Anda di halaman 1dari 13

MEMBEDAKAN PESERTA DIDIK

DI ERA MILENIAL DAN


KUALITAS PEMBELAJARAN

Oleh Kelompok I:
1. APNI SILAEN
2. ELFRISKA SINUKABAN
3. RENNY YUSVITA BR BANGUN
4. SRI ULINA BR SIRINGO-RINGO
5. SUSI ANGGRENI SIPAYUNG
Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah suatu sistem


penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran
atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia
insan kamil
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan
karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru,
yang mampu memperngaruhi karakter peserta didik.
Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal
ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru,
cara guru bebicara atau menyampaikan materi,
bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait
lainnya.
Fungsi dan Tujuan Pendidikan
Karakter
Pendidikan karakter berfungsi untuk:
1. mengembangkan potensi dasar agar berhati baik,
berpikiran baik, dan berperilaku baik
2. memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang
multikultur
3. meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif
dalam pergaulan dunia.
Pendidikan karakter bertujuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan dan
hasil pendidikan di sekolah yang mengarah
pada pencapaian pembentukan karakter dan
akhlak mulia peserta didik secara utuh,
terpadu, dan seimbang, sesuai standar
kompetensi lulusan.
Pengertian Era Milenial
Kata milenial tidak terlepas dari generasi, sehingga
yang dimaksud dengan generasi era milenial adalah
generasi yang lahir pada rentang waktu 1980 s.d 2000-
an. Yang sudah mengenal, terampil dalam penggunaan
komunikasi, media, dan teknologi digital. Terlepas dari
kekurangannya, generasi era milenial mempunyai ide
dan inovasi yang tinggi dalam peradaban dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehingga tak jarang inovator-inovator teknologi
ditempati oleh generasi era melenial ini.
Perkembangan Pendidikan Di Era
Milenial

Saat ini, sekolah sudah berada dalam fase transisi


melakukan adaptasi perubahan. Proyeksi pembelajaran
di sekolah kedepan dimulai pada era milenial ini
ditandai dengan :
1. Pembelajaran dari Teacher Centered Learning
(TCL) menuju Student Centered Learning (SCL).
2. Kelas konvensional/ tradisional menjadi kelas
digital.
3. Guru sebagai fasilitator dan penggerak dalam era
perkembangan teknologi, guru bukan sebagai sumber
utama belajar.
4. Siswa belajar menggunakan teknologi serta
berinteraksi dalam lingkungan digital.
5. Pembelajaran online
Sehingga sekolah nantinya akan menghasilkan
peserta didik :
 Unggul dibidang akademik dan berakhlakul
karimah.
 Mampu mengahadapi era “Disruption Innovation”
 Cakap dan memiliki skill dalam teknologi infomasi.
 Menjadi generasi “driver” bukan lagi ”passsanger”.
 Memiliki kecerdasan intelektual, spiritual,
emosional dan hati.
Untuk itu standar isi dari kurikulum dapat
disesusaikan dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran digital.
Penerapan Pendidikan Karakter
di Era Milenial
Pijakan utama yang harus dijadikan sebagai landasan
dalam menerapkan pendidikan karakter ialah nilai moral
universal yang dapat digali dari agama. Meskipun demikian,
ada beberapa nilai karakter dasar yang disepakati oleh para
pakar untuk diajarkan kepada peserta didik. Yakni rasa cinta
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ciptaany-Nya, tanggung
jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, mampu
bekerjasama, percaya diri, kreatif,mau bekerja keras, pantang
menyerah, adil, serta memiliki sikap kepemimpinan, baik,
rendah hati, toleransi, cinta damai dan cinta persatuan.
Pembentukan karakter dikembangkan melalui
tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), dan
kebiasaan (habit). Karakter tidak terbatas pada
pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki
pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak
sesuai dengan pengetahuaanya., jika tidak
terlatih(menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan
tersebut, karakter juga menjangkau wilayah emosi dan
kebiasan diri.
Kesimpulan
Pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
tersebut Pendidikan karakter bertujuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian
pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik
secara utuh, terpadu, dan seimbang. Pijakan utama yang
harus dijadikan sebagai landasan dalam menerapkan
pendidikan karakter ialah nilai moral universal yang
dapat digali dari agama.

Anda mungkin juga menyukai