Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS VIDEO PEMBELAJARAN

BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN


KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP

Anis Setyawati, I Gusti Putu Suryadarma, Insih Wilujeng


Pendidikan Sains Fakultas Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

e-mail: anissetyawati31@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektifitas video pembelajaran IPA berbasis
potensi lokal untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan Pretest Postest Design. Populasi pada
penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Delanggu. Sampel penelitian diperoleh dari uji sampling
dengan kelas 8E sebagai kelas eksperimen (30 siswa) dan 8E sebagai kelas kontrol (30 siswa).
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data keterampilan berpikir kritis melalui
pretest dan posttest. Analisis data yang digunakan yaitu uji statistika anova satu faktor dengan
level signifikansi 0,05.

Kata kunci: video pembelajaran, potensi lokal, keterampilan berfikir kritis

Tantangan dalam dunia pendidikan tercapainya tujuan pembelajaran (Wowo


semakin besar di era globalisasi saat ini. Sunaryo, 2013: 23). Keterampilan berpikir
Tantangan tersebut mendorong pemerintah kritis dapat muncul jika peserta didik
dan guru untuk memperbaiki kualitas mendapatkan fasilitas dan kesempatan untuk
pendidikan sehingga dapat membentuk mengembangkan keterampilan berpikir
generasi-generasi yang dapat bersaing di masa kritisnya. Pembelajaran dengan pendekatan
depan. Untuk menghadapi tantangan masa yang berpusat pada peserta didik akan
depan, peserta didik akan membutuhkan memberikan kesempatan kepada peserta didik
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. untuk mengembangkan keterampilan berpikir
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki kritisnya. Pada pembelajaran dengan
peserta didik adalah keterampilan berpikir pendekatan yang berpusat pada peserta didik
kritis. Keterampilan berpikir kritis tugas seorang guru bukanlah mentransfer
mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. pengetahuan namun memfasilitasi peserta didik
Keterampilan berpikir kritis merupakan aspek untuk membangun sendiri pengetahuannya.
strategis dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berorientasi pada
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan cara yang terkontrol dan sadar untuk membuat
Teknologi (IPTEK) saat ini sangat pesat, hal mereka belajar lebih efektif.
ini ditandai dengan bertambahnya kebutuhan
Penggunaan media video pembelajaran
manusia dalam berbagai aspek kehidupan,
kurang diimplementasikan secara maksimal,
salah satu sektor yang berimbas adalah dunia
sedangkan fasilitas di sekolah sudah memadai,
industri. Seiring dengan perkembangan ilmu
jadi media video ini diharapkan dapat menjadi
pengetahuan dan teknologi yang semakin
alternatif media pembelajaran yang efektif
canggih, memudahkan kita untuk
untuk pembelajaran di sekolah. Selain itu
mendapatkan informasi mengenai apapun
berdasarkan analisis materi, peneliti
yang kita butuhkan. Bahkan tak sedikit dari
mengembangkan media video pembelajaran
para pelajar yang memanfaatkan
yang disimpan dalam bentuk CD-ROM atau
perkembangan teknologi untuk hal-hal yang
softfile yang tidak memerlukan akses internet
positif misalnya siswa dapat mengetahui
untuk penggunaannya sehingga baik sekolah
informasi-informasi penting mengenai suatu
yang terjangkau internet maupun tidak dapat
tempat yang mereka ingin kita tahu tanpa
mengaplikasikan video pembelajaran ini dan
harus datang ke daerah tersebut. Kemajuan
memudahkan guru maupun siswa untuk
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
mempelajari materi.
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan Pengembangan video pembelajaran IPA
kemajuan ilmu pengetahuan.Dan dengan berbasis potensi lokal ini dibuat berdasarkan
kemajuan teknologi yang mengglobal telah penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
mempengaruhi beberapa aspek kehidupan oleh Aries Anisa (2015) kemudian diuji coba
baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, luaskan oleh Ika Putri Mawarni Dewi (2016)
seni dan bahkan di dunia pendidikan. yang mengembangkan pembelajaran IPA
dengan mengintegrasikan potensi lokal.
Saat ini di Indonesia sudah
Pengembangan video pembelajaran IPA
menerapkan kurikulum 2013, dimana
berbasis potensi lokal dikemas dengan
kurikulum tersebut sudah mengacu pada UU
menggunakan teknologi untuk menangkap,
No. 20 Tahun 2003 mengenai pembelajaran
merekam, memproses, mentransmisikan dan
yang diterapkan di sekolah hendaknya
menata ulang gambar bergerak sehingga dapat
mengintegrasikan sikap, keterampilan dan
dilakukan secara berulang-ulang dalam
pengetahuan yang saling berintegrasi sehingga
pembelajaran berikutnya. Pengembangan video
menciptakan output yang kreatif, produktif
pembelajaran IPA berbasis potensi lokal
dan inovatif yang dibutuhkan pada masa MEA
gerabah dan ukir kayu dapat memahami sifat-
(Masyarakat Ekonomi Asean) ini. Hal tersebut
sifat bahan dengan tanah liat dan kayu sebagai
dapat diwujudkan dengan melakukan
parameter keterampilan berpikir kritis peserta
perencanaan di sekolah, dimana guru sebagai
didik.
fasilitator dalam upaya memenuhi kebutuhan
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Azhar Arsyad (2011: 49) menyatakan
bahwa video merupakan gambar-gambar dalam
