Anda di halaman 1dari 29

DISUSUN OLEH :

Desra dwi artika (1310070100142)

PEMBIMBING:
dr. M. Taufik, Sp. THT-KL
Laring merupakan bagian terbawah saluran
napas atas, bentuk menyerupai limas segitiga
yang terpancung.
 Cartilago Thyroidea
 Cartilago Cricoidea
 CartilagoArythenoidea
 Cartilago Corniculata
 Cartilago Cuneiformis
 Cartilago Epiglottica
Otot-otot ekstrinsik terbagi
menjadi 2 yaitu

Otot-otot suprahioid
 M. stilohioideus
 M. milohioideus
 M. geniohioideus
 M. digastrikus

Otot-otot infrahioid
 M. omohioideus
 M. sternohyoid
 M. tirohioideus
OTOT-OTOT INTRINSIK

Bagian lateral :
 M. Thyroepiglottica
 M. Vocalis
 M. Thyroaritenoid
 M.aryepiglotica
 M.cricothyroid
Bagian posterior
 M.Arythenoid transversus
 M. Arythenoid obliq
 M. Cricoarythenoid
posterior
Persarafan Laring

Cabang-cabang N vagus
n.laryngeus superior
Nn.laringeus inferior
( Nn.laringeus rekuren)
Arteri pada Laring terdiri Vena-vena pada Laring :
 Arteri Laryngis superior  Vena Laryngis sup.
(cabang dari Arteri  Vena Laryngis inf
Thyroidea superior)
 Arteri Laryngis inferior
(cabang dari Arteri
Thyroidea inferior)
FISIOLOGI LARING

 Respirasi
 Fonasi
 Proteksi
 Menelan
 sirkulasi
 Emosi
Karsinoma laring adalah tumor ganas kepala
leher yang sering ditemukan.
Karsinoma sel skuamosa merupakan
keganasan laring yang paling sering terjadi
94%.

9
GAMBARAN MAKROSKOPIS
Di Amerika Serikat pada tahun
1973 – 1976 dilaporkan 8,5 kasus
karsinoma laring per 100.000
penduduk laki-laki dan 1.3 kasus
karsinoma laring per 100.000
penduduk perempuan

Laki-laki : perempuan  8:1


Usia 30-79 tahun
Belum
ETIOLOGI ... diketahui

Merokok

Infeksi Virus

Hormon

Onkogen Supresor Tumor


KLASIFIKASI

SUPRAGLOTIS

GLOTIS

SUBGLOTIS
1. Tumor primer (T)

Supra glottis
 T is : tumor insitu
 T 0 : tidak jelas adanya tumor primer l
 T 1 : tumor terbatas di supra glotis dengan pergerakan normal
 T 1a : tumor terbatas pada permukaan laring epiglotis, plika ariepiglo
ventrikel atau pita suara palsu satu sisi.
 T 1b : tumor telah mengenai epiglotis dan meluas ke rongga ventrikel
pita suara palsu
 T 2 : tumor telah meluas ke glotis tanpa fiksasi
 T 3 : tumor terbatas pada laring dengan fiksasi dan / atau adanya inf
ke dalam.
 T 4 : tumor dengan penyebaran langsung sampai ke luar laring.
Glotis :
 T is : tumor insitu
 T0 : tak jelas adanya tumor primer
 T1 : tumor terbatas pada pita suara (termasuk komisura
anterior dan posterior) dengan pergerakan normal
 T 1a : tumor terbatas pada satu pita suara asli
 T 1b : tumor mengenai kedua pita suara
 T2 : tumor terbatas di laring dengan perluasan daerah
supra glotis maupun subglotis dengan pergerakan pita
suara normal atau terganggu.
 T3 : tumor terbatas pada laring dengan fiksasi dari satu
atau ke dua pita suara
 T4 : tumor dengan perluasan ke luar laring
Sub glotis :
 T is tumor insitu
 T0 tak jelas adanya tumor primer
 T1 tumor terbatas pada subglotis
 T 1a tumor terbatas pada satu sisi
 T 1b tumor telah mengenai kedua sisi
 T2 tumor terbatas di laring dengan perluasan pada satu
atau kedua pita suara asli dengan pergerakan normal
atau terganggu
 T3 tumor terbatas pada laring dengan fiksasi satu atau
kedua pita suara
 T4 tumor dengan kerusakan tulang rawan dan/atau
meluas keluar laring.
2. Pembesaran kelenjar getah bening leher (N)
Nx kelenjar tidak dapat dinilai
N0 secara klinis tidak ada kelenjar.
N1 klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter ≤ 3 cm
N2 klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter >3 – <6 cm
atau klinis terdapat kelenjar homolateral multipel dengan
diameter ≤ 6 cm
N 2a klinis terdapat satu kelenjar homolateral dengan diameter > 3 cm -
≤ 6 cm.
N 2b klinis terdapat kelenjar homolateral multipel dengan diameter ≤ 6
cm
N3 kelenjar homolateral yang masif, kelenjar bilateral atau kontra
lateral
N 3 a klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter > 6 cm
N 3 b klinis terdapat kelenjar bilateral
N 3 c klinis hanya terdapat kelenjar kontra lateral
3. Metastase jauh (M)
M 0 : tidak ada metastase jauh
M 1 : terdapat metastase jauh

