Anda di halaman 1dari 48

The Circulatory System

The
Chemistry Circulatory Technology

System

Physic
Darah
8% dari
berat badan tubuh

Plasma Darah Sel Darah Merah Sel Darah Putih Keping Darah

• Berbentuk • Mengangkut • Sistem imunitas • Berperan dalam


cairan oksigen (membantu pembekuan
• Mengandung • Tidak memiliki tubuh melawan darah.
garam, protein, nukleus & penyakit)
hormon, mitokondria.
glukosa, sari • Tidak
makanan, & zat membutuhkan
sisa. protein untuk
memperbaiki
diri

Oleh karena itu, sel darah merah akan bertahan selama 4 bulan saja.
Setiap detik ada 2 juta sel darah merah mati dan 2 juta sel darah merah baru
terbentuk di sumsum tulang belakang.
Peredaran
Darah
Integrated Science
of Chemistry HEMOGLOBIN

Oksigen dibawa oleh protein


yang disebut hemoglobin.
Satu protein hemoglobin
dapat membawa 4 molekul
oksigen dan di dalam 1 sel
darah terdapat 300 juta
molekul hemoglobin.
Tekanan Darah
• Tekanan darah adalah tekanan yang terjadi
saat darah dipompa oleh jantung guna
dialirkan ke tempat tertentu.
• Tinggi rendahnya tekanan (P) dipengaruhi oleh
2 faktor, yaitu: luas penampang pembuluh
darah (A) dan gaya tekan (F).
Samakah Tekanan darah pada
Pembuluh darah berikut?
Rumus

P = Pressure atau
Tekanan (N/m2)
F = Force atau Gaya
(N)
A = Area atau Luas
Penampang (m2)
Jantung berkerut----darah dipompa masuk ke dalam
pembuluh nadi--- tekanan darah menjadi
maksimum.
Tekanan darah maksimum disebut dengan sistol.
Jantung mengendur/relaksasi-darah tidak dipompa -
- tekanan darah minimum. Tekanan darah
minimum disebut sebagai tekanan diastol. Pada
manusia normal
Pada manusia (20-35th) normal besarnya sistole 120
mm.Hg dan diastole 80 mmHg
Integrated science
of Technology
Transplanting Bone Marrow in the Fight Agains Cancer
Kemoterapi dan Radioterapi
The Body System : Respiration

Physics Chemistry

Respiration
PERNAPASAN/RESPIRASI

Definisi :
pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh
untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang
dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari
tubuh melalui paru.
ALAT- ALAT DALAM SISTEM PERNAPASAN
ALVEOLUS

Didalam paru-paru terdapat kantong udara sebagai


tempat difusi gas yaitu Alveolus. Permukaan alveolus
dilengkapi kapiler darah sehingga memungkinkan
terjadinya difusi gas.
Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan.
Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada
bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari
udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari
darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara
difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler
darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta
alveolus.
Fluida gas pada respirasi
• Gas merupakan bahan baku proses respirasi.
• ‘’Gas yang dihirup saat inspirasi berbeda dengan gas yang keluar
saat ekspirasi ?? ”.
• Hukum Dalton :
1. Tekanan udara merupakan kumulatif dari tekanan parsial
komponen gas penyusunnya.
2. Komponen tekanan parsial O2 selalu lebih besar dari CO2 baik
saat inspirasi maupun ekspirasi.
Atmosphere
.
Tahapan respirasi eksternal :
1.Ventilasi/ pertukaran gas antara atmosfer dan
alveoli di paru-paru
O2 CO2
2. Pertukaran O2 dan CO2 antara alveoli dan
kapiler paru-paru.

3. Transport O2 dan CO2 oleh darah dan


jaringan.

4. Pertukaran O2 dan CO2 antara darah pada kapiler


sistemik dan sel jaringan

O2 CO2

Food+O2 CO2+H2O+ATP
Respirasi seluler
Mitokondriasel jaringan
Factors Affecting Pulmonary Ventilation

* Air pressure differences during inhalation and


exhalation
* Surface tention of alveolar fluid, surfactan
* Compliance of the lungs
* Airway resistance
Tekanan intra-alveolar dan intra-pleural
merubah seluruh siklus respirasi.
1.Saat inspirasi, tekanan intra-alveolar lebih
rendah dari tekanan atmosfer.
2.Saat ekspirasi, tekanan intra-alveolar lebih
besar dari tekanan atmosfer.
3.Di akhir inspirasi dan ekspirasi, tekanan intra-
alveolar sama dengan tekanan atmosfer, karena
alveoli berhubungan langsung dengan dengan
atmosfer, dan udara terus mengalir masuk dan
keluar dengan perbedaan tekanan sampai
seimbang.
4.Seluruh siklus respirasi, tekanan intrapleural
lebih rendah dari tekanan intra-alveolar.
5.Perbedaan tekanan transmural selalu terjadi,
dan paru-paru selalu teregang terutama selama
ekspirasi.
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT

Pernapasan Dada
Udara
Udara Keluar
Tulang rusuk masuk
terangkat karena
kontraksi otot Tulang rusuk
antar tulang rusuk turun karena
Otot
antartulang
rusuk
berelaksasi

Volume Volume
Rongga Dada Rongga Dada
Membesar Mengecil

INSPIRASI EKSPIRASI
Lanjutan ....

