

4. STADIUM HIPERMATUR
Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan lensa Normal Bertambah (air Normal Berkurang (air keluar)


masuk)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test - + - Pseudops

Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma


PENATALAKSANAAN

 menghindari/terapi faktor - Couching


resiko dan faktor yang - ICCE
memperberat katarak
- ECCE
- SICS
- Phacoemulsification
TINDAKAN BEDAH

• Tehnik ini adalah • Mengeluuarkan


Couching

ICCE

ECCE
semua lensa • Pada teknik ini
tehnik operasi sebagian besar
katarak kuno beserta kapsul
kapsul anterior
terutama katarak • Tidak akan terjadi epitel, nukleus dan
matur katarak sekunder korteks
• Lensa didorong ke • Kontraindikasi dihilangkan; pergi
dalam rongga pada usia <40 di belakang kapsul
vitreous tahun (masih posterior utuh.
menggunakan mempunyai Kontraindikasi;
instrument yang segmen hialoidea) Satu-satunya
tumpul. • Penyulit ; kontraindikasi
• Memiliki resiko astigmat, absolut untuk
berbahaya dan glaukoma, uveitis, ECCE ditandai
komplikasi berat endoftalmitis dengan subluksasi
• Saat ini jarang atau lensa terkilir
dilakukan
• salah satu teknik • implantasi lensa
SICS

IOL
PHACOEMULSIFICATION
bedah katarak yang • Teknik ekstraksi intraokular (IOL) adalah
secara umum katarak metode pilihan untuk
digunakan di negara ekstrakapsular yang mengoreksi aphakia
berkembang. yang paling sering digunakan • Anterior chamber IOL.
melibatkan • Menggunakan vibrator Lensa ini sepenuhnya
pemotongan pada ultrasonik genggam terletak di depan iris
konjungtiva dan sklera, • Menghancurkan dan didukung di sudut
insisi yang dilakukan nukleus yang keras ACIOL ruang anterior
pada konjungtiva serta hingga substansi • Lensa yang didukung
koagulasi yang nukleus dan korteks iris.Lensa ini sudah
perbedaan dilakukan dapat diaspirasi melalui diperbaiki iris dengan
pada pembuluh darah suatu insisi berukuran bantuan jahitan, loop
episklera, pembuatan sekitar 3mm. atau cakar.
tunnel sclera dan • Lensa ruang posterior.
• Memasukkan lensa
diseksi korneosklera PCIOL beristirahat
menyebabkan intaokuler yang dapat
dilipat (foldable sepenuhnya di
terjadinya disrupsi belakang iris didukung
pada jaringan saraf intaocular lens)
oleh sulkus ciliary atau
pada kornea kantong
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
 Keluhan Utama
Penglihatan mata kanan dan kiri Kabur

 Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan penglihatan mata kanan dan kiri kabur
yang sejak 3 bulan yang lalu. Pasien sudah mengeluhkan penglihatan
menurun sejak 1 tahun yang lalu, namun tidak terlalu mempedulikannya,
pasien mengeluhkan seringkali silau apabila melihat cahaya, keluhan
mata kiri sering berair, gatal dan seperti berkabut. Pada mata kanan
dirasakan seperti berpasir.
.
 Riwayat penyakit sebelumnya :
pasien pernah mengalami demam 3 hari yang lalu. Riwayat
penyakit diabetes mellitus tidak diketahui

 Riwayat penyakit dalam keluarga :


tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis

• Keadaan umum : Baik


• Kesadaran : Komposmentis
• Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg,
N : 88 x/m,
S : 36,50C,
R : 18 x/m
STATUS OFTALMOLOGIS
Tampak kekeruhan di seluruh lensa dengan pemeriksaan slitlamp
RESUME
Pasien laki-laki berusia 74 tahun Pasien datang dengan
penurunan visus yang sejak 3 bulan yang lalu. Pasien sudah
mengeluhkan penglihatan menurun sejak 1 tahun yang lalu, namun
tidak terlalu mempedulikannya, pasien mengeluhkan seringkali silau
apabila melihat cahaya, keluhan mata kiri sering berair, gatal dan
seperti berkabut. Pada mata kanan dirasakan seperti berpasir.
Tanda vital :N : 88 x/m, S : 36,70C, R : 18 x/m.

VOD : 1/60
VOS : 1/300
ODS : lapang pandang menurun, lensa keruh (+) seluruhnya
Diagnosis

OS Katarak senilis matur


Penatalaksanaan
 Anjuran OS ekstraksi katarak + IOL -
PROGNOSIS
 Ad vitam : Bonam
 Ad sanationam : Dubia
 Ad functionam : Dubia
 Ad cosmeticum : Bonam

Anda mungkin juga menyukai