Anda di halaman 1dari 26

SKALAR dan VEKTOR

Skalar : besaran yang dapat dinyatakan


dengan sebuah bilangan nyata.
Contoh : jarak L, waktu t, temperatur T ,
dsb
Vektor : besaran yang mempunyai besar
dan arah dalam ruang.
Contoh: Gaya, kecepatan, percepatan,
medan, dsb

Analisis Vektor
KOMPONEN VEKTOR dan VEKTOR SATUAN
 Untuk menyatakan sebuah Vektor dalam sistem koordinat
kartesian :
memberikan jumlah tiga vektor komponen yang terletak pada
ketiga sumbu koordinat
Contoh : komponen dari vektor A ialah x,y dan z;
A = Axax + Ayay +Azaz

dimana a sebagai vektor satuan dan arahnya dinyatakan oleh


subskrip sesuai dengan sumbu koordinat.

 Vektor Satuan dalam arah vektor A dinyatakan dengan membagi A


dengan nilai absolutnya:
A
aA 
A
Analisis Vektor
ALJABAR VEKTOR

• Penjumlahan Vektor mengikuti hukum jajaran genjang


• Penjumlahan Vektor mengikuti hukum komutatif, hukum
asosiatif, dsitributif

B
A
A+B A

A+B
B

Analisis Vektor
ALJABAR VEKTOR
Bila Vektor A = Axax + Ayay + Azaz
dan B = Bxax + Byay + Bzaz , maka :
Penjumlahan dan Pengurangan vektor
A + B = (Ax + Bx) ax + (Ay + By) ay + (Az + Bz ) az
A - B = (Ax - Bx) ax + (Ay -By) ay + (Az - Bz ) az

Hukum Asosiatif, distributif, dan komutatif


A + (B + C) = (A + B) + C
k (A + B) = kA + kB
(k1 + k2)A = k1A + k2A
A+B=B+A

Analisis Vektor
PERKALIAN TITIK
• Perkalian skalar atau perkalian titik dua vektor A dan
B , didefinisikan sebagai perkalian dari besar A dan
besar B, kosinus sudut antara kedua vektor A dan B
(sudut yang kecil).

A  B | A || B | cos AB
mengikuti hukum komutatif,

A B  B  A
Analisis Vektor
• Misal : A = Axax + Ayay + Azaz dan B = Bxax + Byay + Bzaz ,

Sudut antara dua vektor satuan yang berbeda dalam sistem


koordinat cartesian ialah 90°, maka
ax  ax  a y  a y  az  az  1
ax  a y  a y  ax  ax  az  az  ax  a y  az  az  a y  0
Perkalian titik dua vektor :

A  B  Ax B x  Ay B y  Az B z

Perkalian titik antara vektor yang sama

A  A  A | A | 2 2

Analisis Vektor
Proyeksi Vektor

 Komponen (skalar) dari B pada arah yang ditentukan


oleh vektor satuan a ialah

B  a | B || a | cos Ba | B | cos Ba

 Tanda komponen ini positif jika  Ba  90 

 dan negatif jika .


90    Ba  180 

Analisis Vektor
• (a) Komponen (skalar) dari B dalam arah vektor satuan a
B.a
• (b) Komponen vektor dari B dalam arah vektor satuan a

(B .a). a

Analisis Vektor
PERKALIAN SILANG

 Perkalian silang atau perkalian vektor antara vektor A


dan B (A x B) adalah besar A dikalikan dengan besar
B dan dikalikan dengan sinus sudut terkecil antara A
dan B;

A  B  a N | A || B | sin  AB
aN adalah vektor satuan yang normal terhadap bidang
AxB

 arah A x B tegak lurus pada bidang datar tempat A dan


B terletak, dan arahnya sesuai dengan arah maju
sekerup putar kanan yang diputar dari A ke B.
Analisis Vektor
• Arah A x B ialah arah majunya sekerup putar kanan, jika
A diputar ke arah B.

Perkalian silang tidak komutatif,


B x A = - (A x B).