Pernapasan Perut
Udara
Udara Keluar
masuk
Otot Diafragma
Otot Diafragma Relaksasi, Otot
Kontraksi, diafragma Perut
mendatar Kontraksi,
Volume Rongga Dada Diafragma
Membesar melengkung
ke rongga
dada.
Volume rongga
dada mengecil

EKSPIRASI
INSPIRASI
MACAM-MACAM VOLUME UDARA PERNAPASAN

• Udara yang dihirup dan dihembuskan dalam keadaan


Volume tidal biasa (500 cc)

Volume cadangan • Udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup


inspirasi / lagi dengan cara inspirasi yang maksimum, setelah
komplementer inspirasi biasa.

Volume cadangan • Udara sebanyak 1500 cc yang dapat diembuskan


ekspirasi/ lagi pada ekspirasi maksimum dengan
suplementer mengerutkan otot perut kuat-kuat.

Udara residu • Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat


dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-paru
PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH

Pertukaran Gas di Paru-Paru

a. Disebut sebagai respirasi ekternal (berhubungan dengan udara


luar tubuh terkait dengan pernapasan melalui hidung).
b. Terjadi difusi O2 dari alveolus ke dalam darah dan difusi CO2 dari
darah ke alveolus.
c. Dalam pengikatan O2 oleh darah, terjadi reaksi :
Hb + O2 → HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O2 diikat oleh Hb darah.

a. Dalam pelepasan CO2 dari darah, terjadi reaksi :


H+ + HCO3- → H2CO3 → H2O + CO2
Pertukaran Gas di Jaringan

a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh).


b. Terjadi pelepasan O2 dari darah ke jaringan dan pengikatan CO2
dari jaringan oleh darah.
c. Dalam pelepasan O2 dari darah, terjadi reaksi : HbO2
(oksihemoglobin) → Hb + O2
d. Dalam pengikatan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi : CO2 + H2O →
H2CO3 → H+ + HCO3

e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam


eritrosit.
Pertukaran Oksigen

Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di
darah,oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
Pertukaran O2

Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel


darah merah

DALAM PARU-PARU
Hb4 + 4O2 4HbO2
DALAM JARINGAN

Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruh oleh


kadar O2, CO2, dan tekanan O2
Pertukaran Karbondioksida

Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah


berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
Pertukaran CO2
Ada 3 cara pengangkutan CO2

1. CO2 larut dalam plasma, membentuk asam


karbonat.
CO2 + H2O → H2CO3
Cara ini hanya : 5%

2. Dalam bentuk senyawa karbomino.


CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah,
berikatan dengan Amin (-NH2)
Cara ini : 30%
Lanjutan ......
3. Dalam bentuk ion HCO3- melalui proses berantai
yang disebut pertukaran klorida. CO2 masuk ke
dalam sel darah merah yang mengandung enzim
karbonat anhidrase.
enzim karbonat
CO2 + H2O H2CO3
anhidrase

H+
Keluar dari sel darah merah masuk
plasma darah. Kedudukan HCO3 diganti Ion
H2 CO3 klorida.

HCO3

Dengan cara ini : 65% (terbanyak)


Chemistry Body Physics
System:
Digestion

Society
Proses Pencernaan
Fungsi utama system ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi
tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung
secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses – proses berikut :
• Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
• Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
• Peristaltik adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
• Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
• Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik.
• Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat – zat sisa yang tidak tercerna.
KONSEP FISIKA (TEKANAN)
• Tekanan (disimbolkan dengan huruf P) didefenisikan
sebagai gaya per satuan luas. Satuannya adalah N/m2, yang
di dalam sistim satuan SI dinyatakan dengan Pascal atau Pa.
• Di dalam dunia medis satuan tekanan dinyatakan dalam
millimeter mercuri atau disingkat dengan mmHg.
• Tekanan atmosfer lingkungan kita adalah 760 mmHg.
Atmosfer memiliki tekanan sebesar 1 atm (atm adalah
singkatan dari atmosfer). Jadi 1 atm = 760 mmHg.
• Karena kita hidup di lingkungan atmosfer, maka pengukuran
tekanan apapun dihitung relatif terhadap tekanan atmosfer
INTEGRATED
• Sistem pencernaan memiliki pintu masukan, yaitu melalui mulut dan
menuju ke persambungan antara kerongkongan dan lambung (stomach-
esophagus junction), dan pintu pengeluaran melalui anus (anal sphincter).
• Panjang sistem pencernaan manusia dari mulut sampai anus lebih kurang
6 m. Sistim pencernaan dilengkapi dengan katub-katub (valves) yang
berperan sebagai pembuka dan penutup sehingga sistim pencernaan
berproses dengan sempurna.
• Katub di dalam usus berperan untuk meratakan penyaluran (pengaliran)
makanan di dalamnya. Katub-katub terdapat pada antara lambung dan
usus kecil (pylorus; yang berperan untuk menghidari aliran makanan dari
usus kecil kembali ke lambung) dan antara usus kecil dan usus besar (valve
between small and large intestine).
• Pada beberapa kejadian aliran penyaluran terbalik dapat saja terjadi,
seperti pada saat muntah, aliran makanan berbalik dari yang normalnya
INTEGRATED

