Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRESENTASI BIOLOGI DASAR

TRANSPIRASI STOMATA
Kelompok 2
Anggota kelompok:
1. Sathya Satvika Mayi (195090300111009)
2. Orieza Satifa (195090300111039)
3. Rahmat Hidayat (195090300111032)
Apa Itu Stomata?
Stomata
Adalah Sel-sel mesofil
daun tidak tersusun
rapat, tetapi diantara sel-
sel tersebut terdapat
ruang-ruang udara yang
dikelilingi oleh dinding-
dinding sel mesofil yang
jenuh air.
Mekanisme Buka Tutup Stomata
1. Stomata membuka. karena air
dalam sel tetangga mengalir ke sel
penutup menyebabkan turgor Stomata
naik. Ini menyebabkan sel
tetangga kekurangan air dan Membuka
selnya menarik sel penutupnya ke
belakang sehingga mengakibatkan
stomata terbuka
2. Stomata menutup karena air dari
sel penutup kembali ke sel
tetangga, keadaan ini
menyebabkan sel tetangga
mengembang dan mendorong sel
Stomata
penutup ke muka dan
menyebabkan celah stomata
Menutup
tertutup.
Mekanisme membuka
menutupnya stomata
terutama tergantung pada
akumulasi ion K+ pada sel
stomata dan bukan
semata-mata oleh adanya
hidrolisa amilum menjadi
gula sebagaimana
dipercaya selama ini,
hidrolisa amilum ini hanya
faktor sekunder.
Asam malat adalah hasil yang paling umum didapati pada
keadaan normal. Karena ion hydrogen diperoleh dari
asam organic, pH di sel penjaga akan turun (akan menjadi
semakin asam), jika H+ tidak ditukar dengan K+ yang
masuk. Suatu penelitian menunjukkan bahwa turgor sel
penjaga berkaitan dengan metabolisme penyerapan ion,
terutama K+. Meningkatnya konsentrasi K+ pada sel
penjaga, stomata membuka lebih lebar sebaliknya ketika
menutup tidak terjadi akumulasi K+.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
membuka/menutupnya stomata:
• Karbondioksida (CO2)
• Cahaya
• Suhu
• Potensial air daun
• Kelembapan
• Angin
• Laju fotosintesis
• Asam absisat (ABA)
• Jam biologis
• Water stress
Stimulasi Pembukaan dan Penutupan
Stomata
• Umumnya, stomata terbuka pada siang hari dan pada malam hari. Hal itu
terjadi untuk mencegah tumbuhan kehilangan air saat tidak melakukan
fotosintesis. Syarat agar stomata terbuka adalah adanya cahaya, adanya
penipisan CO2 didalam tumbuhan, serta terdapat jam “internal” sel
penjaga. Maksud dari sel penjaga disini adalah sel penjaga memiliki ritme
tersendiri dalam waktu membuka dan menutup stomata. Ritme ini terjadi
apabila tumbuhan berada di keadaan yang lokasinya gelap. Cahaya
menstimulasi sel penjaga untuk mengumpulkan ion K+ dan menjadi turgid.
Ini dipicu oleh reseptor cahaya biru pada membrane plasma sel penjaga.
Aktivasi dari reseptor ini menstimulasi aktivitas pompa proton pada
membrane plasma sel penjaga yang mendukung terjadinya penyerapan
ion K+
• Stomata juga membuka sebagai respon terjadinya pengurangan CO2 dengan ruang
udara sebagai hasil fotosintesis. Jika CO2 mengalami penurunan terus menerus,
stomata akan membuka secara bertahap jika suplai air di daun cukup. Saat
tumbuhan kekurangan air juga dapat membuat stomata menutup. Ini disebabkan
oleh hormone asam absisik (abscisic acid (ABA)) yang diproduksi oleh akar dan
daun sebagai respon tumbuhan kekeringan air. Hormon ABA memberi sinyal ke sel
penjaga untuk menutup stomata. Respon yang diberikan hormone ABA ini
mengurangi kelayuan pada tumbuhan tapi juga membatasi penyerapan CO2
sehingga memperlambat fotosintesis. Ketersediaan air terikat kuat dengan
produktivitas tanaman. Bukan karena air dibutuhkan sebagai substrat dalam
fotosintesis, melainkan karena air yang tersedia secara bebas membuat tanaman
bisa menjaga stomata tetap terbuka untuk menyerap lebih banyak CO2.
• Sel penjaga yang mengontrol transpirasi tumbuhan berdasarkan integrasi berbagai
rangsangan eksternal dan internal.

Anda mungkin juga menyukai