Anda di halaman 1dari 12

Ns. Lindriani, S.Kep.M.

Kes
Pengertian Kesehatan Jiwa
 Menurut UU No.. 3, 1966:
“Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yg
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual
dan emosional yg optimal dari seseorang dan
perkembangan itu berjalan selaras dengan orang
lain”
Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang
harmonis (serasi) dan memperhatikan semua segi-
segi dalam kehidupan manusia dan dalam
hubungannya dengan orang lain (social)
 Kesehatan jiwa : Kemampuan
menyesuaikan diri dg diri sendiri, orang lain,
masyarakat dan lingkungan. Terwujudnya
keharmonisan fungsi jiwa dan sanggup
menghadapi problema yang biasa terjadi dan
merasa bahagia dan mampu diri

 Gangguan Jiwa: Sindroma atau pola


perilaku atau psikologik seseorang yg secara
klinis cukup bermakna dan scr khas berkaitan
dg suatu gejala “penderitaan” (distress) dan
atau hendaya (impairment/disability) di
dalam satu atau lebih fungsi manusia
Ciri Sehat Jiwa
a. Ciri Sehat Jiwa Menurut WHO
(Hawari, 2002)
1) Dapat menyesuaikan diri secara
konstruktif pada kenyataan, meskipun
kenyataan itu buruk baginya
2) Memeperoleh kepuasan dari hasil jerih
payah usahanya
3) Merasa lebih puas memberi daripada
menerima
4) Secara relative bebas dari rasa tegang
(stress)
5) Berhubungan dengan orang lain secara
tolong menolong dan saling memuaskan
6) Menerima kekecewaan untuk
dipakainya sebagai pelajaran di
kemudian hari
7) Mengarahkan rasa permusuhan pada
penyelesaian yang kreatif dan
konstruktif
8) Mempunyai rasa kasih sayang yang
besar
b. Ciri Sehat Jiwa Menurut Maslow-
Mittlemenn (Notosoedirdjo, 2005):
1) Rasa aman yang memadai
Perasaan aman dalam hubungannya dengan
pekerjaan, social dan keluarganya
2) Kemampuan menilai diri sendiri yang memadai yang
mencakup:
 harga diri yang memadai, ada nilai yang sebanding
pada diri sendiri dan prestasinya;
 memiliki perasaan yang berguna;
3) Memiliki spontanitas dan perasaan yang memadai
dengan orang lain seperti hubungan persahabatan,
cinta, berekspresi yang cukup pada ketidaksukaan
tanpa kehilangan control, kemampuan memahami
dan membagi rasa kepada orang lain, kemampuan
menyenangi diri sendiri dan tertawa
4) Mempunyai kontak yang efisien dengan realitas,
sedikitnya mencakup 3 aspek: fisik, social dan diri
sendiri/internal. Ditandai dengan:
 tiadanya fantasi yang belebihan
 mempunyai pandangan yang realistis dan pandangan
yang luas
 kemampuan untuk berubah jika situasi eksternal tidak
dapat dimodifikasi
5) Keinginan-keinginan jasmani yang memadai dan
kemampuan untuk memuaskannya, ditandai
dengan:
 sikap yang sehat terhadap fungsi jasmani: 2)
 kemampuan meperoleh kenikmatan kebahagiaan
dari dunia fisik dalam kehidupan:
 kehidupan seksual yang wajar
 kemampuan bekerja:
 tidak adanya kebutuhan yang berlebihan.
6) Mempunyai pengetahuan yang wajar, termasuk
didalamnya:
 cukup mengetahui tentang: motif, keinginan, tujuan, ambisi,
hambatan, kompensasi, perasaan rendah diri
 penilaian yang realistis terhadap milik dan kekuarangan;
7) Kepribadian yang utuh dan konsisten, maknanya:
 cukup baik perkembangannya, kepandaiannya, berminat
dalam berbagai aktifitas
 memiliki prinsip moral dan kata hati yang tidak berbeda
dengan pandangan kelompok
 mampu berkonsentrasi:
 tidak ada konflik besar dalam kepribadiannya
8) Memiliki tujuan hidup yang wajar
Hal ini berarti:
 memiliki tujuan yang sesuai dan dapat dicapai
 mempunyai usaha yang cukup dan tekun mencapai tujuan
 tujuan bersifat baik untuk diri sendiri dan masyarakat.
9) Kemampuan untuk belajar dari pengalaman
Tidak hanya mengumpulkan pengetahuan dan kemahiran
ketrampilan, tetapi juga kemauan menerima hal baru yang
baik
10) Kemampuan memuaskan tuntutan kelompik
Individu harus:
 terlalu menyerupai anggota kelompok yang lain
 secara memadai, menerima cara yang berlaku dikelompoknya
 kemauan dan dapat menghambat dorongan dan hasrat yang
dilarang kelompoknya.
11) Mempunyai emansipasi yang memadai dari kelompok atau
budaya
Hal ini mencakup: 1)
 kemampuan menganggap sesuatu itu baik dan yang lain jelek
 dalam beberapa hal tergantung dari pandangan kelompok
 menghargai perbedaan budaya

c. Ciri Sehat menurut JAHODA:
1) Sikap positif terhadap diri:
a) Menerima diri
b) Sadar diri
c) Obyektif
d) Merasa berarti
2) Tumbuh kembang dan aktualisasi
a) Berfungsi optimal
b) Adaptif
3) Integrasi ;
a) Ekspresi dan represi
b) Ego yang kuat (stres dan koping)
c) Luar dan dalam (konflik dan dorongan)
4) Otonomi
a) Tergantung dan mandiri seimbang
b) Tanggungjawab terhadap diri sendiri
c) Menghargai otonomi orang lain
5) Persepsi realitas
a) Mau berubah sesuai pengetahuan baru
b) Empati dan menghargai sikap dan perasaan orang
lain
6) Environmental mastery (menguasai lingkungan)
a) Sukses
b) Adaptif terhadap lingkungan
c) Dapat mengatasi : kesepian, agresif, frustasi
Upaya Kesehatan Jiwa (Dir. Bina Pelayanan
Keperawatan Depkes RI)
1. Ditujukan untuk menjamin setiap orang dapat
menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari
ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat
mengganggu kesehatan jiwa
2. Terdiri atas peningkatan, pencegahan, pengobatan dan
pemulihan pasien gangguan jiwa dan masalah
psikososial
3. Menjadi tanggungjawab bersama pemerintah dan
masyarakat
4. Pemerintah dan masyarakat bertanggungjawab
menciptakan kondisi kesehatan jiwa yang optimal dan
menjamin ketersediaan, aksesibilitas, mutu dan
pemerataan upaya kesehatan jiwa
5. Pemerintah berkewajiban untuk mengembangkan
upaya kesehatan jiwa keseluruhan, termasuk akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai