Anda di halaman 1dari 5

Kapan dikatakan AIDS?

Gina Maulida Riani Al-Syams


Adhytya Suryo Kelana
WHO mengindikasikan seseorang terinfeksi dan mengidap positif HIV
ke dalam tempat stadium gejala.
• Gejala pertama (asimptimatik)
- terjadi tanpa dapat terdeteksi
- gejala mirip flu biasa seperti pusing, lemas, demam, dan lain-lain.

• Stadium kedua (asimptomatik tanpa gejala)


- terjadi pembengkakan kele jar getah bening
- penurunan CD4 secara perlahan-lahan
- Masa ini berlangsung selama 6 bulan hingga 3 tahun terinfeksi HIV

(Irianto, 2014)
• Stadium tiga (asimptomatik dengan gejala)
- timbul selaput putih pada lidah, gusi, selaput dalam mulut, tenggorokan dan
paru-paru yang disebabkan jamur Candida albicans.
- diiringi penurunan berat badan, kelelahan berkepanjangan, diare, demam, dan
lain-lain.

• Stadium empat (simptomatik lanjut)


- setelah 3-5 tahun mengidap virus HIV
- mulai masuk penyakit-penyakit oportunistik yaitu penyakit yang telah ada dalam
tubuh seseorang dan berkesempatan untuk masuk saat kekebalan tubuh sudah
hilang
- Di stadium inilah orang baru dapat dikatakan sebagai pengidap penyakit AIDS.

(Irianto, 2014)
Berdasarkan kadar CD4
• Kategori 1  CD4 >500/ μL.
• Kategori 2  CD4 200-400/ μL.
• Kategori 3  CD4 <200/ μL (AIDS).

(Yuliana, 2017)
Dapus
• Irianto K. 2014. Bakteriologi Medis, Mikologi Medis dan Virologi
Medis. Bandung: Alfabeta.
• Yuliyana S. 2017. Global Burden Disease-Human Immunodeficiency
Virus-Acquired Immune Dedifiency Syndrome (HIV-AIDS). QM Jurnal;
(1): 65-77.

Anda mungkin juga menyukai