Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Moleong (2012) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai proses
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian deskriptif adalah
suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun rekayasa manusia.
Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif adalah penguraian data secara
sistematis, faktual, dan terperinci mengenai fakta dan sifat populasi atau
daerah tertentu. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana model
peremajaan pada gerbang Kota Medan dalam mendukung konsep Metropolitan
Mebidangro.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada pada kawasan gerbang Kota Medan di Binjai,


Tanjung Morawa, Tembung dan Pancur Batu. Titik-titik gerbang kota tersebut
juga merupakan lokasi strategis pengembangan Metropolitan Mebidangro.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

(Sumber : Google Earth 2019)


Peta
Kunci :

Gambar 3.3 Lokasi Penelitian


di Titik Binjai

(Sumber : Dok. Pribadi 2019)

Gambar 3.2 Titik Lokasi Penelitian di


Binjai dan Tembung

(Sumber : RTRW Kabupaten Deli Serdang


2019)

Gambar 3.4 Lokasi Penelitian di


Titik Tembung

(Sumber : Dok. Pribadi 2019)


Peta
Kunci :

Gambar 3.7 Lokasi


Penelitian di Titik Tanjung
Morawa
(Sumber : Dok. Pribadi 2019)

Gambar 3.5 Titik Lokasi Penelitian di Tanjung Morawa


dan Pancur Batu
(Sumber : RTRW Kabupaten Deli Serdang 2019)

(1) (2)

Gambar 3.6 Lokasi Penelitian di Titik Pancur Batu (1) Gerbang Kota
Pancur Batu (2) Sculpture Pancur Batu
(Sumber : Dok. Pribadi 2019)
3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Variabel pada penelitian ini adalah
elemen fisik pembentuk citra kota dalam model peremajaan pada kawasan gerbang Kota
Medan di Binjai, Tanjung Morawa, Tembung dan Pancur Batu dengan pendekatan indikator
kajian terhadap elemen fisik pembentuk citra kota.
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
No VARIABEL
INDIKATOR
.
 Jenis dan Fungsi
 Bentuk
1. Path (Jalur)
 Elemen
 Aktivitas yang Terbentuk
 Jenis dan Fungsi
2. Edge (Tepian)
 Aktivitas yang Terbentuk
 Karakteristik
3. District (Kawasan)
 Aktivitas yang Terbentuk
 Orientasi
4. Node (Simpul)  Jenis dan Fungsi
 Aktivitas yang Terbentuk
 Orientasi
 Bentuk dan Fungsi
5. Landmark (Tengeran)
 Posisi
 Sejarah dan Makna

3.4 Jenis, Sumber dan Perolehan Data


3.4.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis yaitu populasi
dan sampel. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sedangkan sampel adalah
bagian dari jumlah atau karakteristik tertentu yang diambil dari suatu populasi yang
akan diteliti secara rinci (Sugiyono, 2012).
Populasi dalam penelitian ini adalah kawasan gerbang Kota Medan dan sampel
dalam penelitian ini adalah path (jalur), edge (tepian), district (kawasan), node
(simpul) dan landmark (tengeran) dari kawasan gerbang Kota Medan di Binjai,
Tanjung Morawa, Tembung dan Pancur Batu.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer (sumber data utama) adalah data yang diperoleh langsung dari
sumbernya (subyek penelitian), diamati dan dicatat, yang dilakukan melalui
observasi (pengamatan) dan wawancara. Sedangkan, data sekunder yaitu data
yang tidak dilakukan secara langsung oleh peneliti, seperti buku, majalah
ilmiah, arsip, dokumentasi pribadi dan resmi dan sebagainya (Moleong, 2005).
Data primer pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil
observasi lapangan dan wawancara di kawasan gerbang Kota Medan di Binjai,
Tanjung Morawa, Tembung dan Pancur Batu sedangkan data sekunder
penelitian ini berupa hasil kajian pustaka dari objek yang diteliti.