Analisis Vektor
A x B = (Axax + Ayay + Azaz ) x ( Bxax + Byay + Bzaz),
Perkalian silang vektor satuan
ax x ay = az, ay x az = ax dan.az x ax = ay
ay x ax = -az, az x ay = -ax, dan ax x az = -ay.

Hasil Kali dalam bentuk komponen dan determinan

ax ay az
A  B  Ax Ay Az
Bx By Bz

A  B  Ay B z  Az B y a x   Az B x  Ax B z a y  Ax B y  Ay B x a z

Analisis Vektor
SISTEM KOORDINAT KARTESIAN

 Sistem koordinat kartesian menggunakan tiga sumbu koordinat


yang saling tegak tegak lurus dan ketiga sumbu dinyatakan x , y
dan z

Analisis Vektor
• Misal :
1. Sebuah vektor rp yang arahnya ditentukan oleh
penghubung antara titik asal dengan titik P (1, 2, 3)
ditulis rp = ax + 2 ay + 3 az .

2. Vektor yang menghubungkan titik P dan Q didapatkan


dengan memakai aturan penjumlahan vektor.
Vektor dari titik asal ke titik P ditambah dengan vektor
dari titik P ke titik Q sama dengan vektor dari titik asal
ke titik Q.
Vektor dari titik P(1, 2, 3) ke titik Q(2, - 2, 1) ialah
RPQ = rQ-rP = (2-1) ax + (-2 -2) ay + (1-3) az
= ax - 4ay - 2az

Analisis Vektor
Analisis Vektor
SISTEM KOORDINAT TABUNG

 Sistem koordinat tabung merupakan versi tiga dimensi


dari koordinat polar (koordinat kutub) dalam geometri
analitik.
 Dalam koordinat kutub (polar) dua dimensi, sebuah titik
dalam bidang ditentukan :
 jarak ρ atau r dari titik asal
 sudut antara garis yang menghubungkan titik asal
dengan titik tersebut dengan garis radial (sebarang)
yang dipilih sebagai acuan (referensi), ¢

Analisis Vektor
KOORDINAT TABUNG

Analisis Vektor
 Vektor pada titik P( r1, 1, z1) terdiri dari 3 vektor satuan :
Vektor satuan ar yang arahnya menjauhi titik asal,
dan normal pada bidang permukaan bidang tabung
Vektor satuan a, mempunyai arah yang sama
dengan arah bertambahnya .
Vekor satuan az dalam koordinat cartesian = vektor
satuan dalam koordinat tabung.
 Ketiga vektor satuan tersebut saling tegak lurus, karena
masing masing vektor arahnya normal pada salah satu dari
tiga bidang yang saling tegak lurus,
 Dalam koordinat tabung ada bentuk 3 bentuk diferensial :
 diferensial garis: l = r , r dan z
 diferensial luas : A = rr  , r z , dan r z
 diferensial volume : V = rr  z.

Analisis Vektor
Transformasi dalam koordinat kartesian dan tabung

Andaikan titik dalam


koordinat cartesian (x, y,z)
dan koordinat tabung (ρ,,z)

tabung ke Kartesian • kartesian keTabung

x   cos    x2  y2
y   sin    tan 1  y
  0 0
   3600 
zz  x
z  z
Analisis Vektor
Perkalian Titik dan Vektor Satuan dalam sistem
Koordinat Tabung dan Koordinat Kartesian
 Apabila vektor A dinyatakan dalam komponen vektor :
 Koordinat kartesian : A = Ax ax + Ay ay + Azaz
 Koordinat tabung : A = Aρ aρ + A a + Az az

 Untuk mendapatkan komponen vektor dalam koordinat tabung perlu


perkalian titik antara kedua vektor satuan.

aρ a az
ax Cos  - Sin  0
ay Sin  Cos  0
az 0 0 1

Analisis Vektor
Contoh :
Transformasikan vektor B = y ax - x ay + z az ke
koordinat tabung.
Komponen yang baru ialah
Bρ= B . aρ = y (ax.aρ) – x (ay.aρ)
= y cos  – x sin 
= ρ sin  cos  – ρ cos  sin 
=0
B = B .a = y(ax..a) – x (ay.a)
= -y sin  – x cos 
= -ρ sin2  – ρ cos2 
= -ρ
Jadi, B = -ρ a + z az