Pembelajaran IPA juga
frame, di mana frame demi frame
mengedepankan keterampilan (psikomotor),
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara
dimana keterampilan ini adalah perpaduan
mekanis sehingga pada layar terlihat gambar
antara minds on (olah pikir) dan hands on
hidup. Dari pengertian di atas dapat
(olah tangan). Salah satu keterampilan dalam
disimpulkan, bahwa video merupakan salah satu
pembelajaran IPA adalah keterampilan
jenis media audio-visual yang dapat
berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis
menggambarkan suatu objek yang bergerak
merujuk pada metode melalui strategi khusus
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara
dan prosedur yang bisa dilaksanakan, serta
yang sesuai. Kemampuan video melukiskan
dapat digunakan oleh peserta didik dengan
gambar hidup dan suara memberikan daya tarik
tersendiri. Video dapat menyajikan informasi, Penelitian ini merupakan Quasi
memaparkan proses, menjelaskan konsep- Experiment yaitu penelitian yang menggunakan
konsep yang rumit, mengajarkan 2 kelas yaitu eksperimen dan kontrol, tetapi
keterampilan, menyingkat atau tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabel-
memperpanjang waktu, dan mempengaruhi variabel luar (extraneous variabels) yang
sikap. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Pembelajaran IPA berbasis potensi Waktu dan Tempat Penelitian
lokal bertujuan untuk mempertahakan
Penelitian dilaksanakan pada Januari
kelestarian daerah dan mengembangkan
2018. Lokasi penelitian ini di SMP Negeri 1
sumber daya manusia agar bisa membangun
Klaten, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
daerah mereka masing – masing. Jenis potensi
lokal yang dapat diintegrasikan dalam Populasi dan Sampel Penelitian
pembelajaran IPA antara lain bahasa daerah,
kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan Populasi penelitian adalah 224 siswa
daerah, adat istiadat dan pengetahuan tentang kelas VIII di SMP Negeri 1 Delanggu, Tahun
berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar Pelajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini
serta hal-hal yang diangap perlu oleh daerah adalah seluruh siswa kelas VIII E dan VIII G,
yang bersangkutan. Adapun potensi lokal jumlah subjek penelitian yaitu 60 siswa.
yang akan diintegrasikan dengan Pengambilan sampel menggunakan teknik
pembelajaran IPA pada penelitian ini yaitu cluster random sampling.
gerabah dan ukir kayu dan materi sifat bahan Prosedur
dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-
hari. Desain penelitian menggunakan pretest-
posttest nonequivalent control group design.
Video pembelajaran berbasis potensi Terdapat dua kelas dalam eksperimen ini, yaitu
lokal merupakan salah satu jenis media audio- kelas eksperimen yang menggunakan video
visual yang dapat menggambarkan suatu objek pembelajaran pada pembelajaran IPA dan kelas
yang bergerak bersama-sama dengan suara kontrol tanpa video pembelajaran.
alamiah, video pembelajaran ini sesuai dengan
kebutuhan daerah, dengan memanfaatkan Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
berbagai sumber daya alam, sumber daya Data
manusia, geografis, budaya, historis dan Data yang diperoleh adalah data hasil
potensi daerah lainnya yang bermanfaat dalam belajar pretest-posttest siswa untuk mengukur
proses pengembangan kompetensi sesuai keterampilan berpikir kritis peserta didik.
dengan potensi. Instrumen berupa tes berupa soal pretest-
Penelitian ini bertujuan untuk posttest berjumlah 20. Instrumen penelitian
mengetahui keefektifan produk video yang digunakan diadaptasi dari Anisa (2016).
pembelajaran IPA berbasis potensi lokal Teknik Analisis Data
gerabah dan ukir kayu untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis yang Data pretest-posttest, hasil observasi
pemanfaatannya dapat mengatasi keterbatasan motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis
biaya dan waktu sehingga siswa tidak harus peserta didik secara statistik menggunakan Uji
terjun ke lapangan untuk dapat belajar potensi signifikansi (Uji-t). Selain itu data pretest-
lokal. posttest dianalisis menggunakan N-Gain skor
menggunakan rumus:
Dengan keterangan:
METODE
Jenis dan Desain Penelitian
<g> : Nilai Gain ternormalisasi (N-Gain) keterampilan berpikir kritis yang telah dihitung
dengan hipotesis sebagai berikut:
<Sf> : Nilai posttest
H0: Data dari populasi yang terdistribusi normal
<Si> : Nilai pretest
Ha: Data dari populasi yang tidak terdistribusi
Selanjutnya menghitung rerata N-gain
secara normal.
skor pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Menurut Hake, Richard R (1999:1) terdapat Tes normalitas dilakukan di setiap kelas, baik
tiga kategori dalam perolehan N-Gain. kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji
Kategori perolehan peningkatan N-Gain dapatnormalitas Kolmogorov-Smirnov dilakukan
dilihat pada Tabel 1. dengan menggunakan program SPSS 20 pada
tingkat signifikansi 0,05. Uji homogenitas
Tabel 1. Kategori Tingkat Perolehan N-Gain
dilakukan untuk mengetahui apakah populasi
Skor
kedua kelompok bersifat homogen atau tidak.
Tingkat Perolehan Kategori
Setelah dua tes asumsi di atas
Gain
terpenuhi, maka untuk menganalisis pengaruh
(g)>0,70 Tinggi sains yang terintegrasi pada potensi lokal ukiran
kayu dan tembikar terhadap kemampuan
0,70<(g)<0,30 Sedang berpikir kritis siswa kelas VIII SMP dengan
(g)<0,30 Rendah menggunakan ANOVA.