3.4.3 Perolehan Data

Menurut Moleong (2005) teknik perolehan data adalah cara atau strategi untuk
mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan. Teknik
perolehan data bertujuan untuk memperoleh data dengan cara yang sesuai
dengan penelitian sehingga peneliti akan memperoleh data yang lengkap baik
secara lisan maupun tertulis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
beberapa teknik perolehan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan
melibatkan hubungan interaksi sosial antara peneliti dan informan dalam suatu
latar penelitian (pengamatan objek penelitian di lapangan). Pengamatan
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat semua peristiwa. Cara ini
bertujuan untuk mengetahui kebenaran atau fakta yang ada di lapangan
(Moleong, 2010).
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan mendata dan mengamati objek penelitian
dan mengetahui tata guna lahan lokasi penelitian yaitu kawasan gerbang Kota
Medan di Binjai, Tanjung Morawa, Tembung dan Pancur Batu serta aktivitas-
aktivitas yang terbentuk dan berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.
Adapun tahapan kegiatan observasi adalah sebagai berikut :
Tahap Persiapan
Peneliti terlebih dahulu menentukan aspek-aspek tingkah laku apa yang
akan diobservasi, kemudian dibuat sebagai acuan untuk penelitian agar
mempermudah saat observasi.
Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti mendatangi objek penelitian untuk diamati dan
didata informasinya yang sesuai dengan topik permasalahan yang akan diteliti.
Kemudian peneliti dapat melihat bagaimana fenomena atau kejadian
permasalahan pada objek yang akan diteliti tersebut. Observasi akan dilakukan
pada :
- pagi hari pukul 09.00-10.00 WIB;
- siang hari pukul 13.00-14.00 WIB;
- sore hari pukul 17.00-18.00 WIB.
Tabel 3.2 Tabel Daftar Data Observasi

N
o Variabel Fenomena yang akan diobservasi
.
Bagaimana jenis (formal/non-formal), fungsi
1 (jalan raya/jalurpedestrian), bentuk, elemen
Path (Jalur)
. dan aktivitas yang terbentuk pada Path
(Jalur).
Bagaimana jenis (tangible/intangible), fungsi
2
Edge (Tepian) dan aktivitas yang terbentuk dari Edge
.
(Tepian).
Bagaimana karakteristik (bentuk, dimensi,
3 material, temporary/permanent) dan
District (Kawasan)
. aktivitas yang terbentuk dari District
(Kawasan).
Bagaimana orientasi, jenis
4 (conscious/subconscious), fungsi dan
Node (Simpul)
. aktivitas yang terbentuk dari Node
(Simpul).
Bagaimana orientasi, bentuk
5 (sculpture/place), fungsi, posisi serta
Landmark (Tengeran)
. sejarah dan makna dari Landmark
(Tengeran).
(Sumber : Hasil Olah Data 2019 )

b. Wawancara
Menurut Moleong (2012) wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan

jawaban atas pertanyaan itu. Teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur (semistructure interview).
Wawancara akan dilakukan dengan narasumber yang akan dipilih dengan
kriteria sebagai berikut :
• orang yang tinggal di kawasan penelitian;
• orang yang datang dan berkegiatan di kawasan penelitian;
• orang yang menjadi pakar dan mengerti kawasan penelitian.

Tujuan dari wawancara adalah untuk menemukan permasalah secara lebih


terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat, dan ide-
idenya. Adapun tahapan kegiatan observasi adalah sebagai berikut :
Tahap Persiapan
- menentukan tema wawancara dan jenis wawancara;
- menentukan narasumber sesuai tema;
- membuat jadwal (hari, waktu dan lokasi wawancara) dengan narasumber;
- membuat daftar pertanyaan.
Tahap Pelaksanaan
- memperkenalkan diri dan menggali profil atau
riwayat hidup narasumber;
- mulai mengajukan pertanyaan secara sistematis;
- mencatat dan merekam dengan jelas seluruh
jawaban narasumber;
- mengakhiri wawancara dengan kesan yang baik.

Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Wawancara

No
Variabel Daftar Pertanyaan
.
 Apa saja jalur-jalur yang ada pada lokasi penelitian?
 Bagaimana kondisi fisik dan elemen-elemen pada
jalur yang ada pada lokasi penelitian?
 Apa saja kegiatan yang menjadi ciri khas pada jalur-
1 jalur yang ada pada lokasi penelitian?
Path (Jalur)
.  Apa saja permasalahan yang ada dan berkaitan
dengan jalur-jalur pada lokasi penelitian?
 Apakah jalur-jalur yang ada memiliki potensi untuk
meningkatkan citra dan perannya sebagai gerbang
kota itu sendiri? Berikan masukan anda.
 Apa saja yang menjadi objek atau titik pembatas
pada lokasi penelitian?
 Bagaimana karakteristik dari pembatas pada lokasi
penelitian?
 Apa saja kegiatan yang muncul pada batas-batas
2
Edge (Tepian) yang ada pada lokasi penelitian?
.
 Apa saja permasalahan yang ada dan berkaitan
dengan batas-batas pada lokasi penelitian?
 Apakah batas-batas yang ada memiliki potensi
untuk meningkatkan citra dan perannya sebagai
gerbang kota itu sendiri? Berikan masukan anda.
 Apa saja jenis kawasan yang ada pada lokasi
penelitian?
 Bagaimana kondisi fisik dari kawasan pada lokasi
penelitian?
 Apa saja kegiatan yang muncul pada kawasan yang
3District
ada pada lokasi penelitian?
.(Kawasan)
 Apa saja permasalahan yang ada dan berkaitan
dengan kawasan pada lokasi penelitian?
 Apakah kawasan yang ada memiliki potensi untuk
meningkatkan citra dan perannya sebagai gerbang
kota itu sendiri? Berikan masukan anda.
 Apa saja simpul yang ada pada lokasi penelitian?
 Bagaimana orientasi dan kondisi fisik dari simpul
yang ada pada lokasi penelitian?
 Apa saja kegiatan yang muncul pada simpul yang
Node ada pada lokasi penelitian?
(Simpul)  Apa saja permasalahan yang ada dan berkaitan
dengan simpul pada lokasi penelitian?
 Apakah simpul yang ada memiliki potensi untuk
meningkatkan citra dan perannya sebagai gerbang
kota itu sendiri? Berikan masukan anda.
 Apa saja yang menjadi landmark atau ikon dari
lokasi penelitian?
 Bagaimana orientasi, fungsi dan bentuk dari
landmark yang ada pada lokasi penelitian?
5Landmark
 Bagaimana sejarah dan makna dari landmark itu
.(Tengeran)
sendiri serta kaitannya dengan lokasi penelitian?
 Apa saja permasalahan yang ada dan berkaitan
dengan landmark pada lokasi penelitian?

(Sumber : Hasil Olah Data 2019 )


 Apakah landmark yang ada memiliki potensi untuk
5
meningkatkan citra dan perannya sebagai gerbang
.
kota itu sendiri? Berikan masukan anda.

(Sumber : Hasil Olah Data 2019 )

Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan kegiatan atau peristiwa yang sudah
terjadi sebelumnya. Dokumentasi bisa berbentuk gambar, tulisan atau karya-
karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian yang diperoleh dari
observasi dan wawancara akan menjadi lebih valid apabila dilengkapi dengan
adanya dokumentasi.

Tabel 3.4 Daftar Data Dokumentasi

No. Data Dokumentasi Kebutuhan Data Sumber Dokumentasi


a. Teori Peremajaan
b. Revitalisasi
c. Citra Kota
d. Genius Loci
1. Teori Tinjauan Pustaka
e. Retrofitting Suburban
f. Gerbang Kota
g. Metropolitan
Mebidangro
2. Peta Peta Kawasan Penelitian Survey & Kajian Kawasan

(Sumber : Hasil Olah Data 2019 )

3.5 Metode Analisa Data

Analisis data menurut Moleong (2012) adalah upaya yang dilakukan


dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. Adapun prosedur
dalam teknik analisis data adalah sebagai berikut :
Reduksi Data
Reduksi data termasuk dalam kategori pekerjaan analisis data. Data
yang berupa catatan lapangan (field notes) sebagai bahan mentah, dirangkum,
diikhtisarkan atau diseleksi. Masing-masing bisa dimasukkan tema yang sama atau
permasalahan yang sama.
Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah men-
display-kan data. Dalam penyajian data, maka data terorganisasikan, tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Display data
akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Penarikan Kesimpulan / Verifikasi


Penarikan kesimpulan merupakan proses menarik kesimpulan
terkait dengan penggambaran makna dari data yang telah didapatkan dan di
analisa. Penarikan kesimpulan merupakan proses dimana peneliti mencari arti,
penjelasan alur sebabakibat dan proposisi. Jawaban dari hasil penelitian akan
memberikan penjelasan atas permasalahan penelitian yang diteliti dalam
penelitian ini.

3.6 Metode Pengecekan Keabsahan Data

Upaya untuk memvalidkan data ialah dengan teknik triangulasi data.


Teknik triangulasi digunakan untuk mengecek kebenaran dan penafsiran
data. Menurut Moleong (2005), triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu dan diluar dari itu keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding data itu. Pengujian validitas dalam
penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber
dapat dicapai melalui :
• membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara
• membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu
membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang
membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan

Anda mungkin juga menyukai