Anda di halaman 1dari 15

ASPEK LEGAL ETIK

KEPERAWATAN
MATERNITAS
Autonomy,
Beneficence, &
Justice
KELOMPOK 1

 Ainun Dyah P.  Ika Ayu T.W


 Amanda Novita  Ika Niken W.L
 Anita Dyah S.  Intin Intyastuti
 Bagas Try W.  Kuni Khaira U.
 Devy Amalia  Meyko Setyo P.
 Dinda Pinatul  M. Nur Huda
 Dita Putri C.  Novika Ayu P.
 Fawaidatul K.  Nurjannah F.D.
 Fitri Hidayatul  Nurul Dwi P.
 Hanifa Eka  Nurul Rizki
PENGERTIAN ETIK

Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos,


yang menurut Araskar dan David (1978) berarti
” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar
yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk
suatu tindakan.
Etik adalah norma-norma yang menentukan
baik-buruknya tingkah laku manusia, baik
secara sendirian maupun bersama-sama dan
mengatur hidup ke arah tujuannya ( Pastur
scalia, 1971 ).
TIPE-TIPE ETIK

Bioetik
Clinical ethics/Etik klinik
Nursing ethics/Etik Perawatan
TEORI ETIK

 Utilitarian/Teleologi
Berasal dari bahasa Yunani Telos = akhir. Istilah “Teleologi”
dan “Utilitarianisme” sering digunakan saling bergantian.
Teleologi merupakan suatu doktrin yang menjelaskan
fenomena berdasarkan akibat yang dihasilkan atau
konsekuensi yang dapat terjadi
 Deontologi
Berasal dari bahasa Yunani DEON = tugas. Berprinsip pada
aksi atau tindakan benar atau salah bukan ditentukan oleh
hasil akhir atau konsekuensi dari suatu tindakan,
melainkan oleh nilai moralnya.
AUTONOMY
PENGERTIAN AUTONOMY

Autonomy berasal dari bahasa latin,


yaitu autos, yang berarti sendiri,
dan nomos yang berarti aturan. Prinsip otonomi
didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampu berpikir logis dan mampu membuat
keputusan sendiri.
APLIKASI PRINSIP MORAL OTONOMI

Seorang perawat apabila akan menyuntik harus


memberitahu untuk apa obat tersebut, prinsip
otonomi ini dilanggar ketika seorang perawat
tidak menjelaskan suatu tindakan keperawatan
yang akan dilakukannya, tidak menawarkan
pilihan misalnya memungkinkan suntikan atau
injeksi bisa dilakukan di pantat kanan atau kiri
dan sebagainya. Perawat dalam hal ini telah
bertindak sewenang-wenang pada orang yang
lemah.
BENEFICENCE
PENGERTIAN BENEFICENCE

Beneficence dapat diartikan sebagai bertindak


untuk keuntungan orang lain/pasien. Perawat
mempunyai kewajiban untuk melakukan hal
tidak membahayakan pasien/ orang lain dan
secara aktif berkontribusi bagi kesehatan dan
kesejahteraan pasiennya
APLIKASI BENEFICENCE

Contoh Kasus :
“Ny.A sedang hamil 5 bulan (kehamilan pertama) dan
terdiagnosa kanker rahim. Dokter menyarankan untuk
mengangkat rahim Ny. A dan menggugurkan
kandungannya dan keluarga Ny.A termasuk suaminya
menyetujui saran dokter tersebut.Akan tetapi Ny.A
tidak mau mengangkat rahimnya dan menggugurkan
kandungannya. Ny. A merasa tidak berguna
lagi karena tidak bisa memberikan keturunan kepada
suaminya jika rahimnya diangkat dan kandungannya
digugurkan”

Sesuai dengan prinsip legal etik Beneficence,


maka sesuai kasus di atas seorang perawat
mengatasi kondisi yang membahayakan Ny.A
dengan cara pengangkatan rahim yang
dilakukan demi keselamatan Ny.A. Selain itu
perawat menjelaskan yang sebenarnya kepada
Ny. A dan keluarga tentang kondisi yang dapat
membahayakan Ny.A agar Ny. A dan keluarga
dapat membuat keputusan yang terbaik
JUSTICE

Prinsip keadilan ini menyatakan bahwa mereka yang


sederajat harus diperlakukan sederajat, sedangkan
yang tidak sederajat harus diperlakukan tidak
sederajat sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ini berarti bahwa kebutuhan kesehatan dari mereka
yang sederajat harus menerima sumber pelayanan
kesehatan dalam jumlah sebanding. Ketika seseorang
mempunyai kebutuhan kesehatan yang besar, maka
menurut prinsip ini ia harus mendapatkan sumber
kesehatan yang besar pula.Keadilan berbicara tentang
kejujuran dan pendistribusian barang dan jasa secara
merata

Anda mungkin juga menyukai