Teknik analisis data yang digunakan


adalah analisis deskriptif dan analisis HASIL DAN PEMBAHASAN
inferensial dengan menggunakan SPSS 20
dengan tingkat signifikansi 0,05. Analisis Analisis deskriptif secara keseluruhan
ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan
deskriptif digunakan untuk menyajikan data
bahwa rata-rata pretest keterampilan berpikir kritis
kemampuan berpikir kritis di kelas
di kelas eksperimen (65,61) lebih besar daripada
eksperimen (video pembelajaran berbasis kelas kontrol (60,50), dan rata-rata kemampuan
potensi lokal) dan kelas kontrol (pembelajaran berpikir kritis posttest kelas eksperimen (81,22)
IPA konvensional) yang telah diperoleh dari lebih besar dari kelas kontinu (70,44).
nilai pretest dan posttest. Analisis data Berdasarkan hasil analisis, dapat dilihat bahwa rata-
kemampuan berpikir kritis yang digunakan rata peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa
dalam penelitian ini adalah rata-rata, skor kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
tertinggi, skor terendah, varians, dan standar kontrol. Peningkatan ini disebabkan oleh video
deviasi. pembelajaran yang dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa.
Selain deskriptif, teknik analisis, analisis
Penelitian ini juga menghitung nilai Gain
inferensial juga dilakukan dengan
Ternormalisasi, hasil dari gain pada kelas
menggunakan ANOVA untuk menganalisis
eksperimen adalah 0,45 dimana nilai tersebut dalam
pengaruh video pembelajaran IPA berbasis kategori sedang.
potensi lokal keterampilan berpikir kritis
siswa kelas VIII SMP. Namun, sebelum uji Kelas Kelas
ANOVA, uji prasyarat adalah uji normalitas Eksperimen Kontrol
Deskripsi
dan uji homogenitas univariat. Uji normalitas pre- post- pre- post-
digunakan untuk mengetahui apakah data test test test test
berasal dari populasi terdistribusi normal atau
tidak, sedangkan uji homogenitas digunakan Jumlah Subjek
untuk mengetahui apakah populasi kedua 30 30 30 30
kelompok bersifat homogen atau tidak. Tes Skor maks 75,00 90,00 76,67 80,00
normalitas dilakukan pada data pretest
Skor min 50,00 66,67 50,00 60,00 Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran IPA berbasis potensi lokal memiliki
Rata-rata 65,61 81,22 60,50 70,44
pengaruh pada kemampuan berpikir kritis siswa
Standar Deviasi kelas VIII SMP. Hal ini karena video pembelajaran
8.50 6,67 6,71 4,67
IPA dapat memudahkan dan merangsang
kemampuan berpikir kritis siswa.
Hal ini sejalan dengan pendapat Anisa (2016) dan
Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan Dewi (2017) yang menyatakan bahwa pembelajaran
Uji Anova, data yang diperoleh terlebih berbasis pada potensi lokal efektif untuk
dahulu dilakukan uji prasyarat hipotesis yaitu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
Uji Normalitas dan uji Homogenitas. kelas VIII SMP.

