Anda di halaman 1dari 27

PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS

KABUPATEN/ KOTA

Oleh : Fatmawati, S.Farm.,Apt


Staf Fungsional Instalasi Farmasi Kabupaten Bengkulu Selatan
(Pengelola Obat Instalasi Farmasi)
TATA SAJI
 APA ITU PUSKESMAS??

 SIKLUS PENGELOLAAN OBAT PUSKESMAS

 Apa Saja Laporan Rutin yang Perlu dikirim ke Instalasi


Farmasi Kab/ Kota

 Cara Pengisian Laporan yang Benar


PENDAHULUAN
PENGERTIAN PUSKESMAS

5
Puskesmas sebagai pelayanan masyarakat perlu memiliki karakter mutu pelayanan
prima yang sesuai dengan harapan pasien, selain diharapkan memberikan
pelayanan medis yang bermutu.

Ada enam jenis pelayanan Primer (tingkat dasar) yang harus dilaksanakan oleh
puskesmas yakni:
promosi kesehatan,
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,
perbaikan gizi,
kesehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular
pengobatan dasar.

6
Pelayanan pengobatan dasar di puskesmas, harus ditunjang
dengan pelayanan kefarmasian yang bermutu.

Pelayanan kefarmasian bermutu meliputi :

Pengelolaan obat (SDM, sarana prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta
administrasi)
Pelayanan farmasi klinik (penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat, informasi obat dan
pencatatan atau penerimaan resep) dengan memanfaatkan tenaga, dana, sarana, prasarana dan
metode tata laksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan.

Ketersediaan dan kualitas obat harus selalu terjaga sebagai salah satu
jaminan terhadap kualitas layanan pengobatan yang diberikan.Untuk
menjaga ketersediaan dan kualitas obat di puskesmas maka perencanaan
dan pengadaan harus dikelola dengan baik.
4 4
PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
1. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal
yang disusun oleh IFK
PEMESANAN OBAT/ PERMINTAAN
Kabupaten/Kota untuk masing-
masing Puskesmas (permintaan
dilakkan per 3 bulan ). Kec. MJSD
tidak melayani permintaan

Permintaan Permintaan
Rutin Khusus
(LPLPO) (BON OBAT)

PENERIMAAN OBAT
DARI IFK
2. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi
rutin apabila kebutuhan
meningka, misal: wabah endemik
atau adanya bencana alam.
PENYIMPANAN
DISTRIBUSI OBAT

APOTEK PKM/ PUSTU


PUSKESDES
PASIEN

PENCATATA
DAN
PELAPORAN
1. PERMINTAAN

PERMINTAAN RUTIN

CONTOH FORMAT LPLPO( Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat):

Cara pengisian
PERMINTAAN KHUSUS/ BON OBAT

BON OBAT:
Hal ini boleh di lakukan jika ketersediaan obat di gudang puskesmas hampir habis
sedang jadwal pengambilan rutin masih lama. (buka file)
ALUR PERMINTAAN SECARA KESELURUHAN
2. PENERIMAAN OBAT

PETUGAS PENERIMAAN OBAT WAJIB melakukan pengecekan terhadap obat-obat


yang diserahkan, mencakup:
Jumlah kemasan/peti,
Jenis dan jumlah obat,
Bentuk obat sesuai dengan isi doumen (LPLPO) dan
LPLPO tandatangani oleh petugas penerima/diketahui Kepala Puskesmas.
BILA TIDAK MEMENUHI SYARAT PETUGAS PENERIMA DAPAT MENGAJUKAN KEBERATAN.

Dengan adanya Permenkes No 19 Tahun 2014 tentang penggunaan dan kapitasi


Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memungkinkan Puskesmas untuk melakukan
pengadaan obat sendiri dengan menggunakan dana JKN tersebut, untuk mekanismenya
silahkan kunjungi saja website resminya di http://www.jkn.kemkes.go.id
3. Penyimpanan

Penyimpan obat di Puskesmas setelah menerima dropping dari Dinkes (unit Instalasi
:
Farmasi), obat-obatan yang sering digunakan di simpan di tempat terbuka sehingga pada
saat pengemasan obat lebih cepat dan mudah.

Secara keseluruhan, penyimpanan obat dilakukan dengan cara obat disusun secara
ALFABETIS atau bisa dengan cara pengelompokkan KELAS TERAPI.

Obat dirotasi dengan system FIFO dan FEFO, obat disimpan pada rak, obat yang disimpan
pada lantai harus diletakkan diatas palet, tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan
petunjuk, cairan harus dipisahkan dari padatan, serum/vaksin/suppositoria disimpan di
lemari pendingin.
Cara Penyusunan Obat di Puskesmas:

 ALFABETIS/ Abjad:
Menyusun obat berdasarkan namanya, missal:
Acyclovit 400 mg
:
Cyprofloxacyn 500 mg
Domperidon tab, dsb.. Di lengkapi dg kartu stock

 KELAS TERAPI OBAT :


Dikelompokkan berdasarkan khasiat atau indikasi
obat tersebut , Misal:
Golongan antibiotic (Amoxilin, Erytromycin, Cyproflokcasin )
Golongan kelas terapi hipertensi (Captopril, Nipedipin, dsb)

Penyusunan secara kelas terapi memerlukan keahlian khusus artinya


kita harus tahu penggolongan obat (minimal harus baca brosurnya)
untuk menyusun obat secara kelas terapi .
Cara Penyusunan Agar Mudah Pendistribusiaannya:

 FIFO ( First In First Out) :


Barang/ obat yang masuk dahulu dikeluarkan dahulu.
:

 FEFO (First ExpireDate First Out) :


Barang/ Obat yang expirenya lebih dulu harus di
keluarkan dahulu.

 LIFO ( Last In First Out):


Barang yang masuk terakhir di keluarkan dahulu.

Ketiga Cara ini harus bisa di kombinasikan, jangan hanya berpatokan pada salah satu
cara saja.
Contoh Rak, Valet Obat untuk gudang Obat


Persyaratan Gudang Obat Puskesmas:

1. Harus ada prosedur tetap (Protap)/ SOP (Standar Prosedur Operasional)

:
2. Gudang harus cukup luas, terang dan dapat menyimpan bahan dalam keadaan
kering, bersuhu sesuai dengan persyaratan, bersih dan teratur.

3. Harus terdapat tempat khusus untuk menyimpan bahan/ obat tertentu, contoh:
> Bahan yang mudah terbakar atau mudah meledak (misalnya alcohol atau pelarut-
pelarutorganik).
> Obat Keras Tertentu, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor

OK
OK

OK

???????
:

> Tempat menyimpan vaksin:

Cold Chain
(Suhu di sesuaikan)
- VAR
- ATS
- Oxyticyn Inj.
- Metergin Inj.

Kulkas
Antihemoroid
PENDISTRIBUSIAN OBAT PUSKESMAS

Pendistribusian adalah:
Kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat
secara merata dan teratur untuk memenuhi
kebutuhan sub-sub unit pelayanan
kesehatan seperti:
 Sub Unit Pelayanan Kesehatan di lingkungan puskesmas
(KamarObat, Laboratorium),
 Puskesmas Pembantu,
 Puskesmas Keliling,
 Posyandu, dan
 Polindes/PKD setelah unit-unit tersebut melakukan
permintaan sesuai dengan LPLPO dari unit
bersangkutan ke Puskesmas induk.
PENCATATAN DAN PELAPORAN OBAT PUSKESMAS

Pencatatan dilakukan dengan cara menulis pengeluaran


obat di :
Kartu stok obat
Komputerisasi

Setiap obat yang ada di resep di rekap ke buku bantu


harian untuk dijumlah dan dimasukan ke LPLPO.

Pelaporan di Lakukan Secara Periodik:

Setiap awal bulan (LPLPO Mutasi Bulanan, OKT, Ketersediaan)


Setiap akhir tahun (Laporan Tahunan)
LAPORAN YANG HARUS DI KIRIM KE INSTALASI FARMASI:

1. Laporan Mutasi Bulanan

2. Laporan Narkotika, Psikotropika, Prekursor

3. Laporan Ketersediaan

4. Laporan Tahunan Obat

3. Laporan Kebutuhan Obat untuk tahun berikutnya


CONTOH KARTU STOK OBAT
TERIMA
KASIH
Perencanaan Obat Puskesmas:
Dilakukan untuk menetapkan jenis dan jumlah obat dan
perbekalan kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan
pelayanan kesehatan dasar.

PERENCANAAN INSTALASI FARMASI Kab/ Kota PANITIA/ PEJABAT PENGADAAN (DINKES


OBAT PKM (RKO Pengadaan) KAB/ KOTA)
(Kompilasi Data) • LPLPO Mutasi Bulanan • Pelaksana Pengadaan
• Lap. Mutasai •Tahunan PKM • Pemesanan Obat
• Laporan Kebutuhan Aplikasi e- Pharcasing/
• e- Katalogeu sistem e- katalog
Metode yang di gunakan:
1. M. Konsumsi
2. M. Morbiditas

Anda mungkin juga menyukai