Tekanan di dalam lambung dan usus (bagian-bagian dari sistim pencernaan) lebih
besar dari pada tekanan atmosfer. Makanan yang dimakan (setelah kenyang)
meningkatkan tekanan pada sistim pencernaan. Pertambahan tekanan ini ditandai
dengan semakin tegangnya kulit perut.
Di samping itu, pada saat makan biasanya udara yang sempat dihirup melalui
pernafasan tertahan dan terjebak di dalam tubuh. Udara yang terjebak ini menambah
tekanan secara signifikan pada sistim pencernaan. Tekanan di dalam sistim
pencernaan dapat juga dibangkitkan oleh gas-gas yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri
yang terdapat di dalam usus. Gas-gas ini umumnya dikeluarkan dalam bentuk kentut
(flatus).
Senyawa Kimia yang Fungsi
dihasilkan lambung
Asam HCl Mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sebagai disinfektan, serta
merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus
halus
Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan sangat sedikit.

Renin Mengendapkan protein pada susu


(kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
Mukus Melindungi dinding lambung dari
kerusakan akibat asam HCl.
Nutrition, Exercise and Health

Physics Science
and and
Chemistry Nutrition, society

Low Carb
Exercise, What are the
Odds?
Versus
Low Cal Diets
and Health Current Major
Health Risk
Nutrition
Nutrition, Exercise, and Health

• Kalori…?????
Kalori makanan (C) yaitu kilokalori atau dideskripsikan
dengan 1000 kalori dari makanan.
• Kalori tubuh manusia bergantung pada ukuran tubuh
dan aktivitas yang dilakukan, kebanyakan orang
membutuhkan kalori antara 1500 dan 3000 setiap
harinya
Nutrition

• Vitamin adalah komponen protein nonesensial dari enzim.


• Vit. C ditemukan pada buah jeruk, darkgreen leafy vegetables
dan pada makanan yang lainnya. Vit. C membantu untuk
melawan infeksi dan memperbaiki luka.
• Vit. A. dapat kita dapatkan pada wortel, telur, fortified milk,
dan makanan yang lain. Vit. A ini baik untuk fungsi mata.
• Vit. K ditemukan di sayuran berdaun hijau dan disintesis oleh
bakteri di usus kita. Vit. K ini berfungsi untuk pembekuan
darah. Tidak tercukupinya jumlah vit. K dapat menghasilkan
pendarahan.
• Mineral digunakan sebagai komponen dalam berbagai
jaringan tubuh. Mineral termasuk kalsium ditemukan pada
tulang dan gigi, fosofor pada ATP dan besi pada Hb.
Exercise and Health

What are the benefits of exercise?


• mengurangi resiko dari masalah kesehatan,
termasuk penyakit jantung, hipertensi, kanker
usus dan payudara, osteoporosis, diabetes,
serta obesitas.

• meningkatkan fungsi dari kerja jantung dan


paru – paru.

• menjaga tulang sendi, tendon, ligamen serta


meningkatkan massa otot dan kerapatan
tulang.
Integrated Science

Low-Carb Diets vs Low-Cal Diets


• Low-Carb Diets lebih banyak dipilih daripada Low-Cal Diets.
• Low-Carb Diets cenderung lebih cepat menurunkan berat badan
dan lebih konstan.
• Low-Carb Diets yaitu mengurangi jumlah karbohidrat.
• Efek Low-Carb Diets yang dilakukan secara berlebihan yaitu
mengganggu kerja metabolisme dalam tubuh -> berkurangnya
asupan karbohidrat.
• Low-Cal Diets dilakukan dengan cara menurunkan jumlah kalori
dalam makanan. Tujuannya yaitu menurunkan berat badan
sehingga mencapai bb ideal tetapi asupan gizi tetap terpenuhi.
• Low-Cal Diets diimbangi dengan gaya hidup sehat.
Integrated
Science

Anda mungkin juga menyukai