4. Stadium :
Stadium I : T1 N0 M0
Stadium II : T2 N0 M0
Stadium III : T3 N0 M0
T1, T2, T3, N1, M0
Stadium IV : T4, N0, M0
Setiap T, N2, M0,
Setiap T, setiap N , M1
GEJALA
Suara Serak

Sesak napas dan stidor

Nyeri tenggorokan

Batuk dan haemoptisis

Disfagia dan pembengkakan pada leher


DIAGNOSIS ...

Ananmesis
Pemeriksaan
klinis

Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
penunjang

Laboratu Laringoscopi Biopsi dan


radiologi
rium direc histopatologi
DIAGNOSIS BANDING ...

 TB laring
 Nodul dan polip pita suara
 Papiloma laring
 Keratosis dan leukoplakia
 Amyloidosis laring
 Sifilis laring
Pembedahan
A. Laringektomi
1. Laringektomi parsial
indikasi: karsinoma laring stadium I yang tidak
memungkinkan dilakukan radiasi, dan tumor stadium II.
2. Laringektomi total
Adalah tindakan pengangkatan seluruh struktur laring
mulai dari batas atas(epiglotis dan os hioid) sampai
batas bawah cincin trakea
B. Diseksi Leher Radikal
• Tidak dilakukan pada tumor glotis stadium dini
(T1 – T2) karena kemungkinan metastase ke
kelenjar limfe leher sangat rendah.
• Tumor supraglotis, subglotis dan tumor glotis
stadium lanjut sering kali mengadakan
metastase ke kelenjar limfe leher sehingga
perlu dilakukan tindakan diseksi leher.
• Pembedahan ini tidak disarankan bila telah
terdapat metastase jauh.
RADIOTERAPI

 Radioterapi digunakan untuk mengobati tumor


glotis dan supraglotis T1 dan T2 dengan hasil yang
baik (angka kesembuhannya 90%). Keuntungan
dengan cara ini adalah laring tidak cedera sehingga
suara masih dapat dipertahankan. Dosis yang
dianjurkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total
6000 – 7000 rad.
KEMOTERAPI

Diberikan pada tumor stadium lanjut, sebagai terapi


adjuvant ataupun paliativ. Obat yang diberikan adalah
cisplatinum 80–120 mg/m2 dan 5 FU 800–1000mg/m
Secara umum 5 years survival rate
pada karsinoma laring adalah:
 Stadium I(90-98 %)
 Stadium II (75-85%)
 Stadium III (60-70%)
 Stadium IV (40-50%)

Adanya metastase ke kelenjar limfe


regional akan menurunkan five years
survival rate sebesar 50%
THANK YOU FO
YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai