Anda di halaman 1dari 17

DIFUSI INOVASI

PENDIDIKAN

Dr. Yuyun Elizabeth, M.Pd


Tuton 3
Perubahan Paradigma Pendidikan dan
Pengembangan Kompetensi Peserta Didik
Sub topik: Pengembangan Kapasita dan Kompetensi
Belajar

1. Dapat
Deskripsi Kompetensi
mengidentifikasi
faktor-faktor yang
menyebabkan
Materi ini menganalisis keberhasilan dan
perubahan paradigma keberlanjutan Inovasi
pendidikan dan 2. Menganalisis Literasi
implikasinya pada abad 21.
pengembangan
3. Dapat menganalisis
kompetensi peserta
dampak dan persepsi
didik
pro-kontra inovasi
dalam bidang
pendidikan
Abad Informasi
Pre Abad 21 Abad 21
Produksi dan Distribusi
Produksi dan Distribusi masif dan cepat
lambat Pusat lembaga
Pusat lembaga pengembangan
pengembangan keilmuan menjamur
keilmuan terbatas Media berbasis
Teknologi masih webside
bertumpu pada media
cetak
Literasi Media Kritis
(Abad 21)
Kemampuan literasi media dan informasi wajib
dimiliki pelajar.
Kemampuan literasi media dan informasi strategi
utama yang dikumandangkan UNESCO dalam
pembelajaran.
Kemampuan literasi media dan informasi adalah
21st skill
Kemampuan literasi dalam membaca secara kritis
terhadap sumber-sumber informasi MEDIA MASA
yang menjamur di masyarakat (Gamble
&Easinwood, 2000)
Alasan Mengajarkan Media
Literasi
1. Hidup dilingkungan bermedia
2. Menekankan pemikiran kritis
3. Pembelajaran warga negara
4. Berperan aktif
5. Memahami Teknologi Komunikasi
Media
Visual Audio Visual
KELEBIHAN KELEBIHAN
Harga murah.
Analisa tajam, mengatasi
mudah untuk dipindahkan.
digunakan bersama-sama dengan alat keterbatasan pengalaman yang
perekam radio. dimiliki oleh peserta didik.
merangsang partisipasi aktif pendengaran Interaksi.
siswa.
Membangkitkan keinginan dan
KEKURANGAN minat baru.
Perlu pemusatan penge.rtian pada suatu Meningkatkan daya tarik dan
pengalaman yang tetap perhatian siswa.
Simbol digit dan analog dalam bentuk auditif
abstrak.
KEKURANGAN
Tingkatan pengertiannya dikontrol melalui Lambat dan kurang praktis,
tingkatan penguasaan perbendaharaan kata- Tidak adanya audio, media visual
kata.
Melayani secara baik bagi mereka yang sudah hanya berbentuk tulisan tentu
mempunyai kemampuan berpikir abstrak tidak dapat didengar sehingga
penampilan melalui ungkapan perasaan atau kurang mendetail materi yang
simbol analog lainnya dalam bentuk suara disampaikan.
harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si visual yang terbatas.
penerima. Biaya produksi mahal.
Media
KELEBIHANMulti media Realia
Analisa lebih tajam KELEBIHAN
Dapat mengatasi keterbatasan Dianggap medium yang paling mudah
pengalaman yang dimiliki oleh diakses dan lebih menarik perhatian.
peserta didik. Merangsang Imajinasi.
Media visual memungkinkan adanya Memberikan pengalaman belajar
interaksi antara peserta didik langsung.
dengan lingkungan sekitarnya.
Menanamkan konsep yang benar. KEKURANGAN
Membangkitkan keinginan dan Ukurannya bisa terlalu besar, maka
untuk dibawa ke ruangan sangat sulit
minat baru.
(lokomotif, buaya, gajah) atau terlalu
Meningkatkan daya tarik dan kecil (kuman).
perhatian siswa. Bahaya (ular, buaya)
KEKURANGAN Tidak bisa memberikan hasil belajar
Harganya mahal. yang sama.
Dampak negatif terhadap siswa jika Informasi yang akan disampaian
guru kurang kontrol sehingga terkadang tidak sampai kepada
memberikan kemungkinan bagi audience.
siswa membuka situs situs yang
tidak mendidik.
Terbatas pada pokok materi
penggunaan perangkat lunak grafis.
Teori Belajar
Teori Behavioristik
Kelemahan:
Hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati
Kurang memberikan ruang gerak yang bebas bagi pebelajar untuk
berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya
sendiri.
Pebelajar berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif
Pebelajar atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan
yang jelas dan ditetapkan terlebih dulu secara ketat.
Kontrol belajar harus dipegang oleh sistem yang berada di luar diri
pebelajar.
Kelebihan
Sesuai untuk perolehan kemampuan yang membutuhkan praktik
pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan,
spontanitas, kelenturan, reflex
Teori Belajar
Kognitivisme
Kelebihannya
Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.
Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih
mudah.

Kekurangan
Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.
Sulit di praktikkan khususnya di tingkat lanjut.
Beberapa prinsip seperti intelegensi sulit dipahami dan
pemahamannya masih belum tuntas.
Kontruktivisme Dalam
Pembelajaran
Kontruktivisme?
1. Menganalisis cara siswa mengkonstruksi.
pengetahuan berdasarkan pengalaman.
2. Karakteristik humanis dan kontekstual.
3. Sintesis dari Behaviorisme dan Kognitivisme.
4. Realitas ditentukan oleh pengalaman
personal. (Cooper 1993:16)
5. Pencarian (inquiry) dan pemecahan masalah
(problem solving) (Larochele Bednarrz, &
Garrison, 1998)
Metode Pembelajaran
Konstruktivisme
1. Inquiry
2. Problem Solving
3. Kontekstual

https://dirinyachapunk.wordpress.com
staff.uny.ac.id/sites/default/files/Hando
ut%20TPB-%201.pdf
Konektivisme dalam
Pembelajaran Berbasis TIK
Konektivisme?
1. Paradigma yang fokus dalam konsep
jejaring dalam kehidupan sosial dan
fenomena budaya kontemporer
Siemens (2004, dalam Narayan &
Kumari, tt)
2. Secara konsep dibangun atas teori
Chaos, jejaring, kompleksitas,
pengorganisasian diri
Prinsip Konektivitas
1. Aktivitas pembelajaran dan hal yang dipelajari berada
dalam titik opini yang berbeda.
2. Belajar adalah aktivitas mengkoneksikan simpul informasi
yang beragam.
3. Belajar bertempat pada lokus yang bersifat non manusia.
4. Kapasitas seseorang untuk mempelajari lebih penting dari
pengetahuan sekarang.
5. Mengelola dan menata koneksi penting untuk keberlanjutan
aktivitas pembelajaran.
6. Kemampuan melihat koneksi antar pembelajaran harus
dikuasai
7. Menguasai akurasi dan kekinian informasi pengetahuan
8. Pengambilan keputusan
Sumber Bacaan
1. Buku Materi Pokok MPDR
5204/3SKS/Modul 2
2. https://
dirinyachapunk.wordpress.com
staff.uny.ac.id/sites/default/files/Han
dout%20TPB-%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai