KELOMPOK V
Purnama Ramadani (RSA1C316012)
Triandi Theodora A. (RSA1C316013)
Siti Nurur Rohmah (RSA1C316014)
SOLAR CELL
SOLAR CELL (ENERGI SURYA)
SOLAR CELL
1. Karakteristik Radiasi Sinar Surya
SOLAR CELL
Ada dua macam cara radiasi matahari/surya sampai ke permukaan bumi, yaitu :
SOLAR CELL
1. Aplikasi Energi Surya
Pemanasan Air
SOLAR CELL
Distalasi Air
Salah satu manfaat dari sinar matahari adalah menguapkan
air (distilasi). Cara kerjanya adalah sebuah kolam yang
dangkal, dengan kedalaman 25mm hingga 50 mm,
ditututup oleh kaca. Air yang dipanaskan oleh radiasi
matahari, sebagian menguap, sebagian uap itu mengembun
pada bagian bawah dari permukaan kaca yang lebih dingin.
Kaca tersebut dimiringkan sedikit 10 derajat untuk
memungkinkan embunan mengalir karena gaya berat
menuju ke saluran penampungan yang selanjutnya
dialirkan ke tangki penyimpanan.
SOLAR CELL
Penerangan
Ruangan
SOLAR CELL
Kompor Matahari
SOLAR CELL
Pengeringan Hasil
Pertanian
Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah
tropis dengan menjemur hasil panennya dibawah terik
sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para
petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan
petani di negara-negara empat musim yang harus
mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya
dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&u
bakar fosil maupun menggunakan listrik. act=8&ved=2ahUKEwiWlsOohJ_hAhWEb30KHc4QAFYQjRx6BAgB
EAU&url=http%3A%2F%2Fwww.litbang.pertanian.go.id%2Fberita
%2F3035%2F&psig=AOvVaw0WGIynaI3ZqyDGbnps5HLH&ust=15
53663117057999
SOLAR CELL
Panel Surya (solar cell)
Pengertian Panel Surya (solar cell)
Panel surya atau solar cell adalah alat untuk mengkonversi tenaga
matahari menjadi energi listrik. Sel surya tersebut dari potongan
silikon yang sangat kecil dengan dilapisi bahan kimia khusus
untuk membentuk dasar dari sel surya. Sel surya pada
umumnya memiliki ketebalan minimum 0,3 mm yang terbuat
dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan
negatif. Tiap sel surya biasanya menghasilkan tegangan 0,5
volt (Ginting, 2009).
SOLAR CELL
Sel Surya merupakan elemen aktif (semi konduktor) yang
memanfaatkan efek fotovoltaik (photovoltaic) untuk merubah energi
surya menjadi energi listrik. Photovoltaic (PV) adalah piranti
semikonduktor yang dapat merubah cahaya secara lansung menjadi menjadi
arus listrik searah (DC) dengan menggunakan kristal silikon (Si) yang tipis.
PV biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam
sebuah modul surya terdiri dari banyak sel surya yang bisa disusun
secara seri maupun paralel.
Bagian paling penting dari sel surya lapisan semikonduktor. Selain bahan
semikonduktor, sel surya terdiri dari grid atas logam atau kontak listrik
lainnya untuk mengumpulkan elektron dari semikonduktor dan
mentransfernya ke beban eksternal, dan lapisan kontak kembali untuk
menyelesaikan sirkuit listrik. Kontak listrik logam harus tahan oksidasi
untuk memperpanjang umur sel. Di bagian atas sel lengkap biasanya
penutup kaca atau jenis enkapsulan transparan ditempatkan untuk menutup
sel dan menjaga kelembaban dan puing-puing (Ghosh and prelas, 2010).
SOLAR CELL
Solar cell dapat dilihat pada Gambar 1.
Posisi ideal panel surya adalah menghadap
langsung ke sinar matahari (untuk memastikan
efisiensi maksimum). Panel surya modern
memiliki perlindungan overheating yang baik
dalam bentuk semen konduktif termal.
Perlindungan overheating penting dikarenakan
panel surya mengkonversi kurang dari 20% dari
energi surya yang ada menjadi listrik, sementara
sisanya akan terbuang sebagai panas, dan tanpa
perlindungan yang memadai kejadian
overheating dapat menurunkan efisiensi panel
surya secara signifikan.
Gambar 1. Skema Solar Cell
SOLAR CELL
Jenis-jenis Sel Surya
Copper Indium
Armophous Cadmium
Monocrystallne Polycrystalline Gallium Selenide
Silicon (a-Si) Tellruride (CdTe)
(CIGS)
SOLAR CELL
1. Monocrystallne
Jenis ini terbuat dari batangan kristal yang diiris tipis–tipis. Karena sel surya
berasal dari satu induk batangan kristal, maka setiap potongan memiliki
karakteristik yang identik dengan yang lainnya. Sehingga efisiensi
monocrystalline mampu mencapai 15 – 20 %. Kelemahan dari sel surya tipe
monocrystalline adalah potongan dari setiap sel suryanya berupa segi 6, 8
atau bulat. Sehingga apabila disusun bersama sel surya yang lainnya akan
membentuk ruang kosong.
SOLAR CELL
2. Polycrystalline
Jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur kemudian
dituang dalam cetakan yang umumnya berbentuk persegi. Kemurnian kristal
silikon polycrystalline tidak setinggi monocrystalline. Efisiensinya sekitar
13 – 16 %, tetapi dengan potongan yang berbentuk persegi, polycrystalline
dapat disusun lebih rapat daripada monocrystalline, sehingga mengurangi
ruang–ruang kosong antar sel surya
SOLAR CELL
3. Armophous Silicion (a-Si)
Solar sel jenis ini ada pada mainan anak – anak, jam tangan, kalkulator dan
perangkat elektronik yang non-vital. Efisiensinya rendah sekitar 6 – 8%
SOLAR CELL
4. Cadmium Telluride (CdTe)
Sel surya jenis ini mengandung bahan Cadmium Telluride yang memiliki
efisiensi lebih tinggi dari sel surya Amorphous Silicon, yaitu sekitar: 9% -
11%.
SOLAR CELL
5. Copper Indium Gallium
Selenide (CIGS)
Dibandingkan kedua jenis sel surya thin film di atas, CIGS sel surya
memiliki efisiensi paling tinggi yaitu sekitar 10% - 12%. Selalin itu jenis ini
tidak mengandung bahan berbahaya Cadmium seperti pada sel surya CdTe.
SOLAR CELL
Karakteristik Solar Cell
Sel Surya diproduksi dari bahan semikonduktor Sebuah sel surya dalam menghasilkan
yaitu silikon yang berperan sebagai insulator pada energi listrik (energi sinar matahari
temperatur rendah dan sebagai konduktor bila ada menjadi photon) tidak tergantung pada
energi dan panas. Sebuah silikon sel surya adalah besaran luas bidang silikon, dan secara
sebuah diode yang terbentuk dari 3 lapisan atas konstan akan menghasilkan energi berkisar
silikon tipe n (silicon doping of“phosphorous”), dan ± 0.5 volt-max. 600 mV pada 2 amp,
lapisan bawah silikon tipe p (silicon doping of dengan kekuatan radiasi solar matahari
“boron”). Elektron-elektron bebas terbentuk dari 1000 W/m² = ”1 Sun” akan menghasilkan
milion photon atau benturan atom pada lapisan arus listrik (I) sekitar 30 mA/cm² per sel
penghubung(junction=0.2-0.5mikron) menyebabkan surya.
terjadinya aliran listrik.
SOLAR CELL
Persaman dari rangkaian Gambar 2 adalah
( 𝑉+ 𝐼𝑅𝑠 ( 𝑉+ 𝐼𝑅𝑠
𝐼 = 𝐼𝑙 − 𝐼0 exp −1 −
𝑛𝐾𝑇/𝑞 𝑅𝑠ℎ
Keterangan:
Io: Arus saturasi reserver (Ampere)
Gambar 2. Rangkaian Persamaan Sel Surya
n : faktor ideal dioda (bernilai 1 untuk dioda ideal)
q : pengisisan electron ( 1602. 10-19 C)
k : konstanta Boltzaman ( 13806.10-23 J.K-1)
t : temperatur solar sel ( o K)
SOLAR CELL
Pada Gambar 3 dibawah yang menggambarkan keadaan sebuah sel surya beroperasi secara
normal. Sel surya akan menghasilkan energi maksimum jika nilai Vm dan Im juga maksimum.
Sedangkan Isc adalah arus listrik maksimum pada nilai volt= nol; Isc berbanding langsung
dengan tersedianya sinar matahari. Voc adalah volt maksimum pada nilai arus nol; Voc naik
secara logaritma dengan peningkatan sinar matahari, karakter ini yang memungkinkan sel surya
untuk mengisi accu.
Keterangan:
Isc : Short-circuit current
Vsc : Open-circuit voltage
Vm : Voltage maksimum power
Im : Current maksimum power
Pm : Power maksimum-output dari PV array
(watt)
Gambar 3. Kurva I-V
SOLAR CELL
Sebuah Sel surya dapat beroperasi secara Radiasi solar matahari di bumi dan berbagai
maksimum jika temperatur sel tetap normal (pada lokasi bervariabel, dan sangat tergantung
25 derajat celsius), kenaikan temperatur lebih tinggi keadaan spektrum solar ke bumi. Insolation
dari temperatur normal pada PV sel akan melemahkan solar matahari akan banyak berpengaruh pada
voltage (Voc). Gambar 4 merupakan grafik pengaruh current (I) sedikit pada volt. Gambar 5
temperatur pada solar cell dalam °C. merupakan grafik pengaruh temperatur pada
solar cell dalam W/m2.
Gambar 4. Grafik Arus Terhadap Temperatur Gambar 5. Grafik Arus Terhadap Tegangan
SOLAR CELL
Jenis-jenis kolektor surya
SOLAR CELL
2. Kolektor Surya Plat Datar
Kolektor surya tipe plat datar adalah tipe kolektor surya yang dapat
menyerap energi matahari dari sudut kemiringan tertentu sehingga pada
proses penggunaannya dapat lebih mudah dan lebih sederhanaSpesifikasi
tipe ini dapat dilihat dari absorbernya yang berupa plat datar yang terbuat
dari material dengan konduktivitas termal tinggi, dan dilapisi dengan cat
berwarna hitam. Kolektor plat datar memanfaatkan radiasi matahari Gambar 7. Kolektor plat surya datar
langsung dan terpencar (beam dan diffuse), tidak membutuhkan pelacak
matahari, dan hanya membutuhkan sedikit perawatan.
SOLAR CELL
3. Concentrating Collectors
Kolektor surya jenis ini mampu memfokuskan energi
radiasi cahaya matahari pada suatu receiver, sehingga
dapat meningkatkan kuantitas energi panas yang diserap
oleh absorber. Spesifikasi jenis ini dapat dikenali dari
adanya komponen konsentrator yang terbuat dari material Gambar 8. Concentrating collector
SOLAR CELL
4. Evacuated Tube Collectors
Jenis ini dirancang untuk menghasilkan energi panas yang
lebih tinggi dibandingkan dengan dua jenis kolektor surya
sebelumnya. Keistimewaannya terletak pada efisiensi
transfer panasnya yang tinggi tetapi faktor kehilangan
panasnya yang relatif rendah.
Gambar 9. Evacuated tube collector
SOLAR CELL
Daya dan Efisiensi
perkalian intensitas radiasi yang diterima dengan luasan Radiasi surya yang mengenai sel fotovoltaik
dengan persaman: dengan menggunakan alat pyranometer adalah
𝐸 = 𝐼𝑟 𝑥 𝐴 dalam satuan mV sehingga harus dikonversikan
Keterangan: menjadi W/m2 , persamaan yang digunakan
𝐼𝑟 : Intensitas radiasi matahari (W/m2) adalah:
A : Luas Permukaan (m2)
𝐼𝑟 (𝑚𝑉) 𝑊
𝐼𝑟 = 𝑥 1000 ( 2 )
Sedangkan untuk besarnya daya sesaat yaitu perkalian 21,13 𝑚
tegangan dan arus yang dihasilkan oleh sel fotovoltaik
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Efisiensi yang terjadi pada sel surya adalah
𝑃= 𝑉𝑥𝐼 merupakan perbandingan daya yang dapat
Keterangan: dibangkitkan oleh sel surya dengan energi input
P : Daya (Watt), yang diperoleh dari sinar matahari.
