Anda di halaman 1dari 12

SISTEM URINARI

Anita Hafid, S.Pd, M.Si


Program Studi DIV Kebidanan
STIKES MEGA BUANA
Tujuan

 Mengidentifikasi komponen sistem urinari dan mendeskripsikan fungsi dari


tiap komponen tersebut
 Mengidentifikasi struktur nefron dan mendeskripsikan fungsinya
 Mendeskripsikan mekanisme pembentukan urine
 Mendeskripsikan mekanisme countercurrent
 Mendeskripsikan hormon yang berpengaruh pada volume dan konsentrasi urine
PENAMPAKAN SISTEM URINARI
ANTERIOR POSTERIOR
Fungsi sistem urinari:

 GINJAL >> Mengatur volume dan komposisi darah, mengatur pH, memproduksi
hormon aldosteron dan Anti Diuretic Hormone (ADH)
Ginjal akan mengeluarkan hormon Anti Diuretic Hormone (ADH) yang fungsinya
adalah mengatur keseimbangan kadar cairan di dalam tubuh. Jika cairan tubuh
berlebih maka kadar ADH akan menurun sehingga urine akan banyak dan encer.
Namun jika cairan tubuh kurang maka kadar ADH akan meningkat sehingga urin
akan sedikit. Hormon aldosteron juga berperan dalam reabsorpsi air dan natrium
ke dalam darah.
 URETER >> Transportasi urine dari ginjal ke kandung kemih
 KANDUNG KEMIH >> Tempat penampungan urine
 URETRA >> Saluran pengeluaran urine dari tubuh
Mekanisme Pembentukan Urine

 Filtrasi
 Reabsorpsi
 Sekresi
Mekanisme hormon ADH

 Apabila dari kadar garam lebih jumlah normal dan kurang air dalam badan,
maka tekanan osmosis darah akan meningkat sehingga hipotalamus akan
teragsang, mengakibatkan hipofisa mensekresikan hormon ADH dalam jumlah
yang banyak untuk meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal menyerap air.
Kelenjar adrenal akan kurang dirangsang, sehingga produksi hormon
aldosteron akan berkurang. Akibatnya lebih banyak air diserap, ion natrium
dan kalsium akan diserap kembali ke dalam tubuh (berdifusi ke pembuluh
darah).

Anda mungkin juga menyukai