Anda di halaman 1dari 9

Asuhan Keperawatan Onkologi

pada Sistem Pernapasan: Kanker


Nasofaring

Oleh :

Sesi Putri Arisandi 131711133014


Rizky Nur Rochmawati 131711133029
Novianti Lailiah 131711133032
Rizka Amalia Setiaputri 131711133092
Definisi
Kanker adalah suatu penyakit pertumbuhan
sel karena di dalam organ tubuh timbul dan
berkembang biak sel-sel baru yang tumbuh
abnormal, cepat, dan tidak terkendali dengan
bentuk, sifat dan gerakan yang berbeda dari
sel asalnya, serta merusak bentuk dan fungsi
organ asalnya (Dalimartha, 2004).

Kanker nasofaring adalah tumor ganas yang


timbul di daerah nasofaring area di atas
tenggorok dan dibelakang hidung.
Jenis Kanker Nasofaring
karsinoma epidermoid : kebanyakan
berasal dari kelenjar sebasea atau kelenjar
yang mengeluarkan minyak dari dalam
kulit.
adenokarsinoma : Tumor yang berasal dari
bagian dalam kulit seperti endodermis,
eksodermis, dan mesodermis.
karsinoma adenoid kistik : Benjolan kecil
yang berkembang dibawah kulit pada
batang leher wajah tumbuh lambat
Etiologi
Etiologi karsinoma nasofaring sudah hampir dapat
dipastikan bahwa faktor pencetus terbesarnya ialah
suatu jenis virus yang disebut virus Epstein-Barr
- Faktor Ras
- Faktor Genetik
- Faktor Sosial Ekonomi
- Faktor Kebudayaan
- Letak Geografis
- Jenis Kelamin
- Faktor lingkungan
- Radang kronis daerah nasofaring
Manifestasi Klinis
 Pada telinga dijumpai sumbatan Tuba
Eutachius disertai dengan gangguan
pendengaran
Radang telinga tengah sampai pecahnya
gendang telinga
pendarahan hidung atau mimisan
sakit kepala hebat
ada infeksi biasa, misalnya pilek kronis, sinusitis
dan lain-lainnya
Pembesaran kelenjar limfe leher yang timbul di
daerah samping leher
Patofisiologi
Salah satu penyebab dari kanker nasofaring ini adalah
adanya virus eipstein yang dapat menyebabkan ca
nasofaring. Sel yang terinfeksi oleh sel EBV akan dapat
menghasilkan sel-sel tertentu yang berfungsi untuk
mengadakan proliferasi dan mempertahankan
kelangsungan virus dalam sel host. Beberapa protein ini
dapat digunakan sebagai tanda adanya EBV,
mengaktifkan zat karsinogenik yang menyebabkan
stimulasi pembelahan sel abnormal yang tidak
terkontrol, sehingga terjadilah deferensia dan
proliferasi protein laten, sehingga memicu
pertumbuhan sel kanker pada nasofaring terutama
pada fossa rossenmuller (Elizabeth Corwin, 2009).
woc
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan nasofaring
Biopsi Diagnotik histologik atau sitologik
Pemeriksaan Patologi Anatomi
 Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi
 Karsinoma non-keratinisasi
 Karsinoma tidak berdiferensiasi
CT-scan
Penatalaksanaan
 Radioterapi

Terapi radiasi adalah mengobati penyakit dengan menggunakan


gelombang atau partikel energi radiasi tinggi yang dapat
menembus jaringan untuk menghancurkan sel kanker
 Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan obatobatan.


 Terapi Kombinasi

Seperti kombinasi antara kemo-radioterapi dengan motomycin C


dan 5- fluorouracil memberikan hasil yang cukup memuaskan dan
memperlihatkan hasil yang memberi harapan kesembuhan total
pasien karsinoma nasofaring
 Operasi

Operasi tumor induk sisa (residu) atau kambuh (residif)


diindikasikan, tetapi sering timbul komplikasi yang berat akibat
operasi.

Anda mungkin juga menyukai