V : Beda potensial (Volt)
I : Arus (Ampere)
SOLAR CELL
Parameter Solar Cell
a. Ambient air temperature
Sebuah Sel Surya dapat beroperasi secara maksimum d. Keadaan atmosfir bumi
jika temperatur sel tetap normal (pada 25 derajat Celsius). Keadaan atmosfir bumi berawan, mendung, jenis
partikel debu udara, asap, uap air udara, kabut dan
b. Radiasi solar matahari (insolation) polusi sangat mementukan hasil maksimum arus
Radiasi solar matahari di bumi dan berbagai lokasi listrik dari deretan PV.
bervariabel, dan sangat tergantung keadaan spektrum
solar ke bumi. Insolation solar matahari akan banyak e. Orientasi panel atau array PV
berpengaruh pada current (I) sedikit pada volt Orientasi dari rangkaian PV (array) ke arah
matahari secara optimum adalah penting agar
c. Kecepatan angin bertiup panel/deretan PV dapat menghasilkan energi
Kecepatan tiup angin disekitar lokasi PV array dapat maksimum. Selain arah orientasi, sudut orientasi
membantu mendinginkan permukaan temperatur kaca-kaca (tilt angle) dari panel/deretan PV juga sangat
PV array. mempengaruhi hasil energi maksimum.
SOLAR CELL
Bagian-bagian dan Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
• terdiri dari beberapa jenis ada yang berkapasitas 20 Wp, 30 Wp, 50 Wp,
Modul sel surya 100 Wp.
Pengatur pengisian muatan • berfungsi untuk mengatur besarnya arus listrik yang dihasilkan oleh
baterai modul PV agar penyimpanan ke baterei sesuai dengan kapasitas baterei.
• digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian baterai. Tegangan
Charge controller maksimun yang dihasilkan panel surya pada hari yang terik akan
menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak baterai.
Baterai • perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya.
Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar
matahari.
Kabel (wiring) • yang merupakan komponen standar sebagai penghubung tempat
mengalirkan arus listrik.
Mounting hardware atau
framework • yang merupakan pendukung untuk menempatkan atau mengatur posisi
solar panel agar dapat menerima sinar matahari dengan baik.
SOLAR CELL
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
SOLAR CELL
Cara Merawat Panel Surya
a. Installer panel surya
Sebelum membersihkan panel surya, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan installer atau produsen
panel surya tersebut. Produk yang berbeda mungkin memiliki spesifikasi tertentu terhadap teknik
pembersihan atau bahan-bahan pembersih.
b. Waktu yang tepat
Rencanakan membersihkan panel surya pada saat panel surya tidak bekerja/off time, ini sangat penting karena
dua alasan utama: perlu menjaga produksi panel surya tidak terpengaruh dan kedua, menghindari
membersihkan panel surya pada saat sinar matahari terasa terik. Waktu terbaik untuk membersihkan panel
surya adalah di awal pagi atau sore hari.
c. Menggunakan selang air
Jika panel surya hanya sedikit berdebu, dapat menggunakan selang air biasa dengan tekanan. Namun ini
mungkin tidak memadai bila kotoran atau debu berjumlah banyak.
d. Menggunakan sabun
Untuk menghilangkan debu dan noda berat pada kaca panel surya dapat menggunakan air sabun hangat,
dengan spons atau kain lembut.Yang penting adalah harus membersihkan permukaan kaca panel surya karena
bagian ini yang menghasilkanlistrikdarisinarmatahari.
SOLAR CELL
Keunggulan dan Kelemahan Panel Surya
SOLAR CELL
Kelemahan Panel Surya:
1. Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah
banyak mengalami penurunan harga.
2. Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara
signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan
berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat ini
mencapai efisiensi kurang dari 20%.
3. Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-
heating pada panel surya.
4. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah
lingkungan.
SOLAR CELL
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
SOLAR CELL