Tabel 3. Data Uji Normalitas Pretest Posttest SIMPULAN


Kelas Data Taraf Keterangan Berdasarkan hasil penelitian dan
sig. pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
Eksperimen Pretest 0,211 Normal video pembelajaran IPA berbasis potensi lokal
Posttest 0,120 Normal berpengaruh terhadap keterampilan berpikir
kritis siswa kelas VIII SMP dengan signifikansi
0,023 (signifikansi <0,05).
Kontrol Pretest 0,801 Normal

Posttest 0,440 Normal


DAFTAR PUSTAKA

Anisa, A. (2016). Potensi Lokal Jepara


Sebagai Dasar Pengembangan
Tabel 2. Data Uji Homogenitas Pretest Posttest Perangkat Pembelajaran IPA SMP untuk
Keterampilan Berpikir Kritis Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Data Signifik Keterangan Kritis dan Sikap Kewirausahaan Peserta
ansi Didik (UNY).
Keterampilan 0,299 Homogen Anisa, A., Suryadarma, I. G. P., Wilujeng, I., &
Berpikir Kritis Pra- setyo, Z. K. Improving Students’
Entrepreneur- ial Attitude Through Local
Potential Pottery and Furniture of
Jepara.
Tabel 3. Hasil Uji Manova Arends Richard I. ( 2008). Learning to Teach:
Data Sig. Kesimpulan Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta:
Keterampilan 0,023 Ho diterima Pustaka Pelajar.
berpikir
kritis Arends Richard I. (2008). Learning to Teach
(8th ed.). New York: Mc Graw Hill

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran.


Hasil Uji Anova menunjukan bahwa ada Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
pengaruh video pembelajaran IPA terhadap
Darling-Hammond, L. 2010. Teacher Education
keterampilan berpikir kritis karena memiliki
and the American Future. Journal of
taraf signifikansi kurang dari 0,05.
Teacher Education, 61 (1-2): 35-47.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Saing Global. Prosiding Seminar Nasi-
Yogyakarta: Gava Media. onal IPA VII (pp. 680-688). Semarang:
Fakultas MIPA Universitas Negeri
Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Semarang.
Instrumen dan Nontes. Yogyakarta:
Mitra Cendikia Offset Wowo Sunaryo. (2013). Taksonomi Berpikir.
Bandung: PT. Remaja Rosdakary
Eko Putro Widyoko. (2009). Evaluasi
Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Hake, R.R. 1999. Analyzing Change/Gain
Scores. Dept. of Physics Indiana
University. Diunduh dari
http://www.physics.indiana.edu
tanggal 21-1- 2018.

Nuraida, Dede. (2016). Critical Thinking


Skill and Its Correlation with Student
Achievement Index Comulative.
rd
Proceeding of 3 International Con-
ference on Research: Implementation
and Education of Mathematics and
Science Yogyakarta (pp. 7-11).
Yogyakarta: UNY.
Purwanto. (2013). Prinsip-Prinsip dan Teknik
Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja
Rosadakarya
Russel, dkk. (2011). Instructional Technology
& Media For Learning. Diterjemahkan
oleh: Arif Rahman. Jakarta: Kencana.
Thiagarajan,S.,Semmel, D.S.,& Semmel, M.I.
(1974). Instructional development for
training teacher of exceptional children.
Bloomington Indiana: Indiana
University.
Ubaya. (2016). Hasil Pisa 2015. Diakes dari
http://www.ubaya.ac.id/ pada tanggal 8
Desember 2017, jam 21.00 WIB.
Utami Widiati. (2013). Media Video
Pembelajaran Metods of TEFL.
Diakses dari
http://www.journal.um.ac.id/ pada 29
Desember 2017, jam 19.30 WIB.
Wilujeng, Insih. 2016. Pengintegrasian
Potensi Lokal dalam Pembelajaran
IPA Alternatif Peningka- tan Daya

Anda mungkin juga menyukai