Analisis Vektor
KOORDINAT BOLA

• Koordinat Bola terdiri dari : r, , dan 


1. r : jarak dari titik asal ke titik yang ditinjau ialah r
2. θ : sudut antara sumbu z dan garis yang ditarik dari titik asal ke
titik yang ditinjau.
3. : sudut antara sumbu x dengan garis proyeksi dari garis yang
menghubungkan titik asal dengan titik yang ditinjau pada
bidang z = 0.
Permukaan dalam koordinat bola :
1. Permukaan r = tetapan
2. Permukaan θ = tetapan ialah sebuah kerucut dan setiap titik
perpotongan permukaan bola dan kerucut selalu saling tegak
lurus
3. Permukaan  = tetapan ialah sebuah bidang datar yang melalui
garis θ = 0 (atau sumbu z)

Analisis Vektor
SISTEM KOORDINAT BOLA

Analisis Vektor
 Vektor satuan dalam koordinat bola :
 Vektor satuan ar memiliki arah ke luar titik asal, normal terhadap
permukaan bola
 Vektor satuan a, normal terhadap permukaan kerucut, terletak
pada bidang datar dan menyinggung permukaan bola.
 Vekor satuan a = vektor satuan dalam koordinat tabung,
normal terhadap bidang datar dan menyinggung permukaan
kerucut dan permukaan bola.
 Ketiga vektor satuan tersebut saling tegak lurus, karena masing
masing vektor arahnya normal pada salah satu dari tiga bidang
yang saling tegak lurus
 Elemen volume diferensial dalam koordinat bola memperhatikan
pertambahan r, θ ,  dengan r,  dan  θ seperti gambar:
1. Jarak antara dua buah permukaan bola dengan jejari r dan r +  r
ialah  r
2. Jarak antara dua buah permukaan kerucut dengan sudut puncak
yang ditentukan oleh θ dan θ +  θ ialah r  θ
3. Jarak antara dua bidang datar radial pada sudut  dan  +  
didapatkan r sin θ  
 Ketiga bentuk diatas merupakan diferensial garis, untuk
diferensial luas dan volume dapat dinyatakan sbb:
1. Diferensial luas = r  r  θ, r sinθ  r  dan r2 sinθ  θ  . V
2. Diferensial Volume = r2 sinθ  r  θ  .

Analisis Vektor
• Transformasi skalar dalam sistem koordinat
cartesian dan koordinat bola
Andaikan titik dalam koordinat cartesian (x, y,z) dan
koordinat tabung (r,,)

Kartesian ke Bola

Bola ke Kartesian r  x 2  y 2  z 2 r  0

x = r sin θ cos    cos 1


z
0 0
   180 0 
y = r sin θ sin  x y z
2 2 2

z = r cos θ y
  tan 1
0 0
   3600 
x

Analisis Vektor
Perkalian titik antara vektor satuan dalam koordinat
bola dengan vektor satuan dalam koordinat cartesian
• Apabila vektor A dinyatakan dalam komponen vektor :
 Koordinat kartesian : A = Ax ax + Ay ay + Az
 Koordinat Bola : A = Ar ar + A a + A a

 Memperoleh komponen vektor dalam koordinat bola


perlu perkalian titik antara kedua vektor satuan.

ar a a

ax.. sin  cos  cos  cos  -sin 

ay· sin  cos  cos  sin  cos 

az· cos  -sin  0

Analisis Vektor
• Contoh :
Transformasi dapat dijelaskan dengan meninjau vektor G = (xz/y) ax.
Ketiga komponen bola dengan perkalian skalar antara G dengan
vektor satuan:
xz xz
Gr  G  a r  a x  a r  sin  cos 
y y
cos 2 
 r sin  cos 
sin 
xz xz
G  G  a  a x  a  cos  cos 
y y
cos 2 
 r cos 
2

sin 
xz xz
G  G  a  a x  a  ( sin  )
y y
 r cos  cos 

G  r cos  cos  sin  cot  a r  cos  cot  a  a 


Analisis Vektor

Anda mungkin juga menyukai